Você está na página 1de 46

AUDIOLOGI AUDIOLOGI

dr. Abla Ghanie, Sp1l1 dr. Abla Ghanie, Sp1l1


PLNDAHULUAN PLNDAHULUAN
!engertian: !engertian:
Ilmu yang mempelajari ungsi pendengaran, Ilmu yang mempelajari ungsi pendengaran,
erat hubungannya dengan habilitasi dan erat hubungannya dengan habilitasi dan
rehabilitasinya rehabilitasinya
Audiologi dasar: Audiologi dasar:
!engetahuan mengenai nada murni, bising dan !engetahuan mengenai nada murni, bising dan
gangguan pendengaran, serta cara gangguan pendengaran, serta cara
pemeriksaannya pemeriksaannya
DIAGNOSA KL1ULIAN DIAGNOSA KL1ULIAN
Secara kuantitati dengan memakai garputala ,tes Secara kuantitati dengan memakai garputala ,tes
penala, penala,
1. 1es \eber 1. 1es \eber
2. 1es Rinne 2. 1es Rinne
3. 1es Swabach 3. 1es Swabach
Secara kualitati dengan menggunakan Secara kualitati dengan menggunakan
audiometri nada murni , audiometri nada murni ,Pvre 1ove .vaiovetri) Pvre 1ove .vaiovetri)
1est Rinne
Garpu tala digetarkan, tangkainya diletakkan di
prosesus mastoid, setelah tidak terdengar lagi, garpu
tala dipegang di depan liang telinga - 2,5 cm. Bila
masih terdengar Rinne ,-,, bila tidak terdengar
lagi Rinne ,-,
1est \eber
Garpu tala digetarkan dan tangkainya diletakkan di
garis tengah kepala ,erteks, dahi, pangkal hidung,
ditengah-tengah gigi seri, dagu,. Bila bunyi terdengar
lebih keras pada salah satu telinga disebut \eber
lateralisasi ke telinga tersebut. Bila tidak dapat
membedakan ke arah mana bunyi terdengar lebih
keras disebut weber tidak ada lateralisasi
1est Swabach
Garpu tala digetarkan, tangkainya diletakkan pada
prosesus mastoid sampai tidak terdengar bunyi,
kemudian garpu tala segera dipindahkan ke prosesus
mastoid telinga pemeriksa yang pendengarannya
normal. Bila pemeriksa masih dapat mendengar
disebut Swabach memendek. Bila pemeriksa tidak
dapat mendengar, pemeriksaan diulang dengan cara
sebaliknya, bila pasien masih dapat mendengar bunyi
maka disebut Swabach memanjang, bila sama
disebut Swabach sama dengan pemeriksa
1es Garpu 1ala
DIAGNOSA KL1ULIAN DIAGNOSA KL1ULIAN
KUAN1I1A1II KUAN1I1A1II
1LS 1LS
RINNL RINNL
1LS 1LS
WLBLR WLBLR
1LS 1LS
SWABACH SWABACH
DIAGNOSA DIAGNOSA
POSI1II POSI1II 1idak ada 1idak ada
lateralisasi lateralisasi
Sama dengan Sama dengan
pemeriksa pemeriksa
Normal Normal
NLGA1II NLGA1II Lateralisasi Lateralisasi
,-, ke telinga ,-, ke telinga
yang sakit yang sakit
Memanjang Memanjang 1uli konduksi 1uli konduksi
POSI1II POSI1II Lateralisasi Lateralisasi
,-, ke telinga ,-, ke telinga
yang sehat yang sehat
Memendek Memendek 1uli sara 1uli sara
Audiometri nada murni Audiometri nada murni
( (Pvre tove avaiovetri) Pvre tove avaiovetri)
!erlu !erlu dipahami dipahami hal hal--hal hal seperti seperti::
Nada Nada murni murni
Bunyi Bunyi yang yang hanya hanya mempunyai mempunyai satu satu rekuensi rekuensi yang yang
dinyatakan dinyatakan dalam dalam jumlah jumlah getaran getaran per per detik detik
