Você está na página 1de 6

1. Apakah kita perlu bahan tambahan makanan?

Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. Penggunaan bahan tambahan makanan, baik untuk pengawet, pemanis, pewarna, penguat rasa, maupun jenis lainnya mengandung resiko bagi tubuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan makanan tambahan tidak perlu di berikan atau ditambahkan pada makanan. Penambahan bahan makanan tambahan tersebut diperbolehkan hanya dalam jumlah tertentu. 2. Pentingkah warna pada makanan? Pewarna pada makanan digunakan untuk : 1)Memperbaiki penampakan dari makanan yang warnanya memudar karen pemanasan. 2) Memperoleh warna yang seragam pada makanan yang warna alaminya tidak seragam. 3) Memperoleh warna yang lebih tua dari aslinya. 4) Memperoleh penampakan yang lebih menarik selama penyimpanan. 5) Sebagai indikator visual untuk kualitas, dan 6) Mempertahankan warna yang memudar karena sinar matahari. Ada beberapa jenis pewarna makanan yang beredar saat ini yaitu : 1. Pewarna makanan buatan (sintetik), Pewarna sintetik biasanya terbuat dari bahan kimia, seperti tartrazin untuk warna kuning, blilliant blue untuk warna biru, alura red untuk warna merah, dan seterusnya. 2. Pewarna makanan alami (natural). biasanya diekstrak dari tanaman atau mikroba, seperti klorophil (hijau), xanthaxanthine (merah) dan sebagainya. Salah satu contoh pewarna alami yang digunakan dalam pengolahan pangan adalah xanthaxanthine. Bahan pewarna yang memberikan warna merah ini diekstrak dari sejenis tanaman. Untuk membuat pewarna tersebut stabil maka digunakan

gelatin sebagai bahan pelapis (coating) melalui sistem mikroenkapsulasi. Pewarna ini sering digunakan pada industri daging dan ikan kaleng (ikan sardin). menurut saya penambahan warna pada makanan itu penting, seperti yang dijelaskan bahwa penampilan makanan dikatakan menarik terlihat dari warna, dan bentuk. Bila warna nya menarik maka masyarakat akan lebih berselera untuk mencicipi makanan yang dimaksud, sebaliknya bila tidak maka masyarakat tidak akan tertarik untuk mencicipi makanan tersebut. Tetapi dalam penggunaannya juga harus benar, pewarna yang di gunakan adalah pewarna alami, jika pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil sudah sangat jelas penambahan pewarna tekstil pada makanan akan memberikan bahaya pada konsumennya. 3. Zat penyedap itu untuk lidah atau gizi? Bahan penyedap yang sering digunakan saat ini adalah MSG (Monosodium Glutamat) atau sering disebut vetsin. Sensasi yang ditimbulkan zat aditif makanan ini yaitu enak atau gurih yang melekat dengan lidah. Penggunaan bahan tambahan penyedap pada makanan, diakuinya, bertujuan untuk menambah daya tarik makanan itu sendiri terutama dari segi rasa. Sementara dari sisi keamanan dan kesehatan (gizi) jelas kurang. 4. Pemanis terpaksa atau memang perlu? Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan untuk menggantikan rasa manis gula yang biasanya mengandung sedikit energi. Pemanis biasanya berupa senyawa kimia sintetis dan sebahagian lagi berupa senyawa alami. Beberapa pemanis buatan antara lain adalah: aspartam, sakarin, sukralase, neotame, kalium asesulfam dan siklamat. Stevia, sorbitol dan xylitol merupakan pemanis dari alam. Zat pemanis ditambahkan dalam makanan dengan tujuan mempertajam rasa manis, memenuhi kebutuhan kalori rendah untuk penderita kegemukan, Menghindari kerusakan gigi. Zat

pemanis alami dapat diperoleh dari gula pasir, gula merah, dan madu. Sedangkan zat pemanis buatan dapat diperoleh dari sakarin, siklamat, aspartam, dan sorbito walaupun dalam penggunaanya diizinkan, tetap harus dibatasi. Karena, meskipun pemanis buatan tersebut aman dikonsumsi dalam kadar kecil, tetap saja dalam batas-batas tertentu akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia maupun hewan yang mengkonsumsinya . Pemanis perlu ditambahkan pada makanan jika digunakan untuk tujuan-tujuan seperti yang telah saya sebutkan, selain untuk tujuan itu penambahan pemanis dalam makanan tidak perlu dilakukan

