Ada cara pandang bahwa orang yang sudah susah dan bermasalah dalam kehidupannya, misalnya dia miskin

dan mengalami depresi, masih dibebani untuk mengubah dirinya sendiri. Padahal sumber depresi ada diluar dirinya. Psikolog dengan terapan mikro mengajari cara berpikir, berperasaan, ataupun berperilaku tepat untuk situasinya itu. Cara seperti ini jadi terasa kurang adil bagi orang miskin penderita depresi tersebut, tanpa ada usaha untuk mengubah situasi di luar dirinya. Antara lain perlu ada usaha mengentaskan kemiskinannya. Atau paling tidak, psikolog ikut berperan dalam mengubah kebijakan public terutama dalam menangani kemiskinan sumber depresi dan kecemasan. Bagi mereka yang kekurangan secara ekonomis, biasanya psikopatologi muncul dalam bentuk somatisasi, yaitu keluhan tubuh untuk menunjukkan kegalauan dalam kehidupannya yang miskin tersebut.