Você está na página 1de 19

Diskusi Kasus I Seorang ibu berusia 29 tahun melahirkan bayi keduanya dengan berat 2900 gram dan panjang

49 cm. Bayi lahir spontan, cukup bulan, segera setelah lahir bayi langsung menangis dan bayi kelihatan berwarna merah. Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme. Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Pertumbuhan fisik meliputi 2 masa yaitu : Masa embrionik Pada 8 minggu pertama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi berdiferensiasi menjadi orgaisme yang mempunyai bentuk anatomis seperti manusia. Pada masa ini,beratnya hanya 1 gram dengan panjang 2,5 cm. Masa embrio ini terbagi menjadi beberapa fase sesuai dengan pertumbuhan embrio: 1. Pada minggu ke-1 kehamilan, sel telur yang telah dibuahi mengalami beberapa tahap pembelahan sel sehingga bertumbuh menjadi embrio. 2. Pada minggu ke-2 kehamilan, terjadi pemisahan jaringan menjadi lapisan endoderm dan ectoderm. 3. Pada minggu ke-3 kehamilan, terbentuk lapisan mesoderm. 4. Pada minggu ke-4 kehamilan, terbentuk blastula dan gasturasi. Muncul tunas dan lengan dengan ukuran embrio 1 mm. Masa blastula ini berakhir pada minggu ke- 8. 5. Pada minggu ke-5 kehamilan, Terbentuk mulut primitif. 6. Pada minggu ke-6 kehamilan, terbentuk hidung primitif, palatum primer, dengan usuran embrio 21 mm. 7. Pada minggu ke-7 kehamilan, terbentuk kelopak mata. Organogenesis dilanjutkan sampai 12 minggu pertama kehamilan, oleh karena itu disebut masa embrio. Pada 12 minggu pertama kehamilan ini, berat bertambah menjadi 14 gram dengan panjang 7,5 cm. Masa janin.

Pada masa janin yaitu pada kehamilan 9-40 mg, pertumbuhan berjalan cepat dan mulai berfungsinya organ-organ. Pada akhir trimester I, atau pada 9 minggu pertama kehamilan, jenis kelamin janin dapat dikenali. Masa janin ini terbagi menjadi beberapa fase sesuai dengan pertumbuhan janin: 1. 17 cm. 2. 3. 4. Pada kehamilan 20 minggu, berat janin 500 gram Pada kehamilan 25 minggu (permulaan trimester ke-3), berat janin Pada kehamilan 28 minggu, berat janin menjadi 1000 gram dengan Pada kehamilan 16 minggu, berat janin 100 gram dengan panjang

menjadi 900 gram dengan panjang 25 cm. panjang 35 cm. Pada masa ini, mata janin sudah dapat membuka, dan janin memutar kepala ke bawah. 5. 6. cm. Adapun perjalanan pertumbuhan jaringan otak intrauterine yaitu: Terutama pada minggu ke 2-7, yaitu masa embrional dimana terjadi organo dan histogenesis, akson dan dendrit akan tumbuh dengan cepat. Pada minggu ke-3, neuroektodermal berdiferensiasi menjadi ependima, neuron, microglia, astrosites, oligodendrosit. Pada minggu ini juga muncul lempengan neural. Setelah itu terjadi pelipatan kedalam menjadi neural tube dan krista neuralis. Neural tube akan menjadi sistem saraf sentral, sedangkan krista neuralis menjadi sistem saraf perifer. Pada minggu ke-5, terbentuk otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Terbentuk juga cornu dorsalis dan ventralis.Pertumbuhan jaringan otak akan terus berlangsung sampai 5-6 bulan setelah lahir. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan interauterus yaitu: 1. Gizi ibu hamil Pada kehamilan 32 minggu, berat janin menjadi 1500 gram. Pada kehamilan 36 minggu atau pada waktu dilahirkan, rata-rata

