Você está na página 1de 8

TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

ANALISIS DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU SOSIAL

DISUSUN OLEH: DANY SAPUTRA WIBOWO

PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah : Analisis Dampak Kemiskinan Terhadap Perilaku Sosial
Kelas : 1- KA40 Tanggal Penyerahan Makalah : 29 Desember 2011 Tanggal Upload Makalah : 30 Desember 2011

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM 19111025 Nama Lengkap DANY SAPUTRA WIBOWO Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, Sehingga Makalah Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar ini dapat saya selesaikan guna sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu mata kuliah softskill. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberi kesempatan kapada saya untuk mengumpulkan tugas makalah ini, serta seluruh pihak yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Tugas makalah yang berjudul Analisis Dampak Kemiskinan Terhadap Perilaku Sosial. Sebuah makalah yang mengupas hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Saya sadar, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saya terus mengharapkan bimbingan dari dosen pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Agar dilain waktu, tugas tugas yang diberikan oleh Dosen Pengajar Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar dapat saya kerjakan lebih baik lagi. Harapan saya, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembacanya. Akhirnya saya ucapkan terima kasih. Akhir kata. Wassalamualaikum.

Jakarta,

Desember 2011

Penulis

ii

DAFTAR ISI PERNYATAAN........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii DATAR ISI ................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1 1.2. TUJUAN ............................................................................................................... 1 1.3. SASARAN ............................................................................................................ 1 BAB II PERMASALAHAN 2.1. KEKUATAN (STRENGHT) ................................................................................ 2 2.2. KELEMAHAN (WEAKNESS)............................................................................ 2 2.3 PELUANG (OPPORTUNITY).............................................................................. 2 2.4. TANTANGAN (THREAT)................................................................................... 2 BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN .................................................................................................... 3 3.2. REKOMENDASI ................................................................................................ 3 BAB IV REFERENSI................................................................................................ 4

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan sudah menjadi isu global dan menjadi agenda bersama bangsa-bangsa di dunia untuk menanggulanginya. Oleh karena itu, program penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara bersama-sama dan bersinergi. Semua pihak dapat terlibat aktif dalam penanganannya. Hingga sekarang pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan dari perspektif kesejahteraan sosial. Keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat miskin dilakukan dengan berbagai upaya dan kegiatan, baik yang bersifat rutin dalam program pembangunan pada masing-masing kementerian ataupun yang bersifat terobosan dengan penekanan pada kesejahteraan sosial. Program terobosan itu antara lain melalui percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus sebagai sarana untuk mengembangkan sistem jaminan sosial bagi masyarakat sangat miskin. Jaminan kesejahteraan sosial dikembangkan Kementerian Sosial dan dilaksanakan oleh Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial berupa Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos). Askesos dimaksudkan sebagai program pengganti pendapatan, pemeliharaan dan peningkatan pendapatan di mana peserta Askesos dapat melakukan proteksi sosial secara mandiri dengan ikut serta membayar premi sebagai kewajiban sosialnya. 1.2 Tujuan Tujuan dari diadakannya sebuah analisis ini adalah: 1. Menentukan tipologi kemiskinan di daerah perkotaan berdasarkan tiga lokasi/daerah kantong kemiskinan dan melihat apakah ada perbedaan tipologi di tiga lokasi tersebut. 2. Menganalisis tipologi kemiskinan di perkotaan berdasarkan ketiga lokasi tersebut. 3. Memberikan saran dalam kebijakan dan program pengentasan kemiskinan perkotaan. 1.3 Sasaran Studi ini mencakup dimensi kemiskinan perkotaan yang terdiri dari 9 karakteristik rumah tangga miskin di perkotaan. Sumber data yang digunakan dalam analisis tipologi kemiskinan perkotaan tahun 2007 ini adalah hasil survey Studi Tipologi Kemiskinan Perkotaan tahun 2007 (STKP-07). Jumlah sampel yang diambil sebanyak 400 rumah tangga miskin dari kerangka sampel Pendataan Sosial Ekonomi 2005 (PSE-05) di tiga lokasi kantong kemiskinan, yaitu daerah kumuh, daerah bantaran kali dan daerah pesisir di kotamadya Jakarta Utara.

BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan analisis dampak kemiskinan terhadap perilaku sosial dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :

2.1. KEKUATAN (STRENGHT) 1. Eksistensi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan; 2. Peraturan perundang-undangan yang mendukung koordinasi, sinkronisasi, pengendalian dan pengawasan pelaksanann di bidang kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan 3. Sistem informasi yang tengah dirintis untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan serta akses dalam pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat. 4. Komitmen pimpinan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan.

2.2. KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Belum konsistennya kebijakan setiap unit kerja dalam mendukung upaya-upaya mewujudkan pelaksanaan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan; 2. Belum mantapnya pemahaman koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, terutama berkaitan dengan proogram lintas sektor. 2.3. PELUANG (OPPORTUNITY) 1. Muara Pembangunan Nasional adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat. 2. Komitmen yang tinggi secara nasional dan internasional. 3. Semakin intensifnya upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), baik di tingkat atas maupun menengah, serta kontrol sosial yang semakin kuat di tingkat akar rumput. 4. Semakin meningkatnya upaya penegakan hukum dalam melindungi kepentingan masyarakat luas. 2.4. TANTANGAN/ ANCAMAN (THREAT) 1. Terjadinya berbagai masalah di bidang sosial seperti bencana, konflik, krisis ekonomi yang memerlukan penanganan yang cepat dan intensif. 2. Tumpang tindihnya kegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan oleh berbagai instansi teknis. 3. Tingginya tuntutan masyarakat akan kesejahteraan. 4. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
2

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 3.1. Kesimpulan 1. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. 2. Tingginya tuntutan masyarakat akan kesejahteraan. 3. Terjadinya berbagai masalah di bidang sosial seperti bencana, konflik, krisis ekonomi yang memerlukan penanganan yang cepat dan intensif. 4. Eksistensi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan; 3.2. Rekomendasi 1. Dengan legalitas yang ada perencanaan dikoordinasikan, kebijakan disusun, dan pelaksanaan kebijakan disinkronkan bersama departemen/kementerian/instansi lain yang terkait. 2. Dengan pegawai yang profesional direalisasi komitmen bersama sektor dan daerah yang bermuara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. 3. Melaksanakan komitmen agar pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi konsisten. 4. Melaksanakan koordinasi yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan partisipasi instansi terkait dan masyarakat.

BAB IV REFERENSI

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8496 http://www.depsos.go.id/users/nawir/File/Isi%20Renstra%202010-2014.pdf http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8197/

Você também pode gostar