Você está na página 1de 8

Analisa Serat Optik Pada Pada Berkas Cahaya LED

Radhiyullah Armi
1109100703

Jurusan Fisika - Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam - Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
email : razyodhieyahoo.com

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan tentang analisa serat optik pada berkas cahaya LED,
percobaan ini bertujuan menentukan panjang gelombang pada tiap berkas cahaya pada LED.
Pada awal percobaan ini, dirangkai terlebih dahulu setelah itu diamati berkas cahaya
diIraksinya. Setelah itu diukur ruas kanan-kiri, atas-bawah, dan akhirnya dihitung panjang
gelombangnya. Hasil yang didapat yaitu biru, didapatkan 537nm ; hijau, didapatkan 602nm ;
Ungu, didapatkan 165nm ; Merah, didapatkan 519nm, dan untuk kuning 590 nm.

Kata kunci : kisi diIraksi, serat optik, LED

PANDAHULUAN
Aplikasinya serat optik di bidang
komunikasi sudah tidak perlu diragukan
lagi, karena sejak tahun 1975 serat optik
ini mulai menggeser peranan kawat-kawat
transmisi data yang terbuat dari logam.
AT&T Bell Laboratories dan KDD
(Kokusai Denshin Denwa sudah
memasang kabel serat optik menyeberangi
lautan PasiIik yang mampu menampung
500 ribu pembicaraan telepon sekaligus
pada saat yang sama. Ada beberapa
keunggulan serat optik dalam bidang
komunikasi dibandingkan dengan kawat
logam sebagai alat transmisi. Yang paling
jelas terlihat adalah ukurannya yang kecil
dan bobotnya yang ringan amat cocok jika
dugunakan di tempat seperti pesawat
udara. Kerugian selama transmisinya juga
rendah karena ia terbuat dari silika (SiO2,
suatu bahan dielektrik yang transparan
terhadap sinar, apalagi jika dipakai untuk
transmisi data dengan Irekuensi tinggi.
Hal ini berdampak pada ongkos yang
lebih murah, karena sepanjang saluran
transmisinya serat optik dengan demikian
memerlukan repeater yang lebih sedikit.
Repeater adalah suatu alat yang dipasang
di beberapa tempat sepanjang saluran
transmisi, gunanya untuk mendeteksi,
kemudian memperkuat sinyal lemah yang
datang dan meneruskannya kembali ke
tujuan semula. Sinyal data selalu melemah
dalam perjalanannya karena berbagai eIek
seperti hamburan dan serapan bahan yang
dilaluinya. Keunggulan lainnya adalah
daya tampungnya yang lebih besar, serat
optik mampu membawa inIormasi yang
lebih banyak dibandingkan dengan kawat
tembaga.
TIN1AUAN PUSTAKA
Serat Optik
Penerobosan besar yang membawa
pada teknologi komunikasi serat optic
dengan kapasitas tinggi adalah penemuan
Laser pada tahun 1960. Pada awalnya
seorang Iisikawan John Tyndall asal
Inggris mendemonstrasikan kepada Royal
Society bahwa cahay dapat dipandu
sepanjang kurva aliran air. Dipandunya
cahaya oleh sebuah serat optic dan oleh
aliaran air adalah peristiwa dari Ienomena
yang sama yaitu pemantulan sempurna.
Serat atau Iiber optic adalah saluran yang
terbuat dari helaian gelas tipis yang dapat
menghasilkan sistem komunikasi dalam
bentuk gelombang cahaya. Dimana cahaya
digunakan untuk membawa dan
mentransmit inIormasi. Konsep
memanIaatkan cahaya sebagai suatu alat
komunikasi modern dimulai akhir abad ke-
19 ketika Alexander Graham Bell pada
tahun 1880 merepresentasikan dan
mematenkan penemuannya yang
menggunakan cahaya sebagi pentransmit
suara. Dalam transmisi Iiber optic,
secercah cahaya merupakan sinyal optikal,
digunakan sebagai alat yang membawa
inIormasi, baik yang berbentuk analog
maupun digital.
Pada eksperimen untuk
membangkitkan gelombang cahaya
dimana padanya inIormasi ditransmisikan
yang umum digunakan Laser Dioda (LD
atau Light Emitting Dioda (LED.
Detektor atau Iotodetektor berIungsi
merubah sinyal optic yang diterima
menjadi sinyal listrik, sehingga data yang
diperoleh dapat terkuantisasi dalam
besaran listrik seperti tegangan ataupun
arus. Setelah didapatkan data yang berupa
tegangan keluaran dan tegangan masukan
maka data tersebut dapat dinyatakan dalam
desibell (dB, yaitu Iluktuasi acak yang
ada pada daya sinyal terhadap power
sinyal yang tidak diinginkan. Fluktuasi
acak yang ada pada sinyal yang diterima
disebut sebagai noise.
Serat bermode banyak yang biasanya
juga dikaitkan dengan pengumpan
sinarnya yang berupa LED (light emitting
diode . Sinar yang keluar dari LED terdiri
dari banyak panjang gelombang, garis
spektralnya cukup lebar (10-500nm,
dibandingkan dengan laser yang cuma
0,001-0,1 nm, sehingga sinar yang
diijinkan lewat oleh ukuran serat menjadi
lebih dari satu mode. Tentu saja LED ini
pemasangnya lebih sederhana dan lebih
murah dibandingkan diode laser, tetapi
karena intensitasnya tidak begitu terang ia
hanya cocok untuk LAN ( Local Area
Network saja. Penggunaa LED untuk
komunikasi jarak jauh akan menghasilkan
tingkat kesalahan yang besar, padahal
standar internasional untuk tingkat
kesalahan yang masih dapat diterima
adalah 0,1 ppb, artinya hanya 1 dari 10
milyar inIormasi boleh salah.

