Você está na página 1de 16

ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH SE-INDONESIA (FK-MASI) BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal

1 1. Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah seIndonesia, disingkat FK-MASI. 2. Forum Komunikasi mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia, didirikan pada tanggal 3 Juni 2004 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 3. Organisasi FK-MASI bersekretariat di Jakarta. BAB II Pasal 2 Kedaulatan organisasi berada di tangan anggota, dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres Nasional. BAB III SIFAT, BENTUK DAN WAWASAN Pasal 3 1. Forum -Komunikasi Mahasiswa al-Ahwwal. Al-Syakhsiyyah se-Indonesia adalah organisasi mandiri dan tidak menjadi anggota suatu organisasi kekuatan sosial politik manapun. 2. Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia berbentuk forum komunikasi yang berwawasan intelektual, nasional dan religius. BAB IV ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4 Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia berdasarkan Pancasila den nilai-nilai ajaran Islam. Pasal 5 Maksud dibentuknya Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia ialah untuk: 1. Mempersatukan mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah Fakultas Syari'ah dalam suatu wadah organisasi kemahasiswaan. 2. Menumbuhkan dan memelihara rasa setia kawan, rasa persatuan dan kesatuan diantara para anggota. 3. Berperan serta secara aktif dalam menyikapi fenomena yang ada, baik regional maupun nasional dalam hal wacana, wawasan serta perpolitikan yang ada daam rangka pemerataan kesempatan memperoleh hak yang sama.

Pasal 6 Tujuan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia adalah: 1. Menjadikan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhssiyah se-Indonesia sebagai informasi dan transformasi wacana serta menciptakan suasana kelimuan yang dinamis. 2. Memberikan landasan moral terhadap pengembangan mahasiswa al-Ahwal alSyakhsiyyah dan melakukan pencerahan dalam pembinaan hukum. 3. Menyalurkan memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah. BABV KODE ETIK MAHASISWA AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH Pasal 7 1. Dalam menjalankan roda organisasi sebagai anggota Forum Komunikasi Mahasiswa alAhwal al- Syakhsiyyah se-indonesia (FK-MASI) tunduk pada kode etik yang akan ditetapkan oleh Dewan Presidium. 2. Dewan Presidium dapat membentuk sebuah tim untuk megubah baik isi maupun rumusan kode etik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, untuk selanjutnya disahkan oleh Dewan Presidium serta pada waktunya nanti dipertanggungjawabkan kepada kongres nasional berikutnya. BAB VI ATRIBUT Pasal 8 Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-syakhsiyyah se-indonesia mempunyai atribut yang terdiri dari lambang dan bendera. BAB VII KEANGGOTAAN Pasal 9 Keanggotaan FK-MASI terdiri dari: 1. Anggota Biasa 2. Anggota Luar Biasa. Pasal 10 Syarat-syarat, hak dan kewajiban anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 tersebut diatas akan diatur secara tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VIII SUSUNAN ORGANISASI Pasal 11 Organisasi FK-MASl dipimpin oleh Dewan Presidium.

Pasal 12 Susunan dan syarat-syarat Dewan Presidium akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX WEWENANG DAN KEWAJIBAN DEWAN PRESIDIUM. Pasal 13 1. Dewan Presidium bersitat kolektif berkewajban untuk melaksanakan seluruh ketentuan sebagaimana termaktub dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Dalam keadaan yang sangat perlu untuk kepentingan organisasi Dewan Presidium berwenang untuk menentukan dan menjalankan kebijaksanaan umum dengan mengindahkan ketentuan sebagaimana termaktub dalam AD/ART. 3. Dewan Presidium berkewajiban memberikan pertanggungjawaban pada kongres nasional mengenal pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2. Pasal 14 1. Dewan Presidium berwenang membentuk dan mengukuhkan susunan kepengurusan. 2. Wewenang Dewan Presidium diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB X DEWAN PENASEHAT DAN KEHORMATAN Pasal 15 Dewan Penasehat dan Dewan Kehormatan dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Presidium. Pasal 16 Dewan Penasehat, merupakan badan yang berfungsi memberikan pertimbangan, saran, usul, nasehat atau pemikiran kepada Dewan Presidium. Segala pertimbangan dan lain-lain yang telah diberikan oleh Dewan Penasehat dilaporkan dalam kongres nasional. Susunan Dewan Penasehat diatur tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 17 Dewan Kohormatan merupakan badan yang bertugas memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara dalam hal adanya penga2 (dua)n dari pihak yang dirugikan sebagai akibat dilanggarnya suatu pasal-pasal yang tertulis dalam kode etik. Dewan Kehormatan menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini atas permintaan Dewan Presidium. Susunan dan tata cara menjalankan tugas Dewan Kehormatan sebagimana dimaksud dalam ayst 1 pasal 161 diatur tersendiri dalam kode etik. Selain tugas sebegaiman dimaksud dalam ayat 1 pasal Ini Dewan Kehormatan juga bertugas

