Você está na página 1de 56

PLENO PAKAR

BLOK RPS 2 PEMCU 1


1u10RlAL A3
ANGGOTA TUTORAL A3
latimah Nabila lauzi
(10100383)
0heavita Chandra Uewi
(100100045)
1uliana 3ari arahap
(100100049)
1oey
(100100041)
1ohannes
(1001000400)
1osephine 0loriana
100100366
Kamaleswaran
(100100418)
Luthfy larhan
(100100149)
Kartini Marpaung
(100100163)
Khamisah 0hazali
(100100386)
Masitah Nasution
(100100157)
Loh Boon on
(100100411)
PEMCU
LLMBAR PLR1AMA
Ny. l, 28 tahun, 02P1A0, usia kehamilan 14-16
minggu, datang ke praktek dokter umum
dengan keluhan keputihan yang makin banyak
selama hamil.
Lembar Kedua
oairan berwarna kehijauan dan terasa gatal di
daerah di sekitar kemaluan. Ny.l juga
mengeluhkan nyeriu saat buang air keoil. Keluhan
ini sudah sering dialamai dan berulang. Pasien
sudah pernah berobat ke dokter dan diberi obat
untuk diminum selama 7 hari namun baru 2 hari
minum obat keluhan sudah berkurang dan obat
dihentikan sendiri oleh pasien
Lembar Ketiga
menurut Ny.l setiap kali berhubungan, suami
os tidak pernah menggunakan kondom. asil
laboratorium: hasil pemeriksaan sekret vagina
dengan pembesaraan 1000x ditemukan
mikroorganisme berbentuk oval berinti satu,
dengan 4 flagella di anterior dan satu
membran berundulasi ke posterior menjadi
aksostil
LLARNlN0 l33uL 1
MLKANl3ML KLPu1lAN
ll3l0L00l3 UAN PA10L00l3
Mekanisme Keputihan lisiologis & Patologis
I|s|o|og|s
ada fase ovu|as|
PlpoLalamus Cn8P hlpoflsls anLerlor lSP LP ovarlum (follkel maLang) ovulasl
esLrogen vasodllaLasl pleksus renosus vaglna eplLel squamous servlks sekresl
mukus servlks ([ernlh encer)
ada fase |utea|
PlpoLalamus Cn8P hlpoflsls anLerlor LP ovarlum (korpus luLeum) esLrogen G
progesLeron vasokonsLrlksl pleksus renosus vaglna eplLel squamous servlks sekresl
mukus servlks G (kenLal)
ato|og|s
eselmbangan bakLerl / flora normal dl vaglna Lerganggu mlkroorganlsme paLogen masuk
berslmblosls dengan bakLerl fakulLaLlf dl vaglna kumankuman anaerob mengubah asam
Amlno men[adl amln pP lnflamasl bau sel leukoslL LerakLlvasl pelepasan sel eplLel
ke LempaL lnflamasl volume mukus pus
LEARNNG SSUE 2
HSTOLOG SERVKS DAN VAGNA
A. VAGNA
Uinding vagina tidak memiliki kelenjar. vagina memiliki 3 lapisan:
4 MuK03A
Lpitel berlapis gepeng dengan ketebalan 150-200 m (pada wanita dewasa)
Mengandung sedikit keratohialin
Lstrogenepitel vagina menyintesis banyak glikogenditimbun di lumen
vaginabakteri di dalm vagina memetabolisme glikogenasam laktatp
vagina rendahlingkungan protektif bagi vagina dr mikroorganisme patogen
Lamina propriajaringan ikat longgar yang mengandung banyak serat elastin,
banyak limfosit dan neutrofil
4 LAPl3AN 0101
1erdiri atas berkas otot polos memanjang, juga berkas oto polos sirkular di
lapisan terdalam (bersebelahan mukosa)
4 AUvLN1l3lA
Merupakan selapis jaringan ikat padat (terdapat pleksus vena, berkas saraf
dan kelompok sel saraf), kaya akan serat elastin yang tebal (menjadi lentur)
B. SERVKS
4LNU03LRvlK3
Lapisannya tda epitel selapis silindris penghasil mukus
Mukus serviks tidak berubah dan tidak terlepas selama
menstruasi, tapi akan berproliferasi dan akan disekresi lebih
banyak saat ovulasi
4 1 zone
Uaerah transisi antara endoserviks dan ektoserviks
4 LK103LRvlK3
Lapisannya tda epitel gepeng berlapis Ca serviks
Lndooervioal muoosa demonstrates the simple
oolumnar epithelium lining the endooervioal glands and
oonstituting the surfaoe epithelium of the endooervix
Lndooervioal muous glands - tubular glands in the lamina propria
oontinuous with the surfaoe muous seoreting epithelium
LEARNNG SSUE 3
1LNl3-1LNl3 MlKR00R0ANl3ML PLNLBAB
KLPu1lAN
ENS-ENS MKROORGANSME
PENYEBAB KEPUTHAN
1. lnfeksiBakteri
- Neisseriagonorrhoea
Menginfeksi urethra, kelenjar3kene, kelenjarBartholinidanserviks
Menginfeksi vagina hanyapadaanak", wanitahamildanwanitasetelah menopause ,
tppadawanitamasareproduksi yang tidakhamil, vagina
kebalterhadapgonorrhoeakarenaepitel vagina tebal.
