Você está na página 1de 12

ARTIKEL ILMIAH PREVALENSI CACING EKTOPARASIT MONOGENEA PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI DESA LABAN KECAMATAN

MENGANTI KABUPATEN GRESIK

Oleh : ADELINA GRACE 060710204

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011

PREVALENCE OF HELMINTH ECTOPARASITE MONOGENEA ON CATFISH (Clarias gariepinus) IN AQUACULTURE PONDS IN LABAN VILLAGE MENGANTI SUBDISTRICT OF GRESIK REGENCY Mahasiswa1), Adelina Grace1), Sri Subekti2), Bimo Aksono3) Departemen Patologi Veteriner2), Departemen Parasitologi Veteriner3) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ABSTRACT The aims of this study were to know the prevalence of monogenean helminth ectoparasite infection on catfish aquaculture, to know determine the number of monogenean infection on 100 samples consists of 1 and 3 months olds of catfish. This study was conducted on May 2011 in aquaculture pond, Laban Village Menganti- Gresik. The methods were used in this research were skin and gill scrapping. The data were analyzed by using chi square test with SPSS program version 18.0 for windows. The results showed that prevalence of monogenean in aquaculture pond, Laban Village Menganti- Gresik was 32%. The highest infection was in the young fish compared with the older ones with percentage of 23% and 9% respectively and also based on chi square test showed that there have a very significant differences (p 0.01). Key words :Monogenea, Clarias gariepinus, prevalence, helminth Menyetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Surabaya, Juli 2011
Mahasiswa Menyetujui Dosen Pembimbing I Menyetujui Dosen Pembimbing II

(Adelina Grace) NIM. 060710204 Menyetujui Dosen Penguji I

(Prof.Sri Subekti,DEA.,drh.) NIP. 130687296 Menyetujui Dosen Penguji II

(Dr.Eduardus Bimo,M.Kes.,drh.) NIP. 19660920 199203 1 003 Menyetujui Dosen Penguji III

(Dr. Kusnoto.,M.Si.,drh.) NIP. 19631003 199702 1 001

(M.Yunus,drh,Ph.D.,M.Si.,drh.) NIP. 19661229 199303 1 001

(Kuncoro Puguh S., M.Kes.,drh.) NIP. 19670806 199403 1 001

PREVALENSI CACING EKTOPARASIT MONOGENEA PADA IKAN LELE DUMBO(Clarias gariepinus) DI KOLAM BUDIDAYA LELE DI DESA LABAN KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK Adelina Grace1), Sri Subekti2), Bimo Aksono3) Departemen Patologi Veteriner2), Departemen Parasitologi Veteriner3) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dari infeksi cacing ektoparasit monogenea pada pembudidayaan ikan lele, mengetahui perbedaan angka kejadian dari infeksi cacing ektoparasit monogenea pada 100 sampel ikan yang terdiri dari umur 1 bulan dan 3 bulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011 di Desa Laban, Menganti-Gresik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah scrapping kulit dan insang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi square pada SPSS versi 18.0 for windows. Hasilnya menunjukkan bahwa prevalensi dari cacing ektoparasit monogenea di Desa Laban, Menganti-Gresik adalah 32%. Infeksi pada ikan lele dumbo umur 1 bulan memiliki prevalensi lebih tinggi dibandingkan dengan infeksi pada umur 3 bulan yang masing-masing sebesar 23% dan 9% serta berdasarkan uji Chi Kuadrat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (p 0.01) antara ikan lele dumbo berumur 1 bulan dan ikan lele dumbo umur 3 bulan. Key words : Monogenea, Clarias gariepinus, prevalensi, cacing ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mahasiswa1),

