1u10RlAL A3 ANGGOTA TUTORAL A3 latimah Nabila lauzi (10100383) 0heavita Chandra Uewi (100100045) 1uliana 3ari arahap (100100049) 1oey (100100041) 1ohannes (1001000400) 1osephine 0loriana 100100366 Kamaleswaran (100100418) Luthfy larhan (100100149) Kartini Marpaung (100100163) Khamisah 0hazali (100100386) Masitah Nasution (100100157) Loh Boon on (100100411) PEMCU LLMBAR PLR1AMA Ny. l, 28 tahun, 02P1A0, usia kehamilan 14-16 minggu, datang ke praktek dokter umum dengan keluhan keputihan yang makin banyak selama hamil. Lembar Kedua oairan berwarna kehijauan dan terasa gatal di daerah di sekitar kemaluan. Ny.l juga mengeluhkan nyeriu saat buang air keoil. Keluhan ini sudah sering dialamai dan berulang. Pasien sudah pernah berobat ke dokter dan diberi obat untuk diminum selama 7 hari namun baru 2 hari minum obat keluhan sudah berkurang dan obat dihentikan sendiri oleh pasien Lembar Ketiga menurut Ny.l setiap kali berhubungan, suami os tidak pernah menggunakan kondom. asil laboratorium: hasil pemeriksaan sekret vagina dengan pembesaraan 1000x ditemukan mikroorganisme berbentuk oval berinti satu, dengan 4 flagella di anterior dan satu membran berundulasi ke posterior menjadi aksostil LLARNlN0 l33uL 1 MLKANl3ML KLPu1lAN ll3l0L00l3 UAN PA10L00l3 Mekanisme Keputihan lisiologis & Patologis I|s|o|og|s ada fase ovu|as| PlpoLalamus Cn8P hlpoflsls anLerlor lSP LP ovarlum (follkel maLang) ovulasl esLrogen vasodllaLasl pleksus renosus vaglna eplLel squamous servlks sekresl mukus servlks ([ernlh encer) ada fase |utea| PlpoLalamus Cn8P hlpoflsls anLerlor LP ovarlum (korpus luLeum) esLrogen G progesLeron vasokonsLrlksl pleksus renosus vaglna eplLel squamous servlks sekresl mukus servlks G (kenLal) ato|og|s eselmbangan bakLerl / flora normal dl vaglna Lerganggu mlkroorganlsme paLogen masuk berslmblosls dengan bakLerl fakulLaLlf dl vaglna kumankuman anaerob mengubah asam Amlno men[adl amln pP lnflamasl bau sel leukoslL LerakLlvasl pelepasan sel eplLel ke LempaL lnflamasl volume mukus pus LEARNNG SSUE 2 HSTOLOG SERVKS DAN VAGNA A. VAGNA Uinding vagina tidak memiliki kelenjar. vagina memiliki 3 lapisan: 4 MuK03A Lpitel berlapis gepeng dengan ketebalan 150-200 m (pada wanita dewasa) Mengandung sedikit keratohialin Lstrogenepitel vagina menyintesis banyak glikogenditimbun di lumen vaginabakteri di dalm vagina memetabolisme glikogenasam laktatp vagina rendahlingkungan protektif bagi vagina dr mikroorganisme patogen Lamina propriajaringan ikat longgar yang mengandung banyak serat elastin, banyak limfosit dan neutrofil 4 LAPl3AN 0101 1erdiri atas berkas otot polos memanjang, juga berkas oto polos sirkular di lapisan terdalam (bersebelahan mukosa) 4 AUvLN1l3lA Merupakan selapis jaringan ikat padat (terdapat pleksus vena, berkas saraf dan kelompok sel saraf), kaya akan serat elastin yang tebal (menjadi lentur) B. SERVKS 4LNU03LRvlK3 Lapisannya tda epitel selapis silindris penghasil mukus Mukus serviks tidak berubah dan tidak terlepas selama menstruasi, tapi akan berproliferasi dan akan disekresi lebih banyak saat ovulasi 4 1 zone Uaerah transisi antara endoserviks dan ektoserviks 4 LK103LRvlK3 Lapisannya tda epitel gepeng berlapis Ca serviks Lndooervioal muoosa demonstrates the