Você está na página 1de 11

Nama anggota kelompok: 1. Elsa Pebrianti BCA 109 031 2. Elvita Kartika BCA 109 040 3.

Kompio BCA 109 037 4. Susilawati BCA 109 041 1. a. Rp 82.300,00 Penjelasan : Kas Surat berharga Piutang dagang Persediaan barang jadi Persediaan barang dalam proses Persediaan bahan baku Persekot biaya Jumlah aktiva lancar 2. Tidak ada jawaban 3. a. Rp24.400,00 Penjelasan: Hutang dagang Hutang pajak Hutang Bank jangka pendek Jumlah hutang lancar 4. a. Rp 22.200,00 5. a. 300% Penjelasan: Current Ratio = 6. b. 160% Penjelasan: Acid Test Ratio =
     

Rp 13.060,00 Rp 800,00 Rp 30.000,00 Rp23.940,00 Rp 5.000,00 Rp 9.000,00 Rp 5.000,00 + Rp 82.300,00

Rp 12.000,00 Rp 4.400,00 Rp 8.000,00 + Rp 24.400,00

 

 

  7. b. Rp205.000,00 Penjelasan: Gedung Tanah Mesin Goodwill Jumlah aktiva tetap berwujud 8. b. 15 kali

Rp 100.000,00 Rp 15.000,00 Rp 70.000,00 Rp 20.000,00 + Rp 205.000,00

9.

10.

11.

12.

Penjelasan: Tingkat perputaran aktiva tetap tidak berwujud=  d. Rp 90.000,00 Rugi = (10.000) Depresiasi =30.000 15.000 5.000 + 40.000 Penjualan = 50.000 + Sumber modal 90.000 d. Rp 20.000,00 Penjelasan: Jumlah penggunaan modal kerja = aktiva modal / passiva = 307.300 287.300 = 20.000 d. Rp 75.000,00 Penjelasan: Jumlah uang kas yang diperoleh = penjualan HPP = 300.000 225.000 = 75.000 a. Rp 225.000,00

13. a. Rp 5.060,00 Penjelasan: Penggunaan uang kas = kas tahun 1983 kas tahun 1982 = 13.060 8.000 = 5.060 14. a. Rp 0,00 15. Tidak ada jawaban, seharusnya 12,5 kali 16. 17. A. 4,13% 18. b. Rp150.000,00 Penjelasan: Perubahan laba kotor = 450.000 300.000 = 150.000 19. a. Rp 45.000,00 Penjelasan: Perubahan laba kotor = 120.000 75.000 = 45.000 20. b. Rp75.000,00 Penjelasan: Perubahan laba kotor = 150.000 75.000 = 75.000 21. d. Perbandingan rupiah absolut 22. a. Perubahan ( kenaikan/penurunan) 23. d. Perubahan rupiah kumulatip 24. c. Perubahan dalam ratio 25. d. Perubahan dalam prosentase 26. Tidak ada jawaban, jawaban yang benar adalah Total 27. d. Common size 28. a. Trend dalam prosentase 29. a. 25.000 30. e. Tidak ada jawaban yang benar, jawaban yang benar adalah 1,35 31. a. 35 32. d. 5,20 33. b. 21.600 34. e. Tidak ada jawaban yang benar, jawaban yang benar adalah 7,68 Halaman 333 1 s/d 5 1. b. 115% 2. 3. a. Rp 1.425.000,00 laba kotor penjualan tahun1983 = Rp 1.425.000,00/15% = Rp 9.500.000,00 30% = Rp 2.850.000,00 4. 5. 6. B. Terlalu besar Rp 12.500,00 Persediaan akhir tahun 1984 depresiasi akhir tahun 1983 = Rp 75.000 Rp 62.500 = terlalu besar Rp 12.500,7. A. Terlalu rendah 5.000,00 Persediaan akhir tahun 1983 depresiasi akhir tahun 1984 = Rp 25.000 Rp 20.000 = terlalu rendah Rp 5.000,8. B. Terlalu rendah Rp 25.000,00 Karena pada tahun 1984 tidak ada kesalahan lain yang terjadi, maka modal kerja pada awal tahun 1985 sama pada tahun 1984 yaitu terlalu rendah Rp 25.000,00. 9. E. Tidak ada jawaban yang benar Rp 1.425.000,00 = Rp 1.425.000,00

