Você está na página 1de 28

Laboratorium Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

LAPORAN PRAKTIKUM KELOMPOK ASIDIMETRI ALKALIMETRI

Disusun Oleh: Golongan Rabu Siang: Nurul Mutmainnah Natalia Wijoyo Maratus Sakinah Hardianti Harahap A. Adryani tenriola Yayan Hebrianto R Muhammad Munthazir Nur Anna Mustari Hijrah Al Kautsar B A. Yulia Indryani Andre Labobar Asisten: Muhammad Tri Hidayat MAKASSAR 2011

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Salah satu cara dalam penentuan kadar larutan asam basa adalah dengan melalui proses titrasi asidi-alkalimetri. Cara ini cukup

menguntungkan karena pelaksanaannya mudah dan cepat, ketelitian, dan ketepatannya juga cukup tinggi. Titrasi asidi-alkalimetri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu asidimetri dan alkalimetri. Asidimetri adalah titrasi dengan menggunakan larutan standar asam untuk menentukan basa. Asam-asam yang biasanya dipergunakan adalah HCl, asam cuka, asam oksalat, asam borat. Sedangkan alkalimetri merupakan kebalikan dari asidimetri yaitu titrasi yang menggunakan larutan standar basa untuk menentukan asam. Pada percobaan ini adalah penentuan kadar dengan metode asidialkalimetri menggunakan indikator phenopthalein (PP) dan methyl jingga (MO), hal ini dilakukan karena jika menggunakan indikator yang lain, adanya kemungkinan trayek pH-nya jauh dari titik ekuivalen. Dalam bidang farmasi, asidi-alkalimetri dapat digunakan untuk menentukan kadar suatu obat dengan teliti karena dengan titrasi ini, penyimpangan titik ekivalen lebih kecil sehingga lebih mudah untuk mengetahui titik akhir titrasinya yang ditandai dengan suatu perubahan warna, begitu pula dengan waktu yang digunakan seefisien mungkin.

I.2 Maksud dan Tujuan I.2.1 Maksud Percobaan Mengetahui dan memahami cara penentuan kadar suatu zat dalam suatu larutan serta cara pembakuan suatu zat dengan metode volumetri. I.2.2 Tujuan Percobaan Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat dengan metode alkalimetri serta kadar Asetosal dan Na2B4O7 dengan metode asidimetri. I.3 Prinsip Percobaan - Asidimetri : Penetapan kadar Asetosal dan Na2B4O7 berdasarkan reaksi

netralisasi dengan menggunakan metode asidimetri dan menggunakan larutan baku HCl 0,0859 N sebagai titran dan dengan penambahan indikator metil merah, dimana titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari merah muda menjadi kuning. - Alkalimetri : Penetapan kadar asam borat yang dilarutkan dalam gliserol netral dan asam salisilat yang dilarutkan dengan etanol 95% netral dengan menggunakan metode alkalimetri berdasarkan reaksi netralisasi antara larutan baku NaOH 0,0961 N dengan menggunakan indikator fenolftalein dimana titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari larutan tidak berwarna menjadi ungu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar larutan asam atau larutan basa. Dalam hal ini sejumlah tertentu larutan asam ditetesi dengan larutan basa, atau sebaliknya sampai mencapai titik ekuivalen (asam dan basa tepat habis bereaksi). Jika molaritas salah satu larutan (asam atau basa) diketahui, maka molaritas larutan yang satu lagi dapat ditentukan. Jika larutan asam ditetesi dengan larutan basa maka pH larutan akan naik, sebaliknya jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam maka pH larutan akan turun. Grafik yang menyatakan perubahan pH pada penetesan asam dengan basa atau sebaliknya disebut kurva titrasi. Kurva titrasi berbentuk S, yang pada titik tengahnya merupakan titik ekuivalen. (1). Titirasi asam-basa merupakan cara yang tepat dan mudah untuk menentukan jumlah senyawa-senyawa yang bersifat asam dan basa. Kebanyakan asam dan basa organik dapat dititrasi dalam larutan berair, tetapi sebagian senyawa itu terutama senyawa organik tidak larut dalam air. Namun demikian umumnya senyawa organik dapat larut dalam pelarut organik, karena itu senyawa organik itu dapat ditentukan dengan titrasi asam basa dalam pelarut inert. Untuk menentukan asam digunakan

larutan baku asam kuat misalnya HCl, sedangkan untuk menentuan basa digunakan larutan basa kuat misalnya NaOH. Tiik akhir titrasi biasanya ditetapkan dengan bantuan perubahan indikator asam basa yang sesuai atau dengan bantuan peralatan seperti potensiometri, spektrofotometer, konduktometer. (2). Titrasi asam basa dapat memberikan titik akhir yang cukup tajam dan untuk itu digunakan pengamatan dengan indikator bilangan pH pada titik ekuivalen 4-10. Demikian juga titik akhir titrasi akan tajam pada titirasi asam atau basa lemah, jika penitrasian adalah basa atau asam kuat dengan perbandingan tetapan disosiasi asam lebih besar dari 104 .pH berubah secara drastis bila volume titrannya. Pada reaksi asam basa, proton ditransfer dari satu molekul ke molekul lain. Dalam air proton biasanya tersolvasi sebagai H30. Reaksi asam basa bersifat reversibel. Temperatur mempengaruhi titrasi asam basa, pH dan perubahan warna indikator tergantung secara tidak langsung pada temperatur. (3). Titrasi asam basa sering disebut asidi-alkalimetri, sedang untuk titrasi pengukuran lain-lain sering dipakai akhiran-ometri mengggantikan imertri. Kata metri berasal dari bahasa yunani yang berarti ilmu proses seni mengukur. I dan O dalm hubungan mengukur sama saja, yaitu dengan atau dari (with atau off). Akhiran I berasal dari kata latin dan O berasal dari kata Yunani. Jadi asidimetri dapat diartikan pengukuran jumlah asam ataupun pengukuran dengan asam (yang diukur dalam jumlah basa atau garam). (4).