1. 2. 3. 1.

2. 3. 4.

memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara dalam hal ini ada anggota yang diduga melakukan tindakan lndisipliner. BAB XI KEUANGAN Pasal 18 Keuangan organisasi diperoleh dari: 1. luran-anggota. 2. Usaha lain yang sah. 3. Sumbangan yang halal. BAB XII MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 19 1, Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari a. Kongres Nasional. b. Kongres Nasional Luar biasa. c. Rapat Pengurus Nasional. d. Rapat kerja Nasional. 2. Kongres Nasional: a. Memegang kekuasaan tertinggi organisasi b. Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. c. Menetapkan dan atau merubah kodo etik. d. Menilai pertanggungjawaban Dewan Presidium. e. Memilih dan menetapkan Dewan Presidium. f. bersidang setidaknya satu kali dalam dua tahun 3. Kongres Nasional Luar Biasa a. Mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Kongres Nasional. b. Diadakan apablia kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan terancam. c. Diadakan oleh Dewan Presidium atas, permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (2 (dua) per tiga) dari jumlah presidium. 4. Rapat Pengrus Nasional. a. Mengambil keputusan-keputusan kecuali yang menjadi wewenang Kongres Nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, pasal ini. b. Mengadakan rapat apabila diperlukan atas undangan Dewan Presidium. 5. Rapat Keja Nasional: a. Membuat program kerja nasional.

BAB X III KUORUM DAN PENGAMBILAN PUTUSAN Pasal 20 1.Kongres dan rapa- rapat seperti tersebut dalam pasal 19 Anggaran Dasar ini sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta. 2.Pengambilan pulusan pada.dasarnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mencapai- mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka putusan diambil berdasarkan suara terbanyak. 3.Dalam hal kongres mengambil putusan tentang pemillhan Dewan Presidium, sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah peserta hadir. 4.Untuk mengubah Anggaran Dasar: a. Sekurang-kurangnya 2/3 jumlah peserta. harus hadir dalam kongres. b. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta yang hadir. BAB XIV PEMBUBARAN ORGIANISASI Pasal 21 1. Organisasi ini hanya dapat dibubarkan atas keputusan Kongres Naslonal yang khusus diadakan untuk itu, dengan ketentuan kuorum seperti diatur dalam ayat 4 huruf a dan b pasal 20 Anggaran Dasar ini. 2. Dalam hal organisasi dibubarkan, maka sisi kekayaan setelah dikurangi dengan pelunasan semua hutang dan kewajiban organisasi diserahkan kepada oraganisasi kemasyarakatan lain yang memepunyai maksud dan tujuan yang sama atau hampir sama dengan organisasi ini. BAB XV PENUTUP Pasal 22 1. Pelaksanaan Anggaran Dasar ini lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi yang ditetapkan oleh Dewan Presidium. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian. 3. Anggaran Dasar ini mulal berlaku pada tanggal Ditetapkan di Hari Tanggal Pukul : Yogyakarta : : :