LED ( Ligh Emitting Dioda )
LED ada beberapa jenis contohnya
LED biru dan putih. LED biru pertama
yang dapat mencapai keterangan komersial
menggunakan substrat galium nitrida yang
ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun
1993 sewaktu berkarir di Nichia
Corporation di Jepang. LED ini kemudian
populer di penghujung tahun 90-an. LED
biru ini dapat dikombinasikan ke LED
merah dan hijau yang telah ada
sebelumnya untuk menciptakan cahaya
putih.
LED dengan cahaya putih sekarang ini
mayoritas dibuat dengan cara melapisi
substrat galium nitrida (GaN dengan
IosIor kuning. Karena warna kuning
merangsang penerima warna merah dan
hijau di mata manusia, kombinasi antara
warna kuning dari IosIor dan warna biru
dari substrat akan memberikan kesan
warna putih bagi mata manusia. LED putih
juga dapat dibuat dengan cara melapisi
IosIor biru, merah dan hijau di substrat
ultraviolet dekat yang lebih kurang sama
dengan cara kerja lampu Iluoresen.
Metode terbaru untuk menciptakan cahaya
putih dari LED adalah dengan tidak
menggunakan IosIor sama sekali
melainkan menggunakan substrat seng
selenida yang dapat memancarkan cahaya
biru dari area aktiI dan cahaya kuning dari
substrat itu sendi
Serat bermode banyak biasanya juga
dikaitkan dengan pengumpan sinarnya
yang Berupa LED (t-emtt3-d4de).
Sinar yang keluar dari LED terdiri dari
banyak panjang gelombang, garis
spektralnya cukup lebar (10 - 500 nm,
bandingkan dengan laser yang cuma
0,001-0,1 nm, sehingga sinar yang
diijinkan lewat oleh ukuran serat menjadi
lebih dari satu mode. Tentu saja LED ini
pemasangnya lebih sederhana dan lebih
murah dibandingkan diode laser, tetapi
karena intensitasnya tidak begitu terang ia
hanya cocok untuk LAN (4.a Area
Aetw4rk) saja. Penggunaan LED untuk
komunikasi jarak jauh akan menghasilkan
tingkat kesalahan yang besar, padahal
standar internasional untuk tingkat
kesalahan yang masih dapat diterima
adalah 0,1 ppb, artinya hanya 1 dari 10
milyar inIormasi boleh salah.
Setiap jenis LED mempunyai
karakteristik tegangan dan arus yang
berbeda-beda. Semakin besar arus yang
melewati LED maka semakin terang
nyalanya dan daya yang dibutuhkan. Arus
ini tidak boleh melebihi batas dari
spesiIikasi LED tersebut karena jika
melebihi dapat membuat LED rusak atau
mungkin terbakar. Oleh karena itu, untuk
membatasi arus besar yang lewat maka
diperlukan resistor untuk hambatannya.

Gambar 1. Panjang-gelombang cahaya
warna
MeLodelogl ercobaan
I. Metodologi Percobaan
Peralatan
a. Kisi diIraksi
b. Tempat lampu
c. Sumber tegangan
d. Jangka sorong
e. Lensa positiI
I. Layar
g. Lampu LED

Prosedur penelitian
1. Meletakkan kisi seperti pada gambar di
bawah ini.
2. Nyalakan lampu
3. Mengatur jarak lensa dengan kisi
sampai mendapatkan spectrum yang
jelas pada layar.
4. Mengamati spectrum yang terjadi
melalui kisi
5. Mengukur jarak terang pusat dengan
warna yang Nampak pada kisi sebagai
y, masukkan data pada tabel
6. Ulangi percobaan dengan variasa pada
lampu LED.