Pada titrasi asidi-alkalimetri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu (4): 1. Asidimetri. Titrasi ini menggunakan larutan standar asam yang

digunakan untuk menentukan basa. Asam asam yang biasa digunakan adalah HCl, asam cuka, asam oksalat, asam borat. 2. Alkalimeri. Pada titrasi ini merupakan kebalikan dari asidi-

alkalimetri karena larutan yang digunakan untuk menentukan asam disini adalah basa. Pada kedua jenis titrasi diatas, dipergunakan indikator yang sejenis yaitu fenoftalen (PP) dan metil orange (MO). Hal tersebut dilakukan karena jika menggunakan indikator yang lain, misalnya TB, MG atau yang lain, maka trayek pHnya sangat jauh dari ekuivalen. (4).

II.2 Uraian Bahan 1. Aquades (5) Nama resmi Nama lain RM/BM Pemerian : : : : Aqua destilata Aquades H2O / 18 Cairan jenuh, tidak berwarna, tidak berbau, dan idak

tidak berasa Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Kegunaan : Sebagai pelarut. 2. Asam Borat (5) Nama resmi Nama lain RM/BM Kandungan Pemerian : : : : : Acidum Baricum Asam borat H3BO3 / 61,83. Mengandung tidak kurang dari 99,5 % H3BO3. Serbuk hablur, putih, atau sisik mengkilap, tidak berwarna, kasar, tidak berbau, rasa agak asam dan Penyimpanan Kegunaan Trayek pH Kelarutan : : : : pahit kemudian manis Dalam wadah tertutup rapat Sebagai sampel Antara 3,8 sampai 4,8. Larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih, dalam 16 bagian etanol (95%) P. dan Penetapan kadar dalam 3 bagian gliserol P. : Timbang seksama 1 gram, larutkan dalam 30 ml air, tambahkan larutan fenolftalein P. Titrasi dengan menggunakan indikator larutan fenolftalein. 1 ml larutan NaOH setara dengan 6,89 mg H3BO3. 3. Asam Salisilat (5) Nama resmi Nama lain RM/BM : Acidum acetylsalicylicum : Asam asetilsalisilat, Asetosal : C9H8O4/180,16

RB

COOH OCOCH3

Pemerian

: Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hampir tak berbau, rasa asam

Kelarutan

: Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol(95%) P, larut dalam kloroform P dan dalam eter P

Penyimpanan Kandungan

: Dalam wadah tertutup baik : Mengandung tidak kurang dari 99,5% C9H8O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan

Khasiat Kegunaan 4. Gliserol (5) Nama resmi Nama lain RM/BM Pemerian : : : :

: Analgetikum, antipiretikum : Sebagai sampel

Glyserinum Gliserol C3H80 / 92,09. Cairan jernih, tidak berwarna, mudah terbakar, hanya boleh berbau khas, higroskopik, netral

Kelarutan

terhadap lakmus. : Dapat bercampur dengan air atau dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam

minyak lemak dan dalam minyak menguap. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api

Kegunaan : Sebagai zat tambahan 5. Fenolftalein (6) Nama resmi Nama lain RM/BM RB : Phenolftalein : Fenolftalein : C20H14O4/318,32 :

Pemerian

: Serbuk hablur putih, putih atau kekuningan, larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter

Kelarutan

: Sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai larutan indikator

6. Indikator Metil Merah (6) Nama resmi Nama lain RM/BM Pemerian Kelarutan : : : : : Trepoelin / Heliatin Metil merah C14H14N3NaO3S / 327,33 Serbuk jingga kekuningan Mudah larut dalam air panas, sukar larut dalam air

dingin, sangat sukar larut dalam etanol. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai indikator asam basa 7. Asetosal (5) Nama resmi : Acidum acetyl salicylicum

Nama lain RM/BM RB

: Asam asetil salisilat : C9H8O4/ 180,16 :

Kelarutan

: Agak sukar larut dalam air,mudah larut dalam etanol (95%) P,larut dalam kloroform pekat dan dalam eter P.