PIMPINAN SIDANG KONGRES II FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL AHWAL AL SYAKHSIYYAH SE INDONESIA

Ketua Sidang

Sekretaris

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL-AHWAL ALSYAKHSIYYAH SE-INDONES1A (FK-MASI) BABI HAKIKAT FK-MASI Pasal I FK-MASI adalah organisasi mahasiswa yang mempersatukan mahasiswa al-ahwal alsyakhsiyyah Fakultas Syariah seluruh Indonesia, guna meningkatkan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara secara professional serta bertanggung jawab dengan tidak membedakan suku, agama, keturunan, kedudukan dan golongan. Pasal 2 FK-MASI merupakan organisasi kemahasiswan yang dalam sikap dan tindakannya dijiwai semangat kekeluargaan, musyawarah dan gotong royong dengan memperhatikan aspirasi anggota, sonantiasa menggalang persatuan dan kesatuan, mandahulukan kepentingan, nasional dari pada kepentingan perorangan dalam rangka memberikan peran aktifnya dalm pembangunan hokum sebagaimna bagian yang integral dari Pembangunan Nasionanal. Forum komunikasi Mahasiswa Al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-indonesia bersifat terbuka, baik terhadap mahasiswa maupun elemen masyarakat. BAB II ATRIBUT Pasal 3 FK-MASI memiliki.atribut berupa: 1. Lambang yang terdiri dari: a. simbol ke-islam-an. b. simbol keadilan. c. simbol keilmuan. 3. Bendera berwarna hitanm dengan lambing FK-MASI di tengahnya. 4. Atribut-atribut lainnya yang akan ditetapkan dalam peraturan organisasi

1.

2.

BAB III .KEANGOTAAN Pasal 4 Keanggotaan FK-MASI terdiri dari: 1. Anggota biasa, yaitu mahasiawa al-Ahwal al-syakhsiyyah Fakultas Syariah yang masih

akif sebagai mahasiswa. 2. Anggota luar biasa, yaitu mahisswa al-Ahwal al- Syakhsiyyah Fakultas Syairah yang menjalankan organisasi dan termasuk pengurus FK-MASI. Pasal 5 Untuk menjadi anggota sebagaimana disebutkan dalam pasal di atas, maka calon harus memenuhi syarat-syarat sebagal berikut: 1. Menyatakan diri untuk tunduk dan taat pada AD/ART dan semua peraturan organisasi. 2. Ditetapkan dan disahkan oelh Dewan Presidium. Pasal 6 Hak-hak angggota adalah sebgai berikut: 1. Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi. 2. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran untuk kemajuan organisasi. 3. Memperoleh perlindungan dan bantuan dari organisasi apabila menghadapi kesulitan dalam menjalankan organisasi. 4. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan bimbingan dari organisasi. Pasal 7 Kewajiban anggota adalah sebagai berikut: 1. menjaga serta mempertahankan nama baik dan kehormatan organisasi. 2. Mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART dan semua peraturan organisasi. 3. Ikut aktif dalam usaha-usaha memajukan organisasi. 4. Selalu memelihara kebersamaan dan berusaha saling mengingatkan sesame anggota agar selalu berpegang teguh pada kode etik FK-MASI. Pasal 8 Keanggotaan berakhir karena: 1. Meninggal dunia. 2. Permintaan sendiri. 3. Diberhentikan oleh organisasi. SUSUNAN DEWAN PRESIDIUM Pasal 9 Susunan Dewan Presidium adalah 1. Koordinator Presidium 2. Sekretaris Jenderal apabila dibutuhkan 3. 5 orang anggota presidium 4. Departemen-departemen, apabila dibutuhkan. Dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Pasal 10 Syarat-syarat Dewan Presidium adalah sebagal berikut: 1. Telah menjadi anggota FK-MASI. 2. Mempunyai pengalaman organisasi 3. Dipilih Oleh forum yang sah.

BAB VI DEWAN KEHORMATAN Pasal 11 Sugunan Dewan Kehormatan tingkat Pusat, Wilayah, dan Cabang adalah terdiri dari: 1. Satu orang ketua. 2. Satu orang wakil ketua, apabila .dibutuhkan. 3. Satu orang sekretaris 4.Beberapa orang angota. Pasal 13 Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Kehormatan membentuk Majelis Kehormatan yang beranggotakan sekurang-kurangnya tiga orang dan sebanyak-banyaknya tujuh orang, dan salah seorang merangkap sebagai ketua majelis. Pasal 14 Dewan kehormatan adalah mahasisiwa al-ahwal al-syakhsiyyah yang berpengalaman praktis maupun teoritis terhadap organisasi ini, serta mempunyai minat yang besar untuk mengembangkan organisasi dan memiliki kemampuan untuk melaksaanakan tugas-tugas Dewan Kehormatan. BAB VII DEWAN PENASEHAT Pasal 15 Susunan Dewan terdirl dari: 1. Seorang ketua. 2. Seorang wakil ketua 3. Seorang sekreteris. 4. Beberapa orang anggota sesuai kebutuhan. Pasal 16 Dewan Penasehat adalah mereka yang cocern terhadap keberiangsungan organisasi yang diberi mandat oleh kongres atas usul masing-masing presidium.