Bising Bising NB , NB ,arror ava arror ava,,
Bising Bising yang yang memiliki memiliki banyak banyak rekuensi rekuensi dengan dengan
spektrum spektrum terbatas terbatas
Bising \N , Bising \N ,ite oi.e ite oi.e,,
Bising yang memiliki banyak rekuensi Bising yang memiliki banyak rekuensi dengan dengan
spektrum luas spektrum luas
rekuensi rekuensi
Nada murni yang dihasilkan oleh getaran suatu Nada murni yang dihasilkan oleh getaran suatu
benda yang siatnya harmonis benda yang siatnya harmonis
Intensitas bunyi Intensitas bunyi
Kekuatan bunyi dalam satuan desibel Kekuatan bunyi dalam satuan desibel
Ambang dengar Ambang dengar
bunyi nada murni yang terlemah pada rekuensi bunyi nada murni yang terlemah pada rekuensi
tertentu yang masih dapat didengar oleh telinga tertentu yang masih dapat didengar oleh telinga
Nilai nol audiometrik Nilai nol audiometrik
Intensitas nada murni terkecil pada suatu rekuensi Intensitas nada murni terkecil pada suatu rekuensi
yang masih dapat didengar oleh telinga rata yang masih dapat didengar oleh telinga rata--rata rata
orang orang dewasa muda normal dewasa muda normal
1ombol
intensitas
1ombol
Irekwensi
Interruptor
1ombol
Masking
Untuk membuat audiogram diperlukan audiometer Untuk membuat audiogram diperlukan audiometer
Bagian dari audiometer: Bagian dari audiometer:
-- 1ombol pengatur bunyi 1ombol pengatur bunyi
-- 1ombol pengatur rekuensi 1ombol pengatur rekuensi
-- leadphone untuk memeriksa AC leadphone untuk memeriksa AC
,,air covavctiov air covavctiov hantaran udara, hantaran udara,
-- Bone conductor untuk memeriksa BC Bone conductor untuk memeriksa BC
,,ove covavctiov ove covavctiov hantaran tulang, hantaran tulang,
Audiometri nada murni dan 1utur
Audiometri bermain,!lay Audiometri
1ehnik pembacaan audiometri nada murni 1ehnik pembacaan audiometri nada murni
-- Notasi pada audiogram Notasi pada audiogram
a. Graik AC a. Graik AC
dibuat dengan garis lurus penuh dibuat dengan garis lurus penuh
,intensitas yang diperiksa 125 ,intensitas yang diperiksa 125--8000 lz, 8000 lz,
b. Graik BC b. Graik BC
dibuat dengan garis putus dibuat dengan garis putus--putus putus
,intensitas yang diperiksa 250 ,intensitas yang diperiksa 250--4000 lz, 4000 lz,
c. 1elinga kiri c. 1elinga kiri warna biru warna biru
d. 1elinga kanan d. 1elinga kanan warna merah warna merah
-- Jenis dan derajat ketulian ,indeks letcher, Jenis dan derajat ketulian ,indeks letcher,
Ambang dengar ,AD, Ambang dengar ,AD,
AD 500 lz - AD 1000 lz -2000 lz- AD 4000 lz
4
Derajat ketulian menurut ISO:
0-25 dB Normal
26-40 dB 1uli ringan
41-60 dB 1uli sedang
61-90 dB 1uli berat
90 dB 1uli sangat berat
AUDIOML1RI OBYLK1II AUDIOML1RI OBYLK1II
1. AUDIOML1RI IM!LDANS 1. AUDIOML1RI IM!LDANS
Memeriksa kelenturan membran timpani Memeriksa kelenturan membran timpani
dengan tekanan tertentu pada M.A.L dengan tekanan tertentu pada M.A.L
Istilah: Istilah:
a. 1impanometri a. 1impanometri