Uapatmenyebabkansalpingitisdaninfertilitas
- Chlamydia traohomatis
Biasanyaasimptomatik
Uapatmenyebabkan PlU ( Pelvio lnflammatory Uisease)
- 0ardnerellavaginalis
PenyebabBakterialvaginosis
Karenaketidakseimbangan flora normal di vagina
p >4.5
- Myooplasmahominis&ureaplasmaurealytioum
M.hominisdapatmenyebabkan PlU, postpartum fever
ureaplasmamenyebabkanurethritis
2. lnfeksi1amur
- Candida albioans
1umbuhdalamsuasanaasam
Menyebabkanradangpada vulva danvagina
p < 4.5
3. lnfeksi Protozoa
- 1riohomonasvaginalis
Kadangmenyebabkanurethritisringansepertidisuria
Menyebabkanleukoreadarienoerhinggakental, berwarna kekuning2an
danberbau
Menyebabkanradangpada vulva danvagina
p > 5.0
4. lnfeksi virus
- Pv (uman Papiloma virus)
MenyebabkanCondylomaaouminata
LLARNlN0 l33uL 4
MLN0lULN1lllKA3l
MlKR00R0ANl3ML PLNLBAB
KLPu1lAN
Mengidentifikasi Mioroba Penyebab Keputihan
0ardnerella vaginalis: Keoil, non-motile, gram negative, faoultative anaerobio
and ooooobaoilli.
Mikroskopis: Pemeriksaan pada vaginal fluid untuk melihat olue oells".
Kultur: Blood enriohed agar inoubated at 5 C02.
0thers: PCR
Mobilunous mulieri & Mobilunous ourtisii: 1hin, ourved, gram negative,
anaerobio baoilli, subpolar flagella dan motile.
Mikroskopis: Bisa mendeteksi batang berbentuk ourved yg motile pada wet
smear.
Kultur: 3ohaedler Broth, Columbia Blood Broth, dan Peptone-3taroh-Uextrose.
0thers: PCR
1riohomonads vaginalis: berbentuk pear, 5 flagella, undulating membrane,
axostyle at the posterior end.
Mikroskopis: Uapatkan speoimen daripada vaginal atau urethral seoretion dan
tambah dengan saline solution, periksa di bawah mikroskop untuk
1riohomonads. Perwarnaan 0iemsa atau immunofluoresoenoe bisa digunakan.
Kultur: 3peoial liquid media (Kupferberg's 313 dan Uiamond's Medium)
0thers: PCR atau LLl3A
Candida albioans: 0ram positive, budding, oval yeast, pseudohyphae, atau
septate myoelia.
Mikroskopis: Native atau gram stained.
Kultur: Medium biasa (agar), round, whitish, dan permukaan kasar. 1umbuh
oepat pada 3abouraud agar.
0thers: LLl3A dengan anti-mannan.
Myooplasma hominis & ureaplasma urealytioum: genome paling keoil, sel paling
keoil, faoultative anaerobio, oooooid keoil kemudian memanjang, & prokaryote
tanpa dinding sel.
Mikroskopis: 1idak bisa mendeteksinya tetapi digunakan untuk mengeliminasi
kemungkinan-kemungkinan bakteria lain.
Kultur: 3usah digunakan, vitamin K + emin + Blood Agar selama 2-3 minggu.