Penyimpanan K/P

: Dalam wadah tertutup baik : Analgetik,antipiretik/ sebagai sampel

8. Natrium Tetraborat (5) Nama resmi Nama lain RM/BM Pemerian : : : : Natrii Tetraboras Natrium Tetraborat Na2B4CO7/381,37 Hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa asin dan basa; Kelarutan dalam udara kering merapuh : Larut dalam 20 bagian air, dalam 0,6 bagian air mendidih dan dalam kurang lebih 1 bagian gliserol P; praktis tidak larut dalam etanol 95% P Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai sampel. 9. Asam klorida (5) Nama resmi Nama lain : Acidum Hydrochloridum : Asam Klorida

RM/BM Pemerian

: HCl/36,486 : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang. Jika diencerkan dengan 2 bagian air asap dan bau hilang

Penyimpanan Penggunaan

: Dalam wadah tertutup rapat : sebagai larutan baku

10. Natrium Hidroksida Nama resmi Sinonim RM/BM Pemerian : Natrii Hydroxydum : Natrium Hidroksida : NaOH/ 40 : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau keping kering, keras, rapuh, dan menunjukkan susunan hablur, putih, meleleh basah, sangat alkalis, korosif. Segera menyerap CO2. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P/ Penyimpanan Penggunaan : Dalam wadah tertutup baik : sebagai larutan baku

II.3 Prosedur Kerja II.3.1 Asam borat 1. Timbang seksama 1 gram, larutkan dalam 30 ml air, tambahkan larutan fenolftalein fenolftalein. 1 ml larutan NaOH setara dengan 6,89 mg H3BO3.. (FI III : 43) 2. Larutkan kira-kira 5 g asam borat dengan campuran 20 ml air dan 20 ml etanol mutlak P. Encerkan dengan etanol mutlak P sampai 250 ml. (FI IV:1130). 3. Timbang dengan cemat kira kira 0,8 gram asam borat, pindah kan secara kuantitatif ke dalam sebuah labu volumetri 250 cm3 dan encerkan larutan sampai garis tanda. Pipet 25 cm3 larutan ke dalam labu erlenmeyer 250 cm3,tambahkan air suling denngan volume yang sama, 2,5 3 gram manitol atau sorbitol, atau titrrasi dengan larutan NaOH 0,1 M standar dengan memakai fenolftalein sebagai indikator. P. Titrasi dengan menggunakan indikator larutan

Sebaiknya cek apakah harus dibuat sesuatu koreksi dengan blanko. Larutan manitol (sorbitol) dengan bobot yang serupa dalam 50 cm 3 air suling, tambahkan fenolftalein, dan tentukan berapa banyak larutan NaOH yang harus ditambahkan untuk menghasilkan warna titk akhir yang khas itu. (Vogel kuantitatif : 362) II.3.2 Asam salisilat 1. Timbang seksama 3 g, larutkan dalam 15 ml etanol 95% hangat yang telah dinetralkan terhadap larutan merah fenol, tambahkan 20 ml air. Titrasi dengan NaOH 0,5N menggunakan indikator larutan merah fenol. (FI III : 57) 2. Timbang seksama 500 mg, larutkan dalam 25 ml etanol encer P, yang sudah dinetralkan dengan NaOH 0.1 N tambahkan PP dan titrasi dengan NaOH 0,1 N (FI IV:52) 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg C7H6O3 3. Asam Salisilat dikeringkan pada suhu 100oC selama 1 jam atau melalui H2SO4 selama 3 jam. Ditimbang seksama zat uji sebanyak 500 mg dan dilarutkan hingga 25 ml dengan alcohol, yang dilanjutkan dengan netralisasi NaOH 0,1 N, menggunakan 3 tetes PP sebagai indikator. Penggunaan alcohol sebagai pelarut Larutan alcohol yang mengandung asam, dititrasi dengan NaOH 0,1 N hingga warna merah muda I yang timbul dari indikator. (Pharmaceutical Analysis) II.3.3 Untuk Natrium tetraborat

1. Timbang Seksama 3 gram natrium tetraborat. Larutkan dalam 50ml air. Tambahkan larutan metal merah. Titrasi dengan HCl 0,5N. (FI III : 427) 1 ml HCL 0,5 N setara dengan 95,34 mg Na2B4O7 2. Timbang kira kira 3 gram dengan seksama larutkan dalam 100 ml air jika perlu panaskan sampai 20C,dan kocok sampai terlarut seluruhnya. Titer dengan asam chloride 0,2 N, dengan indikator merah metil LP. 1 ml HCl 0,2 N setara dengan 0,09536 gram Na2B4O7. H2O. (FI I : 260) 3. Timbang seksama 3 gram. Larutkan dalam 50 ml air tambahkan merah metil LP, titrasi dengan HCl 0,5 N LV Catatan: pemanasan diatas tangas uap mungkin diperlukan untuk menambah kelarutan 1 ml HCl 0,5 N setara dengan 95,34 mg Na2B4O7. 10 H2O (FI IV : 605) II.3.5 Asetosal 1. Penetapan kadar dilakukan dengan menimbang 500 mg Asetosal, larutkan dalam 10 ml etanol 95% P. Titrasi dengan NaOH 0,1 N menggunakan indikator Fenolftalein P. 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 18,02 mg C9H8O4. (FI III : 43) 2. Larutkan sekitar 0,4 gram aspirin dan sedikit millimeter alcohol netral dan titrasi dengan 0,1 N NaOH dan fenolftalein. Tambahkan 30 ml lebih alkali atau sedikit untuk menghasilkan definit akses, panaskan 5 menit, dinginkan di bawah potensi lime soda dan titrasi dengan baik dengan 0,1 N asam hidroklorit dengan indikator.