BAB VIII MASA JABATAN DEWAN PRESIDIUM Pasal 17 1. Mesa jabatan Dewan Presidium maksimum selama 2 (dua) tahun dan sesudahnya depat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan. 2. Apabila koordinator presidium berhalangan tetap den atau karena suatu sebab tidak dapatt menjalankan tugasnya, maka jabatan koordinator presidium dipilih kembali berdasarkan keputusan Dewan Presidium sampai masa jabatan yang digantikannya berakhir dengan tetap berpadoman kepada Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga.

BAB IX PESERTA MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 18 1. Kongres Nasional oleh: a. Unsur Dewan Penasihat dan Dewan Kehormatan, sebagai peninjau. b. Unsur Dewan Presidium, sebagai peserta. c. Unsur anggota FK-MASI, sebagai peserta 2.Kongres Nasional Luar Biasa, pesertanya adalah sama seperti yang diatur dalam ayat 2.Sebelum pimpinan Kongres Nasional terpilih, Dewan Presidium bertindak sebagai pimpinan sementara. Pasal 19 Rapat Pengurus Nasional dihadiri oleh: 1. Unsur Dewan Penasihat. 2. Unsur Dewan Kehormatan. 3. Unsur Dewan Presidium. 4. Unsur Pengurus FK-MASI. Pasal 20 Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh peserta yang sama dengan rapat pengurus Nasional yang diatur dalam pasal 19 Anggaran Rumah Tangga ini. BAB X KEUANGAN Pasal 21 1. Iuran anggota akan ditentukan dan ditetapkan dalam peraturan organisasi. 2. Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam forum-forum yang ditentukan dalam peraturan organisasi. 3. Khusus dalam penyelenggaraan kongres dan rapat-rapat nasional, semua pemasukan dan pengeluaran keuangan harus dipertangungjawabkan kepada Dewan Presidium melalui panitia verifikasi yang dibentuk untuk itu. BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 22 Perubahan terhadap isi dan rumusan Anggaran Rumah Tangga ini dapat dilakukan oleh Dewan Presidium untuk kemudian disahkan dan pada waktunya nanti di dipertanggungjawabkan oleh Dewan Presidium kepada Kongres Nasional berikutnya.

BAB XIII PENUTUP Pasal 23 1. Pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga ini lebih lanjut diatur dalam peraturan organisasi yang ditetapken.oleh Dewan Presidium.

2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Hari Tanggal Pukul

: Yogyakarta : : :

PIMPINAN SIDANG KONGRES II FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL AHWAL AL SYAKHSIYYAH SE INDONESIA

Ketua Sidang

Sekretaris

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM ORGANISASI FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH. SEIND0NESIA BAB I Pendahuluan Bismillahirrahmanirrahim Hembusan angin segar saat reformasi total yang diperjuangkan oleh berbagai kalangan termasuk mahasiswa di Indonesia, dalam bentuk reformasi yang bergulir itu muncull konsep Student Government. Sebagaimana lazimnya sebuah pemerintahan, cita-cita ideal dari konsep ini adalah berjalannya peran mahasisiwa al-Ahwal al-Syakhsiyyah sebagaimana tatanan keorganisasian. Badan pelaksanaan dan kekuatan kontrol yang ada dalam format ini memunculkan sinergisitas pada kenyataan semakin kokohnya independensi mahasiswa dalam menjalankan fungsi sosialnya tersebut. Berawal dari kesadaran dan kemauan keras untuk terus melakukan perubahan demi kebaikan dan masa depan yang lebih terarah menjadi dasar untuk bergerak dan berjuang menegarkan supermasi hukum melalui organisasi mahasiswa tingkat nasional, dalam hal ini mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia, maka sebagai realiasasi dari gagasan organisasi yang lebih terarah tersebut tertuang dalam bentuk Garis-Garis Besar Program Organisasi.