Perhitungan: a. Saham biasa = 4000 lembar saham preferen. b. Rp 7.500.000,00 7.500.000,00 Jadi, saham biasa 4000 lembar @ 1000 = Rp 4.000.000,00. Di dapat sumber sebesar Rp 4.000.000,00 dan penggunaan Rp 7.500.000,00. 10. d. Rp 4.775.000,00 perhitungan: penambahan: pengeluaran modal untuk ATB pembagian dan pembayaran deviden penyisihan laba untuk dana rehabilitasi aktiva tetap amortisasi aktiva tetap berujud (ATB) Jumlah Pengurangan: Depresiasi Aktiva tetap berujud Jumlah sumber modal kerja tahun 1984 11. D. Sumber Rp. 25.500.000,- Penggunaan Rp.22.900.000,Sumber Penerimaan pinjaman & pemindah bukuan hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo = 1.500.000 + 18.000.000 +6.000.000 (Rp 2.400.000,00) Rp 4.775.000,00 Rp 6.200.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 75.000,00 + Rp 7. 375.000,00 150/100 5000 @ 1000 = 1,5 5.000.000,00 = Rp Rp 2000 saham preferen 2 saham biasa tiap lembar

= Rp. 25.500.000 Penggunaan Pembayaran & pemindah bukuan ke hutang lancer = 6.900.000 + 10.000.000 + 6.000.000 = Rp. 22.900.000 12. B. Rp. 340.000,Penjualan Kenaikan piutang : Rp. 350.000,:Rp. 10.000,-

Penerimaan uang kas 13. E. Tidak ada jawaban yang benar. Biaya usaha

:Rp.340.000,-

:Rp 35.500,-

Kerugian piutang yang meliputi dari 1% penjualan Depresiasi aktiva tetap Biaya Usaha : Rp 3.500,: Rp 20.000,: Rp 59.000,Rp 5.000,Rp. 64.000,-

Pembelian (kenaikan persediaan : Penggunaan 14. A. Rp. 67.000,Current Ratio = Aktiva ancar Hutang Lancar :

(Total Aktiva Aktiva tidak Lancar) (Hutang Dagang + Hutang Pajak)

1,5

(Rp.432.000,- - Rp.294.000,-) ( x + Rp25.000,-) Rp.138.000,X + Rp. 25.000,-

1,5

X + 25.000

Rp.138.000,1,5

X + 25.000 X X

= 92.000 = 92.000 - 25.000 = Rp. 67.000,-

16. E. tidak ada jawaban yang benar Ratio antara total Hutang dan modal :

Hutang lancer + Hutang jangka panjang Modal 0.80 = 92.000 + x

300.000 92.000 + x 92.000 + x X X 17. c. Rp 70.000,00 18. b. Rp 43.000,00 19. b. Rp 1.050.000,00 20. c. Rp 735.000,00 21 Situasi yang diduga telah menyebabkan terjadinya kenaikan pada ratio tingkat perputaran persediaan yang diikuti oleh terjadinya penurunan pada ratio tingkat perputaran piutang, adalah: Jawaban: d. Telah terjadi perubahan drastis pada volume penjualannya. 21. Suatu perusahaan mempunyai current ratio dan quick ratio lebih besar dari 1 dan memperoleh laba dari operasinya dalam ttahun buku 1984. Apabila dalam tahun 1985 perusahaan memperluas kebijaksanaan tranding on the equity yang terbukti menguntungkan dalam tahun-tahun sebelumnya, maka untuk tahun buku 1985 nanti dapat diduga: Jawaban: c. Terjadi kenaikan current ratio, sementara itu terjadi penurunan modal kerja. 22. Salah satu ratio finansial yang dapat dipakai sebagai indikator tentang likuiditas perusahaan, ialah: Jawaban: a. Margin of Safety Ratio. 23. Di antara transaksi-transaksi dibawah ini yang mengakibatkan kenaikan pada current ratio adalah: Jawaban: c. Memperoleh pinjaman dari pihak lain untuk masa 6 bulan. 24. Apabila suatu perusahaan memperbaharui hutang wesel jangka pendeknya yang menunggak, dengan wesel bayar jangka panjang, maka akibat transaksi ini adalah: Jawaban: b. Penurunan pada modal kerja dan current ratio. 25. Menurut prinsip akuntansi yang lazim, laporan perubahan posisi keuangan itu harus disusun: Jawaban: a. Sebagai pengganti Laporan Rugi-Laba dan laporan Laba yang Ditahan. 27. A. Mengikhtisarkan aktivitas investasi dan Pembelanjaan dalam suatu perusahaan 28. D. Merupakan sumber dana yang terbentuk untuk penggantian aktiva tetap yang diberhentikan dari pemakaiannya. 29. A. Menyebabkan jangka waktu satu tahun bagi suatu aktivitas dan hutang akan memperngaruhi kas, dipakai sebagai criteria dalam menggolongkan Aktiva dan Hutang Lancar. 30. B. antara 12 sampai 24 kali. 31. kenaikan laba kotor = 300.000 x 0,80 = 240.000 = 240.000 - 92.000 = Rp. 148.000,-