Mengetahui keadaan dalam kaum timpani Mengetahui keadaan dalam kaum timpani
,cairan, ,cairan, o..icvtar caiv o..icvtar caiv, kekakuan,kelenturan , kekakuan,kelenturan
Membran 1impani, Membran 1impani,
b. ungsi tuba eustachius b. ungsi tuba eustachius
terbuka atau tertutup terbuka atau tertutup
c. Releks stapedius c. Releks stapedius
-- Normal Normal releks muncul pada releks muncul pada
rangsangan 0 rangsangan 0--80 dB diatas 80 dB diatas
ambang dengar ambang dengar
-- Lesi koklea Lesi koklea releks stapedius menurun releks stapedius menurun
-- Lesi retrokoklea Lesi retrokoklea releks stapedius releks stapedius
meningkat meningkat
Llektroacoustic Impedans
Impedance Audiometer
!ROSLDUR !LMLRIKSAAN
1. !astikan Liang telinga bersih ,Otoskopi,
2. !ilih telinga yang akan diperiksa
3. !ilih jenis pemeriksaan yang diminta
4. !ilih probe` yang sesuai dengan besarnya liang telinga
5. Masukkan gagang pompa kedalam liang telinga hingga
menutup secara sempurna ,lampu indikator berwarna hijau,
6. 1unggu sampai lampu indikator berhenti menyala
. !eriksa telinga sebelahnya
8. Cetak hasil pemeriksaan
Konfigurasi
1ympanogram
2. 2. BLRA , BLRA ,raiv.tev ero/e re.ov.e raiv.tev ero/e re.ov.e avaiovetr, avaiovetr,))
Anak Anak kecil kecil,,bayi bayi
-- Dewasa Dewasa ,,sakit sakit,,orang orang pura pura--pura pura tuli tuli,,
3. 3. AUDIOML1RI 1U1UR AUDIOML1RI 1U1UR ;eec ;eec avaiovetr, avaiovetr,))
90 90--100 Normal 100 Normal
5 5--90 90 1uli 1uli ringan ringan
60 60--5 5 1uli 1uli sedang sedang
50 50--60 60 Kesukaran Kesukaran pembicaraan pembicaraan sehari sehari--hari hari
Contoh Contoh: S, R, N,C,l,Cl : S, R, N,C,l,Cl
Kadar Kadar Kasar Kasar !asar !asar !adar !adar
A.B.R
SR1 , SR1 ,eec Recetiov 1e.t) eec Recetiov 1e.t)
Kemampuan mengulang kata Kemampuan mengulang kata--kata yang benar kata yang benar
sebanyak 50 ,20 sebanyak 50 ,20--30 dB diatas ambang 30 dB diatas ambang
pendengaran, pendengaran,
SDS , SDS ,eec Di.crivivatiov 1e.t eec Di.crivivatiov 1e.t,,
Skor tertinggi yang dapat dicapai pada Skor tertinggi yang dapat dicapai pada
intensitas tertentu intensitas tertentu
4. 4. AUDIOML1RI BLKLSS\ AUDIOML1RI BLKLSS\
Menilai ambang pendengaran seseorang Menilai ambang pendengaran seseorang
Bekessy tipe Bekessy tipe
I normal I normal
II 1uli persepti koklea II 1uli persepti koklea
III 1uli persepti retrokoklea III 1uli persepti retrokoklea
IV III IV III amplitudo lebih kecil amplitudo lebih kecil
AUDIOML1RI KHUSUS AUDIOML1RI KHUSUS
Istilah: Istilah:
1. Rekrutment 1. Rekrutment
!eningkatan sensitiitas pendengaran !eningkatan sensitiitas pendengaran menurun menurun
berlebihan di atas ambang dengar berlebihan di atas ambang dengar
Kelainan Koklea Kelainan Koklea
dapat membedakan bunyi 1 dB, dapat membedakan bunyi 1 dB,
sedangkan normalnya 5 dB sedangkan normalnya 5 dB
2. Kelelahan ,decay,atique, 2. Kelelahan ,decay,atique,
Adaptasi abnormal Adaptasi abnormal sara pendengaran cepat sara pendengaran cepat