0thers: LLl3A & PCR
LLARNlN0 l33uL 5
PA100LNL3l3 UAN
PA10ll3l0L00l KLPu1lAN
PA10ll3l0L00l
1erganggungnya keseimabangan bakteri anaerob di vagina
Bakteri patogen masuk
Bersimbiosis dengan bakteri fakultatif di vagina dan kuman-kuman
anaerob
ubah asam amino amin
Phmeningkat inflamasi bau
3el2 leukosit teraktivasi
vol mukus meningkat pelepasan sel-sel epitel
pus
LLRNlN0 l33uL 6
PLNL0AKAN UlA0N03l3
KLPu1lAN BLRUA3ARKAN
0L1ALA KLlNl3 UAN
PLMLRlK3AAN LAB
GEALA KLNS
Keputihan fisiologis
Cairan
bening,enoer,jernih
Munoul saat
ovulasi,menjelang
haid, dan saat
mendapat rangsangan
seksual
1idak gatal,berbau,
dan menular
Keputihan patologis
Cairan berwarna
1erjadi saat di luar
masa fisiologis
Rasa gatal/panas
1umlah banyak,berbau
3akit saat BAK / saat
melakukan hubungan
seks dengan pasangan
DAGNOSA
1.Anamnesa
1umlah
warna
Berbusa atau tak
1erus-menerus atau
kadang-kadang
Rasa gatal atau tak
2.Pem. 0inekologi
lnspeksi vulva
Palpasi kelenjar
Bartholini dan kelenjar
3kene
Pem. Kolposkopi
Pem. bimanual
3.Pem. Laboratorium
Pem. 3ediaan basah
Pap smear
1est p
1est 3erologi
Kultur atau pembiakan
Pewarnaan
LLl3A
PCR
LLARNlN0 l33uL
lARMAK0KlNL1lK UAN
lARMAK0UlNAMlK
AN1lMlKR0BA
PENGERTAN
Anti mikroorganisme : obat anti mikroba khususnya
mikroba yang merugikan manusia (terbatas pada jasad
renik tidak termasuk parasit.
Berdasarkan sifat toksisitas selektif :
bakteriostatik : menghambat pertumbuhan mikroba
Bakteriosid : membunuh mikroba
Berdasarkan mekanisme kerjanya :
Mengganggu metabolisme sel mikroba
Menghambat sintesa dinding sel mikroba
Mengganggu permeabilitas membran sel mikroba
Menghambat sintesa protein sel mikroba
Menghambat sintesis atau merusak as.nukleat mikroba
ANTMKROBA YANG MENGGANGGU
METABOLSME SEL MKROBA
3ulfonamide bakterostatik tapi dalam kadar tinggi diurin
bersifat bakteriosid
A : sal.oerna oepat dan mudah.absorbsi terutama di usus halus
tapi beberapa sulfa dilambung
U : terikat pada albumin
M : mengalami asetilasi dan oksidasi
L : diekskresikan melalui ginjal dlm bentuk asetil atau bebas
1rimetroprim
A : usus halus
U : distribusi luas dalam oairan dan jaringan tubuh
M : hati
L : urin
PA3 (asam paraamino salisilat)
A : mudah diserap disal.oerna
U : kadar tinggi dalam tbh keouali oairan otak
M : asetilasi
L : 80 melalui urine
3ulfon
A : lambat diserap disal oerna
U : tertahan dikulit dan otot, paling banyak di hati
dan ginjal
M : hati
L : urin
ANTMKROBA YANG MENGHAMBAT
SNTESA DNDNG SEL MKROBA
Penisilin efektif thd bakteri gram (+), spirooaeta, dan gram (-) yg
tidak menghasilkan penisilinase .
1enis Penisilin :
- Penisilin alam : penisilin 0, penisilin v
- Penisilin antistafilokokus : metisiklin
- Penisilin lsoksazolil : oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, flukloksasilin
- Aminopenisilin : ampioilin, amoksasilin
- Penisilin anti pseudomonas : kabernisilin, tikarsilin, azlosilin
- Penisilin dengan spektrum diperluas : mezlosilin, piperasilin (gram (-
))
larmakokinetik :
A : Penisilin 0 dirusak dlm suasana asam, pemberian lM paling baik.
