Você está na página 1de 2

Keyword : analisis segmentasi Produk Rokok

ABSTRAKSI
Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan rokok Sukun dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Untuk Produk Rokok PR Sukun di Desa Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus (Studi Kasus Pada Rokok Kretek Dan Filter). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui segmen pasar rokok kretek dan filter pada perusahaan PR Sukun di Kabupaten Kudus. Hasil perhitugan dengan analisis Cluster mempergunakan metode Average lingkage (Between group) dalam proses penyusunan segmentasi. Penelitian rokok Sukun dalam hal ini jumlah cluster didasarkan pada banyaknya variabel yang digunakan yaitu Demografi, Perilaku, Atribut produk yang meliputi Penilaian pembeli tanggapan terhadap produk dan Pola pemakaian pada produk. Sehingga terbentuklah 4 segmen. Adapun hasil perhitungan Cluster tersebut sebagai berikut: Cluster 1 sebanyak 50 responden, Cluster 2 sebanyak 97 responden, Cluster 3 sebanyak 72 responden, Cluster 4 sebanyak 21 responden. Jadi jumlah seluruh responden sebanyak 240. Setelah diketahui jumlah masing-masing anggota Cluster untuk proses penyusunan segmentasi dengan 4 segmen pada rokok kretek dan filter, maka perlu dijelaskan karakteristik masing-masing segmen sebagai berikut:

Segmen 1 sebagian besar berusia 34-42 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir Diploma atau Sarjana, yang bekerja sebagai Pegawai negeri atau Pegawai swasta, dan mempuyai pendapatan antara Rp 350.000 - 450.000. Pola pemakaian rokok perhari antara 4-6 batang, dalam satu minggu menghabiskan 5-6 pak, dan lama merokok sudah lebih dari 5 tahun. Jadi segmen 1 perokok ringan, dalam membeli rokok Sukun memperhatikan harga murah, aroma sedap. Segmen 2 sebagian besar berusia 43-51 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir SMP atau SMU, yang bekerja sebagai Pegawai Swasta, dan mempuyai pendapatan antara Rp 250.100 - 450.000. Pola pemakaian rokok perhari antara 1012 batang, dalam satu minggu menghabiskan 7-8 pak, dan lama merokok sudah lebih dari 4-5 tahun. Jadi segmen 2 perokok berat , dalam membeli rokok Sukun

memperhatikan harga murah, aroma sedap, rasa nikmat, kemasan bagus, tahan lama (penyimpanan). Segmen 3 sebagian besar berusia 52-60 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir SD atau SMP, yang bekerja sebagai Pegawai Swasta atau Petani, dan mempuyai pendapatan antara Rp 150.100 - 350.000. Pola pemakaian rokok perhari antara 7-9 batang, dalam satu minggu menghabiskan 5 - 6 pak, dan lama merokok sudah lebih dari 4-5 tahun. Jadi segmen 3 perokok berat , dalam membeli rokok Sukun memperhatikan harga murah, aroma sedap, rasa nikmat, kemasan bagus, tahan lama. Segmen 4 sebagian besar berusia 34-42 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhirSMP atau SMU, yang bekerja sebagai Wiraswasta, dan mempuyai pendapatan antara Rp 150.100 - 250.000. Pola pemakaian rokok perhari antara 4-6 batang, dalam satu minggu menghabiskan 3-4 pak, dan lama merokok sudah lebih 3-4 tahun. Jadi segmen 4 sebagian besar perokok ringan, dalam membeli rokok Sukun memperhatikan harga murah, kemasan bagus. Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan implikasi yang bermanfaat bagi kemajuan perusahaan untuk membuka pasar baru yang didasarkan satu atau lebih segmen. Perusahaan Sukun sebaiknya memperhatikan segmen terbesar yaitu Segmen 2 dengan memahami ciri atau karakteristiknya dalam memasarkan produknya.

Você também pode gostar