NAMA : Asep Rahmat Saleh

NIM : 1001266
PENDIDIKAN GEOGRAFI 2010 A
UTS GEOGRAFI EKONOMI
1. Apa yang dimaksud economic gegion?
Jawab:
Economic region adalah sebuah distrik atau divisi administratiI suatu kota
atau wilayah yang dirancang sesuai dengan beberapa
kriteria materi distributiI atau produktiI.

Economic region adalah suatu daerah yang pada umumnya
memperhatikan keseragaman daripada hasil kerja segolongan penduduk
di daerah tertentu dalam mengambil Iaedah atau manIaat dari sumber-
sumber alam yang ada dengan membedakan diri daripada yang terdapat
di daerah lain di sekitarnya

2. Jelaskan yang membedakan ilmu ekonomi dengan geograIi ekonomi
dalam mengkaji aktivitas ekonomi manusia?
Jawab:
Ilmu ekonomi melihat sesuatu itu dari untung rugi dengan prinsip
ekonomi yaitu mengeluarkan biaya produksi sekecil mungkin untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, sedangkan
GeograIi ekonomi melihat Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi suatu
produk. misalnya, keadaaan suhu, iklim, curah hujan, tata air, ketinggian,
ph tanah, dan budaya, contoh: ubi cilembu. Sudah terbukti bahwa hanya
ubi cilembu yang asli yang menghasilkan ubi yang manis, walaupun
tanah, bibit ubi tersebut di pindahkan ke tempat lain hasilnya berbeda.
Karenasangat di pengaruhi oleh banyakn hal yang tidak ada di daerah
cilembu. Contoh lain adalah kain songket yang merupakan kerajinan khas
Sumatera dan tidak ada di daerah lain.





. Apa yang menyebabkan perbedaan aktivitas ekonomi di permukaan
bumi?
Jawab:
Aktivitas ekonomi di sutu tempat dipengaruhi oleh morIologi, letak
astronomis suatu tempat, iklim, suhu, kebudayaan yang berlaku di tempat
tersebut. Karena masing-masing daerah meiliki karakteristik yang
berbeda satu sama lain sehingga menghasilkan pula aktivitas ekonomi
yang berbeda-beda di tiap daerah yang ada di permukaan bumi

4. Mengapa dalam mengkaji sebuah Ienomena di permukaan bumi geograIi
selalu menggunakan pendekatan 5WH?
Jawab:
karena, untuk mengetahui gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi
sehingga jelas karena Ienomena geosIer dalam kaitan hubungan
persebaran interaksi keruangan dan kewilayahan, untuk hasil uraiannya
sebagai cara pandang geograIi. Yaitu :
What : untuk mengetahui apa yang terjadi
Where : untuk mengetahui lokasi kejadian tersebut
When : untuk mengetahui gejala alam yang menjelaskan waktu
berlangsungnya kejadian tersebut
Why : untuk mengetahui penyebab terjadinya suatu peristwa
Who : untuk mengetahui pelaku dari kejadian tersebut
How : untuk mengetahui bagaimana cara mencari solusi atas
kejadian tesebut.

5. Jelaskan proses lahirnya pertanian intensiI dari sebelumnya bersiIat
nomaden?
Jawab:
Pada awal perkembangannya Bangsa Nomaden atau bangsa pengembara,
adalah berbagai kelompok masyarakat yang memilih hidup berpindah-
pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah
bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat. Akan tetapi karena
jumlah penduduk yang semakin bertambah, lahan yang semakin sempit
dan karena perkembangan zaman membuat manusia berIikir bagaimana
mengolah lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhannya.




6. Jelaskan karakter pertanian rakyat (subsisten) dan agri ndustri hingga
jelas perbedaannya?
Jawab :
karakteristik subsisten :
-Untuk keperluan keluarganya sendiri
-Tenaga kerja yang dipakai cenderung memakai tenaga kerja dari
keluarga
-Tidak diperuntukan untuk jual beli

Agroindustri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
-dapat meningkatkan nilai tambah
-menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
-meningkatkan daya saing, dan
-menambah pendapatan dan keuntungan produsen

7. Jelaskan dengan singkat yang menyebabkan negara-negara maju
mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat?
Jawab:
karena mereka melakukan pertanian yang menjadi dasar semua kegiatan
ekonomi tetap dipertahankan untuk menunjang kegiatan industri, dan
karena itu bahan baku menjadi murah otomatis akan berpengaruh pada
tunjangan hidup yang tidak terlalu besar.

8. Apa yang membedakan sektor pertanian di negara maju dengan di
indonesia pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi negara?
Jawab:
ARA MA1U ARA BRKMBA
Sebagian besar penduduknya bekerja
pada sektor industri dan jasa yang
sebagian hasilnya diekspor.
Sebagian besar penduduknya bekerja pada
sektor pertanian atau kegiatan industri
yang berlatar belakang agraris.
Mengusahakan sektor usaha pertanian
sebagai sampingan, tapi
pengolahannya sudah menggunakan
teknologi dan alat modern.
Pengolahan pertanian masih menggunakan
alat tradisional seperti cangkul, hewan
kerbau untuk membajak, dan sejenisnya.
Memiliki SDM berkualitas tinggi
dengan tingkat kehiduan yang baik
sehingga mampu menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Memiliki kualitas SDM yang rendah
dengan tingkat kehidupan yang rendah
pula.


. Jelaskan Iaktor-Iaktor aktiIitas pertanian yang mendukung sektor
industri?
Jawab:
Iaktor aktivitas pertanian yang mendukung sektor industri adalah :
Hasil pertanian
Modal
Tenaga kerja
Faktor- Iaktor tersebut erat kaitannya dengan industri, apabila hasil
pertaniannya tidak bagus maka akan berdampak kepada sektor industri
yang kurang baik, selain itu modal merupakan hal terpenting, tenaga kerja
yang berkualitas juga sangat berpengaruh terhadap sektor industri.

10.Jelaskan mengapa petani dan aktiIitas pertanian di indonesia kurang
berkembang?
Jawab:
Faktor Iaktor yang menyebabkan aktivitas pertanian masih kurang -
berkembang di Indonesia diantaranya adalah:

- skala pertanian yang kecil,
-modal yang terbatas,
-penggunaan teknologi yang masih sederhana,
-sangat tergantung pada musim,
-wilayah pemasaran yang masih lokal,
-umumnya aktivitas pertanian dikerjakan dengan tenaga kerja keluarga
sendiri karena untuk memenuhi kebutuhan sendiri ( subsistence
agricultural ),
-teknologi dan pasar sangat rendah,
-pasar komoditi pertanian yang banyak dikuasai oleh pedagang-
pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan
petani,
-alih Iungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri,
-penyediaan benih yang bermutu bagi petani sangat kurang,
-kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang,
-kebijakan pemerintah yang kurang serius dalam mengatasi berbagai
persoalan mengenai masalah aktivitas pertanian di Indonesia.