simple oolumnar epithelium lining the endooervioal glands and oonstituting the surfaoe epithelium of the endooervix Lndooervioal muous glands - tubular glands in the lamina propria oontinuous with the surfaoe muous seoreting epithelium LEARNNG SSUE 3 1LNl3-1LNl3 MlKR00R0ANl3ML PLNLBAB KLPu1lAN ENS-ENS MKROORGANSME PENYEBAB KEPUTHAN 1. lnfeksiBakteri - Neisseriagonorrhoea Menginfeksi urethra, kelenjar3kene, kelenjarBartholinidanserviks Menginfeksi vagina hanyapadaanak", wanitahamildanwanitasetelah menopause , tppadawanitamasareproduksi yang tidakhamil, vagina kebalterhadapgonorrhoeakarenaepitel vagina tebal. Uapatmenyebabkansalpingitisdaninfertilitas - Chlamydia traohomatis Biasanyaasimptomatik Uapatmenyebabkan PlU ( Pelvio lnflammatory Uisease) - 0ardnerellavaginalis PenyebabBakterialvaginosis Karenaketidakseimbangan flora normal di vagina p >4.5 - Myooplasmahominis&ureaplasmaurealytioum M.hominisdapatmenyebabkan PlU, postpartum fever ureaplasmamenyebabkanurethritis 2. lnfeksi1amur - Candida albioans 1umbuhdalamsuasanaasam Menyebabkanradangpada vulva danvagina p < 4.5 3. lnfeksi Protozoa - 1riohomonasvaginalis Kadangmenyebabkanurethritisringansepertidisuria Menyebabkanleukoreadarienoerhinggakental, berwarna kekuning2an danberbau Menyebabkanradangpada vulva danvagina p > 5.0 4. lnfeksi virus - Pv (uman Papiloma virus) MenyebabkanCondylomaaouminata LLARNlN0 l33uL 4 MLN0lULN1lllKA3l MlKR00R0ANl3ML PLNLBAB KLPu1lAN Mengidentifikasi Mioroba Penyebab Keputihan 0ardnerella vaginalis: Keoil, non-motile, gram negative, faoultative anaerobio and ooooobaoilli. Mikroskopis: Pemeriksaan pada vaginal fluid untuk melihat olue oells". Kultur: Blood enriohed agar inoubated at 5 C02. 0thers: PCR Mobilunous mulieri & Mobilunous ourtisii: 1hin, ourved, gram negative, anaerobio baoilli, subpolar flagella dan motile. Mikroskopis: Bisa mendeteksi batang berbentuk ourved yg motile pada wet smear. Kultur: 3ohaedler Broth, Columbia Blood Broth, dan Peptone-3taroh-Uextrose. 0thers: PCR 1riohomonads vaginalis: berbentuk pear, 5 flagella, undulating membrane, axostyle at the posterior end. Mikroskopis: Uapatkan speoimen daripada vaginal atau urethral seoretion dan tambah dengan saline solution, periksa di bawah mikroskop untuk 1riohomonads. Perwarnaan 0iemsa atau immunofluoresoenoe bisa digunakan. Kultur: 3peoial liquid media (Kupferberg's 313 dan Uiamond's Medium) 0thers: PCR atau LLl3A Candida albioans: 0ram positive, budding, oval yeast, pseudohyphae, atau septate myoelia. Mikroskopis: Native atau gram stained. Kultur: Medium biasa (agar), round, whitish, dan permukaan kasar. 1umbuh oepat pada 3abouraud agar. 0thers: LLl3A dengan anti-mannan. Myooplasma hominis & ureaplasma urealytioum: genome paling keoil, sel paling keoil, faoultative anaerobio, oooooid keoil kemudian memanjang, & prokaryote tanpa dinding sel. Mikroskopis: 1idak bisa mendeteksinya tetapi digunakan untuk mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan bakteria lain. Kultur: 3usah digunakan, vitamin K + emin + Blood Agar selama 2-3 minggu. 