Tiap millimeter dari 0,1 N alkali setara dengan 18,0 mg of acetyl salisylic acid. (Volumetric analysis volume II) 3. Timbang seksama 3ml di dalam labu yang bersumbat kaca, berisi 20 ml air. Titrasi dengan NaOH 0,1 N menggunakan indikator larutan PP P. (FI IV: 50)

BAB III METODE KERJA

III.1 Alat Alat yang diperlukan dalam praktikum asidi alkalimetri adalah buret 50 ml, botol semprot, erlenmeyer, gelas kimia, labu takar, neraca analitik, pipet tetes, pipet volume, statif dan klem, sendok tanduk

III. 2 Bahan Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah Aluminium foil, Asam Borat, Asam salisilat, Asetosal, Aquadest, Fenolftalein, Gliserol, Indikator metil jingga dan fenolftalein, Kertas timbang, Larutan baku HCl 0,0859 N, NaOH 0,0961 N, Na2B4O7

III.2 Cara Kerja

A. Asidimetri - Asetosal 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang asetosal masukkan dalam Erlenmeyer dan panaskan 3. Dilarutkan dengan 15 ml NaOH baku 4. Ditambahkan indikator PP 3 tetes 5. Dititrasi dengan HCl 0,0859 N hingga tidak berwarna

Natrium tetraborat 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang Na. Tetraborat masukkan dalam Erlenmeyer 3. Dilarutkan dengan 15 ml air. 4. Ditambah 2-3 tetes indikator metil orange / metil merah 5. Dititrasi dengan HCl 0,0859 N hingga merah muda

B. Alkalimetri Asam Borat 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang Asam borat masukkan dalam Erlenmeyer 3. Ditambahkan 10 ml gliserin dan 10 ml air suling 4. Ditambahakan indikator PP 5. Dititrasi dengan NaOH 0,0961 N hingga berwarna merah muda Asam Salisil 1. Disiapkan alat dan bahan

2. Ditimbang Asam Salisil masukkan dalam Erlenmeyer 3. Dilarutkan dengan etanol 5 ml 4. Dititrasi dengan NaOH 0,0961 N hingga berwarna merah muda.

BAB IV HASIL PENGAMATAN

IV.1 Data Pengamatan Sampel Asam Salisil I Asam Salisil II Asam Borat I Asam Borat II Na2B4O7 I Na2B4O7 II Asetosal I Asetosal II IV.2 Reaksi 1. Asetosal COOH OCOCH3 COONa OCOCN3 + H2O Berat Setara 103 102 101 103 106 103 105 103 Volume Titrasi 6 6 4 11,1 5,8 5 8,7 9,7 % Kadar 68,33 71,56 70,59 58,7 89,6 79,51 59,89 70,42

2.

Na2B4O7 Na2B4O7 + 2HCL 2NaCL + H2B4O7

1 mol Na2B4O7 ~ 2 mol HCL 3. Asam borat CH2-OH H3BO3 + CH-OH CH2OH Asam borat + gliserol CH2-OH CH-O BOH CH2-O 4. Asam salisilat COOH OH + NaOH COOH ONa + H2O + NaOH CH2 CH2OH CH BONa + H2O CH2OH CH- O CH2OH BOH + H2O

1 mol asam salisilat setara dengan 1 mol OH-

IV.3 Perhitungan 1. Na. Tetraborat

%K = % kadar 1 = mg/BE = V. N mg/190,685 = 5. 0,0859 mg = 81,8993 = = = = = =


Beratprakt ek x100% berat teor i
81,893 x100% = 79,51% 103
VtsampelxN titranxbst b.sampel x fk x100%

5 x 0,0859 x 95,34 x100% = 79,51 % 103 x 0,5 VtsampelxN titranxBE mg x100%

5 x 0,0859 x 190,65 x100% = 79,51% 103

2. Asetosal %K = % kadar 1 = mg/BE = V. N mg/180,16 = 5. 0,0859 mg = 77,3788 = = = = =


Beratprakt ek x100% berat teor i
77 ,3788 x100% = 60,53% 105
VtsampelxN titranxbst b.sampel x fk x100%

5 x 0,0859 x 9,06 x100% = 60,53 % 108 x 0,1 VtsampelxN titranxBE mg x100%

5 x 0,0859 x 180,16 x100% = 60,53% 105

3. Asam Borat %K = % kadar 1 = mg/BE = V. N mg/61,83 = 12 . 0,0961 mg = 62,6952 = = = = = =


Beratprakt ek x100% berat teor i

62 ,6952 x100% = 70,59% 101


VtsampelxN titranxbst b.sampel x fk x100%

12 x 0,0961 x 61,83 x100% = 70,59% 101 x 0,1 VtsampelxN titranxBE mg x100%

12 x 0,0961 x 61,83 x100% = 70,59% 101

4. Asam Salisil %K = % kadar 1 = mg/BE = V. N mg/138,12 = 6 . 0,0961 mg = 79,6399 = = =


Beratprakt ek x100% berat teor i

79 ,6399 x100% = 67,98% 103


VtsampelxN titranxbst b.sampel x fk x100%

= = =

6 x 0,0961 x 13,81 x100% = 67,98% 103 x 0,1 VtsampelxN titranxBE mg x100%

6 x 0,0961 x 138,12 x100% = 67,98% 103

BAB V PEMBAHASAN

Asidialkalimetri merupakan metode titrasi asam basa. Asidimetri yaitu titrasi dengan menggunakan larutan standar asam untuk