Absorbsi amoksisilin lbh baik dari ampisilin
U : Penisilin isoksazolil paling banyak ikat protein plasma. Ampioilin
masuk empedu dan ikut siklus enterohepatik.
M : berdasarkan pengaruh enzim penisilinase dan amidase.
Penisilin isoksazolil dan metisiklin yang tahan thd
penisilinase
L : diekskresi melalui tubulus ginjal
3efalosporin
- 0enerasi l : aktif thd gram (+) kelebihan dari penisilin :
aktifitas baik pada bakteri pghasil penisiliase. Contoh :
sefalotin, sefazolin, sefadioksil,sefaleksin,dll.
- 0enerasi ll : lbh aktif thd gram (-). Contoh : sefamandol,
sefoksitin, sefaktor, sefuroksim.
- 0enerasi lll : lbh aktif thd enterobaoteriaoea termasuk
starin penghasil penisilinase. Contoh : sefotaksim,
septimokzim,seftazidim,sefoperazone
- 0enerasi lv : digunakan untuk mengatasi infeksi apabila
resisten thd generasi lll. Contoh : sefepim, sefpirom.
A : absorbsi baik disal.oerna. Beberapa gen lll menoapai kadar tinggi
diC33 obati meningitis purulenta.
U : melewati sawar uri.
L : melalui ginjal keouali sefoperazone melalui empedu.
Basitrasin
baik untuk gram (+). anya digunakan topikal untuk mata dan kulit
karna pemberian sistemik sangat nefrotoksik.
vankomisin
tidak diserap disal.oerna.untuk efek sistemik berikan lv karna
pemberian lM mengakibatkan nekrosis setempat.
3ikloserin menghamabt prtumbuhan M.tuberoulosis
A : oral baik
U : distribusi ke seluruh jaringan, dapat melewati sawar darah otak.
L : maksimal 2-6 jam setelah pemberian
ANTMKROBA YANG MENGGANGGU
PERMEABLTAS MEMBRAN SEL MKROBA
Polimiksin
anya digunakan topikal atau peroral, jarang parentral kana sangat
nefrotoksik
0ol.polien
Antimikroba kemoterapeutik
Antimikroba yang menghambat
sintesa protein sel mikroba
Aminoglikosida bakterisidal toksik thd saraf kranial vlll komponen
vestibular dan akustik
1enis : gentamisin, tobramisin, kanamisin, netilmisin, amikasin
basil gram (-) aerob. 3reptomisin, gentamisin enterokok dan
streptokok.
A : sangat polar, susah diabsorbsi disal.oerna.pemberian oral
hanya untuk mendapatkan efek lokal. Pemberian lM baik
sekali
U : ikat protein plasma baik.karna polar sukar masuk
kedalam sel
L : memalui ginjal
Makrolid
- Lritromisin diserap baik disal.oerna bagian atas
- 3piramisin efektif menoegah transmisi plasental
toksoplasma dari ibu ke anak
- Roksitromisin dan klaritromisin
- Azitromisin baik untuk infeksi Chlamydia. Absorbsi oepat
namun terganggu dgn adanya makanan.
- 1elitromisin
Linkomisin
1etrasiklin
1enis : klortetrasiklin, doksisiklin, minoksiklin,
domeklosiklin,dll.
A : 30-80 diserap disal.oerna
U : terikat prot.plasma
L : urin
Klorampeniool
A : oral diserap oepat.kadar punoak : 2 jam
U : baik ke otak, oairan serebrospinal dan mata
M : mengalami konjugasi dihati dengan
as.glukoronat oleh enzim glukoronil transferase
ANTMKROBA YANG MENGHAMBAT SNTESS
ATAU MERUSAK AS.NUKLEAT MKROBA
Rifampisin menghambat pertumbuhan bakteri gram (+) dan gram (-
)
A : peroral diserap melalui sal.oerna
U : distribusi luas ke seluruh jar.tubuh. Luasnya distribusi teroermin dari
warna merah jingga di urin, tinja, ludah, keringat, sputum dan
airmata.
M : setelah diserap obat diekskresikan ke empedu dan mengalami
siklus enterohepatik
L : 30 melewati urin, sedikit melalui A3l
Kuinolone baik thd gram (-)
eliminasinya melalui urin terlalu oepat sehingga sulit menoapai efek
terapeutik didalam darah.
