Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. DEFENISI/KONSEP
PEMULIHAN BIOMASS & KONSEP P/B PENGGUNAAN PROD. SEKUNDER DALAM STUDI EKOSISTEM
D. PENDEKATAN STATISTIK
E. KUANTIFIKAS JEJARING MAKANAN
DEFENISI/KONSEP Produktivitas sekunder pembentukan biomass heterotrofik pada suatu waktu (Benke, 1993) Produktivitas sekunder tahunan jumlah biomassa yang dihasilkan oleh populasi selama setahun (termasuk yang hilang selama periode ini mencakup 1) kematian : penyakit, parasit, kanibal, pemangsaan, 2) hilangnya jaringan : molting, silk, starvation , dan 3) emigrasi
Definisi lanjutan
Produksi berhubungan dengan bioenergetik. Makanan diasimilasi kemudian berkontribusi pada produksi, respirasi dan ekskresi. Atau aliran bahan atau energi sehingga satuannya berat atau energi/luas/waktu. Tingkatan individu, produksi = pertumbuhan Tingkatan populasi, produksi kumpulan pertumbuhan dari semua individu.
Definisi lanjutan
Efisiensi produksi baru makroinvertebrata : 50% ; detrivor 23% pada makanannya utk produksi, predator 45%. Satuan produktivitas sekunder : Satuan energi : Kcal.m-2/tahun or KJ/m2/tahun Satuan biomass : berat kering (berat kering bebas abu) Satuan karbon : seperti di prod. primer (jarang digunakan) Standar konversi dari masing-masing satuan: 1gr berat kering ~6gr berat basah ~0,9 gC berat kering abu ~0,5 g C ~5Kcal ~21KJ
Biomasa adalah jumlah individu & massa dari semua individu suatu populasi n _ B = w B = N w
t
Waktu (periode) dilambangkan dengan t. Dengan demikian jika dinyatakan dalam jumlah individu, maka Nt merupakan jumlah individu pada waktu t; wt merupakan berat pada waktu t, dst. P/B ad nilai berat rata-rata pada laju pertumbuhan biomass dari semua individu dalam populasi
Karena P/B dalam suatu waktu tertentu, dapat dihitung P/B tahunan, bulanan dan harian.
Cohort P/B adl produksi populasi dalam suatu batas rata-rata umur nya dibagi dengan rata-rata biomass selama periode waktu yang sama. P/B tahunan bentik invertebrata berkisar 1-10 (Waters, 1997). Bahkan 100 yang waktu perkembangan yang pendek (dipterans , mayflies & meiofauna) . P/B komunitas makroinvertebrata sungai berada pada nilai < 0,1 sampai >200 (Huryn & Wallace, 2000) Berumur >5 tahun; P/B nilainya <1. P/B tahunan adl fungsi langsung dari umur populasi.
Produksi sekunder adalah hasil pembentukan biomas oleh biota herbivor setelah memanfaatkan sumber energi yang dibentuk biomas primer (fitoplankton, makrophyta). Produksi sekunder merupakan ilmu lanjut dari perpaduan ekologi dan fisiologi biota herbivor dalam beradaptasi hidup dan tumbuh melalui proses-proses yang belum secara realitas dipahami.
Produksi sekunder merupakan keterkaitan antara faktor dan proses yang mengendalikan pembentukan produksi sekunder.
Menduga interaksi dengan anggota lain dalam komunitas melalui rantai bioenergetika.
Metode sampling yang digunakan ut pendugaan kepadatan pop. berdasarkan kuadrat sampling. Alat sampling digunakan bervariasi tergantung dari tipe substrat. Seperti serber & hess sampler ; daerah kerikil; dasar berbatu. Ponar grab; kerikil & pasir didaerah dangkal Sampling kuantitatif, perlu adanya replikasi untuk memperoleh ketelitian dalam pendugaaan kepadatan.
Desain studi berkisar dari random sampling sampai stratified sampling Pengulangan sampling kepadatan dalam menduga produksi perlu mempertimbangkan dinamika populasi (siklus hidup). Pengulangan bulanan menjadi kurang baik dalam menduga produksi pada siklus hidup populasi yang pendek. Sampling musiman or tahun dapat dilakukan pada populasi yang berumur > 1 tahun (snails) Pengetahuan tentang siklus hidup populasi yang dipelajari sangat dibutuhkan untuk menduga produksi
Kelas ukuran berdasarkan panjang tubuh atau lebar kepala atau dapat pula kiteria lain seperti indikator perkembangan (seperti penampakan histoblast). Panjang dapat diukur tepat dengan menggunakan mikrometer okular or mistar (1mm) ditempatkan di mikroskop
TEHNIK KOHORT
Kohort berkembang sepanjang waktu, secara umum penurunan kepadatan dikarenakan kematian & peningkatan berat individu dikarenakan pertumbuhan. Produksi antara ; (waktu antara 2 data sampling) dapat dihitung dari data lapangan melalui incrementsummation method yang berasal dari rata-rata kepadatan antara 2 sampling data (mean N) dan peningkatan berat individu (W). Asumsi; hanya ada satu generasi pertahun
Produksi tahunan dihitung dari jumlah semua dugaan produksi antara ditambah biomass awal. Biomass harian ( dapat melihat laju reproduksi) yang dihitung dari membagi produksi antara dengan interval waktu setiap sampling. Penghitungan produksi menggunakan model pertambahan biomass (increment-summation method). Model produksi sekunder berdasarkan total penjumlahan biomass dilakukan terhadap pembentukan biomas yang hidup dari setiap stadia tanpa menghitung yang mati di suatu stadia, akan menerima jumlah yang ada dan jumlah yang pergi serta keberadaannya yang mengalami pertumbuhan selama proses tertentu.
Metode pengurangan biomass (removalsummation method). Sebaliknya dari metode penambahan biomass yaitu menghitung produksi yang hilang selama interval sampling sebagai hasil dari penurunan kepadatan dan rata-rata berat individu (mean W) setiap interval
Metode penambahan dan pengurangan biomass mengikuti prinsip-prinsip pada Allen kurva seperti berikut :
Model perhitungan kohort dengan menggunakan metode penambahan biomass (increment-summation method) seperti pada excel berikut :