menentukan basa sedangkan alkalimetri yaitu menggunakan titran larutan standar basa untuk menentukan asam . Pada percobaan asidimetri menggunakan sampel Na2B4O7 yang ditimbang sebanyak 107 mg lalu dilarutkan dalam 15 ml air, kemudian diberi indikator metil orange sebanyak 23 tetes, namun pada percobaan asidimetri metil orange diganti dengan metil merah, kemudian dititrasi dengan HCl 0,0859 N. Titrasi dihentikan setelah terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda, sehingga volume titran (HCl) sebanyak 5 ml. Alasan tidak digunakannnya H2SO4 atau HNO3 pada titrasi asidimetri adalah karena H2SO4 membentuk garam yang tidak dapt larut dengab Ca dan BaOH sedangkan HNO3 jarang digunakan, karena hampir tidak pernah tidak, mengandung sedikit HNO2 yang mempunyai aksi derstruktif terhadap banyak indikato Titik akhir titrasi yaitu pada saat titran yang ditambahkan tampak ekuivalen maka penambahan titran harus

dihentikan. Titik ekuivalen yaitu titik dimana titran dan titrat tepat saling menghabiskan.

Pada penetapan kadar sampel Asam Borat ditambahkan gliserol netral karena sebelum ditambahkan NaOH yang setara, konsentrasi ion BO3- tinggi dan ion H+ konsentrasinya rendah yang menyebabkan perubahan warna indikator PP. Bila Gliserol ditambahkan akan terbentuk reaksi timbal balik. Hasilnya pH larutan titrasi lebih rendah dari 8 sampai mencapai jumlah kesetaraan dengan NaOH. Dengan penambahan Gliserol, Asam Borat mempunyai sifat serupa dengan asam monobasa yang kuat dam dapat ditirasi dengan NaOH dengan penambahan indikator PP. Cara pembuatan Gliserol netral ialah dengan 500 ml gliserol 95% ditambahkan indikator metil merah 3 tetes. Kemudian ditetesi ke NaOH yang sudah dibakukan. Pada sampel Asam Salisil dilarutkan dalam etanol netral karena kelarutannya sukar larut dalam air. Dipakai etanol netral agar etanol

tersebut tidak bereaksi dengan titran pada saat titrasi. Cara pembuatan Etanol netral adalah dengan 500 ml etanol 95% ditambahkan indicator PP 3 tetes, kemudian ditetesi ke NaOH yang sudah dibakukan. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam asam sebagai larutan baku: 1. Mudah didapat, dimurnikan, dikeringkan, dan disimpan dalam keradaan murni.

2. Mempunyai kemurnian yang sangat tinggi (100 0,02) % atau dapat dimurnikan dengan penghabluran kembali. 3. Tidak berubah selama penimbangan (zat yang higroskopis bukan merupakan baku primer). 4. Tidak teroksidasi oleh O2 dari udara dan tidak berubah oleh CO2 dari udara. 5. Susunan kimianya tepat sesuai jumlahnya. 6. Mempunyai BE yang tinggi, sehingga kesalahan penimbangan akan menjadi lebih kecil. 7. Mudah larut. 8. Reaksi dengan zat yang ditetapkan harus stoikiometri, cepat, dan terukur. Reaksi indikator

Faktor faktor yang mengakibatkan terjadinya kesalahan yaitu : a. Indikator tidak mengalami perubahan warna pada pH yang tepat, artinya proses penitrasian yang salah.

b. Kesalahan dalam pengamatan perubahan warna larutan dan kesalahan dalam melihat skala buret.

Teori asam basa: 1. Teori asam basa Arrhenius asam: zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan proton (H+) basa: zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-) 2. Teori asam basa Bronsted-Lowry asam: zat yang menghasilkan dan mendonorkan proton (H+) pada zat lain basa: zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain 3. Teori asam basa Lewis Asam: zat yang dapat menerima pasangan elektron. Basa: zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron.

BAB VI PENUTUP

VI.1 Kesimpulan Setelah melakukan percobaan asidialkalimetri maka dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Untuk menentukan titik akhir titrasi pada titrasi asam (alkalimetri) digunakan larutan NaOH sebagai titran dan metil jingga/merah sebagai indikator, Pada percobaan ini diperoleh kadar asam borat sebesar 970,59 % dan asam salisilat sebesar 68,33 %,

b. Untuk menentukan titik akhir titirasi basa (asidimetri) digunakan larutan HCl sebagai titran dan fenolftalein sebagai titran. Pada percobaan ini diperoleh kadar Natrium tetraborat sebesar 79,51 % dan Asetosal sebesar 60,53 %.

VI. 2 Saran Sebaiknya dilakukan percobaan penetapan kadar asam dan basa yang lain dengan metode asidi alkalimetri dengan titrasi tidak langsung.