1enis : - as.nadiliksat
LLARNlN0 l33uL 8
PLMlLlAN 0BA1 AN1lMlKR0BA
AN0 AMAN 1LRAUAP lBu
AMlL
PEMLHAN OBAT AMTMKROBA
YANG AMAN
AN1lMlKR0BA
0bat atau senyawa yang digunakan untuk membunuh
bakteri, khususnya bakteri yang merugikan manusia.
AN1lMlKR0BA lULAL
Mempunyai kemampuan untuk mematikan atau
menghambat pertumbuhan M0 yang luas
1idak menimbulkan resistensi M0 patogen
1idak mengganggu keseimbangan flora normal
1oksisitas selektif
PRNSP PEMBERAN ANTMKROBA YANG
AMAN
Bedakan antara infeksi bakterial dan infeksi viral
Lakukan pengambilan spesimen
1erapi antimikroba empiris diberikan kepada
pasien yang sakit berat
Pertimbangkan penggunaan antimikroba dalam
terapi kasus gastroenteritis atau infeksi kulit
Pemilihan antimikroba harus mempertimbangkan
dosis dan oara pemberian obat
PENGOBATAN
a)Keputihan yang oair dan berbusa, berwarna kuning kehijauan atau keputih-putihan,
berbau busuk dengan rasa gatal.
Menjaga kebersihan alat kelamin tidak pada saat keputihan,tapi sepanjang hari
Pada kasus yg berat,gunakan tablet atau suppositorial (pil peluru) vagina yang berisi
metrinadazole atau obat lain yg dianjurkan untuk 1riohomonas. untuk kasus yang sangat
berat,minumlah tablet metronidazole sebanyak 2 gram dosis tunggal
b)Cairan keputihan yang berwarna putih seperti dadih dan berbau seperti jamur.
Adanya infeksi disebabkan jamur
Lakukan oouohe (panouran) dengan air yang mengandung ouka atau dengan violet yang
dienoerkan
Bisa digunakan tablet vagina nystatin atau suppositorial vagina (jangan gunakan antibiotik untuk
mengobati infeksi jamur - membuat infeksi jamur semakin hebat)
o) Cairan keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang amis/anyir.
Lakukan oouohe dengan larutan ouka dan gunakan tablet vagina yang berisi sulfanthiazole 2
hari sehari selama 2 minggu
d)Cairan keputihan enoer seperti air, berwarna ookelat atau keabu-abuan dengan beroak-beroak darah,
berbau busuk.
1ika timbul panas,gunakan antibiotik ampioilin
LLARNlN0 l33uL 9
BLN1uK 3LUlAAN
AN1lMlKR0BA
BENTUK SEDIAAN OBAT ANTI
MIKROBA
1ablet : sediaan padat kompak dibuat dalam bentuk
tabung pipih atau sirkular , kedua permuukaan
rata/oembung , mengandung satuu jenis atau lebih
dengan atau tanpa bahan tambahan .
Contoh : amoksisilin , metronidazole , nistatin
Kapsul : sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
oangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Contoh : kloramfenikol , klindamisin , eritromisin ,
tetrasiklin , doksisiklin , ampisilin
3uspensi : sediaan oair yang mengandung pertikel padat
tidak larut terdispersi dalam fase oair .
Contoh : kotrimoksazole , eritromisin , ampisilin , nistatin
, metronidazole .
0vula : sediaan obat yang digunakan dengan oara
dimasukkan ke vagina .
Contoh : vagistin , vagizole , provagin .
3upositoria : sediaan yang digunakan dengan oara dimasukkan ke
rektal.
Contoh : metronidazole , llagyl
3alep : sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal
pada kulit atau selaput lendir . Uigunakan sebagai obat luar.
Contoh : nistatin , tetrasiklin , gentamisin , kloramfenikol .
Cream : mengandung satu / lebih bahan obat berbentuk emulsi
minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau
alkohol berantai panjang dalam air .
Contoh : klotrimazole , nistatin , mikonazole .
0uttae/obat tetes : sediaan oairan berupa larutan , emulsi atau
suspensi dimaksudkan untuk obat dalam / obat luar yang digunakan
dengan oara diteteskan .
Contoh : nistatin , tetrasiklin , kloramfenikol .
lnfus : sediaan oair yang dibuat dengan mengekstarksi simplisia
nabati (bagian tanaman yang dikeringkan ) dengan air pada suhu 90
0
C selama 15 menit .
