Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Jurusan Teknik Komputer Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran Mikroprosessor dengan membahas Interface Bus dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Martias S,Pd selaku dosen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini. 2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai. 3. Teman-teman satu kos-kosan yang telah banyak membantu saya didalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 4. Rekan rekan mahasiswas 13.4D.01 Penulis menyadari bahwa Penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Bensan S Panggabean
DAFTAR ISI
Halaman
i ii
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1.2. Maksud dan Tujuan.................. 1.3. Metode Penelitian.... 1.4. Ruang Lingkup..... 1.5 Sistematika Penulisan 1 1 1 2 2
Bab II. LANDASAN TEORI 2.1. Antamuka Bus...... 2.2. BUS ISA (INTERNATIONAL STANDARD ARCHITECTURE. 2.2.2. Bus ISA 8-bit. 2.2.3. Bus ISA 16-bit.. 2.2.4. Extended ISA (EISA dan Bus Lokal VESA). .. 2.2.5. Bus Peripheral Component Interconnection (PCI).. 2.2.6 Universal Serial Bus (USB)... 2.2.6 Accelarate Graphics Port.. 2.3 SCSI (Small Computer System Interface).. 2.3.1 HDD SCSI. 2.3.2 Ultra-2 SCSI.. 2.3.3 Ultra-3 SCSI.. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan.......................................................................................... 3.2. Saran-saran......................................................................................... DAFTARPUSTAKA
3 3 4
4 5 6
7 11 13 14 14 14
16 16
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor. Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Maksud dari penulisan makalah yang penulis susun ini adalah : 1. Mempelajari dan memahami tentang interface bus, 2. Menjelaskan fungsi-fungsi yang terdapat didalam interface bus. 1.2.2 Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua, sehingga kita tahu apa itu interface bus dan bagaimana funsinya. 1.3 Metode Pengumpulan Data Yang saya lakukan dalam mencari data adalah dengan menggunakan metode:
Studi Pustaka Dalam metode ini saya banyak mendapat data tambahan dari buku-buku referensi. Saya juga mengambil data dari internet, dimana data tersebut sangat membantu saya dalam menyusun makalah ini. 1.4 Ruang Lingkup Pada pembahasan Tugas Akhir ini penulis membatasi masalah hanya interface bus. Yaitu yang mencakup tentang Bus ISA, Protocol USB. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, saya merumuskan beberapa bab yang satu dengan yang lain saling berkaitan. Pembahasan dari masig-masing bab tersebut adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN pada ini
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, ruang lingkup serta sistematika penulisan. BAB II :LANDASAN TEORI
2.2 BUS ISA (INTERNATIONAL STANDARD ARCHITECTURE) Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992. Bus ISA telah berubah dari masa awalnya: ISA Standard 8-bit ISA 16-bit EISA 32-bit
Apa yang ada saat ini pada sebagian PC adalah slot (hubungan) ISA pada mainboard yang dapat menerima card ISA 8-bit atau card rangkaian tercetak ISA 16-bit. Card rangkaian tercetak 32-bit lebih sering merupakan PCI, pada beberapa mesin berbasis 80486 yang lebih tua berupa card VESA. 2.2.1 BUS ISA 8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada sistemsistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT. Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor. Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA 8-bit. Konektor bus ISA berisi: Seluruh bus alamat de-multiplexed (A0-A19) untuk 1 Mbyte system 8088 Bus data 8-bit (D0-D7) Empat sinyal kendali : MEMR, MEMW, IOR, IOW, untuk mengedalikan I/O dan memori yang mungkin diletakkan pada card rangkaian tercetak. Dimasa kini, memori jarang ditambahkan ke card bus ISA, karena hanya beroperasi pada kecepatan 8MHz. Mungkin ada EPROM atau flash memory yang digunakan untuk informasi setup pada beberapa card ISA, tetapi tidak pernah ada RAM.