DAFTAR PUSTAKA

1. Roth, Herman J dan Blaschke, Gottfried. 1988. Analisis Farmasi. Yogyakarta: UGM Press 2. Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul. 2009. Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta: Pusataka Pelajar 3. Susanti dan Yeanny, Wunas. 2010. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. Makassar: Universitas Hasanuddin 4. Day, R.A dan Underwood, A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: EGC

5. Harjadi, W., (1990), Ilmu Kimia Analitik Dasar, Gramedia, Jakarta. halm 134. 6. Dirjen POM, (1979), Farmakope Indonesia, Edisi Ke-III,

Departemen Kesehatan RI, Jakarta, halm 43, 56, 94, 56, 271, 400, 424, 427. 7. Dirjen POM, (1995), Farmakope Indonesia, Edisi Ke-IV,

Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Halm 675, 703. 8. Basset, J dkk. 1994. Buku Ajar Vogel, Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: EGC

Você também pode gostar

  • URAIAN BAHAN
    URAIAN BAHAN
    Documento2 páginas
    URAIAN BAHAN
    happiness happy
    Ainda não há avaliações
  • kloroformFIXXX
    kloroformFIXXX
    Documento17 páginas
    kloroformFIXXX
    Fiqrah Lestari
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Soal
    Contoh Soal
    Documento3 páginas
    Contoh Soal
    fedly
    Ainda não há avaliações
  • KAF II Komplesometri2
    KAF II Komplesometri2
    Documento9 páginas
    KAF II Komplesometri2
    Watry Ratnasary
    Ainda não há avaliações
  • 1.aseton (Ditj-WPS Office
    1.aseton (Ditj-WPS Office
    Documento3 páginas
    1.aseton (Ditj-WPS Office
    Ayu Prihandari
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Kompleksometri
    Analisis Kompleksometri
    Documento44 páginas
    Analisis Kompleksometri
    Qofifah G70118013
    Ainda não há avaliações
  • Urban
    Urban
    Documento5 páginas
    Urban
    mahriyani
    Ainda não há avaliações
  • Laporann Lengkap Bromato
    Laporann Lengkap Bromato
    Documento23 páginas
    Laporann Lengkap Bromato
    dilla daniah
    100% (1)
  • Urban Alkaloid
    Urban Alkaloid
    Documento5 páginas
    Urban Alkaloid
    UkhtiAthifah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Lengkap Praktikum 4
    Laporan Lengkap Praktikum 4
    Documento24 páginas
    Laporan Lengkap Praktikum 4
    Wirawan Rosami
    Ainda não há avaliações
  • DETEKSI KATION
    DETEKSI KATION
    Documento15 páginas
    DETEKSI KATION
    Uvha Muvha
    100% (1)
  • 1. AgNO3 ( Dirjen POM,1979
    1. AgNO3 ( Dirjen POM,1979
    Documento3 páginas
    1. AgNO3 ( Dirjen POM,1979
    Fira Arifin
    Ainda não há avaliações
  • Pembuatan Pereaksi
    Pembuatan Pereaksi
    Documento7 páginas
    Pembuatan Pereaksi
    Dewi Anriani Munir
    100% (1)
  • Monografi KBR
    Monografi KBR
    Documento1 página
    Monografi KBR
    Mutiara Fatmalillah
    Ainda não há avaliações
  • Bab III & Urban
    Bab III & Urban
    Documento5 páginas
    Bab III & Urban
    Papy Alesha
    Ainda não há avaliações
  • Pemerian Prak Kimda 2
    Pemerian Prak Kimda 2
    Documento7 páginas
    Pemerian Prak Kimda 2
    ROSSITA
    Ainda não há avaliações
  • Kompleksometri
    Kompleksometri
    Documento11 páginas
    Kompleksometri
    Maya Hikari
    Ainda não há avaliações
  • Reaksi Identifikasi Kation Dan Anion
    Reaksi Identifikasi Kation Dan Anion
    Documento16 páginas
    Reaksi Identifikasi Kation Dan Anion
    Citra Melati Azzahra
    Ainda não há avaliações
  • MAGNESIUM DAN GARAM LOGAM LAINNYA
    MAGNESIUM DAN GARAM LOGAM LAINNYA
    Documento5 páginas
    MAGNESIUM DAN GARAM LOGAM LAINNYA
    Ananda Felton Falcon
    100% (1)
  • Kation
    Kation
    Documento45 páginas
    Kation
    anon_129180268
    Ainda não há avaliações
  • Uraian Bahan FARMASI
    Uraian Bahan FARMASI
    Documento2 páginas
    Uraian Bahan FARMASI
    Muh Ridwan Visca
    Ainda não há avaliações
  • BAHAN-BAHAN DAN SIFAT-SIFATNYA
    BAHAN-BAHAN DAN SIFAT-SIFATNYA
    Documento4 páginas
    BAHAN-BAHAN DAN SIFAT-SIFATNYA
    Sucy Pratama
    Ainda não há avaliações
  • CHCL 3
    CHCL 3
    Documento24 páginas
    CHCL 3
    HyuReaper
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Bromometri
    Makalah Bromometri
    Documento43 páginas
    Makalah Bromometri
    SELVIA
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pembuatan Pereaksi KAF
    Laporan Pembuatan Pereaksi KAF
    Documento12 páginas
    Laporan Pembuatan Pereaksi KAF
    ノビ ムスティカ
    Ainda não há avaliações
  • Laporan TBA
    Laporan TBA
    Documento16 páginas
    Laporan TBA
    restuan
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3 Mouthwash
    Bab 3 Mouthwash
    Documento7 páginas