PENDAHULUAN Ikan lele dumbo dikenal sebagai ikan air tawar yang tahan terhadap serangan penyakit, namun akibat kualitas pakan yang buruk serta cara pemberian dan perawatan yang salah dapat menyebabkan ikan lele dumbo menjadi rentan terhadap penyakit (Khairuman, 2008). Menurut Gufron (2010) serangan penyakit merupakan masalah terbesar yang sering dianggap menjadi penghambat pada budidaya ikan, karena penyakit dapat menyebabkan periode pemeliharaan lebih lama, tingginya konversi pakan tingkat padat tebar yang rendah dan kematian. Penyakit yang menyerang ikan tidak datang begitu saja, melainkan dipengaruhi melalui proses hubungan antara tiga faktor, yaitu: kondisi lingkungan, kondisi ikan dan jasad patogen (organisme penyakit), serta ditambahkan oleh Rueckert et al. (2008) adanya serangan penyakit pada ikan tersebut membuktikan adanya ketidakstabilan ekosistem yang ada. Cacing ektoparasit monogenea yang sering menyerang ikan air tawar termasuk ikan ikan lele dumbo adalah Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. Cacing ektoparasit monogenea menyerang ikan muda dan ikan dewasa. Penularannya terjadi melalui air dan kontak langsung antara ikan yang terinfeksi dengan ikan yang sehat. Faktor yang mendukung berkembangnya cacing monogenea adalah kualitas air yang menurun, kepadatan populasi ikan yang tinggi, suhu air yang berubah, dan kekurangan pakan (Bambang, 2000). Penelitian ini menggunakan ikan lele dumbo yang berumur satu bulan dan tiga bulan. Perbedaan umur tersebut dipilih karena ikan lele dumbo dengan umur satu bulan masih tergolong umur muda, sedangkan ikan lele dumbo dengan umur tiga

bulan sudah termasuk dalam golongan umur dewasa (siap panen). Irianto (2005) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan masingmasing hewan (ikan) terhadap serangan patogen (parasit) adalah faktor umur. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tentang prevalensi cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dilakukan di kolam budidaya ikan lele yang berada di Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik pada tanggal 7 Mei 7 Juni 2011. Pemeriksaan cacing Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. pada sampel hidup ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dilakukan di Departemen Parasitologi Surabaya. Pengambilan Sampel Sampel ikan maskoki umur 1 bulan (9 - 12 cm) dan umur 3 bulan (14 - 20 cm) diambil dari dua tempat pembudidayaan ikan berbeda di Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Sampel ikan diambil dari masing-masing umur adalah sebanyak 25 ekor, sehingga total sampel yang diambil adalah 100 ekor ikan. Sampel ikan maskoki dibawa ke Laboratorium Parasitologi untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dengan metode scraping Lendir dari kulit dan insang ikan diambil dengan melakukan scrapping yang agak kuat. Lendir hasil scrapping tersebut dengan segera dipindahkan ke object glass, menambahkan setetes aquadest dan menutup dengan cover glass. Pemeriksaan hasil scrapping insang dan kulit diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 400x (Noga, 2000), untuk memastikan jenis parasit yang ada. Hasil pemeriksaan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga

dikatakan positif apabila dalam pemeriksaan ditemukan adanya cacing ektoparasit Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. pada kulit dan insang ikan. Pemeriksaan Air Kolam Pemeriksaan kualitas air kolam dilakukan dengan mengukur temperatur dan derajat keasaman (pH) dalam air kolam. Pengukuran temperatur dilakukan dengan menggunakan termometer, dengan memasukkan setengah bagian termometer ke dalam air kolam. Pengukuran pH dilakukan dengan mencelupkan kertas pH beberapa menit Metode Pewarnaan Semichons Acetocarmine Pewarnaan Semichons Acetocarmine digunakan untuk mengidentifikasi cacing pipih (Trematoda dan Cestoda), hal ini karena metode pewarnaan tersebut merupakan metode pewarnaan yang tepat (Kusumamihardja, 1995 dalam Hariyadi, 2006). Pewarnaan spesimen (cacing) dilakukan dengan merendam spesimen dalam larutan acetocarmine dan melakukan dehidrasi dengan alcohol secara bertahap sebelum difiksasi pada object glass. Analisis Data Penghitungan cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada ikan lele dumbo dilakukan dengan menggunakan rumus jumlah ikan terinfeksi dibanding dengan jumlah ikan yang diamati dan dinyatakan dalam persen (Cameroon, 2002). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji Chi Kuadrat menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Scientific) versi 18.0 for windows untuk membandingkan prevalensi cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada ikan lele dumbo antara umur satu bulan dan tiga bulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel 100 ekor ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan lele di Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, didapatkan hasil positif cacing ektoparasit monogenea Gyrodactylus sp.dan Dactylogyrus sp.) sebesar 32%. Tabel 1. Kejadian Infestasi Cacing Ektoparasit Monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada Ikan Lele Dumbo Umur Positif (%) 23 9 32 Terinfestasi Negatif (%) 27 41 68 Jumlah