Gambar 3.1 Rangkaian Percobaan


II. Analisa Data Dan Pembahasan
Data Percobaan
Data yang didapatkan dari percobaaan
yaitu ;

LED Foto yang didapatkan
Biru


Hijau


Putih


Gambar 4.1 Foto Hasil Praktikum


Tabel.4.1 Data Praktikum
Jarna m ? (cm) x (cm) u (cm)
8lru
1
y1 1
13
7.46E-05
y1 11

2
y2 14
y2 19

3
y3 3
y3 28

Pl[au
1
y1 13
19
y1 14

2
y2 3
y2 4

uLlh
ungu 1
y1 34
24
y1 33

8lru 2
y1 38
y1 39

Pl[au 3
y1 69
y1 69

kunlng 4
y1 8
y1 8

Merah 3
y1 89
y1 89


6
y1 102
y1 102

Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan yaitu dengan
menggunakan rumus sin 0 = z. Maka;
Contohnya :
Diketahui :
Y 1 cm
M 1
X 13 cm
D 7.46E-05
Maka :
sin 0 =

2
+
2

sin 0 =

V
2
+
2

sin 0 = 0076696
z =
sin0


i =
.E - .9


i = .E -
unLuk hasll percobaan lalnnya dapaL dlllhaL pada Label dlbawah lnl
1abel 42 Pasll perhlLungan
arna m y x d sln 0 d sln
8lru
1 y1 1
13
7.46E-05 0076696 372L06 372L06
1 y1 11 7.46E-05 0084314 629L06 629L06

2 y2 14 7.46E-05 0107073 799L06 399L06
2 y2 19 7.46E-05 0144617 108L03 339L06

3 y3 3 7.46E-05 022486 168L03 339L06
3 y3 28 7.46E-05 0210336 137L03 324L06

i

= 337L06
Pl[au
1 y1 13
19
7.46E-05 0068261 309L06 309L06
1 y1 14 7.46E-05 0073483 348L06 348L06

2 y2 3 7.46E-05 0133963 116L03 382L06
2 y2 4 7.46E-05 020601 134L03 768L06

i

= 602L06
uLlh
ungu
1 y1 34
24
7.46E-05 0219312 164L03 164L03
1 y1 33 7.46E-05 0223376 167L03 167L03

i

= 163L03
8lru
2 y1 38 7.46E-05 0234904 173L03 876L06
2 y1 39 7.46E-05 0238726 178L03 890L06

i

= 883L06
Pl[au
3 y1 69 7.46E-05 0276307 206L03 687L06
3 y1 69 7.46E-05 0276307 206L03 687L06

i

= 687L06
kunlng 4 y1 8 7.46E-05 0316228 236L03 390L06
4 y1 8 7.46E-05 0316228 236L03 390L06

i

= 390L06
Merah
3 y1 89 7.46E-05 0347696 239L03 319L06
3 y1 89 7.46E-05 0347696 239L03 319L06

i

= 319L06

6 y1 102 7.46E-05 0391141 292L03 486L06

6 y1 102 7.46E-05 0391141 292L03 486L06

i

= 486L06


Pembahasan
Pada percobaan serat optik, dengan
karakteristik lampu LED, menggunakan
prisip kisi diIraksi. Pada hasil diIraksi
inilah nantinya di cari panjang gelombang
dari hasil lampu LED, pada hasil
perhitungan dalam penentuan panjang
gelombang dari jenis-jenis lampu LED,
LED yng berwarna kuninglah yang hampir
mendekati panjang gelombang sebenarnya,
pada LED kuning panjang gelombang
sebenarnya 600-640nm, dan kami
mendapatkan 590 nm. Pada hasil ini
didapatkan bahwa pengaruh berkas cahaya
dari lingkungan sangat mempengaruhi
dalam pengukuran skala panjang
gelombang.
Untuk hasil yang lainnya, yaitu
biru, seharusnya 480-450nm akantetapi
didapatkan 537nm ; hijau, seharusnya 555-
520nm akantetapi didapatkan 602nm ;
Ungu, seharusnya 430-395nm, didapatkan
165nm ; Merah, seharusnya 700-640nm,
didapatkan 519nm. Hal ini sangat
menjelaskan bahwa suatu kondisi yang
ideal sangat sulit dibuat dikarenakan
kondisi lingkungan, yang pada percobaan
ini ditandai oleh berkas-beras cahaya yang
turut mempengaruhi hasil praktikum.
KESIMPULAN
O Pada eIek kisi diIraksi, terjadi
pengaruh berkas dari lingkungan
akan merubah panjang gelombang
yang diukur.

DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.its.ac.id/public/ITSUndergrad
uate-8587-2206100606-Paper.pdI
http://id.wikipedia.org/wiki/Seratoptik

Você também pode gostar