Satu-satunya perbedaan antara bus ISA 8-bit dengan 16-bit adalah adanya konektor tambahan yang dipasang dibelakang konektor 8-bit. Card ISA 16-bit memiliki dua konektor sisi : satu terpasang ke konektor 8-bit yang asli dan yang satunya lagi dipasangkan ke konektor 16-bit yang baru. Fitur-fitur tambahan yang paling sering digunkan adalah input interrupt request tambahan dan sinya DMA request. Pada beberapa system, I/O 16-bit menggunakan delapan hubungan bus data tambahan (D8-D15), tetapi lebih sering saat ini , bus EISA, bus local VESA atau bus PCI digunakan untuk peripheral yang lebih lebar dari delapan bit.
2.2.3 Extended ISA (EISA dan Bus Lokal VESA) EISA merupakan modifikasi 32 bit dari bus ISA. sementara komputer bertambah besar dan memiliki bus data yang lebih lebar (80386-pentium II), diperlikan bus baru yang akan mentransfer data 32 bit. Walaupun bus EISA tampaknya makin menghilang, bus ini merupakan batu loncatan dalam evolusi bus system computer. Masalah utama dalam bus EISA adalah walaupun bus data sudah dilebarkan 32-bit, namun kecepatan clock tetap 8 Mhz, yang merupakan sebab mengapa standard antar muka ini memiliki semua namun menghilang. Perhatikan bahwa bus local VESA yang lebih baru dan bus PCI keduanya beropersi dengan kecepatan yang lebih tinggi (33 MHz). Pin-Out Bus EISA Satu berubahan menarik dari ISA ke EISA adalah jarak antara pin 0,05 dan bukan 0,1, sebagaimana pada konektor sisi bus ISA. Pin-pin baru pada bus EISA disisipkan diantaranya pin-pin yang lebih lama pada pasangan konekto ISA 16-bit standard. Hal ini menyebabkan penyisipan sedikit sulit, tetapi mempertahankan kompatibilitas denga standard ISA yang lama. Bus EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O yang diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak memonopoli bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat disebut sebagai WATCHZONE:
Wyse AT & T Tandy Corporation Compaq Computer Corporation Hewlett-Packard Zenith Olivetti NEC Epson
Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA 16-bit, hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar di pasaran (atau yang dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard disk (SCSI/RAID), dan kartu jaringan server. Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke dalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor plugand-play, meski masih primitif. Bus EISA menambahkan 90 konektor baru (55 konektor digunakan untuk sinyal sedangkan 35 sisanya digunakan sebagai ground) tanpa membuat slot ISA 16-bit berubah. Sekilas, slot EISA 32-bit sangat mirip dengan slot ISA 16-bit. Tapi, berbeda dari kartu ISA yang hanya memiliki satu baris kontak, kartu EISA memiliki dua baris kontak yang bertumpuk. Baris pertama adalah baris yang digunakan oleh ISA 16-bit, sementara baris kedua menambahkan bandwidth menjadi 32-bit. Karenanya, kartu ISA yang lama masih dapat bertahan meskipun berganti motherboard. Meski kompatibilitas ini merupakan sesuatu yang bagus, ternyata industri kurang begitu meresponsnya. Akhirnya, fitur-fitur EISA pun ditangguhkan untuk mengembangkan bus I/O yang baru, yang disebut dengan VESA Local Bus (VL-Bus). Bus EISA dapat menangani data hingga 32 bit pada kecepatan 8,33 MHz, sehingga transfer rate maksimum yang dapat dicapainya adalah 33 MByte/detik. Timing (latency) EISA juga berpengaruh pada kecepatan transfer data pada kartu EISA. Ukuran dimensi fisik slotnya (panjang, lebar, tinggi) adalah 333,5 milimeter, 12,7 milimeter, 127 milimeter.