1 bulan 3 bulan Jumlah

50 50 100

Tabel 1 dan Gambar 1 menjelaskan bahwa dari 100 sampel ikan lele dumbo yang diperiksa bagian insang dan kulitnya memberikan hasil positif sebesar 32% diperoleh dari umur satu bulan sebesar 23% dan umur tiga bulan sebesar 9%. Tingginya infeksi pada ikan lele dumbo umur satu bulan disebabkan karena perkembangan system imunnya. Menurut Irianto (2005) respon imun pada ikan terbentuk saat ikan sudah dewasa, berbeda dengan ikan muda meskipun ikan muda memiliki respon imun tetapi kerjanya kurang efisien, sehingga rentan terhadap penyakit. Selain dihubungkan dengan respon imun, perbedaan prevalensi tersebut juga disebabkan adanya perbedaan kebiasaan pemberian pakan (Akinsanya, 2005; Rueckert et al., 2008).

Gambar 1 Grafik prosentase ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang terinfestasi cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) Setelah dianalisis dengan uji Chi Kuadrat menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (p 0.01) antara prevalensi cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada ikan lele dumbo berumur satu bulan dan tiga bulan. Faktor suhu sangat berpengaruh pada infestasi cacing ektoparasit. Kulit merupakan organ pertama yang menjadi tempat predileksi bagi parasit khususnya cacing ektoparasit monogenea, dan kulit juga merupakan organ tubuh yang letaknya paling eksternal dibanding organ lainnya, sehingga kulit merupakan organ pertama yang paling peka terhadap perubahan suhu. Menurut Fourie (2006) suhu yang tinggi berpengaruh pada infestasi parasit (cacing ektoparasit monogenea) pada ikan. Ikan lele dumbo yang terinfestasi cacing ektoparasit monogenea didapatkan dua macam jenis cacing yang menginfestasi yaitu Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp., Afrianto dan Liviawaty (1992) menyatakan bahwa infestasi Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. lebih sering menyerang ikan di bagian insangnya. Infeksi kedua

ektoparasit tersebut umumnya tidak berakibat fatal, kecuali apabila intensitas penyerangannya sangat tinggi. Apabila infestasi ektoparasit ini cukup berat ikan akan mengalami sesak nafas atau asphyxia (Sri Subekti dan Gunanti, 2010).

Tabel 2. Jenis Cacing Ektoparasit Monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) yang menginfestasi Ikan Lele Dumbo. Infestasi Cacing Ektoparasit Jenis cacing Gyrodactylus sp. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. Jumlah 23a 9b 32 Sampel Positif Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 1 bulan 3 bulan 12 6 5 4 3 2 Jumlah (%)

16 9 7

Keterangan : a dan b berbeda sangat nyata ( p 0.01).

Prevalensi cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp.) pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), meliputi: pada ikan lele dumbo yang berumur 1 bulan terdiri dari 12% yang positif terinfestasi Gyrodactylus sp., 6% yang positif terinfestasi Dactylogyrus sp., dan 5% yang positif terinfestasi Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp., pada ikan lele dumbo yang berumur 3 bulan meliputi : 4% yang positif terinfestasi Gyrodactylus sp., 3% yang positif terinfestasi Dactylogyrus sp., dan 2% yang positif terinfestasi Gyrodactylus sp. dan Dactylogyrus sp. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 2

10

Tabel 4.3 Parameter Suhu dan pH Air Kolam Ikan Lele Dumbo
Parameter Suhu pH Normal 26-30C 6,5-9 KolamA1* 26,5C 6-7 KolamA2* 26,5C 6-7 Kolam B1* 27,5C 7 Kolam B2* 26C 8