lelah bila dirangsang terus menerus dan akan lelah bila dirangsang terus menerus dan akan
pulih kembali setelah istirahat pulih kembali setelah istirahat
1erdapat pada tuli retrokoklea 1erdapat pada tuli retrokoklea
AUDIOML1RI KHUSUS AUDIOML1RI KHUSUS
1. 1est SISI 1. 1est SISI
!asien dapat membedakan bunyi 1dB !asien dapat membedakan bunyi 1dB
Rekrutmen ,-, Rekrutmen ,-,
Contoh: Contoh:
Cari ambang dengar 20 dB diatas ambang Cari ambang dengar 20 dB diatas ambang
rangsang misal 50 dB, kemudian ditambah 5 rangsang misal 50 dB, kemudian ditambah 5
dB, 4dB, 3 dB, 2 dB, 1 dB dB, 4dB, 3 dB, 2 dB, 1 dB
Bila bisa dibedakan Bila bisa dibedakan SISI ,-, , tuli koklea SISI ,-, , tuli koklea
Cara lain Cara lain
tiap 5 detik naikkan 1 dB sampai 20 kali tiap 5 detik naikkan 1 dB sampai 20 kali
Apabila: 20 kali benar 100 Apabila: 20 kali benar 100
10 kali benar 50 10 kali benar 50
Rekrutmen ,-, bila sisi 0 Rekrutmen ,-, bila sisi 0--100 100
00--0 tidak khas 0 tidak khas normal,persepti lain normal,persepti lain
2. 1est A.B.LB 2. 1est A.B.LB
Diberi intensitas tertentu pada rekuensi yang Diberi intensitas tertentu pada rekuensi yang
sama di kedua telinga sampai mencapai persepsi sama di kedua telinga sampai mencapai persepsi
yang sama yang sama balance , balance ,--,,
Balance tercapai Balance tercapai rekrutmen ,-, rekrutmen ,-, koklea koklea
3. 1one Decay 3. 1one Decay
Kelelahan sara karena perangsangan terus Kelelahan sara karena perangsangan terus
menerus 1.1.D , menerus 1.1.D , 1re.ota 1ove Deca, 1re.ota 1ove Deca,,,
Cara Garhart,misal: Cara Garhart,misal:
-- Rangsang terus 40 dB, bila 60 detik: Rangsang terus 40 dB, bila 60 detik:
Masih dengar Masih dengar decay , decay ,--,,
1idak dengar 1idak dengar decay ,-, decay ,-,
-- Intensitas -5 Intensitas -5 45 dB 45 dB dengar lagi dengar lagi
Dalam 60 detik hitung penambahan intensitas Dalam 60 detik hitung penambahan intensitas
00--5 dB normal 5 dB normal
10 10--15 dB ringan ,tidak khas, 15 dB ringan ,tidak khas,
20 20--25 dB sedang ,tidak khas, 25 dB sedang ,tidak khas,
30 dB berat ,kelelahan, 30 dB berat ,kelelahan,
MACAM MACAM- -MACAM KL1ULIAN MACAM KL1ULIAN
1. 1uli konduksi 1. 1uli konduksi
1erdapat gangguan hantaran suara yang disebabkan 1erdapat gangguan hantaran suara yang disebabkan
oleh kelainan,penyakit ditelinga luar dan tengah oleh kelainan,penyakit ditelinga luar dan tengah
Ltiologi: Ltiologi:
Kelainan telinga luar Kelainan telinga luar Kelainan telinga tengah Kelainan telinga tengah
-- Atresia liang telinga Atresia liang telinga -- 1uba katar 1uba katar
-- Sumbatan oleh serumen Sumbatan oleh serumen -- Otitis media Otitis media
-- Otitis eksterna sirkumkripta Otitis eksterna sirkumkripta -- Otosklerosis Otosklerosis
-- Osteoma liang telinga Osteoma liang telinga -- 1impanosklerosis 1impanosklerosis
-- lemotimpanum lemotimpanum
-- Dislokasi tlg pendengaran Dislokasi tlg pendengaran
KL1ULIAN.. KL1ULIAN..