    Bab 3 Mouthwash
    Ink
    Ainda não há avaliações
  • Emulsi Baru Banget
    Emulsi Baru Banget
    Documento26 páginas
    Emulsi Baru Banget
    Meylia Mega
    Ainda não há avaliações
  • 1962 SK Menkes No 633 TTG Daftar Obat Keras
    1962 SK Menkes No 633 TTG Daftar Obat Keras
    Documento8 páginas
    1962 SK Menkes No 633 TTG Daftar Obat Keras
    Succi Ariessa Revianti
    Ainda não há avaliações
  • Pembuatan Pereaksi
    Pembuatan Pereaksi
    Documento13 páginas
    Pembuatan Pereaksi
    Rafika Firda Umamy Hatibie
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Praktikum Pengenalan Alat Kesehatan, Seleksi, Dan Perencanaan
    Laporan Praktikum Pengenalan Alat Kesehatan, Seleksi, Dan Perencanaan
    Documento10 páginas
    Laporan Praktikum Pengenalan Alat Kesehatan, Seleksi, Dan Perencanaan
    syifa
    Ainda não há avaliações
  • Vitamin A dan D dari Minyak Ikan
    Vitamin A dan D dari Minyak Ikan
    Documento1 página
    Vitamin A dan D dari Minyak Ikan
    Gha Meiigaa Clouds Waisnawa
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Sediaan Semi Solid
    Tugas Sediaan Semi Solid
    Documento7 páginas
    Tugas Sediaan Semi Solid
    dsuariyani123
    50% (2)
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Documento115 páginas
    Pertemuan 1
    sumpek dikarantina
    Ainda não há avaliações
  • 10 Soal Essay S-WPS Office
    10 Soal Essay S-WPS Office
    Documento1 página
    10 Soal Essay S-WPS Office
    Syarifah Nur Intan
    Ainda não há avaliações
  • Krim Dasar dan Basis
    Krim Dasar dan Basis
    Documento14 páginas
    Krim Dasar dan Basis
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Ainda não há avaliações
  • SUSPENSI ANTASIDA
    SUSPENSI ANTASIDA
    Documento13 páginas
    SUSPENSI ANTASIDA
    Hybird
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Elementer
    Analisa Elementer
    Documento30 páginas
    Analisa Elementer
    Okshella reno Fajriani
    Ainda não há avaliações
  • Krim Parasetamol
    Krim Parasetamol
    Documento11 páginas
    Krim Parasetamol
    Ester Lusiana
    Ainda não há avaliações
  • Nitrimetri 1
    Nitrimetri 1
    Documento12 páginas
    Nitrimetri 1
    Aliffia Ardana Putri
    Ainda não há avaliações
  • LIPID KLP 4
    LIPID KLP 4
    Documento22 páginas
    LIPID KLP 4
    Muhammad Idham Zuhdi
    Ainda não há avaliações
  • Lapak 2 Anfisko - Puspagita Wardhani - 260110120087
    Lapak 2 Anfisko - Puspagita Wardhani - 260110120087
    Documento16 páginas
    Lapak 2 Anfisko - Puspagita Wardhani - 260110120087
    Puspagita Wardhani
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Kimia Kuantitatif
    Analisis Kimia Kuantitatif
    Documento29 páginas
    Analisis Kimia Kuantitatif
    Asti Vebriyanti
    Ainda não há avaliações
  • Bahan Tambahan Pada Kosmetik
    Bahan Tambahan Pada Kosmetik
    Documento3 páginas
    Bahan Tambahan Pada Kosmetik
    A'firdha Qibsyalthaclalowech
    Ainda não há avaliações
  • Uraian Bahan Skrining
    Uraian Bahan Skrining
    Documento4 páginas
    Uraian Bahan Skrining
    ikharara
    Ainda não há avaliações
  • Bab III, IV, V KF (Titrasi Redoks)
    Bab III, IV, V KF (Titrasi Redoks)
    Documento6 páginas
    Bab III, IV, V KF (Titrasi Redoks)
    Resi Nadia
    Ainda não há avaliações
  • Uraian Bahan Farfis
    Uraian Bahan Farfis
    Documento4 páginas
    Uraian Bahan Farfis
    Delvia Todingbua
    Ainda não há avaliações
  • SOAL TITRASI
    SOAL TITRASI
    Documento6 páginas
    SOAL TITRASI
    azzahra qurrotu
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2 BTP
    Bab 2 BTP
    Documento4 páginas
    Bab 2 BTP
    Reskiyanih Ika
    Ainda não há avaliações
  • Faktor Yang Mempengaruhi Injeksi
    Faktor Yang Mempengaruhi Injeksi
    Documento3 páginas
    Faktor Yang Mempengaruhi Injeksi
    Anggit Pramita
    Ainda não há avaliações
  • Oleum Pini
    Oleum Pini
    Documento3 páginas
    Oleum Pini
    MUHAMMAD MUTTAQIENALFAHRY SAPTADJIE 2019
    Ainda não há avaliações
  • Antiseptikum
    Antiseptikum
    Documento3 páginas
    Antiseptikum
    MelaAndriyani
    Ainda não há avaliações
  • Ur. Bahan Protein
    Ur. Bahan Protein
    Documento4 páginas
    Ur. Bahan Protein
    Nurwinda Wirada
    Ainda não há avaliações
  • OBATTETES
    OBATTETES
    Documento7 páginas
    OBATTETES
    Elyakhoirunnisa
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Resmi Kation
    Laporan Resmi Kation
    Documento20 páginas
    Laporan Resmi Kation
    Fikriyah Nugiari Rachmah
    Ainda não há avaliações
  • KAF II - Asidi-Alkalimetri Dan TBA
    KAF II - Asidi-Alkalimetri Dan TBA