BAB II Landasan Pasal 1 Landasan ideologi FK-MASI adalah pancasila, Pasal 2 Landasan konstitusional Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah seindonesla (FK-MASI) adalah AD/ART FK-MASI.

BAB III Fungsi Pasal 3 Fungsi GBHO adalah: 1. Sebagai acuan dasar bagi pelaksanaan seluruh kegiatan FK-MASI. 2. Sebagai landasan operasional organisasi. BAB IV Orientasi FK-MASI Pasal 4 Orientasi Umum 1. Semua kegiatan FK-MASI berorientasi pada aplikasi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitlan dan pengabdian masyarakat serta kesejahteraan mahasiswa, menumbuhkan kepercaan masyarakat dan negara terhadap kemempuan mahasiswa alAhwal al-Syskhityyah dalam membantu menegakkan supremasi hukum. 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswasn yang berorientasi pada pembinaan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap FK- MASI, dengan tatap mempertahankan pernbentlukan budaya yang bertujuan peningkatan professional dan islami, yang menuju pada perbaikan dan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia, sesuai dengan visi dan misi PTAIN/PTAIS Se-Indonesia. Pasal 5 Orientasi Khusus 1. Dewan.Presidium FK.-MASI Optinalisasi Dewan Presidium FK-MASI sebagal lembaga kontrol untuk mengawasi secara pro aktif dan kritis setiap problematika mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah serta problematika hukum yang terjadi di Indonesia. 2.Orientasi Kegiatan Forum Komunlkasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah Se-lndonesia (FK-MASI) secara khusus dibagi menjadi: a. Melancarkan aktifitas FK-MASI b. Mengusahakan kegiatan yang barorientasi pada pengembangan intelektualitas, profesionalisme demi terciptanya.sumber daya mahasiswa yang ideal.

c. Membangun kesadaran partisipasi mahasiswa dan pengembangan setiap Institusl yang ada. d. Mengkoordinir dan memediatori mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah di lingkungan PTAIN/PTAIS se-Indonesia. e. Menjalin komunikasi yang efektif dan efisien dengan semua. PTAIN/PTAIS seIndonesia. f. Berperan aktif bersama elemen-elemen lain untuk pengembangan kesadaran rakyat dalam bernegara dan berbangsa. g. Mehjalin kerja sama dengan elemen lain untuk meningkatkan efektifitas FK-MASI dan membawa manfaat begi mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia h. Menciptakan format pengabdian masyarakat yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat BABV PENUTUP Pasal 6 1. Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan. 2. Bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam ketetapan ini akan direvisi kemudian sesuai dengan kesepakatan.

Ditetapkan di Hari Tanggal Pukul

: Yogyakarta : : :

PIMPINAN SIDANG KONGRES II FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL AHWAL AL SYAKHSIYYAH SE INDONESIA

Ketua Sidang

Sekretaris

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH SEINDONESIA (FK-MASI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Penyusunan dan Tujuan 1. Garis-Garis Besar Program Kerja disusun dan diatur dalam Kongres Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK.-MASI). 2. Garis-Garis Besar Program Kerja Forum Komunlkasl Mahasiswa al-Ahwal al- Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) masa bakti bartujuan: a. Mejaga kelancaran mekanisme kepengurusan dan memformulasi Garis-Garis Besar Program Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah seIndonesia(FK- MASI) socara kreatif, efektif, dan efesien. b. Mewujudkan tata hubungan yang harmonis dan kondusif terhadap pencapaian tujuan umum kegiatan organisasi. Pasal 2 Masa Berlaku Garis-garis Besar Program Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia -(FK-MASI) berlaku selama satu periode kepongurusen dan dapat ditinjau kembali pada kongres berikutnya. Pasal 3 Komposisi Garis-Garis Besar Program Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI), berisi : 1. Ketentuan Umum 2. Susunan dan kedudukan 3. Tata Laksana Kerja 4. Tertib Administrasi 5. Struktur Organisasi BAB II SUSUNAN DEPARTEMEN Pasal 4 Dalam menjalankan tugasnya Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) terdiri dari 7 Presidium yang akan dibantu oleh pengurus departemen. Pasal 5 Hubungan Kerja 1.Dewan Presidium Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FKMASI) dalam menjalankan tugasnya mempunyai hubungan Koordinatif. 2.Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) dalam menjalankan tugasnya mempunyai pertanggungjawaban. 3.Aturan pertanggung jawaban tersebut adalah:

a. Dewan Presidium Forum Komunikasi al-Ahwal al-Syakhsiyyah se- Indonesia (FKMASI) bertanggung jawab pada Kongres Naslonal. b. Jika terdapat pongurus departemen, maka bertanggung jawab pada Dewan Presidium FK-MASI. Pasal 6 Masa Bakti Masa bakti Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK. MASI) adalah 2(dua) tahun. BAB III TATA LAKSANA KERJA. Pasal 7 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Presidium 1. Mengatur kebijakan umum' organisa dengan segala aktifitasnya pada Anggaran Rumah Tangga Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK.MASI) 2. Mengkoordinir selruh pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsi yah se-Indonesia.(FK-MASI). Pasal 8 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Koordintor Departemen 1. Bersama Dewan Presidium mengatur aktifitas kegiatan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) 2. Melaksanakan tugas sesuai departemennya dan bertanggung jawab terhadap Dewan Presidium. 3. Melakukan koordinasi dengan-pengurus departemen.

BAB IV TERTIB ADMINISTRASI Pasal 9. Yang dimaksud dengan tertib administrasi adalah pedoman yang mengatur suratmenyurat dan sejenisnya yang berkaitan dengan adminisstrasi, yaitu: 1. Seluruh Surat yang keluar untuk kepentingan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal alSyaksiyyah se-Indonesia (FK-MASI) harus sepengetahuan Dewan Presidium. 2. Kode Surat adalah sebagaimans yang ada dalam contoh: 01/A atau B/DP/FK-MASI/04 atau : 01/Pan.RAKER/FK-MASI/FS-UIN, IAIN, STAIN, STAIS /SY/V/04. BAB V STURTUR ORGANISASI FK-MASI Pasal 10 Pengertian Stuktur organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa a1-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) adalah sebagimana hasil Kongres I FK-MASI, BAB VI PENUTUP

Pasal 11 1.Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-garis Program Kerja (GBPK) Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) akan diatur kembali. 2.GBPK berlaku sajak ditetapkan.

Ditetapkan di Hari Tanggal Pukul

: Yogyakarta : : :

PIMPINAN SIDANG KONGRES II FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA AL AHWAL AL SYAKHSIYYAH SE INDONESIA

Ketua Sidang

Sekretaris

LAMBANG Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia (FK-MASI) memiliki lamabang yang terdiri dari unsure-unsur dengan inti pengertian: 1. Bentuk lambing garis lurus yang berbentuk segi lima sudut, melambangkan sila-sila pancasila. 2. Lambang gambar timbangan yang terdiri dari dua buah timbangan yang tidak seimbang kedudukannya melambangkan sebuah institusi Peradalian dan ketidak puasan terhadap keadilan yang mempunyai unsure falsafah untuk merubah demi tegaknya supermasi hukum. 3. Tanda gambar bintang yang berwarna merah adalah melambangkan keberanian dan mempunyai cita-cita yang tinggi. 4. Warna putih di bawah timbangan melambangkan idealism yang tinggi terhadap normanorma yang kita junjung serta menjaga kesuciannya. 5. Warna dasar hijau daun, melambangkan kedamaian dan warna kuning yang terdapat pada garis-garis lurus segi lima melambangkan keilmuan dan kebesaran jiwa. 6. Garis 28 pada pita melambangkan gerakan pemuda yang disebut dengan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. 7. Tulisan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah se-Indonesia FK-MASI yang berwarna hitam terletak di tengah-tengah pita, melambangkan persatuan dan kesatuan mahasiswa al-Ahwal al-Syakhsiyyah seluruh Indonesia.

BENDERA Bendera FK-MASI: 1. Bendera FK-MASI berbentuk segi panjang yang lebarnya dua per tiga dari panjangnya. 2. Bendera FK-MASI berwarna dasar hitam melambangkan perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan nasional. 3. Di bawah lambang FK-MASI terdapat tulisan Forum Komunikasi Mahasiswa al-Ahwal alSyakhsiyyah se-Indonesia.

Você também pode gostar