Você está na página 1de 4

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan : Asma/Bengek Sasaran Tempat Hari/Tanggal/Jam Pelaksana : Masyarakat : Puskesmas Temindung Samarinda : Jum,at, 9 Juli 2004, Pukul 07.30 WITA : Khoirul Hadi P.

Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit asma berhubungan dengan kurang informasi, kurang pemahaman tentang asma.

Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu memahami tentang asma untuk pencegahan dini.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu : 1. Menjelaskan pengertian asma secara singkat. 2. Mengetahui penyebab asma. 3. Menyebutkan tanda gejala asma. 4. Menentukan tindakan yang tepat untuk pencegahan dini. 5. Menyebutkan obat-obatan TBC.

Materi : 1. Pengertian asma 2. Penyebab asma 5. Penatalaksanaan asma 3. Tanda dan gejala asma 4. Pemeriksaan penunjang 6. Pencegahan

Metode : Ceramah dan diskusi Perawat menjelaskan tentang asma dan memberikan kesempatan bertanya kepada masyarakat.

Evaluasi : Setelah penyuluhan masyarakat mengetahui tentang asma. Masyarakat dapat menyebutkan tanda dan gejala dan pengobatan asma.

Materi 1. Pengertian Asma bronchiale adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronchus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah ubah baik secara spontan sebagai hasil pengobatan. ( The American Trocacil Society, 1962 ). Asma ialah penyakit paru dengan ciri khas yakni saluran nafas sangat mudah bereaksi terhadap berbagai rangsangan atau pencetus dengan manifestasi berupa serangan asma dengan kelainan kelainan seperti : otot broncus akan mengekerut ( terjadi penyempitan ), oedema pada selaput lendir broncus, dan meningkatnya produksi secret yang lengket dan kental yang menyebabkan anak akan batuk bahkan dapat sampai sesak nafas ( Ngastiyah, 1997 ). Asma adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh spasme akut otot polos bronchiolus. Hal ini menyebabkan obstruksi aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus ( Elizabeth J. Corwin, 1996 ).

2. Penyebab Belum diketahui secara pasti. Dua sebab utama adalah : - Faktor eksterna ; termasuk dalam hal ini adalah serbuk, debu, kadang kadang makanan, hewan atau obat obatan. - Faktor internal ; diduga berupa kuman infeksi yang menimbulkan infeksi pernafasan bagian bawah / mempengaruhi saluran pernafasan bagian bawah.

3. Tanda dan Gejala 1. Pada anak yang rentan, inflamasi di saluran nafas ini dapat menyebabkan timbulnya episode mengi berulang. 2. Serangan sering terjadi pada malam hari 3. Klien terbangun dan merasa tercekik 4. Batuk 5. Nafas / dada terasa tertekan 6. Klien menggunakan otot otot tambahan untuk bernafas 7. Bronkospasme / penyempitan jalan nafas menyebabkan wheezing.

4. Pemeriksaan Penunjang

Uji faal paru dan analisa gas darah dapat menggambarkan derajat serangan asma.

Pada foto thorax tampak corakan paru yang Foto sinus paranasalis Pemeriksaan eosinofil dalam darah, secret hidung dan dahak. Uji tuberculin

5. Penatalaksanaan A. Secara medis 1. Serangan asma akut - Adrenalin 0,1 0,2 ml larutan 1 / 1000 sub cutan, bila perlu dapat diulang setiap 20 menit sampai 3 kali. - Dilanjutkan dengan : Efedrin Salbutamol Aminofillin Teofilin Prednison serangan hebat. B. Secara keperawatan 1. Mengatur posisi klien senyaman mungkin 2. Memberikan air hangat 3. Melatih / menganjurkan batuk efektif 4. Melakukan postural drainase : 0,5 mg / BB / dosis 3 x 24 jam : 0,1 mg / BB / dosis 3 x 24 jam : 4 mg / BB / dosis 3 x 24 jam : 5 mg / BB / hari, dosis 3 x 24 jam : 1 2 mg / BB / hari, untuk hari pada

6. Pencegahan Menghindari factor pencetus Melakukan exercise Senam asma

Você também pode gostar