Você está na página 1de 4

1.

PERIFITON

Beberapa spesies perifiton Anacystis sp Merismopoedia sp Biddulphia sp Cladophora sp Closterium sp Rhizosolenia sp Stauroneis sp Surirella sp Ulothrix sp

Dominansi perifiton di perairan Perifiton sebagai produsen primer mendominasi di perairan tawar (seperti sungai, danau, dsb). Kelimpahannya juga sangat tinggi pada bagian hulu. Sekilas tentang perifiton Ekosistem tawar merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik (fisika-kimia) dan biotik (organisme hidup) yang berkaitan satu sama lain dan saling berinteraksi, dari seluruh komponen biotik yang ada, maka salah satu diantaranya yang menarik untuk dikaji adalah perifiton, yaitu mikroflora/fauna yang tumbuh diatas substrat dibawah permukaan air (Welch, 1980 dalam Nuraeni, 1996), sedangkan

menurut Hill dan Webster (1982) dalam Hertanto (2008), perifiton adalah mikroalgae menempel yang umumnya merupakan sumber energi utama diperairan, sangat melimpah dan memiliki peranan yang lebih besar dalam menentukan produktivitas primer dibanding fitoplankton. Secara ekologi perifiton memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem padang lamun, selain sebagai produktifitas primer yang berperan penting dalam rantai makanan di ekosistem padang lamun, perifiton juga dapat dijadikan sebagai bioindikator pada suatu perairan karena algae perifiton termasuk dalam mikroalga (fitoplankton). Hubungan antara kerapatan jenis lamun dengan kepadatan perifiton memiliki hubungan yang negatif, dengan kata lain semakin tinggi akan kerapatan menurun, lamun jenis lamun pula maka kepadatan antara perifitonnya perifitonnya persentase begitu dengan hubungan

tutupan

kepadatan

menempati hubungan yang kuat tapi negatif. Hubungan antara kerapatan jenis lamun dengan kepadatan perifiton baik pada daun lamun jenis Thalassia hemprichii maupun jenis Halodule uninervis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut namun negatif. Parameter perairan di seluruh stasiun pengamatan sangat mendukung bagi pertumbuhan lamun dan kehidupan perifiton, yaitu suhu perairan berkisar 29 34 C, Kuat arus berkisar 0,08 0,25 m/s, Kecerahan 100 %, tepatnya sekitar 28,09 87 cm, Salinitas perairan berkisar 31 33 , Nilai pH pada seluruh stasiun berkisar 7 8. Sebagai produktifitas primer perifiton sangat berperan penting dalam rantai makanan terutama pada ekosistem padang lamun, maka perlu adanya kestabilan lingkungan perairan agar perifiton

dapat hidup secara seimbang yaitu dengan menjaga lingkungan perairan agar tetap bersih dan tidak mencemari lingkungan perairan, yaitu dengan tidak membuang sampah ataupun bahanbahan pencemar lainnya.

2.

MAKROPHYTA

Beberapa spesies makrophyta Ipomoea Aquatica Enhydra fluctuans Trapa natans Pistia Stratiotes Salvinia cucullata

Dominansi perifiton di perairan Seperti makrofita pada umumnya, tumbuhan air ini mendominasi sebagai produsen primer di perairan dangkal dan tergenang pada daerah tropis dan sub-tropis. Sekilas tentang perifiton Makrofita adalah tumbuhan air yang relatif berukuran lebih besar daripada alga. Makrofita berakar hidup baik pada arus lambat dengan sedimen lembut. Makrofita berupa roset dengan

daun daun memanjang berlekuk lekuk dan tenggelam ( submerged ) di dalam air. Makrofita air merupakan bagian penting dalam suatu perairan karena memiliki fungsi ekologi. Hal ini telah lama disadari dan telah dilaporkan bahwa tumbuhan air mempunyai fungsi sebagai pakan, naungan dan perlindungan bagi ikan ikan, sebagai tempat menempel alga dan hewan hewan kecil yang langsung atau tidak langsung berguna sebagai pakan alami ikan, sebagai habitat untuk meletakkan telurnya dan sebagai penghasil oksigen yang berguna bagi kehidupan hewan air.

Você também pode gostar