berat bayi 3200 gram dengan panjang badan 50 cm, dan lingkar kepala 34

Gizi ibu yang jelek pada saat hamildapat menyebabkan bayi BBLR (berat badan rendah) atau lahir mati, tetapi jarang menyebabkan cacat bawaan. 2. Mekanis Trauma dan cairan ketuban yang kurang sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan. 3. Toksin/Zat kimia Ibu yang perokok, alkoholic juga ibu yang meminum obat-obatan seperti thalidomide,penithoin, metadhion dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan. 4. Endokrin Adanya gangguan hormon pada janin seperti hormon plasenta yang fungsinya sebagai nutrisi plasenta, hormon-hormon thiroid yang apabila terdapat defisiensi akan menyababkan gangguan pertumbuhan susunan saraf pusat pada bayi yang akhirnya mengakibatkan retardasi mental. 5. Radiasi Radiasi pada janin pada umur 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, dan cacat bawaan lainnya. 6. Infeksi Infeksi intrauterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simpleks). 7. Stres 8. Imunitas Rhesus / ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis, kern ikterus, atau lahir mati. 9. Anoksia embrio Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, menyebabkan berat badan lahir rendah.

Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berdasarkan berat badan lahir bayi terbagi menjadi beberapa macam yaitu : : Berat badan lahir rendah = <2500gr. Berat badan lahir sangat rendah = 1000-2500gr. Berat badan lahir ekstrem = <1000gr.

Sedangkan berdasarkan usia kehamilan bayi terbagi menjadi beberapa macam yaitu

Preterm/prematur: lahir < 37 minggu. Aterm/matur: lahir antara 37-42 minggu. Postterm/postmatur: lahir >42 minggu.

Setelah mengetahui berbgai faktor yang berperan dalam tumbuh kembang seorang anak, maka kita juga perlu tahu beberapa ukuran yang berkenaan dengan tumbuh kembang secara normal seorang anak mulai usia 0 sampai 5 tahun. Pertumbuhan fisik tumbuh kembang usia 4-6 bulan : Usia 4 bulan Berat badan Panjang badan Lingkar kepala Usia 5 bulan Berat badan Panjang badan Lingkar kepala Usia 6 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 5,8-7,8 kg : 61,6-67,8cm : 40-46 cm : 5,3-7,3 kg : 59,8-65,9 cm : 39-45 : 4,7-6,7 kg : 57,8-63,7 cm : 38-44 cm

Pertumbuhan fisik tumbuh kembang usia 6-1 tahun

Usia 7 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 6,2-8,3 kg : 63,2-69,5 cm : 40,45-46,5 cm

Usia 8 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 6,6-8,8 kg : 64,6-71,0 cm : 41,5-47,5 cm

Usia 9 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 7,0-9,2 kg : 66,0-72,3 cm : 42-48 cm

Usia 10 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 7,3-9,5 kg : 67,2-73,6 cm : 42,5-48,5 cm

Usia 11 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 7,6-9,9 kg : 68,5-74,9 cm : 43-49 cm

Usia 12 bulan Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 7,8-10,2 kg : 69,6-76,1 cm : 43,5-49,5 cm

Pertumbuhan fisik tumbuh kembang usia 2 tahun Usia 2 tahun Berat badan : 9,9-12,3 kg

Tinggi badan Lingkar kepala

: 79,2-83,6 cm : 45-51 cm

Pertumbuhan fisik tumbuh kembang usia 5 tahun Usia 5 tahun Berat badan Tinggi badan Lingkar kepala : 14,5-18,7 kg : 96,4-102,9 cm : 47-53,8 cm

Perkembangan mental anak balita meliputi gerakan-gerakan kasar, halus, emosi, sosial, perilaku dan bicara. Perkembangan balita terbagi menurut usia balita yaitu : Usia 4-6 bulan : Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan. Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya. Menaruh benda-benda di mulutnya. Berusaha memperluas lapangan pandang. Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak main. Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang. Usia 6-9 bulan : Dapat duduk tanpa dibantu. Dapat tengkurap dan berbalik sendiri. Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain. Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. Bergembira dan melempar benda-benda. Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti. Mengenal muka-muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing/lain.

Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian. Usia 9 bulan-1 tahun : Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu. Dapat berjalan dengan dituntun. Menirukan suara. Mengulang bunyi yang didengarkan. Belajar mengatakan satu atau dua kata. Mengerti perintah sederhana dan larangan. Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya. Berpartisipasi dalam permainan. Usia 2 tahun : Naik turun tangga. Menyusun 6 kotak. Menunjuk mata dan hidungnya. Menyusun dua kata. Belajar makan sendiri. Menggambar garis di kertas dan pasir. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil. Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar. Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka. Usia 5 tahun : Melompat dan menari. Menggambarkan orang terdiri dari kepala,lengan, badan. Menggambarkan segi empat dan segi tiga. Pandai bicara. Dapat menghitung jari-jarinya. Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu. Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita. Minat kepada kata baru dan artinya.

Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya. Mengenal 4 warna. Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil. Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

Penghitungan berat badan normal menurut umur (berlaku untuk anak dengan umur 1-6 tahun) yaitu dengan rumus: Berat badan normal= 2 x umur anak(tahun) + 8 Pada kasus ini terlihat pada usia 2 tahun= 12,5 kg. Berat badan normal 2 x 2 + 8 = 12. Dapat dilihat berat badan tersebut normal Pada kasus ini terlihatpada usia 6 tahun= 13 kg. Berat badan normal 2 x 6 + 8 = 20. Dapat dilihat berat badan tidak normal Oleh karena itu, status gizi pada anak ini adalah gizi buruk karena perkembangan pertumbuhan yang terlalu lambat . Dan mungkin dikarenakan balita menderita penyakit kronis. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak balita yaitu : 1. Lingkungan biologis,antara lain: a. Ras/suku bangsa pertumbuhan somatik juga dipengaruhi oleh ras/suku bangsa b. Jenis kelamin dikatakan anak laki-laki lebih sering sakngit dibandingkan anak perempuan c. Umur umur yang paling rawan yaitu balita,oleh karena pada masa ituanak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi d.Gizi makanan memegang perana penting dalam tumbuh kembang anak, dimana kebutuhan anak berbeda dengan dewasa,karena makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan,dimana dipengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga e. Hormon hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang antara lain adalah:

growth hormon,tiroid,hormon sexs,insulin,IGFs,hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal -somatotropin/hormon pertumbuhan (GH) merupakan pengatur utama pada pertumbuhan somatis kerangka.pertambahan tinggi badan sanagt terutama pertumbuhan hormon ini.GH dipengaruhi

merangsang terbentuknya somatomedin yang kemudian berefek pada tulang rawan.GH mempunyai cricadian variation dimana aktivitasnya meningkat pada malam hari pada waktu tidur,sesudah makan,perubahan kadar gula -Tiroid Diperlukan untuk tumbuh kembang anak,karena mempunyai fungsi pada metabolisme protein,karbohidrat,dan lemak.Maturasi tulang juga dibawah pengaruh hormon.pertumbuhan dan fungsi otak sangat tergantung pada tersedianya hormon tiroid dalam kadar cukup.Defisiensi hormon tiroid,mengakibatkan retradasi fisik -Glukokortikoid Mempunyai -hormon sexs terutama mempunyai peranan dalam fertilisasi dan reproduksi -IGFs ( Insulin like growth factors) Merupakan somatomedin yang kerjanya sebagai mediator GH kerjanya mirip insulin 2. Faktor fisik,antara lain: a. Cuaca,musim keadaan geografis musim kemarau yang panjang dengan gagalnya panen,bisa membuat anak jadi kekurangan gizi b. Sanitasi memegang peranan yang cukup dominan dalam penyediaanl lingkungan yang mendukung kesehatan anak dan tumbuh kembangnya. c. Keadaan rumah:struktur bangunan,ventilasi,cahaya dan kepadatan hunian d. Radiasi 3.Faktor psikososial antara lain : a. Stimulasi fungsi bertentangan dengan somatotropin,tiroksin serta androgen,karena kortison mempunyai efek anti-anabolik

Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang. b. c. Motivasi belajar dapat ditimbulkan sejak dini, dengan memberikan Ganjaran ataupun hukuman yang wajar lingkungan yang kondusif untuk belajar, misalnya suasana yang tenang. Jika anak berbuat benar, maka kita wajib memberikan ganjaran misalnya pujian, ciuman, belaian. Ganjaran tersebut akan menimbulkan motivasi yang kuat bagi ank untuk mengulangi tingkah lakunya d. Kelompok sebaya Untuk proses sosialisasi dengan lingkungan anak memerlukan teman sebaya. Tetapi perhatian orang tua tetap dibutuhkan untuk memantau dengan siapa anak tersebut bergaul.

e.

Stress

Stress pada anak dapat mepengaruhi tumbuh kembangnya, misalnya pada anak yang menarik diri, rendah diri, terlambat bicara dan nafsu makan berkurang. f. Sekolah Dengan adanya wajib belajar 9 tahun, siap anak diharapkan dapat kesempatan duduk di bangku sekolah minimal 9 tahun. Sehingga dengan mendapat pendidikan yang baik, maka diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup anakanak tersebut. g. Cinta dan kasih sayang Salah satu hak anak adalah hak untuk dicintai dan dilindungi. Anak memerlukan kasih sayang dan perlakuan yang adil dari orang tuanya. Agar kelak hari menjadi anak yang tidak sombong dan bisa menberikan kasih sayang kepada sesamanya. h. Kualitas interaksi anak-orang tua Interaksi timbal balik antara anak dan orang tua akan menimbulkan keakraban dalam keluarga. Interaksi ditentukan oleh pemahaman terhadap kebutuhan masing-masing dan upaya optimal untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang dilandasi oleh rasa saling menyayangi.

4. Faktor keluarga dan adat istiadat antara lain: a. Pekerjaan/pendapatan keluarga Pendapatan keluarga yang memadai akan manunjang tumbuh kiembang anak, karna orang tua dapat menyediakan kebutuhan anak baik primer ataupun sekunder. b. Pendidikan ayah/ibu Merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang. Karena dengan pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala informasi dari luar tentang cara pengasuhan anak yang baik. c. Jumlah saudara Jumlah anak yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya cukup dapat mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak.

d. Jenis kelamin dalam keluarga Pada masyarakat tradisional, wanita mempunyai status yang lebih rendah dari pada laki-laki, sehingga angka kematian bayi dan malnutrisi masih tinggi pada wanita. e. Stabilitas rumah tangga Stabilitas dan keharmonisan rumah tangga mempengaruhi tumnuh kembang anak. Tumbuh kembang akan berbeda pada keluarga yang harmonis dibandingkan mereka yang kurang harmonis. f. Kepribadian ayah/ibu Kepribadian ayah dan ibu yang terbuka tentu pengaruhnya berbeda terhadap tumbuh kembang anak, bila dibandingkan dengan mereka yang kepribadiannya tertutup. g. Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu Adat-istiadat dan norma-norma yang berlaku di tiap daerah akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. h. Agama Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin, karena dengan memahami agama akan menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan dan kebajikan.