Spesifikasi Dirilis bus PCI pada PCI 1.0 Juni 1992 PCI 2.0 PCI 2.1 PCI 2.2 PCI-X 1.0 Mini-PCI PCI 2.3 PCI-X 2.0
Perubahan yang dilakukan Spesifikasi asli PCI, yang memiliki lebar bus 32-bit atau 64-bit
April 1993 Spesifikasi ini mendefinisikan jenis konektor dan papan ekspansi Juni 1995 Januari 1999 September 1999 November 1999 Operasi 66 MHz diberlakukan; Perubahan pada latency; Adanya fungsi transaction ordering Fitur manajemen daya diberlakukan; Ada beberapa klarifikasi mekanika Spesifikasi PCI-X 133 MHz, sebagai tambahan bagi versi PCI 2.2 Spesifikasi PCI 2.2 untuk motherboard dengan form factor yang kecil (Micro-ATX)
Maret 2002 Pensinyalan 3.3 Volt; Penggunaan kartu yang bersifat low-profile Juli 2002 Modus kerja 266 MHz dan 533 MHz; dukungan terhadap pembagian bus 64-bit menjadi segmen-segmen berukuran 16-bit atau 32-bit; Pensinyalan 3.3 Volt atau 1.5 Volt. PCI dengan cara transmisi serial, dengan kecepatan 2500Mb/s tiap jalur transmisi tiap arah, menggunakan pensinyalan 0.8 Volt, sehingga menghasilkan bandwidth kira-kira 250MB/s tiap jalurnya; Didesain untuk menggantikan PCI 2.x dalam sistem PC.
mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya. USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital. Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada 500ppm. Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada 0.25% atau 2,500ppm. Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada 1.5% atau 15,000ppm.
a. Persinyalan USB
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik. Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya) Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)
b. Paket data umum USB Data di bus USB disalurkan dengan cara mendahulukan Least Significant Bit(LSB). Pakepaket USB terdiri dari data-data berikut ini:
Sync
Semua paket harus diawali dengan data sync. Sync adalah data 8 bit untuk low dan full speed atau data 32 bit untuk high speed yang digunakan untuk mensinkronkan clock dari penerima dengan pemancar. Dua bit terakhir mengindikasikan dimana data PID dimulai.
Adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang dikirim. Tabel dibawah ini menunjukkan nilai-nilai PID: Group Token Token Token Token Data Data Data Data Handshake Handshake Handshake Handshake Special Special Special Special Nilai PID 0001 1001 0101 1101 0011 1011 0111 1111 0010 1010 1110 0110 1100 1100 1000 0100 Identitas Paket OUT Token IN Token SOF Token SETUP Token DATA0 DATA1 DATA2 MDATA ACK Handshake NAK Handshake STALL Handshake NYET (No Response Yet) PREamble ERR Split Ping
Ada 4 bit PID data, supaya yakin diterima dengan benar, 4 bit di komplementasikan dan diulang, menjadikan 8 bit data PID. Hasil dari pengaturan tersebut adalah sebagai berikut. PID0 PID1 PID2 PID3 nPID0 nPID1 nPID2 nPID3
ADDR (address)
Bagian alamat dari peralatan dimana paket digunakan. Dengan lebar 7 bit, 127 peralatan dapat disambungkan. Alamat 0 tidak sah, peralatan yang belum terdaftar harus merespon paket yang dikirim ke alamat 0.
9 Titik akhir dari field yang terdiri dari 4 bit, menjadikan 16 kemungkinan titik akhir. Low speed devices, hanya dapat mempunyai 2 tambahan end point pada puncak dari pipe default. (maksimal 4 endpoints)
CRC
Cyclic Redundancy Check dijalankan pada data didalam paket yang dikirim. Semua penanda (token) paket mempunyai sebuah 5 bit CRC ketika paket data mempunyai sebuah 16 bit CRC.
Akhir dari paket yang disinyalkan dengan satu angka akhir 0 (Single Ended Zero/SEO) untuk kira-kira 2 kali bit diikuti oleh sebuah J 1 kali. Data yang dikirim dalam bus USB adalah salah satu dari 4 bentuk, yaitu control, interrupt, bulk, atau isochronous.