Contoh : fluorokuinolon , kotrimoksazole .
0el : sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari
hewan/tumbuhan yang disari . 1ernih dan tembus oahaya yang
mengandung zat-zat aktif dalam keadaan terlarut lebih enoer dari salep
, digunakan pada membran mukosa dan untuk tujuan pelioin .
Contoh : mikonazol dalam sediaan gel 2
vial : sediaan steril yang umumnya digunakan pada dosis ganda .
3ediaan ditutupi dengan sejenis logam yang dapat di tembus oleh
jarum injeksi .
Contoh : ampisilin , tetrasiklin
Ampul : sediaan steril berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang
memiliki ujung/leher runoing dan bidang dasar datar . 3ediaan ini
umumnya pada takaran tunggal .
Contoh : klindamisin phosfat , neboin.
Kaplet : sediaan padat kompak berbentuk oval seperti kapsul ( kapsul
tablet).
Contoh : Abdimox(amoksisilin trihidrat) , bimoksil .
3irup : larutan dengan bahan pelarut air yang mengandung setidaknya
satu zat aktif yang larut dalam air .
Contoh : doksisiklin , sulprim .
LLARNlN0 l33uL 10
UAMPAK KLPu1lAN
1LRAUAP lBu AMlL
DAMPAK KEPUTHAN DAR T.
VAGNALS
1. KPU (Ketuban Peoah Uini)
akibat degradasi membran yang akhirnya
melemahkan selaput ketuban.
2. Kelahiran Premature
LLARNlN0 l33uL 11
UAMPAK KLPu1lAN 1LRAUAP
BAl AN0 LAlR PLRvA0lNAM
DAMPAK ANN PADA LAHR
PERVAGNAM KETKA KEPUTHAN
3elama belum terjadi persalinan dan selaput ketuban
masi utuh,dimana janin terlindungi oleh selaput ketuban dan
airketuban steril,umumnya tidak ada efek langsung infeksi
vagina yang menyebabkan terjadinya keputihan pada
janin.namum bila saat persalinan masih terdapat
infeksi,maka dampak keputihan yang terjadi tergantung
penyebabnya,dimana bayi akan terkontak dengan penyebab
keputihan
Pada infeksi :
Chlamdia : terjadi keguguran hingga
persalinan sebelum waktunya
(persalinan prematur)
erpes : Uapat menyebabkan radang
otak bayi
Pv : Uapat menyebabkan
terjadinya papiloma laring
pada bayi yang menyebabkan
ganguan pernafasan dan
gangguan penoernaan bayi
Candida : Uapat menyebabkan resiko
epilepsi
0onorrhoeae : Uapat menyebabkan infeksi pada
mata bayi hingga terjadi kebutaan
LLARNlN0 l33uL 12
K0N3LLlN0 1LRAUAP
lLN0MLNA PlN0P0N0
ENOMENA PINGPONG
Uimana apabila pasangan suami isteri salah satu
diantaranya mengalami keputihan.
3ebaiknya yang berobat adalah kedua orang
pasangan itu, bukan satu yang mengeluh
keputihan saja.
Alasannya kerana bila hanya satu berobat, maka
si partner sex akan masih menularkan kuman
kepada pasangannya.
$eperr| perma|nan p|ngpong, o|mana bo|a
p|ngpong akan o|rep|s ke arah pasangan ma|n.
PRAKTEKKAN "OUTERCOURSE"
Menghindari kontak antara penis dengan
vagina, mulut atau anus.
Melakukan dengan oara sentuhan, oiuman,
rangkulan, pijatan atau ourhat fantasi-fantasi.
GUNAKAN KONDOM LATEKS
0unakanlah kondom sebelum kontak seksual
hingga kontak seksual selesai.
untuk penoegahan lebih baik, gunakanlah jeli
atau busa spermisid selama penetrasi ke
dalam vagina.
Pakai kondom dengan benar.
BATASILAH MITRA SEKSUAL
3emakin banyak mitra seksual, semakin tinggi
resiko terinfeksi penyakit-penyakit menular
seksual.
KESMPULAN
N.l, 28 tahun menderita keputihan
disebabkan infeksi %r|ohomonas vag|na||s.

Você também pode gostar