i. Urbanisasi Dampak urbanisasi salah satunya adalah kemiskinan dan segala permasalahannya. j. Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak, anggaran dan lain-lain. Pertumbuhan fisik dapat dinilai dengan ukuran antropometri. Pengukuran antropometri dibedakan menjadi dua kelompok : 1. Tergantung umur (age dependence) a. Berat badan (BB) terhadap umur Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting.berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,antara lain tulang,otot,lemak,cairan.berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak,sensitif terhadap perubahan sedikit saja.Dapat digunakan timbangan yang realtif murah,mudah dan tidak memerlukan banyak waktu. b. Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur Tinggi badan merupakan ukuran antropometri kedua yang terpenting.keistimewaanya adalah ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.keuntungan indikator TB adalah pengukurannya obyektif dan dapat di ulang.Kerugiannya adalah perubahan tinggi badan relatif pelan,sukar mengukur tinggi badan yang tepat .ada dua macam teknik pengukuran,anak umur kurang dari 2 tahun dengan posisi tidur terlentang dan umur lebih dari dua tahun dengan posisi berdiri.alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan ialah microtoise c. Lingkaran kepala (LK) terhadap umur Lingkar kepala menggambarkan volume intracranial.Pertumbuhan LK paling pesat adalah pada 6 bulan pertama kehidupan,yaitu dari 34cm pada waktu lahir menjadi 44cm pada umur 6 bulan.sedangkan pada umur 1 tahun 47cm,2 tahun 49cm dan dewasa 54cm.oleh karena itu manfaat pengukuran LK terbatas pada 6 bulan pertama sampai 2 tahun karena pertumbuhan otak yang pesat. d. Lingkaran lengan (LLA) terhadap umur LLA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan.LLA dapat

dipakai untuk menilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada kelompok umur prasekolah.untuk pengukuran LLA dapat menggunakan alat pita dari gelas fiber.LLA hanya untuk identifikasia anak dengan gangguan gizi/pertumbuhan yang berat sukar menentukan pertengan LLA tanpa menekan jaringan dan hanya untuk anak umur 1-3 tahun. 2. Tidak tergantung umur a. BB terhadap TB b. LLA terhadap TB c. Lain-lain : LLA dibandingkan dengan standar/baku, lipatan kulit pada trisep subskapular, abdominal dibandingkan dengan baku.

Untuk menilai perkembangan anak balita dilakukan usaha dan instrumen sebagai berikut: A. Tes Intelegensi Individual (tes IQ) 1. Tes Stanford-Binet Fungsi: Mengukur intelegensi dan sudah distandarisasi. Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk angka IQ. Umur: 2-24 tahun Catatan: Tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan kemampuan sekolah. 2. LIPS (The Leiter International Performance Scale) Fungsi: Mengukur intelegensi yang sudah distandarisasi. Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk IQ. Umur: 2-18 tahun Catatan: Tes ini diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan hasil tes stanford binet. 3. WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children) Fungsi: Mengukur intelegensi yang sudah distandarisasi. Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk IQ. Umur: 6-17 tahun

Catatan:tes ini diberikan secara individu dan hasilnya mempunyai korelasi yang tinggi dengan hasil tes stanford-binet dan LIPS 4. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence) Fungsi: Verbal, penampilan, dan skala penuh IQ. Umur: 4 tahun-6 tahun 5. McCarthy Scales of Childrens Abilities Fungsi: Indeks kognitif umum (IQ ekivalen). Skor untuk verbal, kuantitatif, memori, motorik. Umur: 2 tahun 8 tahun B. Tes Prestasi 1. Gray oral reading test-revised (GORT-R) Fungsi: Tes baca standar, yang hasilnya menunjukkan tingkat terendah 1.4 atau gagal. Skor maksimum adalah tingkat sekolah menengah. Umur: Kelas 1-12 (sd kelas1 sma kelas 3) Catatan: Diberikan secara individual dan hasilnya menunjukkan korelasi yang tingkatan sekolah. 2. WRAT (Wide Range Achievement Test) Fungsi: Untuk mengukur prestasi pelajar dalam bidang berhitung , mengeja, perbendaharaan kata-kata, dan pemahaman membaca. Umur: 5 tahun dewasa Catatan: tes ini diberikan secara kelompok, dan hasilnya mempunmyai korelasi dengan tingkat sekolah yang sebenarnya. 3. Peabody Individual Achievement Test Fungsi: Untuk identifikasi kata-kata mengeja, ilmu oastu, membaca, dan informasi umum. Umur: 5-18 tahun C. Tes Psikomotorik 1. Brazelton Newborn Behaviour Assessment Scale Fungsi: Menaksir kondisi bayi, refleks, dan interaksi Umur: Neonatus 2. Uzgiris-Hunt Ordinal Scales Fungsi: Menaksir stadium sensorimotor menurut Piaget Umur: 0-2 tahun