10
8. Anda juga mungkin berpikir tentang lain kartu lakukan hebat di luar sana yang tidak biaya Anda bahwa banyak jika keuangan adalah masalah penting. Kartu Grafik kini telah menjadi perlu untuk setiap konsumen sistem komputer tunggal. Sebelumnya, kartu grafis telah hanya pilihan antara gamer komputer pribadi tetapi sekarang mereka juga sering digunakan untuk melakukan pekerjaan multimedia. Bahkan Pc khas masyarakat juga menyiapkan kartu grafis untuk resolusi yang lebih baik. Sektor ini sekarang didominasi oleh berbagai menakjubkan graphicscards. Anda tidak perlu harus melakukan ratusan dolar untuk mendapatkan kualitas yang sangat baik kartu grafis. Dalam tulis-up kita akan memeriksa sekitar lima GPU terbaik yang tersedia di seluruh dunia sekarang. Penambahan terakhir dari system computer adalah penambahan AGP yang beroperasi pada clock frenkuensi bus mikroprosesor. AGP dirancang sedemikian rupa sehingga transfer antara video card dan memori system dapat bekerja pada kecepatan maksimum 528 Mbps.
12
Mikroprosesor Pentium II
Bus Lokal 66 MHz atau 100 MHz
Video AGP
Memori
PIIX4 Bridge
I/O
I/O
I/O
2.3 SCSI (Small Computer System Interface) SCSI singkatan dari Small Computer System Interface, adalah sebuah
antarmuka bus berkinerja tinggi yang didefinisikan oleh panitia ANSI X3T9.2 (American National Standards Institute). Antarmuka ini digunakan untuk menangani perangkat input/output atau perangkat media penyimpanan. Perangkat yang umum menggunakan SCSI adalah hard disk, CD-ROM, scanner, atau printer.
13
Macam-macam SCSI, yaitu: 2.3.1 HDD SCSI SCSI ( Small Computer System Interface ) dibaca skasi awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server.
* SCSI-1 memiliki dua macam kecepatan yaitu : 3.5 MB/detik atau 5 MB/detik, keduanya bekerja secara asinkron. Panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter. * SCSI versi 2 diluncurkan pada tahun 1989. SCSI versi 2 ini ada 2 varian yaitu : Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width Wide SCSI : memiliki kecepatan 20 MB/detik, 16 bit bus width
* SCSI versi 3 muncul dengan 2 varian yaitu : Ultra SCSI menggunakan bus width 8 bit Ultra Wide SCSI menggunakan bus width 16 bit
Kedua varian ini memiliki 2x lebih cepat dari versi sebelumnya. Tetapi versi ini belum stabil.
2.3.2 Ultra-2 SCSI Versi ini diluncurkan pada tahun 1997 dengan fitur LVD ( Low Voltage Differential ) dan stabil. Versi ini memiliki 2 varian yaitu : Ultra2 SCSI memiliki kecepatan 40MB/detik dengan bus width tetap 8 bit Ultra2 Wide SCSI memiliki kecepatan 80MB/detik dengan bus width nya 16 bit Keduanya mampu menggunakan kabel sampai dengan 12 Meter.
2.3.3 Ultra-3 SCSI Pada versi ini menambahkan fitur CRC (Cylic Redudancy Check) error checking. Ultra-3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra-3 memang 160 MB/detik. Ultra-3 SCSI juga menawarkan pin SCSI yg lebih variatif.
SCSI lebih cepat dan stabil dibandingkan ATA. SCSI lebih mahal. Beberapa hal yg juga membedakan SCSI dengan ATA, yaitu : Buffer : Buffer memory yg dimiliki oleh SCSI lebih besar dari ATA.
14
RPM, singkatan dari Rotation Per Minute. Nilai RPM adalah nilai kecepatan putaran piringan harddisk. Semakin cepat putaran sebuah harddisk maka data didalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA ini berarti data pada SCSI lebih cepat diakses daripada data di ATA. Seek Time adalah waktu yg dibutuhkan untuk mencari data. Seek Time SCSI harddisk juga jauh lebih cepat disbanding harddisk ATA Kapasitas, Untuk kapasitas yg sangat besar, ukuran hardisk SCSI lebih besar dan berat dibandingkan ATA. MTBF ( Mean Time Between Failuresm ) adalah nilai daya tahan suatu produk yg ditentukan berdasarkan penelitian atas produk tersebut. MTBF yg dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti harddisk SCSI dapat dijalankan sampai dengan 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.
15
3.2 SARAN Setelah membaca makalah ini, saya harapkan sipembaca dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan interface bus (antamuka bus). Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
17