Você está na página 1de 49

GURU BAIK DAN PROFESIONAL

SMK MUHAMMADIYAH KAJEN


TA H U N 2 0 1 1

VISI: ISLAMI, KOMPETEN, DAN BERPRESTASI


M. Rustam Aji

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

Sumber : UU No. 20 Tahun 2003 ttg Sisdiknas

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sumber : UU No. 20 Tahun 2003 ttg Sisdiknas

VISI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH


(Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Th 2010)
Terbentuknya Manusia Pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) sebagai perwujudan tadjid dakwah amar maruf nahi munkar

1.

2.

3. 4. 5.

Memberikan pelayanan pendidikan Islami yang mampu menghasilkan lulusan berprestasi kompeten dan profesional Meningkatkan sumber daya sekolah sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang edukatif, kompetitif dan kekeluargaan Melakukan inovasi berkesinambungan disetiap aspek sekolah untuk menjaga dan meningkatkan mutu sekolah Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri Seluruh warga sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk memenuhi persyaratan dan menjaga konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Model Pembelajaran

PENDIDIKAN KARAKTER
(SALAH SATU)

Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.

Sumber: Dit. PSMP 2010

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah

Sumber: Kemdiknas 2010

Dengan Tuhan: Bertaqwa/Religius

Dengan Diri Sendiri:


Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras, Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Mempunyai Rasa Ingin Tahu

Dengan Sesama dan Lingkungan:

Nilai Karakter

Nilai Kebangsaan:
Nasionalisme dan Menghargai Keberagaman, Pemahaman terhadap budaya dan ekonomi

Sadar hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, Menghargai karya orang lain, Santun dan demokratis, Peduli sosial dan lingkungan

Sumber: Kemdiknas 2010

Pembinaan Karakter Peserta Didik melalui Kegiatan di Sekolah


SUMBER NILAI
Sumber Nilai Karakter: Agama Pancasila UUD 1945 NKRI Kearifan Lokal

PROSES INTERNALISASI
Pembiasaan Akhlak Mulia MOS OSIS Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah Kepramukaan Upacara Bendera Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Kewirausahaan UKS PMR Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba/Miras Pencegahan Merokok dan Penyimpangan Seks

HASIL
Siswa yang berkarakter: Innovatif, Kreatif, Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Disiplin, Simpati, Empati, Jujur, Percaya Diri, Kompetitif, Kooperatif, Leadership, Imaginatif, Bersih, Sehat, Peduli, Adaptif, Toleransi, Suka Menolong, dll

KARAKTER YANG DIBUTUHKAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBAL

KEHIDUPAN ERA GLOBAL

BERILMU BERBUDAYA BERADAB

KNOWLEGDE SOCIETY CULTURED SOCIETY CIVILIZED SOCIETY

Diadopsi dari Arief Rachman 2011

10

Pengertian

Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.

Standar Kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Seorang

guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan inspirasi untuk para muridnya. Inspirasi ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun pada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu.

Guru Profesional
Guru

profesional adalah guru yang harus bisa memberi motivasi untuk anak-anaknya. Guru tidak boleh memotivasi muridnya untuk berani mati, tapi harus memotivasi murid untuk berani menghadapi hidupnya,

1.

2.

3. 4. 5. 6.

7.

Mengembangkan Kepribadian (bertindak sesuai norma) Menguasai landasan pendidikan (tujuan pendidikan nasional) Menguasai bahan pengajaran Menyusun program pengajaran Melaksanakan program pengajaran Menilai hasil dan Proses Belajar mengajar yang telah dilaksanakan Menyelenggarakan Program bimbingan (bimbingan bagi siswa yang belum tuntas)

Prota

(Program Tahunan) Promes (Program Semester) Silabus RPP KKM

16

Meliputi: I. Perencanaan proses pembelajaran. II. Pelaksanaan proses pembelajaran. III.Penilaian hasil pembelajaran. IV.Pengawasan proses pembelajaran.
Perencanaan proses pembelajaran ...