3. Gesell Infant Scale and Catell Infant Scale Fungsi: Terutama menaksir perkembangan motorik pada tahun pertama dengan beberapa perkembangan sosial dan bahasa. Umur: 4 minggu 3 / 6 tahun 4. Bayley Infant Scale of Development Fungsi: Menaksir perkembangan motorik dan sosial Umur: 8 minggu 2 tahun 5. DDST (The Denver Development Screening Test) Fungsi: Digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak mulai umur 1 bulan sampai 6 tahun Umur: 1 bulan 6 tahun Catatan: Diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa.

6. Yale Revised Developmental Test Fungsi: Menaksir perkembangan motorik kasar, motorik halus, adaptif, perilaku sosial dan bahasa Umur: 4 minggu 6 tahun 7. Diagnostik perkembangan fungsi Munchen tahun pertama Fungsi: menaksir perkembangan umur merangkak, duduk, berjalan, memegang, persepsi, berbicara, pengertian bahasa, dan sosialisasi Umur: 1 tahun pertama Catatan: Diberikan secara individual, dengan partisipasi alktif dari orang tua dan pemeriksa 8. Geometris Forms Test Fungsi: Menaksir perkembangan motorik halus dan intelektual Catatan: Tes individual 9. Bender-Gestalt Visual Motor Test Fungsi: Menaksir anak yang dicurigai mempunyai masalah persepi-motorik dari umur 5 tahun Umur: 4 -12 tahun Catatan: Tes individual

10. Draw-A-Man Test Fungsi: Skrining IQ yang mudah dan cepat dengan menggunakan norma Goodenough pada anak dengan umur mental minimal 3 tahun 3 bulan Catatan : Tes individual 11. Picture-Vocabulary Subtest Stanford-Binet Test Fungsi: Skrining yang mudah dan ceppat pada anak umur 3 atau 4 tahun tenntang perbendaharaan kata-kata dan kemampuan artikulasi Catatan: Tes individual, kemampuan bahasa mempunyai korelasi yang erat dengan intelegensi 12. Ammons Quick Test (Picture-Word Test) Fungsi: Tes yang mudah dan cepat untuk mengukur kemampuan bahasa nonverbal dari anak. Meupakan instrumen yang sangat baik untuk mengetahui disfasia ekspresif, dimana anak hanya bisa menunjuk benda. Catatan: Tes individu (belum distandarisasi) D. Tes Proyeksi 1. Symonds Picture Story Test Fungsi: Respon anak dapat didiagnosis dari perasaan yang mendasarinya. Catatan: Tes individual 2. The Machover Human Figure Drawing Test Fungsi: Suatu teknik proyeksi, gambar manusia yang dibuat oleh anak adalah proyeksi dari dirinya. Bagian-bagian tubuh yang dihilangkan atau ditonjolkan dapat merupakan petunjuk dalam diagnostik. Catatan: Tes individual 3. The Animal Choice Test Fungsi: Respon anak terhadap tes ini dapat sebagai diagnostik, dari perasaan dan kehendaknya yang paling sederhana. Catatan: Tes individual 4. The Three Wishes Test Fungsi: Mendapatkan keinginan-keinginan anak yang disadari Catatan: Tes individual 5. Childrens apperception Test Fungsi: Untuk mengungkapkan perasaan perasaan anak dibawah sadar dengan menggambar binatang, yang tampak seperti pada situasi keluarga

Umur: 2 tahun dewasa Catatan: Tes individual 6. The Rorschach Test Fungsi :Untuk mendapatkan perasaan-perasaan anak dibawah sadar dari stimulus yang berasal dari noda tinta yang tidak terbentuk Umur: 3 tahun dewasa Catatan: Tes individual E. Tes Perilaku Adaptif 1. Vineland Adaptive Behaviour Scales Fungsi: Wawancara orang tua / pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan sehari-hari, dan untuk anak yang lebih muda ditanyakan juga perkembangan motoriknya. Umur: 0 dewasa

