Você está na página 1de 3

Acute Myocard Infark (AMI)

5 Feb
SINDROM KORONER AKUT
Acute Myocard InIark (AMI)
Adalah suatu keadaan gawat darurat jantung dgn maniIestasi klinis berupa perasaan tidak
enak di dada atau gejala gejala lain sbg akibat iskemia miokard.
Sindrom koroner akut mencakup antara lain angina pektoris tak stabil, ima tanpa elevasi st
dan inIark miokard akut ( ima ) dengan elevasi segmen st (stemist elevation myocardial
inIarction)
PatoIisiologi
Stemi umumnya terjadi jk aliran darah koroner menurun scr mendadak setelah oklusi trombus
pd plak aterosklerotik yg sdh ada sebelumnya.
Stemi tjd jika trombus arteri koroner tjd scr cepat pd lokasi injury vaskuler, dimana injury ini
dicetuskan oleh Iaktor spt merokok, hipertensi dan akumulasi lipid.
Pada kondisi yg jarang, stemi dpt jg disebabkan oleh oklusi arteri koroner yg disebabkan oleh
emboli koroner, abnormalitas kongenital, spasme koroner dan berbagai penyakit inIlamasi
sistemik
Diagnosis stemi
Nyeri dada yang khas dan gambaran ekg adanya elevasi st _ 2 mm, minimal pada 2
sandapan pre kordial yg berdampingan atau _ 1mm pada 2 sandapan ekstremitas.
Pemeriksaan enzim jantung, terutama troponin t yg meningkat
Pemeriksaan ck-mb ( creatine kinase myocardial band )
Pasien yg datang dg nyeri dada perlu anamnesis cermat apakah nyeri berasal dari dlm atau
luar jantung
Perlu Dianamnesis Pula Apakah Ada Riwayat Ima Seblmnya Serta Faktor Faktor Resiko
Spt Hipertensi, Dm, Dislipidemia, Merokok, Stress Serta Riwayat Jantung Koroner Pd
Keluarga
Nyeri dada
nyeri dada tipikal ( angina ) merupakan gejala kardinal pasien inIark miokard akut dgn siIat
nyeri dada sbg berikut :
Lokasi : substernal, retrosternal, dan prekordial
SiIat nyeri : rasa sakit spt ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa
diperas dan dipelintir
Penjalaran ; biasanya ke lengan kiri, dpt jg ke leher,rahang bawah, gigi, punggung, perut
dan dpt jg ke lengan kanan
Nyeri membaik atau hilang dgn istirahat atau obat nitrat
Faktor pencetus : latihan Iisik, stress emosi, udara dingin dan sesudah makan
Gejala yg menyertai : mual, muntah, sulit bernaIas, keringat dingin, cemas dan lemas
Pemeriksaan Fisis
Sebagian besar pasien cemas dan tdk bisa istirahat ( gelisah )
Seringkali ekstremitas pucat disertai keringat dingin
Kombinasi nyeri dada substernal ~30 menit dan banyak keringat dicurigai kuat adanya
stemi
Seperempat pasien ima anterior bermaniIestasi hipoeraktivitas saraI simpatis ( takikardia
dan/ hipotensi )
Dan hampir setengah pasien ima inIerior menunjukkan hiperaktivitas parasimpatis (
bradikardia dan / hipotensi )
Adanya S4 Dan S3 Gallop, Penurunan Intensitas Bunyi Jantung Pertama Dan Split
Paradoksikal Bunyi Jantung Kedua
Dapat Ditemukan Mur Mur Mid Sistolik Atau Late Sistolik Apikal Yg BersiIat Sementara
Peningkatan Suhu 38 C dapat dijumpai dlm minggu pertama pasca stemi
Elektrokardiogram
Pemeriksaan ekg 12 sandapan hrs dilakukan pd semua pasien dgn nyeri dada atau keluhan
yg dicurigai stemi
Pemeriksaan ini hrs dilakukan segera dlm 10 menit sejak kedatangan di ugd sbg senter
untuk menentukan terapi
Gold hour Iirst 60 minutes
Ekg serial dg interval 5 10 menit atau pemantauan ekg 12 sandapan scr continue hrs
dilakukan utk mendeteksi potensi perkembangan elevasi segmen st.
Pemeriksaan penunjang
Foto rongten dada
Petanda biokimia : darah rutin, ck, ckmb, troponin t dan lain lain
ProIil lipid, gula darah, ureum kreatinin
EkokardiograIi
treadmill ( untuk stratiIikasi setelah inIark )
AngiograIi koroner
Terapi
Tirah baring di ruang rawat intensiI jantung ( iccu )
Pasang inIus iv dgn nacl 0,9 atau dextrosa 5
Oksigenasi dimulai dgn 2 liter/menit 2 3 jam, dilanjutkan bila saturasi oksigen arteri
rendah ( 90 )
Diet : puasa sampai bebas nyeri, kemudian diet cair. Selanjutnya diet jantung
Pasang monitor ekg secara kontinu
Atasi nyeri dengan :
Nitrat sub lingual/transdermal/ nitrogliserin intravena titrasi ( kontra indikasi bila td sistolik
90 mmhg), bradikardia ( 50 x/mnt ), takikardia.
MorIin 2,5 mg ( 2 4 mg ) iv, dpt diulang 5 mnt smp dosis total 20 mg atau petidin 25 50
mg iv atau tramadol 25 50 mg iv.
Anti trombotik dgn aspirin ( 160 345 mg ) bila alergi /tdk responsiI ganti dg tiklopidin atau
klopidogrel
Trombolitik
Dgn streptokinase 1,5 juta u dlm 1 jam, dilanjutkan dgn 0,75 mg/kgbb ( max 50 mg ) dlm jam
pertama dan 0,5 mg/kgbb ( max 35 mg )dlm 60 mnt jika elevasi segmen st ~ 0,1 mv pd dua
atau lbh sadapan prekordial berdampingan, waktu mulai nyeri dada smp terapi 12 jam, usia
75 tahun.
Antikoagulan
heparin direkomendasikan utk pasien yg menjalani revaskularisasi perkutan atau bedah,
pasien dg resiko emboli sistemik spt ami anterior, Iibrilasi atrial.
Atasi rasa takut dengan
Diazepam 3 x 2-5 mg oral atau oral
Pelunak tinja
Laktulosa ( laksadin ) 2 x 15 ml
Atasi komplikasi
Fibrilasi atrium ( digitalisasi cepat, penyekat beta, diltiazem/verapil, heparinisasi )
Fibrilasi ventrikel ( dc shock energi awal 200 j, jk tdk berhasil shock kedua 200 300 j, jk
perlu shock ketiga 360 j )
Takikardia ventrikel ( dgn dc shock )
Bradiaritmia ( sulIas atropin 0,5 2 mg )
Komplikasi
InIark miokard akut : gagal jantung, syok kardiogenik, ruptur korda, ruptur septum, aritmia
gangguan hantaran, perikarditis dan emboli paru
Prognosis
tergantung daerah jantung yang terkena, beratnya gejala dan ada tidaknya komplikasi
hLLp//roflqahmadwordpresscom/2008/02/03/acuLemyocardlnfarkaml/

Você também pode gostar