A. Silabus
B. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus ... 5

Sebagai acuan pengembangan RPP. Memuat identitas mata pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan.
Pengembangan silabus . 6

Pengembangan Silabus
Untuk SD dan SMP: disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan, Untuk SMA dan SMK: disusun di bawah supervisi Dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan Untuk MI, MTs, MA, dan MAK: disusun di bawah supervisi Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama

RPP ...

Dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

RPP
Disusun

untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP ...

Komponen RPP
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11.

Identitas mata pelajaran Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Pendahuluan Inti Penutup Penilaian hasil belajar Sumber belajar

Pelaksanaan Proses Pembelajaran ...

II. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN


A. Persyaratan

Pelaksanaan Proses Pembelajaran B. Pelaksanaan Pembelajaran

A. Persyaratan... 11

A. PERSYARATAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Rombongan Belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: a. SD/MI : 28 peserta didik b. SMP/MT : 32 peserta didik c. SMA/MA : 32 peserta didik d. SMK/MAK : 32 peserta didik
2. Beban kerja minimal guru...

2. Beban Kerja Minimal Guru


a.

b.

Beban kerja guru mencakup kegiatan-kegiatan pokok: (1) merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran, (3) menilai hasil pembelajaran, (4) membimbing dan melatih peserta didik, serta (5) melaksanakan tugas tambahan; Beban kerja adalah se kurang-kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
3. Buku Teks Pelajaran ...

3. BUKU TEKS PELAJARAN


a.

b. c.

d.

Dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari bukubuku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; Rasio untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
4. Pengelolaan Kelas ...

4. PENGELOLAAN KELAS
a.

b.

c.

d.

e.

Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
f. Memberikan penguatan ...

4. Pengelolaan Kelas
f.

g. h. i.

j.

Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; Guru menghargai pendapat peserta didik; Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ...

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Merupakan implementasi dari RPP, meliputi: 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup

1. Kegiatan Pendahuluan

1. KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti .

2. KEGIATAN INTI

Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3. Kegiatan Penutup

3. KEGIATAN PENUTUP

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
III. Penilaian Hasil Pembelajaran ...

III. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk: * Mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, * Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan * Memperbaiki proses pembelajaran. 2. Dilakukan secara: Konsisten, Sistematik, dan Terprogram. 3. Menggunakan: * tes dan non-tes ; bentuk tertulis atau lisan,; pengamatan kinerja, * pengukuran sikap, ; penilaian hasil karya (tugas, proyek dan/atau produk) ; portofolio, dan penilaian diri.

4. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
IV. Pengawasan Proses Pembelajaran ...

A. B. C. D. E.

Pemantauan Supervisi Evaluasi Pelaporan Tindak Lanjut

A. Pemantauan 22

Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi. Dilaksanakan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas satuan pendidikan.

B. Supervisi

Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas satuan pendidikan.

C. Evaluasi

Dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan : (a) membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses; (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.

D. Pelaporan

E.Tindak Lanjut

E. Tindak Lanjut

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ penataran Iebih lanjut.

PROSEDUR PENILAIAN
1. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) 2. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan 3. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik 4. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oieh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah

PROSEDUR PENILAIAN
Lanjutan

5. Kegiatan Ujian Sekolah/Madrasah dilakukan dengan langkah-langkah :

1. 2. 3. 4.

menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/ madrasah, dan 5. melaporkan serta memanfaatkan hasil penilaian

PROSEDUR PENILAIAN
Lanjutan

6. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan 7. Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan

PROSEDUR PENILAIAN
8. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan

Lanjutan

9. Keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditanda-tangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah

TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN


1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik 2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja;

3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan atau di luar kegiatan pembelajaran

TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN


Lanjutan

8. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan atau proyek 9. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: substansi, konstruksi, dan bahasa

LAPORAN HASIL PENILAIAN


1. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi 2. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran disertai dengan deskripsi kemajuan belajar

LAPORAN HASIL PENILAIAN


3. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya 4. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan atau satuan pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

Lanjutan

maturnuwun MARI MENJADI GURU YANG BAIK, PROFESIONAL, DAN BISA MENJADI INSPIRASI BAGI PESERTA DIDIK KITA SELAMAT BERTUGAS .....
Materi dapat diunduh di Blog Kurikulum (http://m-rustamaji.blogspot.com)

Você também pode gostar