2. Vineland Adaptive Behaviour Scales (edisi kelas) Fungsi: Wawancara orang tua / pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan sehari-hari, dan untuk anak yang lebih muda ditanyakan juga perkembangan motoriknya. Umur: 3- 13 tahun Dari tes-tes perkembangan diatas, yang sering digunakan adalah: 1. Tes Intelegensi Stanford Binet Tes ini terpercaya dan valid karena digunakan untuk menganalisis kekuatan dan keterbatasan seorang anak. 2. Skala Intelegensi Wechsler untuk anak Prasekolah dan sekolah Tes ini menggambarkan keseluruhan penilaian hasil tes. Walaupun memerlukan waktu yang cukup lama untuk menggunakan tes ini, tes ini memberikan informasi diagnosis yang berguna untuk penilaian anak yang mengalami kesulitan belajar dan retardai mental. 3. Skala Perkembangan Menurut Gessel Tes ini bertujuan untuk menentukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang sedang berkembang.

4. Skala Bayley Tes ini untuk menentukan kemampuan perkembangan mental dan motorik seorang anak, dan mencari penyimpangan dari perkembangan yang normal. 5. Tes Skrining Perkembangan menurut Denver (DDST) Tes ini mudah dan cepat ( 15 20 menit), dapat diandalkan, dan menunjukkan validitas yang tinggi 6. Diagnostik Perkembangan Fungsi Munchen Tahun Pertama Hal-hal yang perlu dinilai adalah a. Aspek Perkembangan b. Persyaratan c. Alat-alat yang diperlukan d. Penafsiran Hasil Tes

7. Tes Bentuk Geometrik Untuk mengetahui kemampuan anak-anak umur 2 tahun sampai 7 tahun dengan cara meniru bentuk geometri yang sederhana. 8. Tes Motor Visual Bender Gestalt Tes ini untuk menilai dan skrining anak-anak yang mengalami kesulitan persepsi motorik yang dimulai pada umur 5 tahun dan lebih tua. 9. Tes Menggambar Orang Tes ini relatif sederhana. Pada umur 3 tahun 3 bulan diberikan pensil dan kertas, lalu diperintahkan untuk menggambar seorang laki-laki. Jadi makin cerdas seorang anak, ia akan membuat gambar yang lebih baik. 10. Tes Perkembangan Adaptasi Sosial Pada tes ini diperlukan jawaban dan informasi yang dapat dipercaya dar orang tua anak, mengenai perkembangan anaknya mulai dari tahun-tahun pertama sampai pada saat tes dilakukan. Alat tes ini mengkategorikan kemampuan motorik dan perkembangan sosial anak dari lahir sampai dewasa. F. Kartu Kembang Anak (KKA) KKA berfungsi sebagai alat penanda dan sekaligus sebagai alat komunikasi dalam mambahas perkembangan anak, dari dan untuk ibu, serta keluarga dalam masyarakat, yang paling utama untuk memfasilitas interaksi antara ibu dan anak.

Peranan tumbuh kembang anak pada pembangunan suatu negara sangat penting karena anak merupakan bibit-bibit perkembangan dan pembangunan suatu bangsa di masa yang akan datang. Jika perkembangan dan pertumbuhan anakanak di suatu negara itu baik, maka di masa yang akan dating, negara tersebut akan memiliki individu-individu yang berkualitas sehingga akan mendukung pembangunan dan perkembangan negara tersebut. Karena itu, pemerintah harus memperhatikan kesehatan, perkembangan dan pertumbuhan anak-anak di negaranya dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka mencegah kematian bayi baru lahir, pemantauan perkembangan dan pertumbuhan anak secara intensif, dll. Kesehatan dan sakit anak adalah akibat dari dinamika faktor faktor lingkungan, social, politik dan ekonomi. Karena itu, tumbuh kembang anak menjakdi parameter kestabilan lingkungan, social, politik dan ekonomi suatu negara.

Você também pode gostar