0thers: LLl3A & PCR LLARNlN0 l33uL 5 PA100LNL3l3 UAN PA10ll3l0L00l KLPu1lAN PA10ll3l0L00l 1erganggungnya keseimabangan bakteri anaerob di vagina Bakteri patogen masuk Bersimbiosis dengan bakteri fakultatif di vagina dan kuman-kuman anaerob ubah asam amino amin Phmeningkat inflamasi bau 3el2 leukosit teraktivasi vol mukus meningkat pelepasan sel-sel epitel pus LLRNlN0 l33uL 6 PLNL0AKAN UlA0N03l3 KLPu1lAN BLRUA3ARKAN 0L1ALA KLlNl3 UAN PLMLRlK3AAN LAB GEALA KLNS Keputihan fisiologis Cairan bening,enoer,jernih Munoul saat ovulasi,menjelang haid, dan saat mendapat rangsangan seksual 1idak gatal,berbau, dan menular Keputihan patologis Cairan berwarna 1erjadi saat di luar masa fisiologis Rasa gatal/panas 1umlah banyak,berbau 3akit saat BAK / saat melakukan hubungan seks dengan pasangan DAGNOSA 1.Anamnesa 1umlah warna Berbusa atau tak 1erus-menerus atau kadang-kadang Rasa gatal atau tak 2.Pem. 0inekologi lnspeksi vulva Palpasi kelenjar Bartholini dan kelenjar 3kene Pem. Kolposkopi Pem. bimanual 3.Pem. Laboratorium Pem. 3ediaan basah Pap smear 1est p 1est 3erologi Kultur atau pembiakan Pewarnaan LLl3A PCR LLARNlN0 l33uL lARMAK0KlNL1lK UAN lARMAK0UlNAMlK AN1lMlKR0BA PENGERTAN Anti mikroorganisme : obat anti mikroba khususnya mikroba yang merugikan manusia (terbatas pada jasad renik tidak termasuk parasit. Berdasarkan sifat toksisitas selektif : bakteriostatik : menghambat pertumbuhan mikroba Bakteriosid : membunuh mikroba Berdasarkan mekanisme kerjanya : Mengganggu metabolisme sel mikroba Menghambat sintesa dinding sel mikroba Mengganggu permeabilitas membran sel mikroba Menghambat sintesa protein sel mikroba Menghambat sintesis atau merusak as.nukleat mikroba ANTMKROBA YANG MENGGANGGU METABOLSME SEL MKROBA 3ulfonamide bakterostatik tapi dalam kadar tinggi diurin bersifat bakteriosid A : sal.oerna oepat dan mudah.absorbsi terutama di usus halus tapi beberapa sulfa dilambung U : terikat pada albumin M : mengalami asetilasi dan oksidasi L : diekskresikan melalui ginjal dlm bentuk asetil atau bebas 1rimetroprim A : usus halus U : distribusi luas dalam oairan dan jaringan tubuh M : hati L : urin PA3 (asam paraamino salisilat) A : mudah diserap disal.oerna U : kadar tinggi dalam tbh keouali oairan otak M : asetilasi L : 80 melalui urine 3ulfon A : lambat diserap disal oerna U : tertahan dikulit dan otot, paling banyak di hati dan ginjal M : hati L : urin ANTMKROBA YANG MENGHAMBAT SNTESA DNDNG SEL MKROBA Penisilin efektif thd bakteri gram (+), spirooaeta, dan gram (-) yg tidak menghasilkan penisilinase . 1enis Penisilin : - Penisilin alam : penisilin 0, penisilin v - Penisilin antistafilokokus : metisiklin - Penisilin lsoksazolil : oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin, flukloksasilin - Aminopenisilin : ampioilin, amoksasilin - Penisilin anti pseudomonas : kabernisilin, tikarsilin, azlosilin - Penisilin dengan spektrum diperluas : mezlosilin, piperasilin (gram (- )) larmakokinetik : A : Penisilin 0 dirusak dlm suasana asam, pemberian lM paling baik. Absorbsi amoksisilin lbh baik dari ampisilin U : Penisilin isoksazolil paling banyak ikat protein plasma. Ampioilin masuk empedu dan ikut siklus enterohepatik. M : berdasarkan pengaruh enzim penisilinase dan amidase. Penisilin isoksazolil dan metisiklin yang tahan thd penisilinase L : diekskresi melalui tubulus ginjal 3efalosporin - 0enerasi l : aktif thd gram (+) kelebihan dari penisilin : aktifitas baik pada bakteri pghasil penisiliase. Contoh : sefalotin, sefazolin, sefadioksil,sefaleksin,dll. - 0enerasi ll : lbh aktif thd gram (-). Contoh : sefamandol, sefoksitin, sefaktor, sefuroksim. - 0enerasi lll : lbh aktif thd enterobaoteriaoea termasuk starin penghasil penisilinase. Contoh : sefotaksim, septimokzim,seftazidim,sefoperazone - 0enerasi lv : digunakan untuk mengatasi infeksi apabila resisten thd generasi lll. Contoh : sefepim, sefpirom. A : absorbsi baik disal.oerna. Beberapa gen lll menoapai kadar tinggi diC33 obati meningitis purulenta. U : melewati sawar uri. L : melalui ginjal keouali sefoperazone melalui empedu. Basitrasin baik untuk gram (+). anya digunakan topikal untuk mata dan kulit karna pemberian sistemik sangat nefrotoksik. vankomisin tidak diserap disal.oerna.untuk efek sistemik berikan lv karna pemberian lM mengakibatkan nekrosis setempat. 3ikloserin menghamabt prtumbuhan M.tuberoulosis A : oral baik U : distribusi ke seluruh jaringan, dapat melewati sawar darah otak. L : maksimal 2-6 jam setelah pemberian ANTMKROBA YANG MENGGANGGU PERMEABLTAS MEMBRAN SEL MKROBA Polimiksin anya digunakan topikal atau peroral, jarang parentral kana sangat nefrotoksik 0ol.polien Antimikroba kemoterapeutik Antimikroba yang menghambat sintesa protein sel mikroba Aminoglikosida bakterisidal toksik thd saraf kranial vlll komponen vestibular dan akustik 1enis : gentamisin, tobramisin, kanamisin, netilmisin, amikasin basil gram (-) aerob. 3reptomisin, gentamisin enterokok dan streptokok. A : sangat polar, susah diabsorbsi disal.oerna.pemberian oral hanya untuk mendapatkan efek lokal. Pemberian lM baik sekali U : ikat protein plasma baik.karna polar sukar masuk kedalam sel L : memalui ginjal Makrolid - Lritromisin diserap baik disal.oerna bagian atas - 3piramisin efektif menoegah transmisi plasental toksoplasma dari ibu ke anak - Roksitromisin dan klaritromisin - Azitromisin baik untuk infeksi Chlamydia. Absorbsi oepat namun terganggu dgn adanya makanan. - 1elitromisin Linkomisin 1etrasiklin 1enis : klortetrasiklin, doksisiklin, minoksiklin, domeklosiklin,dll. A : 30-80 diserap disal.oerna U : terikat prot.plasma L : urin Klorampeniool A : oral diserap oepat.kadar punoak : 2 jam U : baik ke otak, oairan serebrospinal dan mata M : mengalami konjugasi dihati dengan as.glukoronat oleh enzim glukoronil transferase ANTMKROBA YANG MENGHAMBAT SNTESS ATAU MERUSAK AS.NUKLEAT MKROBA Rifampisin menghambat pertumbuhan bakteri gram (+) dan gram (- ) A : peroral diserap melalui sal.oerna U : distribusi luas ke seluruh jar.tubuh. Luasnya distribusi teroermin dari warna merah jingga di urin, tinja, ludah, keringat, sputum dan airmata. M : setelah diserap obat diekskresikan ke empedu dan mengalami siklus enterohepatik L : 30 melewati urin, sedikit melalui A3l Kuinolone baik thd gram (-) eliminasinya melalui urin terlalu oepat sehingga sulit menoapai efek terapeutik didalam darah. 