Rp 200.000

Rp 262.500

= Rp 62.500

( jawaban : D ) 32. Selisih Harga Penjualan A B C = 5200 = 5800 = 4000 (Rp 105 100) = Rp26.000 ( laba )

(Rp 122,5 - 125) = Rp 14.500 ( rugi ) (Rp 126 150) = Rp 96.000 ( rugi ) Rp 84.500 ( laba )

(E. Tidak ada jawaban) 33. Selisih Volume Hasil Penjualan A B C

= Rp 100 (5.200 5.500) = Rp 30.000 = Rp 125 (5.800 4000) = Rp 150 (4000

( rugi )

= Rp 225.000 ( laba )

3.000) = Rp 150.000 ( laba ) Rp 345.000 ( laba )

( Jawaban : B ) 34. Selisih Harga Pokok Penjualan A B C

= 5.200 (Rp 85 Rp 80) = Rp 26.000 = 5.800 (Rp 110 Rp 110)= Rp 0

( rugi )

= 4.000 (Rp 105 Rp 140)= Rp 140.000 ( laba ) Rp 114.000 ( laba )

( Jawaban : A ) 35.

Selisih Volume Harga Pokok Penjualan A B C = Rp 80 (5.200 5.500) = Rp 24.000 ( laba )

= Rp 110 (5.800 4.000) = Rp 198.000 ( rugi ) = Rp 140 (4.000 3.000) = Rp 140.000 (rugi) Rp 314.000 ( rugi )

( Jawaban : E )

36. Jawaban A Selisih volume hasil penjualan Selisih volume Harga Pokok Penjualan Selisih volume neto 345.000,- (laba) 314.000,- (rugi) RP 31.000,- (laba)
RP

37. Jawaban A

A 5200 x RP20 = B 5800 x RP15 = RP C 4000 x 10 = laba kotor pada komposisi sesungguhnya = 15.000 x RP16 =

RP RP

104.000,87.000,RP 40.000,231.000,240.000,9.000,-

RP RP

RP

38.

Jawaban C (TK2-TK1 ) LBR1 (15.000 12.500) X RP16 = RP40.000,-

39. Jawaban C Margin of safety = penjualan per budget penjualan per break even penjualan per budget 25% = 3.125.000  X 3.125.000 0, 25 = 3.125.000  X 3.125.000 0,25 x 3.125.000 = 3.125.000  X 781. 250 = 3.125.000  X X = 3.125.000  781. 250 X = 2.343.750 esay 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pemilik perusahaan Manajer Investor Kreditur dan Bankers Pemerintah Neraca Laporan Rugi-Laba Laporan Perubahan Modal Skontro Vertikal

11. Harga perolehan 12. Harga pasar/nilai realisasi 13. Taksiran jumlah yang akan direalisir dengan mengurangkan taksiran yang tidak bisa ditagih terhadap saldo piutang. 14. Likuiditas 15. Solvabilitas 16. Rentabilitas 17. Horizontal 18. Vertikal 19. Biaya dibayar di muka 20. Pendapatan diterima di muka 21. Piutang usaha 22. Hutang biaya 23. Akumulasi depresiasi peralatan 24. Akumulasi depresiasi gedung 25. Akumulasi depresiasi mesin

