Você está na página 1de 4

KARAKTERISTIK OTAK KANAN DAN OTAK KIRI DAN TEKNIK

MENYEIMBANGKANNYA

Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah
satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat
oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berIungsi dapat tetap
aktiI dan reaktiI selama lebih dari seratus tahun. Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka
kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil,
sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.
Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan
untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan
perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau
melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi ~hadapi atau lari.
Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem
limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua
mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersiIat emosional dan
kognitiI; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun
belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti
pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia tubuh,
metabolisme, dan sistem kekebalan.
Sistem limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan
manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan Iungsi
tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan.
Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan inIormasi dari indera penglihatan,
pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian inIormasi tersebut
didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks. Neokorteks terbungkus di
sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80 dari seluruh materi otak. Bagian otak ini
merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima
melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini
adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali
motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks terdiri dari 12 15 juta sel saraI yang disebut
neuron.
Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang
yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka,
otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak
seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.
Karakteristik Otak Kiri
Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan
emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersiIat objektiI. Belahan otak kiri lebih peka terhadap
'saya dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan
pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses
yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatiI, karena intelek
biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesiIik, sedangkan kreatiI meluaskan atau melebarkannya pada
suatu konteks.
Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada
hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap
belahan otak bentuknya memiliki Iungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri
bersiIat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku.
Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada
pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor).
Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis
minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada
cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau searah. Misalnya apabila
kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap
maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau
gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama inIormasi di tanggap oleh indera,
kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan
sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitiI di mana ide atau gagasan tiba-tiba
muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling
awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan
dalam berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci.
Kemudian kita telaah secara spesiIik dan mendalam.
Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki
kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada
Iungsi belahan otak kanan, atau dominan pada Iungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada
belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan
yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu
dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu
masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada
belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan
penalaran yang rasional.
Karakteristik Otak Kanan
Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak
kanan ini lebih bermanIaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama
mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahun awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau,
dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai
dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitiI yang lebih kuat pada belahan otak kanan
baru kemudian belahan otak kiri.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini
memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaiIitas. Suka melucu adalah salah satu
ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang
kreatiI.
Fungsi Otak kanan
Belahan otak kanan memiliki Iungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri.
Belahan otak kanan memiliki Iungsi: acak, tidak teratur, intuitiI, dan menyeluruh.
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu
ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan
suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia
berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang
lain.
2. Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide
pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas
. Intuitif
Berpikir intuitiI adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang
rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal
pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang
sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu
kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitiI.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari
berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan Iungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir
bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak Iaktor lain
lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan,
dan lain sebagainya. Cara berpikir otak kanan bersiIat acak, tidak teratur, intuitiI, dan menyeluruh.
Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersiIat nonverbal, seperti
perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda
atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas,
dan visualisasi.
Dominasi Otak Kanan
Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir.
Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan
pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu
masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena
mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari
pikiran mereka secara intuitiI (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis).
Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak
Iokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatiIitas yang tinggi. Mereka
dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatiI
ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan
ban bekas tersebut.
Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanIaatkan kedua belahan otak ini secara
simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan
bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam
kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan
dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga
kesehatan mental dan Iisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk
menyeimbangkan Iungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu
berarti membuat kedua belahan otak tersebut berIungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang
dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktiIitas berpikir, serta berolahraga
teratur.
Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut
adalah memunculkan keadaan yang relaks.
Karena dengan keadaan relaks tersebut akan
membuat koneksi atau hubungan antara kedua
belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita
lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka
menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan
teori dan penemuan. Pada saat logika proses
mengalami kemandegan, maka relaksasi dari
sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein
telah menulis banyak ide terbaik yang datang
ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang
pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika
berendam dalam bak mandi, menemukan
displacement teori. Newton, menemukan bayak
ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak
datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir Iocus
merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita
pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.
Menggunakan Musik
Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan
ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti
mereIleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal inilah
yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.
Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan
estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positiI bagi diri kita. Semua itu
menimbulkan emosi positiI, yang membuat otak kita lebih eIektiI. Emosi yang positiI mendorong ke
arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri
yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positiI.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita
sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga
merangsang Iungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang
menggunakan belahan otak kiri.
Membiasakan Berolah raga
Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kitaapa maksudnya
ketika kita berkata Iakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan. Apakah mata teman kita
bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan 'bayangkanlah rumahmu dan hitunglah
berapa jumlah jendela yang ada?. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama
pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia mengaktiIkan Iungsi belahan
otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktiIitas tubuh bagian kanan atau
yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berIungsi (berhubungan dengan
gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktiIitas tubuh
bagian kiri.
Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak
kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat
berIungsi secara optimal dalam arti kita memIungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting
sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak
selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk
beraktiIitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan
terasa mudah apabila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh
bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berIungsinya kedua belahan
otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.
Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya
separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktiIkan kedua belahan otak pada saat
mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak kiri ini, menjadi
penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam,
yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita
menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah
bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi
terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita
lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang
nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan
mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai.
Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan
alternatiI yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat Iisik kita lebih sehat, dan kedua adalah
karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian
kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu
mendudukan otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut
bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki Iungsi yang sama
pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut
sehingga kerja otak itu lebih optimal.

Sumber:
http://www.Iacebook.com/note.php?noteid123026109680&comments&reImI

Você também pode gostar