2. 2. 1uli sensorineural 1uli sensorineural
a. 1uli koklea a. 1uli koklea
Ltiologi: Ltiologi:
-- Aplasia ,kongenital, Aplasia ,kongenital,
-- Labirinitis ,bakteri,irus, Labirinitis ,bakteri,irus,
-- Intoksikasi obat Intoksikasi obat
,streptomisin,kanamisin,garamisin, ,streptomisin,kanamisin,garamisin,
neomisin, neomisin, kina, asetosal, kina, asetosal,
-- 1uli mendadak 1uli mendadak
-- 1rauma akustik 1rauma akustik
-- !ajanan bising !ajanan bising
KL1ULIAN.. KL1ULIAN..
1uli retrokoklea 1uli retrokoklea
Ltiologi: Ltiologi:
-- Neuroma akustik Neuroma akustik
-- 1umor sudut pons serebelum 1umor sudut pons serebelum
-- Mieloma multipel Mieloma multipel
-- Cedera otak Cedera otak
-- !erdarahan otak !erdarahan otak
-- Kelainan otak lainnya Kelainan otak lainnya
3. 1uli campur 3. 1uli campur
1uli kombinasi antara tuli konduksi dan 1uli kombinasi antara tuli konduksi dan
sensorineural sensorineural
1ULI AKIBA1 O1O1OKSIK 1ULI AKIBA1 O1O1OKSIK
Gejala : Gejala :
-- 1initus 1initus nada tinggi 4 nada tinggi 4--6 klz 6 klz
-- Gangguan pendengaran Gangguan pendengaran
-- Vertigo Vertigo
Obat Obat--obatan: obatan:
-- Aminoglikosid ,streptomisin, neomisin,kanamisin, Aminoglikosid ,streptomisin, neomisin,kanamisin,
-- Lritromisin Lritromisin
-- Loop diuretics Loop diuretics
-- Antiinlamasi Antiinlamasi salisilat salisilat
-- Anti tumor Anti tumor
-- Anti malaria Anti malaria
-- 1etes telinga topikal 1etes telinga topikal
1h, tidak dapat diobati 1h, tidak dapat diobati
1ULI AKIBA1 BISING 1ULI AKIBA1 BISING
Deinisi: Deinisi:
-- 1uli akibat terpapar oleh bising yang cukup keras dalam 1uli akibat terpapar oleh bising yang cukup keras dalam
jangka waktu yang cukup lama jangka waktu yang cukup lama
-- \ang sering rusak \ang sering rusak alat corti untuk reseptor bunyi 3000 alat corti untuk reseptor bunyi 3000--6000 6000
lz, paling sering 4000 lz lz, paling sering 4000 lz
!redisposisi !redisposisi
-- Intensitas bising lebih tinggi Intensitas bising lebih tinggi
-- rekuensi lebih tinggi rekuensi lebih tinggi
-- Lebih lama terpapar bising Lebih lama terpapar bising
-- Mendapat obat ototoksik Mendapat obat ototoksik
Gejala: kurang pendengaran sensorineural Gejala: kurang pendengaran sensorineural
D,Ax: D,Ax:
Riwayat pekerjaan Riwayat pekerjaan
Bekerja di lingkungan bising Bekerja di lingkungan bising pabrik dalam jangka pabrik dalam jangka
waktu yang lama 5 th waktu yang lama 5 th
Otoskopi: Normal Otoskopi: Normal
Audiologi: 1uli sensorineural Audiologi: 1uli sensorineural
Audiometri Audiometri rekuensi 4000 lz ada takik rekuensi 4000 lz ada takik
Rekruitmen ,-, Rekruitmen ,-, tuli sara koklea tuli sara koklea
1ULI AKIBA1 BISING. 1ULI AKIBA1 BISING.
