Você está na página 1de 5

ANALISA KEBUTUHAN (21 Mei 2008) Dari data subjektif didapatkan : klien mengeluhkan nyeri pada dada sebelah

kiri nyeri menjalar ke bahu, tangan kiri dan punggung. Nyeri dirasakan panas seperti terbakar. Dari data objektif didapatkan keadaan umum lemah, TTV : TD 190/140 mmhg, RR : 30x/i, N: 90 x/i, S: 36,7 0C, tamapk meringis kesakitan dan sambil memegang dada.Teraba adanya pulsasi pada daerah PMI (point of maximal impulse) yaitu pada ICS 6, didapatkan bunyi redup pada ICS 2 ICS 6 karena terjadi cardiomegali. S1 dan S2 terdengar jelas pada ICS 6 yaitu Lup-Dup dan tidak ada bunyi tambahan lain seperti murmur dan gallop dengan kualitas lemah, HR : 110 x/i, dari hasil EKG ditemukan adanya ST elevasi yang terlihat jelas pada V2, V3, V4, V5 dan V6. Klien mendapat terapi obat farsuebid (3 x 10 mg), Bt soprolol (1 x 2,5), catropil (2 x 25 mg), aspilet (2 x 1 tab), heparin (10.000 dalam 500 cc) Maka masalah yang diangkat adalah : gangguan rasa nyaman nyeri. Dari data subjektif didapatkan : klien mengeluh sesak, Dari data objektif didapatkan keadaan umum klien lemah, terpasang O2 3 liter, TTV : TD 190/140 mmhg, RR : 30x/i, N: 90 x/i, S: 36,7 0C, pola napas tekipnoe, taktil fremitus terdengar vibrasi yang sama di kedua hantaran paru, terdengar suara napas vesikuler dan dihantaran paru kiri terdengar lebih lemah. Maka masalah yang diangkat adalah : Pola napas tidak efektif Dari data subjektif yang didapat: Klien mengatakan jika nyerinya datang badannya terasa lemah dan aktifitas dibantu oleh keluarga. Data objektif : keadaan umum lemah, aktifitas masih dibantu oleh keluarga, klien mudah leleh jika beraktifitas (berjalan kekamar mandi). Maka masalah yang diangkat adalah : intoleransi aktivitas.

Diagnosa keperawatan tanggal (21 mei 2008) 1. Gangguan rasa nyaman nyeri : berhubungan dengan berkurangnya aliran darah koroner 2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan nyeri dada 3. Intoleransi aktivias berhubungan dengan nyeri dada

ANALISA KEBUTUHAN (22 Mei 2008) Dari data subjektif didapatkan : klien masih mengeluhkan nyeri pada dada sebelah Kiri nyeri menjalar ke bahu, tangan kiri dan punggung. Nyeri dirasakan panas seperti Terbakar dengan skala nyeri (4-6). Dari data objektif didapatkan keadaan umum lemah, TTV : TD 120/80 mmhg, RR : 26x/i, N: 80 x/i, S: 37 0C, masi tampak meringis kesakitan. Teraba adanya pulsasi pada daerah PMI (point of maximal impulse) yaitu pada ICS 6, didapatkan bunyi redup pada ICS 2 ICS 6 karena terjadi cardiomegali. S1 dan S2 terdengar jelas pada ICS 6 yaitu Lup-Dup dan tidak ada bunyi tambahan lain seperti murmur dan gallop dengan kualitas lemah, HR : 110 x/i, dari hasil EKG ditemukan adanya ST elevasi yang terlihat jelas pada V2, V3, V4, V5 dan V6. Klien mendapat terapi obat farsuebid (3 x 10 mg), Bt soprolol (1 x 2,5), catropil (2 x 25 mg), aspilet (2 x 1 tab), heparin (10.000 dalam 500 cc) Maka masalah yang diangkat adalah : gangguan rasa nyaman nyeri. Dari data subjektif didapatkan : klien masih mengeluh sesak, Dari data objektif Didapatkan keadaan umum masih klien lemah, terpasang O2 3 liter, TTV : TD 120/80 mmhg, RR : 26x/i, N: 80 x/i, S: 36,7 0C, pola napas tekipnoe, taktil fremitus terdengar vibrasi yang sama di kedua hantaran paru, terdengar suara napas vesikuler dan dihantaran

paru kiri terdengar lebih lemah. Maka masalah yang diangkat adalah : Pola napas tidak efektif Dari data subjektif yang didapat: Klien mengatakan jika nyerinya datang badannya terasa lemah dan aktifitas dibantu oleh keluarga. Data objektif : keadaan umum lemah, aktifitas masih dibantu oleh keluarga, klien mudah leleh jika beraktifitas (berjalan kekamar mandi). Maka masalah yang diangkat adalah : intoleransi aktivitas.

Diagnosa keperawatan tanggal (22 mei 2008) 1. Gangguan rasa nyaman nyeri : berhubungan dengan berkurangnya aliran darah koroner 2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan nyeri dada 3. Intoleransi aktivias berhubungan dengan nyeri dada

ANALISA KEBUTUHAN (22 Mei 2008) Dari data subjektif didapatkan : klien masih mengeluhkan nyeri pada dada sebelah Kiri dan sudah berkurang dari hari kemarin dengan skala nyeri (2-3). Dari data objektif didapatkan keadaan umum lemah, TTV : TD 120/80 mmhg, RR : 20x/i, N: 80 x/i, S: 370C. Teraba adanya pulsasi pada daerah PMI (point of maximal impulse) yaitu pada ICS 6, didapatkan bunyi redup pada ICS 2 ICS 6 karena terjadi cardiomegali. S1 dan S2 terdengar jelas pada ICS 6 yaitu Lup-Dup dan tidak ada bunyi tambahan lain seperti murmur dan gallop dengan kualitas lemah, HR : 110 x/i, dari hasil EKG ditemukan adanya ST elevasi yang terlihat jelas pada V2, V3, V4, V5 dan V6. Klien mendapat terapi obat farsuebid (3 x 10 mg), Bt soprolol (1 x 2,5), catropil (2 x 25 mg), aspilet (2 x 1 tab), heparin (10.000 dalam 500 cc) Maka masalah yang diangkat adalah : gangguan rasa nyaman nyeri. Dari data subjektif didapatkan : klien tidak mengeluh sesak lagi, dan mengatakan keadaan makin membaik. Dari data objektif didapatkan keadaan umum masih klien lemah, tidak terpasang O2 , TTV : TD 120/80 mmhg, RR : 20x/i, N: 110 x/i, S: 36,7 0C, taktil fremitus terdengar vibrasi yang sama di kedua hantaran paru, terdengar suara napas vesikuler dan dihantaran paru kiri terdengar lebih lemah. Maka masalah sudah teratai dan hanya mengevaluasi keadaan klien Dari data subjektif yang didapat: Klien mengatakan jika nyerinya datang badannya terasa lemah dan aktifitas dibantu oleh keluarga. Data objektif : keadaan umum lemah, aktifitas masih dibantu oleh keluarga, klien mudah leleh jika beraktifitas (berjalan kekamar mandi). Maka masalah yang diangkat adalah : intoleransi aktivitas.

Diagnosa keperawatan tanggal (23 mei 2008) 1. Gangguan rasa nyaman nyeri : berhubungan dengan berkurangnya aliran darah koroner 2. Intoleransi aktivias berhubungan dengan nyeri dada

Você também pode gostar