    Documento30 páginas
    KAF II - Asidi-Alkalimetri Dan TBA
    HyuReaper
    100% (1)
  • Titrasi Asam Basa
    Titrasi Asam Basa
    Documento46 páginas
    Titrasi Asam Basa
    Sitti Rafiah Aminullah
    Ainda não há avaliações
  • Asidi Dan Alkali
    Asidi Dan Alkali
    Documento21 páginas
    Asidi Dan Alkali
    YumichanYcy
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Praktikum Kimia Analisis Farmasi
    Jurnal Praktikum Kimia Analisis Farmasi
    Documento20 páginas
    Jurnal Praktikum Kimia Analisis Farmasi
    Afit Farhatulqolbi007
    Ainda não há avaliações
  • Tentang Indikator Mo
    Tentang Indikator Mo
    Documento25 páginas
    Tentang Indikator Mo
    Wulan Molly
    100% (1)
  • OBAT UROLOGI
    OBAT UROLOGI
    Documento22 páginas
    OBAT UROLOGI
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • DISPOSISI
    DISPOSISI
    Documento10 páginas
    DISPOSISI
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • PATOFISIOLOGI
    PATOFISIOLOGI
    Documento11 páginas
    PATOFISIOLOGI
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Kelenjar Hipofisis1
    Gangguan Kelenjar Hipofisis1
    Documento10 páginas
    Gangguan Kelenjar Hipofisis1
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • N11109101 - Hijrah Al Kautsar
    N11109101 - Hijrah Al Kautsar
    Documento15 páginas
    N11109101 - Hijrah Al Kautsar
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Standar Analisis Simplisia
    Standar Analisis Simplisia
    Documento4 páginas
    Standar Analisis Simplisia
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Secara Umum
    Secara Umum
    Documento15 páginas
    Secara Umum
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Rip
    Rip
    Documento10 páginas
    Rip
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Multi Eluen
    Multi Eluen
    Documento21 páginas
    Multi Eluen
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Jambu Mete
    Jambu Mete
    Documento5 páginas
    Jambu Mete
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Mercury Manusia Dan Hewan Yang Terkena Unsur Merkuri Uap
    Mercury Manusia Dan Hewan Yang Terkena Unsur Merkuri Uap
    Documento7 páginas
    Mercury Manusia Dan Hewan Yang Terkena Unsur Merkuri Uap
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • REKRISTALISASI
    REKRISTALISASI
    Documento14 páginas
    REKRISTALISASI
    Hijrah Al Kautsar B
    50% (2)
  • Lapleng Hati
    Lapleng Hati
    Documento36 páginas
    Lapleng Hati
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Simplisia Tumbuhan
    Simplisia Tumbuhan
    Documento13 páginas
    Simplisia Tumbuhan
    Hijrah Al Kautsar B
    0% (1)
  • Bab I
    Bab I
    Documento26 páginas
    Bab I
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Penyiapan Sampel
    Penyiapan Sampel
    Documento10 páginas
    Penyiapan Sampel
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Tugas FARTOKS II
    Tugas FARTOKS II
    Documento13 páginas
    Tugas FARTOKS II
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • KLT
    KLT
    Documento12 páginas
    KLT
    Hijrah Sequoia
    Ainda não há avaliações
  • Laboratorium Mikrobiologi Dasar Mopang Kel.4 Mikro Pagi
    Laboratorium Mikrobiologi Dasar Mopang Kel.4 Mikro Pagi
    Documento42 páginas
    Laboratorium Mikrobiologi Dasar Mopang Kel.4 Mikro Pagi
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Fraksinasi
    Fraksinasi
    Documento20 páginas
    Fraksinasi
    Hijrah Sequoia
    60% (5)
  • KOLOM
    KOLOM
    Documento18 páginas
    KOLOM
    Hijrah Sequoia
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento34 páginas
    Bab I
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • MAklAh KAF
    MAklAh KAF
    Documento13 páginas
    MAklAh KAF
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Ekstraksi
    Ekstraksi
    Documento16 páginas
    Ekstraksi
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • UjiDisolusiTabletAmoxi
    UjiDisolusiTabletAmoxi
    Documento19 páginas
    UjiDisolusiTabletAmoxi
    Hijrah Sequoia
    100% (1)
  • Slide Alat Dan Medium KLMPK 4i
    Slide Alat Dan Medium KLMPK 4i
    Documento30 páginas
    Slide Alat Dan Medium KLMPK 4i
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Makalah KJT
    Makalah KJT
    Documento12 páginas
    Makalah KJT
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Biokimia (Asam Amino)
    Biokimia (Asam Amino)
    Documento16 páginas
    Biokimia (Asam Amino)
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações
  • Diben Bab1
    Diben Bab1
    Documento14 páginas
    Diben Bab1
    Hijrah Al Kautsar B
    Ainda não há avaliações