!enatalaksaan: !enatalaksaan:
-- Alat sumbat telinga , Alat sumbat telinga ,ear tvg ear tvg,,
-- Alat tutup telinga , Alat tutup telinga ,ear vvff ear vvff,,
-- !elindung kepala , !elindung kepala ,etvet etvet,,
-- !indah lingkungan !indah lingkungan
-- earivg aia earivg aia
1uli total bilateral 1uli total bilateral octear ivtavt octear ivtavt
1idak boleh terpapar 140 dB walau sesaat 1idak boleh terpapar 140 dB walau sesaat
Batasan paparan bising menurut menaker 1999 dapat Batasan paparan bising menurut menaker 1999 dapat
dilihat pada buku ajar hal 39 dilihat pada buku ajar hal 39
1ULI AKIBA1 BISING. 1ULI AKIBA1 BISING.
1ULI MLNDADAK 1ULI MLNDADAK
-- 1erjadi tiba 1erjadi tiba--tiba tiba
-- Kedaruratan otologi Kedaruratan otologi
-- Biasanya satu telinga Biasanya satu telinga
-- Kerusakan di koklea Kerusakan di koklea tuli sensorineural tuli sensorineural
Ltiologi Ltiologi
Iskemia koklea, irus, trauma kepala, obat Iskemia koklea, irus, trauma kepala, obat
ototoksik, meniere sindrom, dll ototoksik, meniere sindrom, dll
Gejala Gejala tuli persepsi tuli persepsi
Audiologi: Audiologi:
-- Garputala Garputala
Rinne ,-,, weber lateralisasi ke telinga sehat, swabach Rinne ,-,, weber lateralisasi ke telinga sehat, swabach
memendek memendek
-- Audiometri nada murni Audiometri nada murni
sensorineural ringan sampai berat sensorineural ringan sampai berat
-- SISI SISI
100 atau 0, rekrutmen ,-, 100 atau 0, rekrutmen ,-,
-- 1one decay , 1one decay ,--,,
-- Audiometri tutur Audiometri tutur
SDS 100 SDS 100
-- Impedans: 1ipe A Impedans: 1ipe A
1ULI MLNDADAK. 1ULI MLNDADAK.
1h,: 1h,:
-- 1irah baring sempurna 1irah baring sempurna 2 minggu 2 minggu
-- Vasodilatansia Vasodilatansia
-- !rednison 4x10 mg !rednison 4x10 mg tappering o tiap 3 hari tappering o tiap 3 hari
-- Vit C orte 100 mg 2x1 Vit C orte 100 mg 2x1
-- Neurotonik 3x1 Neurotonik 3x1
-- Diet rendah garam,kolesterol Diet rendah garam,kolesterol
-- Inhalasi oksigen 4x15 menit ,2 lt,menit, Inhalasi oksigen 4x15 menit ,2 lt,menit,
1ULI MLNDADAK. 1ULI MLNDADAK.
PLNDAHULUAN.. PLNDAHULUAN..
!emeriksaan pendengaran dilakukan dengan: !emeriksaan pendengaran dilakukan dengan:
-- 1es penala 1es penala
-- 1es berbisik 1es berbisik
-- Audiometri nada murni Audiometri nada murni
1es Bisik Modifikasi

Você também pode gostar

  • Bab I
    Bab I
    Documento7 páginas
    Bab I
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • KET Fix
    KET Fix
    Documento27 páginas
    KET Fix
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • Ekstraksi Forceps
    Ekstraksi Forceps
    Documento32 páginas
    Ekstraksi Forceps
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • Jadwal Jaga Kelompok 7
    Jadwal Jaga Kelompok 7
    Documento2 páginas
    Jadwal Jaga Kelompok 7
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • Jadwal Jaga Kelompok 7
    Jadwal Jaga Kelompok 7
    Documento2 páginas
    Jadwal Jaga Kelompok 7
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • Autisme Masa Kanak
    Autisme Masa Kanak
    Documento4 páginas
    Autisme Masa Kanak
    Elia Agus Triantoro
    Ainda não há avaliações
  • Appendikular Abses
    Appendikular Abses
    Documento20 páginas
    Appendikular Abses
    Elia Agus Triantoro
    100% (1)