5. Seberapa jauh faktor keamanannya? Diantara beberapa bahan tambahan makanan, yang sangat sering digunakan adalah pemanis. Pemanis sintetik sering digunakan oleh produsen pada

makanan/minuman jajanan. untuk mendapatkan rasa yang lebih manis dengan harga yang murah dibandingkan pemanis alami, yang pemakaiannya menurut peraturan menteri kesehatan 208/ menkes/ per/ IV/ 85, hanya digunakan pada penderita diabetes mellitus dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori yaitu sakarin dan siklamat (Depkes, 1997). Selama kita masih menggunakan dalam takaran yang dianjurkan / sesuai

menurut saya keamanannya masih bisa ditolerir 6. Batas penggunaan bahan tambahan makanan?

Pengawet makanan :

Asam Benzoat/Benzoic Acid Dosis 1g/kg adonan Sodium Benzoat/Pengawet Dosis 1g/kg adonan Asam Propionat(Propionic Acid) Dosis 2g/kg (untuk roti) Belerang Dioksida Dosis 500mg/kg

Pewarna makanan :

Ponceau 4R/Pewarna Saos Sambal Dosis 300mg/kg(makanan) & 70mg/kg(minuman) Merah Allura/Allura Red Dosis70mg/kg (makanan) 300mg/kg(minuman Erytrosine Dosis 300mg/kg Kuning FCF Sunset Yellow y PEMANIS:

Sakarin Dosis 2,5mg/kg berat badan/hari Sodium Siklamat/Pemanis Dosis 11mg/kg berat badan/hari Aspartam Dosis 40mg/kg berat badan/hari Sorbitol (digunakan untuk penderita Diabetes dan orang yang membutuhkan kalori rendah) y PENYEDAP RASA & AROMA:

MSG (Mono Sodium Glutamate) Micin/Vetsin Dosis 120mg /kg berat badan /hari y PEMUTIH & PEMATANG TEPUNG:

Asam Askorbat/Ascorbic Acid/Vitamin C Dosis 200mg/kg berat badan/hari Aceton peroksida secukupnya. y PENGENTAL:

Pectin Dosis 10g/kg (ada 2 macam: Pectin Apple & Pectin Citrus) Gelatin : 5g/kg CMC/Carboxy Methyl Cellulose. y PENGERAS:

Calplus FG : Dosis 260mg/kg

Polis Alum Crystal (acar). y ANTI OKSIDAN:

Asam Ascorbat/Ascorbic Acid/Vitamin C Dosis 500mg/kg ? produk daging BHT Dosis 200mg/kg . anti tengik untuk minyak goreng. TBHQ Dosis anti tengik untuk minyak goreng. y PENGATUR KEASAMAN :

Untuk menurunkan PH. Citric Acid/Asam Sitrat (jeruk), Dosis 3g/kg Malic Acid /Asam Malat (apel) Tartaric Acid (anggur) Buffer Liquid/Buffered Lactic Acid /asam susu Untuk menaikkan PH Soda Kue/Sodium Bikarbonat , Dosis 2g/kg Soda Kie S/ Sodium Carbonate y ANTI KEMPAL/ANTI GUMPAL/ANTI CACKING AGENT:

Magnesium Karbonat/Magnesium Carbonate , 20g/kg Magnesium Stearat 15g/kg

Penyakit yang mungkin ditimbulkan karna konsumsi bahan tambahan makanan yang berlebihan. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.

D I S U S U N

OLEH NIM

: Chrisnani Junita : 1031109010

Você também pode gostar