1enis : - as.nadiliksat LLARNlN0 l33uL 8 PLMlLlAN 0BA1 AN1lMlKR0BA AN0 AMAN 1LRAUAP lBu AMlL PEMLHAN OBAT AMTMKROBA YANG AMAN AN1lMlKR0BA 0bat atau senyawa yang digunakan untuk membunuh bakteri, khususnya bakteri yang merugikan manusia. AN1lMlKR0BA lULAL Mempunyai kemampuan untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan M0 yang luas 1idak menimbulkan resistensi M0 patogen 1idak mengganggu keseimbangan flora normal 1oksisitas selektif PRNSP PEMBERAN ANTMKROBA YANG AMAN Bedakan antara infeksi bakterial dan infeksi viral Lakukan pengambilan spesimen 1erapi antimikroba empiris diberikan kepada pasien yang sakit berat Pertimbangkan penggunaan antimikroba dalam terapi kasus gastroenteritis atau infeksi kulit Pemilihan antimikroba harus mempertimbangkan dosis dan oara pemberian obat PENGOBATAN a)Keputihan yang oair dan berbusa, berwarna kuning kehijauan atau keputih-putihan, berbau busuk dengan rasa gatal. Menjaga kebersihan alat kelamin tidak pada saat keputihan,tapi sepanjang hari Pada kasus yg berat,gunakan tablet atau suppositorial (pil peluru) vagina yang berisi metrinadazole atau obat lain yg dianjurkan untuk 1riohomonas. untuk kasus yang sangat berat,minumlah tablet metronidazole sebanyak 2 gram dosis tunggal b)Cairan keputihan yang berwarna putih seperti dadih dan berbau seperti jamur. Adanya infeksi disebabkan jamur Lakukan oouohe (panouran) dengan air yang mengandung ouka atau dengan violet yang dienoerkan Bisa digunakan tablet vagina nystatin atau suppositorial vagina (jangan gunakan antibiotik untuk mengobati infeksi jamur - membuat infeksi jamur semakin hebat) o) Cairan keputihan yang kental seperti susu dengan bau yang amis/anyir. Lakukan oouohe dengan larutan ouka dan gunakan tablet vagina yang berisi sulfanthiazole 2 hari sehari selama 2 minggu d)Cairan keputihan enoer seperti air, berwarna ookelat atau keabu-abuan dengan beroak-beroak darah, berbau busuk. 1ika timbul panas,gunakan antibiotik ampioilin LLARNlN0 l33uL 9 BLN1uK 3LUlAAN AN1lMlKR0BA BENTUK SEDIAAN OBAT ANTI MIKROBA 1ablet : sediaan padat kompak dibuat dalam bentuk tabung pipih atau sirkular , kedua permuukaan rata/oembung , mengandung satuu jenis atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan . Contoh : amoksisilin , metronidazole , nistatin Kapsul : sediaan padat yang terdiri dari obat dalam oangkang keras atau lunak yang dapat larut. Contoh : kloramfenikol , klindamisin , eritromisin , tetrasiklin , doksisiklin , ampisilin 3uspensi : sediaan oair yang mengandung pertikel padat tidak larut terdispersi dalam fase oair . Contoh : kotrimoksazole , eritromisin , ampisilin , nistatin , metronidazole . 0vula : sediaan obat yang digunakan dengan oara dimasukkan ke vagina . Contoh : vagistin , vagizole , provagin . 3upositoria : sediaan yang digunakan dengan oara dimasukkan ke rektal. Contoh : metronidazole , llagyl 3alep : sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir . Uigunakan sebagai obat luar. Contoh : nistatin , tetrasiklin , gentamisin , kloramfenikol . Cream : mengandung satu / lebih bahan obat berbentuk emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air . Contoh : klotrimazole , nistatin , mikonazole . 0uttae/obat tetes : sediaan oairan berupa larutan , emulsi atau suspensi dimaksudkan untuk obat dalam / obat luar yang digunakan dengan oara diteteskan . Contoh : nistatin , tetrasiklin , kloramfenikol . lnfus : sediaan oair yang dibuat dengan mengekstarksi simplisia nabati (bagian tanaman yang dikeringkan ) dengan air pada suhu 90 0 C selama 15 menit . Contoh : fluorokuinolon , kotrimoksazole . 