Você está na página 1de 3

Pengertian psikologi olahraga

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang
disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat
bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.
Ilmu psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi
olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat
olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya
hambatan dan Iactor-Iaktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari
psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal,
yang lebih baik dari sebelumnya.
Objek studi psikologi

Psikologi dibagi menjadi 2 bagian umum dan khusus. Dalam psikologi umum dijelakan tentang
perilaku karakteristik manusia. Sementara dalam ilmu psikologi khusus mempelajari hal-hal
yang bersiIat Iokus (khusus).
Jenis bahasan dalam psikologi umum, ialah tentang segala sesuatu yang menyangkut perilaku
serat karakteristik manusia. Dan jenis-jenis dalam psikologi khusus diantaranya adalah,
psilkologi perkotaan, perdesaan, kriminal, klinis, pendidikan.
DeIinisi belajar
Belajar adalah aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan dan tujuan peningkatan
diri (perubahan diri) melalui latihan-latihan dan pengulangan. Belajar juga merupakan perubahan
yang bukan karena peristiwa kebetulan.
Dengan kata lain belajar adalah aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah kesan dari
apa yang telah dipelajari serta sebagai hasil interaksi dengan lingkungan sekitar.
DeIinisi belajar menurut Cronbech adalah suatu aktivitas yang ditujukan oleh perubahan perilaku
sebagai hasil dari pengalaman.
DeIinisi belajar menurut Howard L Kingsey adalah jalan proses dimana tingkah laku yang
ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan-latihan.
Ruang Lingkup Psikologi Belajar
Psikologi belajar memiliki tiga ruang lingkup, diantaranya tentang masalah belajar (teori-teori
belajar), proses belajar, dan situasi belajar. Selain itu, motivasi, minat dan perhatian adalah tiga
dari prinsip-prinsip dalam belajar. Jenis-jenis belajar diantaranya adalah belajar pengetahuan.
Faktor-Faktor dalam Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar seseorang, dua diantaranya adalah Iaktor internal dan Iaktor
eksternal. Faktor internal adalah diri yang belajar itu sendiri, sementara Iaktor eksternal belajar
adalah lingkungan sekitar.

Pendekatan psikologi

Pendekatan neurobiologis
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraI.
Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan
kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku
dan proses mental.

Pendekatan perilaku
Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang
datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus -
Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reIlek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini
dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan
melahirkan banyak sub-aliran.

Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitiI menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu
(organisme) aktiI dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus
sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum
memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan
individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari
oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau
dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan
menuntut untuk dipuaskan.

Pendekatan fenomenologi
Pendekatan Ienomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektiI individu karena
itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep
tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi
dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan Ienomena tentang
dirinya.



anfaat dan peranan psikologi
da beberapa manIaat dan peran antara lain yaitu:
~ Untuk mendikripsikan
~ Untuk mengelompokkan gejala-gejala dalam psikologi .dan gejala-gejala itu ialah:

1. Kognisi

2. otif, ialah periliku yang berkaitan dengan pencapaian tujuan. Dan motiI itu sendiri ada dua
macam, yaitu : motiI Iisik dan motiI psikis. MotiI Iisik yaitu motiI yang berkaitan dengan
penapaian Iisik, seperti lapar, haus, seksual, keibuan (hormone prolaktin), penyesuaian
temperatur (memakai baju yang tipis atau yang tebal). Sedangkan motiI psikis yaitu motiI yang
berkaitan dengan target yang ingin di capai .

3. Emosi adalah reaksi secara spontan terhadap ada nya rangsangan (Stimulan). Misalnya :
sanang, marah, malu, iri, dengki, kecewa bahagia dan lain-lain.

4. Social adalah yang berkaitan atau berhubungan dengan hubungan kemanusian, seperti empati,
simpati.

5. oral adalah sesuatu yang berkaitan dengan kesedaran untuk taat kepada peraturan.

6. Estetika adalah kecenderungan untuk melakukan kerapian, kebersihan dan keindahan.seperti
mandi, gosok gigi, mencuci dan lain-lain.

7. Agama adalah dorongan untuk berhubunga dengan Tuhan. Seperti sembahyang, mendekatkan
diri kepada-Nya.

~ Untuk memprediksi
~ Untuk memahami
~ Untuk mempengaruhi


Dengan mengetahui ilmu jiwa atau psikologi, orang akan dapat menempatkan dirinya pada posisi
yang sebenarnya, dimanapun dan kapanpun ia berada.

Você também pode gostar