KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2011 HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Presentasi dengan judul : Laki-Laki 43 Tahun dengan Hemopneumothorax Dextra Post Wsd Dextra dan Multipel Fraktur Costae 3-8 Lateral Dextra
Hari, tanggal : 10 Desember 2011
Oleh : Khusnul Dwi Tyasari G0006106 Diah Ayu Saputri G0007056 Rizka Dewi Paramitha G0007144 Meinar Rahma G0007104
Mengetahui dan menyetujui, Pembimbing Laporan Kasus
dr. Darmawan I., Sp.B, Sp.BTKV
LAPORAN KASUS
A. ANAMNESIS 1. Identitas Penderita Nama : Tn. Y Umur : 43 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Menikah Pekerjaan : Penambang batu Alamat : Salamtari 10/07 Mranggen, Srumbung, Magelang Tanggal masuk : 03 Desember 2011 Tanggal pemeriksaan : 09 Desember 2011 2. Keluhan Utama Luka terbuka pada kepala depan
3. Riwayat Penyakit Sekarang Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis kepada istri pasien : Pasien datang ke rumah sakit dengan luka terbuka di kepala bagian depan. Kurang lebih 8 jam sebelum masuk RS. Dr. Moewardi, pasien terkena longsoran ketika bekerja menambang batu di bawah tebing setinggi 9 meter. Kepala dan dada pasien tertimpa longsoran batu. Akan tetapi, pasien terdorong hingga ke kolong bawah truk sehingga tubuh pasien tidak tertimbun longsoran seluruhnya dan masih bisa bernaIas. Pasien tidak pingsan maupun kejang, tetapi pasien muntah. Muntah menyembur sebanyak 1 gelas belimbing isi makanan. Setelah ditemukan, pasien langsung dibawa ke RSUD Muntilan, Magelang untuk mendapatkan perawatan, namun karena keterbatasan sarana, tiga jam kemudian, pasien dirujuk ke RS Dr. Moewardi. Selain luka terbuka di kepala juga terdapat luka jahitan di tungkai atas kanan dan kiri.
5. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan - Riwayat alergi obat : (-) - Riwayat hipertensi : (-) - Riwayat diabetes mellitus : (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Primary Survey GCS : E4V5M6 a. Airway : Look : terlihat pengembangan dada kanan kiri Listen : terdengar suara naIas, tidak terdengar suara naIas tambahan Feel : terasa adanya hembusan naIas Diagnosis : airway clear b. Breathing Look : tanda-tanda sesak : Frekuensi naIas 20 x/menit, takipneu (-), naIas cuping hidung hidung (-), naIas paradoksal (), ketertinggalan gerak () dextra Listen : suara dasar vesikuler ( /), suara tambahan (-/-) Feel : Perkusi (sonor /sonor) Diagnosis : breathing tidak adekuat
c. Circulation : Berat badan : 60 kg Look : sianosis (-), jugular venous distended (-), konjuntiva pucat (-) Listen : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-) Feel : perabaan akral hangat, nadi 60 x/ menit, tekanan darah 110/70 Diagnosis : circulation secure
2.Secondary Survey a. Kepala : Bentuk mesoseIal, jejas () di regio Irontal dextra b. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil anisokor (5 mm/3mm), reIlek cahaya (-/), visus (0/ ~3/6), gerakan bola mata (-/normal) c. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-), jejas (-/-) d. Hidung : bentuk simetris, napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah (-/-) e. Mulut : gusi berdarah (-), lidah kotor (-), jejas (-), maloklusi (-), gigi tanggal (-) I. Leher : pembesaran tiroid(-), pembesaran limIonodi (-), nyeri tekan (-), fugular venous pressure tidak meningkat g. Thorax : bentuk normochest, ketertinggalan gerak (), retraksi(-), nyeri tekan () pada hemithorax kanan, pernapasan paradoksal () h. Jantung : inspeksi : ictus cordis tidak nampak palpasi : ictus cordis tidak teraba perkusi : batas jantung kesan tidak melebar auskultasi : bunyi Jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
i. Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada kanankiri, pernapasan paradoksal () Palpasi : Iremitus raba kanankiri Perkusi : (sonor /sonor) Auskultasi : suara dasar vesikuler ( /), suara tambahan (-/-) j. Abdomen Inspeksi : distended (-), jejas () Auskultasi : bising usus () normal Perkusi : timpani Palpasi : supel, nyeri tekan () seluruh lapang perut k. Ekstremitas Akral dingin Edema
3. Status Lokalis Regio Frontal Dextra Inspeksi : edema (), vulnus apertum () berbentuk Ilap ukuran 12x3x2 cm dasar tulang dan otot, kontaminan () pasir, pendataran malar iminence (-) Palpasi : nyeri tekan sekitar luka (), diskontinuitas di regio Irontal Regio Cruris Deksta Look : vulnus terhecting siede 2 simpul, oedem (-), deIormitas (-) Feel : NVD (-) Movement : ROM Iull
Regio Cruris Sinistra Look : vulnus terhecting siede 3 simpul Feel : NVD (-) Movement : ROM Iull Regio Thoraks Anterior Dextra Look : jejas () Feel : nyeri tekan () di hemithoraks anterior dextra, diskontinuitas di costae III-VIII lateral dektra, krepitasi () di hemithoraks dextra bagian atas. Movement : maneuver inspirasi dalam dan batuk terasa nyeri () Regio Thoraks Posterior Sinistra Look : jejas () Feel : nyeri tekan () di hemithoraks anterior dextra, diskontinuitas di margo superior scapula sinistra. Movement : maneuver inspirasi dalam dan batuk terasa nyeri ()
C. PEMERIKSAAN PENUN1ANG Laboratorium darah 3/12/11
Analisis Gas Darah 7 Desember 2011 pH : 7,456 BE : 1,2 mmol/L PCO2 : 36,3 mmHg PO2 : 90,7 mmHg HCO3 : 25,3 mmol/L
Foto Thorak PA
Kesan: - Iraktur costae dextra IIIVIII - Fraktur segmental costae dextra III-VIII - Pneumothorak dekstra - Fraktur scapulae superior sinistra C. ASSESSMENT I Hemopneumothorax dextra Multiple Iracture costae 3-8 lateral dextra Closed Iracture impresi os Irontal Vulnus apertum os Irontale
D. PLAN I BTKV - Cito WSD - Cek AGD pre dan post operasi - Awasi keadaan umum dan vital sign Bedah Plastik - Repair vulnus - ORIF elektiI Bedah saraI - Debridement
F. ASSESSMENT II Contusio cerebri GCS E3V4M5 Closed Iracture costae sinistra IV IX sinistra
G. PLANNING II BTKV - KonservatiI - Awasi -reathing - Rontgen thorax kontrol 24 jam