0el : sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan/tumbuhan yang disari . 1ernih dan tembus oahaya yang mengandung zat-zat aktif dalam keadaan terlarut lebih enoer dari salep , digunakan pada membran mukosa dan untuk tujuan pelioin . Contoh : mikonazol dalam sediaan gel 2 vial : sediaan steril yang umumnya digunakan pada dosis ganda . 3ediaan ditutupi dengan sejenis logam yang dapat di tembus oleh jarum injeksi . Contoh : ampisilin , tetrasiklin Ampul : sediaan steril berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang memiliki ujung/leher runoing dan bidang dasar datar . 3ediaan ini umumnya pada takaran tunggal . Contoh : klindamisin phosfat , neboin. Kaplet : sediaan padat kompak berbentuk oval seperti kapsul ( kapsul tablet). Contoh : Abdimox(amoksisilin trihidrat) , bimoksil . 3irup : larutan dengan bahan pelarut air yang mengandung setidaknya satu zat aktif yang larut dalam air . Contoh : doksisiklin , sulprim . LLARNlN0 l33uL 10 UAMPAK KLPu1lAN 1LRAUAP lBu AMlL DAMPAK KEPUTHAN DAR T. VAGNALS 1. KPU (Ketuban Peoah Uini) akibat degradasi membran yang akhirnya melemahkan selaput ketuban. 2. Kelahiran Premature LLARNlN0 l33uL 11 UAMPAK KLPu1lAN 1LRAUAP BAl AN0 LAlR PLRvA0lNAM DAMPAK ANN PADA LAHR PERVAGNAM KETKA KEPUTHAN 3elama belum terjadi persalinan dan selaput ketuban masi utuh,dimana janin terlindungi oleh selaput ketuban dan airketuban steril,umumnya tidak ada efek langsung infeksi vagina yang menyebabkan terjadinya keputihan pada janin.namum bila saat persalinan masih terdapat infeksi,maka dampak keputihan yang terjadi tergantung penyebabnya,dimana bayi akan terkontak dengan penyebab keputihan Pada infeksi : Chlamdia : terjadi keguguran hingga persalinan sebelum waktunya (persalinan prematur) erpes : Uapat menyebabkan radang otak bayi Pv : Uapat menyebabkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menyebabkan ganguan pernafasan dan gangguan penoernaan bayi Candida : Uapat menyebabkan resiko epilepsi 0onorrhoeae : Uapat menyebabkan infeksi pada mata bayi hingga terjadi kebutaan LLARNlN0 l33uL 12 K0N3LLlN0 1LRAUAP lLN0MLNA PlN0P0N0 ENOMENA PINGPONG Uimana apabila pasangan suami isteri salah satu diantaranya mengalami keputihan. 3ebaiknya yang berobat adalah kedua orang pasangan itu, bukan satu yang mengeluh keputihan saja. Alasannya kerana bila hanya satu berobat, maka si partner sex akan masih menularkan kuman kepada pasangannya. $eperr| perma|nan p|ngpong, o|mana bo|a p|ngpong akan o|rep|s ke arah pasangan ma|n. PRAKTEKKAN "OUTERCOURSE" Menghindari kontak antara penis dengan vagina, mulut atau anus. Melakukan dengan oara sentuhan, oiuman, rangkulan, pijatan atau ourhat fantasi-fantasi. GUNAKAN KONDOM LATEKS 0unakanlah kondom sebelum kontak seksual hingga kontak seksual selesai. untuk penoegahan lebih baik, gunakanlah jeli atau busa spermisid selama penetrasi ke dalam vagina. Pakai kondom dengan benar. BATASILAH MITRA SEKSUAL 3emakin banyak mitra seksual, semakin tinggi resiko terinfeksi penyakit-penyakit menular seksual. KESMPULAN N.l, 28 tahun menderita keputihan disebabkan infeksi %r|ohomonas vag|na||s.