2. PT INDIRA Perencanaan R/L Tahun 1981

Rencana penjualan: Barang X (6000 satuan @ Rp. 8.000) Barang Y (2000 satuan @ Rp. 6.000) Total rencana penjualan Rencana pembelian: Barang X (6000 satuan @ Rp. 4.800) Barang Y (2000 satuan @ Rp. 3.200) Total rencana pembelian Rencana biaya: Biaya variabel: Alat pembungkus X = Rp. 200 x 6.000 satuan Alat pembungkus Y = Rp. 400 x 2.000 satuan Komisi penjualan X = 20% x Rp. 48.000.000 Komisi penjualan Y = 10% x Rp. 12.000.000

Rp. 48.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 28.800.000 Rp. 6.400.000 Rp. 35.200.000

Rp. 1.200.000 Rp. 800.000

Rp. 9.600.000 Rp. 1.200.000

Biaya tetap Total rencana biaya 16.400.000 Laba bersih yang direncanakan 8.400.000

Rp. 3.600.000 Rp.

Rp.

PT INDIRA Realisasi R/L Tahun 1981

Realisasi penjualan: Barang X (5000 satuan @ Rp. 7.500) Barang Y (3000 satuan @ Rp. 6.000) Total realisasi penjualan Realisasi pembelian: Barang X (5000 satuan @ Rp. 5.000) Barang Y (3000 satuan @ Rp. 3.000) Total realisasi pembelian Realisasi biaya: Biaya variabel: Alat pembungkus X = Rp. 200 x 5.000 satuan Alat pembungkus Y = Rp. 400 x 3.000 satuan Komisi penjualan X = 20% x Rp. 37.5010.000 Komisi penjualan Y = 10% x Rp. 18.000.000 Biaya tetap Total realisasi biaya 15.100.000 Laba bersih yang terealisasi 6.400.000

Rp. 37.500.000 Rp. 18.000.000 Rp. 55.500.000 Rp. 25.000.000 Rp. 9.000.000 Rp. 34.000.000

Rp. 1.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 7.500.000 Rp. 1.800.000 Rp. 3.600.000 Rp.

Rp.

Jawaban: a. Break Even = b. Break Even = c. Break Even =  d. Break Even = 
 







 


 


 

= Rp 4.576.271,20
 




 
 







 

  

 

e. Break Even = f. Break Even =




 


    

 


   

g. Laba bersih yang direncanakan adalah sebesar Rp 8.400.000,h. Laba bersih yang direlisasikan sebesar Rp 6.400.000,i. Laba kotor yang direncanakan = Rencana penjualan rencana pembelian = Rp 55.500.000,- Rp 35.200.000,- = Rp 24.800.000,j. Laba kotor yang direlisasikan = Realisasi penjualan Realisasi pembelian = Rp 55.500.000,-  Rp 34.000.000,- = Rp 21.500.000,k. Penurunan laba kotor = laba kotor yang direncanakan laba kotor yang direlisasikan = Rp 24.800.000,- Rp 21.500.000,- = Rp 3.300.000,l. (Hj2-Hj1)k2 = (Rp 13.500 Rp 14.000) Rp 8.000 = -500 8.000 = - 4.000.000 m. (K2-K1)Hj1 = (8.000 8.000) 14.000 =0 n. (HPP2-HPP1)K2 = (0-0) 8.000 =0 o. (K2-K1) HPP1 = (8.000 8.000) 0 =0 3. jawaban: 1. Harga jual per unit
     

2. Budget Biaya Bahan Baku Upah Langsung Factory Overhead Rugi Laba Tetap Rp 14.000,00 Rp 24.000,00 Variabel Rp 96.000,00 -

Biaya administrasi

Rp 38.000,00

Rp 28.800,00 Rp 124.800,00

3. 200.000 180.000 160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240

Keterangan: : Titik Break Even : Garis biaya tetap

Você também pode gostar