Você está na página 1de 2

Intisari Buku 13 Wasiat Terlarang Ippho Santosa Oleh : Poppy M.

1. Otak kiri mempunyai karakteristik kering, kaku dan serba lurus, sebaliknya otak kanan itu
hidup, supel, dan spontan. Oleh karena sifat sifat itulah, otak kanan bisa mencuatkan kreativitas, visual, musik, empati, syukur dan pemaknaan hidup. 2. 80 % kesuksesan ditentukan oleh otak kanan, karena tidak terceraikannya antara otak kanan dengan EQ dan SQ. 3. Pendidikan konvensional mulai dari SD hingga perguruan tinggi selalu dan terlalu mencerdaskan otak kiri. 4. Pekerjaan - pekerjaan yang berbasis otak kanan, selain dibayar lebih mahal, juga amat sukar diduplikasi, diotomasi, sedangkan pekerjaan pekerjaan yang berbasis otak kiri kebalikannya. 5. Wasiat # 1, Tertawalah. Pasalnya saat kita tertawa, otak kiri kita tidak bisa berpikir, dan itu artinya, otak kanan kita leluasa melahap gurauan demi gurauan. 6. Wasiat # 2, Permainan. Berkutat dengan game tertentu dapat mempertajam otak kanan, terutama dalam memecahkan masalah yang membutuhkan pola tertentu.

7. Wasiat # 3, Bercerita. Fakta cuma bisa menyergap sisi rasional manusia, sedangkan cerita
bisa mengguncang sisi emosional. Fakta bisa mengungkapkan, cerita bisa menghibur, membujuk, sekaligus menghanyutkan. Profesi apapun tidak terkecuali profesi yang identik dengan otak kiri- mesti membekali diri dengan kemampuan khas otak kanan.

8. Wasiat # 4, Kiasan. Segala sesuatu yang tersurat (low context) hanya bisa dicerna oleh otak
kiri, sedangkan bila tersirat (high context) hanya bisa dicerna oleh otak kanan. 9. Wasiat # 5, Kreativitas. Salah satu inventori otak kanan yang paling berharga, kreativitas bukanlah semata mata soal menguras ide, tetapi juga soal berburu solusi, membalikkan cara pandang dan menggebrak perubahan. Kreativitas membuat kehidupan lebih berbobot. 10. Wasiat # 6, Visual. Visual lebih greget dibanding tulisan, karena lebih menarik minat untuk dilirik, ditonton, dan gampang untuk diingat.

11. Wasiat # 7, Musik, Musik merupakan bahasa universal yang diyakini dapat menembus dan
membius semua kalangan. Dengan music, jingle sebuah produk dapat lebih mudah untuk dikenali, karena terkenang di memori konsumen.

12. Wasiat # 8, Intuisi. Orang kiri terbatas pencapaiannya karena mereka membatasi
pemikirannya. Imajinasi merupakan cikal bakal realitas, agar menjadi realitas imajinasi harus dikristalkan menjadi sebuah visi. Selain imajinasi, intuisi juga mutlak diperlukan, biasanya pada saat saat harus mengambil suatu keputusan dan datanya tidak komplit (blink).

13. Wasiat # 9, Sintesis. Merupakan perbendaharaan otak kanan yang paling jarang dijamah dan
dijelajah, untuk mengaktivasinya, sintesis selalu berkaitan dengan kreativitas, imajinasi, intuisi dan wasiat wasiat sebelumnya.

14. Wasiat # 10, Empati. Empati berasal dari salah satu sifat Tuhan, yakni Yang Maha
Mendengar. Empati tidak bersemayam di hati dan di jantung kita, melainkan di otak kanan. Otak kiri bersifat self centric sehingga tidak mampu berempati. Sementara itu otak kanan, bersifat other centric sehingga mampu berempati. 15. Wasiat # 11, Keramahtamahan. Dengan keramahtamahan (hospitality) dapat membuat orang nyaman berbicara dengan kita, membuat suatu kota dikunjungi oleh turis, membuat suatu bisnis menjadi lancar, membuat artis menjadi terkenal. Pengusaha, pengacara, pengajar, penyanyi, dokter, dan semua profesi yang mesyaratkan berhubungan dengan orang tidak boleh lepas dari keramahtamahan.

16. Wasiat # 12, Syukur. Syukur adalah anak tangga mutlak untuk mempercepat kesuksesan.
Syukur merupakan hal yang jarang diucapkan oleh manusia ketika mereka telah memperoleh apa yang diinginkan. Syukur cara kiri dan kanan : Syukur cara kiri Syukur cara kanan Meminta Bersyukur Dikabulkan Meminta Bersyukur Dikabulkan

Setiap kali kita menyebut kata syukur atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama kita membekali diri dengan energi positif.

17. Wasiat # 13, Pemaknaan. Setiap individu mesti memperjuangkan hidup dan menemukan makna
hidup. Pepatah Tiongkok Orang yang mencintai tidak melihat kekayaan, sebaliknya orang yang melihat kekayaan tidak mencintai. Jadi, hidup kita harus membawa manfaat. Sisi spiritualitas harus dibangkitkan dalam rangka mencari pemaknaan hidup.

Você também pode gostar