*Keterangan: 1= umur satu bulan, 2= umur tiga bulan

Pemeriksaan kualitas air pada kolam didapatkan suhu dan pH yang berbeda dari tiap tiap kolam. Perbedaan suhu dan pH memberikan pengaruh pada penyebaran cacing ektoparasit sub kelas monogenea pada ikan lele dumbo. Temperatur dan pH tinggi pada kolam ikan mengakibatkan kekurangan oksigen pada ikan, menyebabkan timbulnya stres (Afrianto dan Liviawaty, 1992). Menurut Sutisna dan Sutarmanto (1995) stress merupakan faktor yang menyebabkan ikan lebih peka terhadap suatu penyakit ditambahkan juga oleh Reddy dan Leatherland (1998) bahwa stress adalah kondisi terganggunya homeostasis pada ikan sebagai akibat dari ketidakstabilan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian ini diperoleh cacing ektoparasit monogenea (Gyrodactylus sp., dan Dactylogyrus sp.) yang menginfestasi ikan lele dumbo di kolam budidaya ikan lele di Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. (Gambar 2)

11

Gambar 2 Cacing ektoparasit monogenea pada ikan lele dumbo (100x) (kiri) Gyrodactylus sp. dan (kanan) Dactylogyrus sp. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi cacing ektoprasit monogenea pada ikan Lele Dumbo di Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik sebesar 32%, Terdapat perbedaan prevalensi cacing ektoparasit monogenea yang sangat nyata ( p 0.01) antara ikan lele dumbo umur 1 bulan sebesar 23% dan ikan lele dumbo umur 3 bulan sebesar 9%.

UCAPAN TERIMA KASIH 1). Prof. Hj. Romziah Sidik,drh.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, 2) Prof. Hj. Sri Subekti B.S., DEA. dan Dr. Bimo Aksono, M.Kes., Drh. selaku pembimbing pertama dan kedua yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini dan 3). Dr. Kusnoto,M.Kes., Drh., M.Yunus, Ph.D., M.Kes., Drh dan Kuncoro Puguh Santoso M.Kes., Drh. selaku dosen penguji yang telah berkenan menguji skripsi saya.

12

DAFTAR PUSTAKA Abo-Esa, J. F. K. 2008. Study Some Ectoparasit Diseases of Catfish (Clarias gariepinus) with their control by Ginger; Zingiber officiale. Parasitological Unit Fish Disease Research Department. Animal Health Research Institute. Egypt. Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama & Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Akinsanya, B. and Otubanjo, O. A. 2005. Helminth Parasite of Clarias gariepinus (Clariidae) in Lekki Lagoon, Lagos, Nigeria. Departement of Zoology. University of Lagos. Nigeria. Bambang, C. 2000. Budidaya Ikan Air Tawar. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Cameron, A. 2002. Survey Toolbox for Aquatic Animal Disease, A Pratical Manual and Software Package. ACIA Monograph No 94. Fourie, J. 2006. A Practical Investigation Into Catfish (Clarias gariepinus) Farming in The Vaaltiarts Irrigation Scheme. Faculty of Natural and Agricultural Science. Universty of Free State. Ghufran, M. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal. Lily Publisher. Yogyakarta. Hariyadi, A. 2006. Pemetaan Infestasi Cacing Parasit dan Resiko Zoonosis pada Ikan Laut di Perairan Indonesia Bagian Selatan. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Kabata, Z. 1985. Parasites and Disease of Fish Cultured in The Tropics. Penerbit Taylor dan Prancis. London dan Philadelphia. Khairuman, S. P., Sihombing, T. dan Amri, K. 2008. Budidaya Lele Dumbo di Kolam Terpal. PT Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan. 12630. Noga, E. J. 2000. Fish Disease: Treatment and Diagnosis. North Carolina State University. College of Veterinary Medicine. Iowa State Press. USA. Rueckert, S., Hagen, W., Yuniar, A. and Palm, H. 2008. Metazoan Fish Parasites of Segara anakan Lagoon, Indonesia and Their Potential Use as Biological Indicators. Departement of Botany and Zoology. University of British. Columbia. Sutarmanto, R, dan Sutisna 1995. Pembenihan ikan Air Tawar. Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta. 55281. Sri Subekti dan Gunanti Mahasri. 2010. Parasit dan Penyakit Ikan (Trematodiasis dan Cestodiasis). Global Persada Press. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. Reed, P., Francis-Flyod, R. and Klinger, R. E. 2005. Monogenean Parasite of Fish. University of Florida. Reddy, P. K. and Leatherland, J. F. 1998. Stress Physiology. Department of Biomedical Sciences. Ontario Veterinary College, University of Guelph. Canada.

Você também pode gostar