Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I.
Kabupaten
: Asahan
: Kisaran : 20300-32600 : 9901-10001 : 4.581 km2 : 935.233 jiwa : Asahan merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
membentuk lembaga pengawas pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Asahan, melalui SK Bupati Asahan Nomor:No. 419-Huk/Tahun 2004 Tanggal 20 Oktober 2004. 7. Karakteristik penyakit : DBD,diare,tuberculosis,campak,kolera,malaria.
kabupaten Asahan belum bisa terbebas dari penyakit kusta,sebab penderita baru penyakit itu hampir setiap tahun ditemukan di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten Asahan. Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr.Habinsaran Nasution menyatakan Kabupaten ini belum bisa terbebas dari penyakit kusta. Berdasarkan data yang ada di tahun 2008,di Asahan ada 32 orang penderita kusta,tahun 2009 ditemukan sekitar 12 orang. Selain itu,karakteristik penyakit lain di Kabupaten Asahan adalah DBD,kolera,malaria,diare.
8. Cara penanggulangan : saat ini,Dinkes Asahan dan Dinkes Provinsi Sumatera Utara terus melakukan pengobatan,penyuluhan, serta sosialisasi tentang penyakit kusta kepada seluruh warga,diantaranya di kecamatan Air Joman,Bandar Pasir Mandoge, Aek Kuasan,Simpang Empat,Buntu Pane,dan kecamatan lainnya. Dari beberapa orang yang diduga menderita penyakit kusta,5 orang diantaranya mengalami reaksi dan langsung diberikan pengobatan Simptomatik mg/hari,analgetik dan vitamin. yakni pemberian prednisan 40
II.
Kabupaten
: Mandailing Natal
: Panyabungan : 01000-15000 : 9850-10010 : 6620,70 km2 : 423.712 jiwa : Kabupaten ini adalah kampung halaman bagi Suku
1. Ibukota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Mandailing dan di pesisir tinggal masyarakat yang berbudaya khas pesisir. Dari daerah ini banyak tampil tokoh-tokoh yang menghiasi sejarah Indonesia modern seperti Jenderal Besar A. H. Nasution. 7. Karakteristik penyakit: malaria,gatal-gatal,DBD,TBC,hipertensi. Hingga saat ini masih dijumpai 3 kecamatan di kabupaten mandailing natal yang endemis penyakit malaria,masing-masing kecamatan panyabungan,panyabungan barat,dan kecamatan siabu. Namun,jumlah warga penderita penyakit malaria dikabupaten it uterus mengalami penurunan. Berdasarkan data periode January-Agustus 2008 di kantor pusat penanggulangan malaria Madina,penurunan mencapai 20%-30%. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pusat Penanggulangan Malaria Arifin Fausi Lubis. Sumber penularan penyakit malaria ini adalah anak sungai,sawah,rawa-rawa,sumur tidak berfungsi serta kolam dan tambak non produktif sebagai habitat vector nyamuk anopheles. Ada 4 faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit ini adalah perilaku,lingkungan,organisasi pelayanan kesehatan,dan keturunan. Keterjangkitan malaria ini juga merupakan perilaku masyarakat yang masih menjadi masalah paling dominan. 8. Cara penanggulangan : pemerintah terus mengupayakan meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam emberantas malaria. Selain itu,dilakukan pula penyemprotan zat insektisida dirumah tempat tinggal,sosialisasi lintas
sektoral,pemeriksaan dan pembuatan leaflet,dan penelitian efektifitas system pengobatan dengan terjadinya kekambuhan penyakit malaria.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 2
III.
Kabupaten
: Batu Bara
: Limapuluh ::: 904,96 km2 : 374.715 jiwa : Kabupaten Batubara adalah kabupaten di Provinsi Sumatera
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Utara, Indonesia. DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang pembentukannya tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juni 2007, bersamaan dengan dilantiknya Penjabat Bupati Batubara, Drs. H. Sofyan Nasution S.H. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan dan beribukota di Kecamatan Limapuluh. Kabupaten Batubara adalah salah satu dari 16 kabupaten dan kota baru yang dimekarkan pada dalam kurun tahun 2006. 7. Karakteristik penyakit : DBD, TB Paru-paru, malaria. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).
Demam rimba (jungle fever ), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria
Imam Khusnan Syafii (101000217) 3
IV.
Kabupaten
: Dairi
: Sidikalang : 21500-30000 : 9800-9830 : 1927,80 km2 : 272.388 jiwa
yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 192.780 hektare, yaitu sekitar 2,69% dari luas Provinsi Sumatera Utara (7.160.000 hektare) yang terletak di sebelah barat laut Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 s.d. 1.250 m di atas permukaan laut, dengan 15 kecamatan. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,kolera,GAKY,rabies,rematik. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut. Kolera adalah Penyakit saluran pencernaan akut yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai gejala dalam bentuknya yang berat dengan onset yang tiba-tiba, diare terus menerus, cair seperti air cucian beras, tanpa sakit perut, disertai muntah dan mual di awal timbulnya penyakit. Sedangkan GAKY adalah penyakit akibat kekurangan yodium dalam tubuh. 8. Cara penanggulangan : GAKY adalah penyakit akibat kekurangan yodium.
GAKY merupakan masalah yang sangat serius, akan tetapi masih dapat dilakukan upaya pencegahan. Kekurangan yodium bisa terjadi di daerah pertanian, pegunungan, dan juga di daerah pantai. Penggunaan garam beryodium akan membantu tubuh untuk memperoleh yodium karena yodium tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alamiah. Salah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat yodium yang menonjol adalah pembesaran kelenjar thyroid yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilayahwilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut endemic goiter. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lain, sehingga defisiensi yodium sekarang diberi pengertian luas, mencakup berbagai gambaran klinik lainnya yang disangka ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Deases (IDD). untuk pengobatan ISPA,dapat dilakukan perawatan rumah sakit,pemberian antibiotic melalui jalur infuse. Untuk pencegahannya,dapat menjaga kadar gizi agar tetap baik,imunisasi,mencegah kebersihan,dan mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA. Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader kesehatan adalah diharapkan dapat membedakan kasus
V.
Kabupaten
: Deli Serdang
: Lubuk Pakam : 25700-31600 : 9833-9927 : 2486,14 km2 : 1.738.431 jiwa : Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 6
VI.
Kabupaten
: Humbang Hasundutan
: Dolok Sanggul :20100-22000 : 9810-9858 : 2297,20 km2 : 155.290 jiwa : kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2075 m
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
dpl. Semboyan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah Huta Mas (Humbang Hasundutan Mandiri dan Sejahtera). Kabupaten Humbang Hasundutan dipimpin oleh Bupati Drs. Maddin Sihombing, MSi dan Drs. Marganti Simanullang sebagai wakil bupati 7. Karakteristik penyakit : ISPA, influenza, diare. diare adalah suatu keadaan dimana terdapat tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair,serta adanya frekuensi feses menjadi lebih banyak. Factor yang
Imam Khusnan Syafii (101000217) 8
VII.
Kabupaten
: Karo
: Kabanjahe : 25000-31900 : 9755-9838 : 2127,25 km2 : 360.880 jiwa : Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk
masalah yang sangat serius, akan tetapi masih dapat dilakukan upaya pencegahan. Kekurangan yodium bisa terjadi di daerah pertanian, pegunungan, dan juga di daerah pantai. diare adalah suatu keadaan dimana terdapat tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair,serta adanya frekuensi feses menjadi lebih banyak. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Penggunaan garam beryodium akan membantu tubuh untuk memperoleh yodium karena yodium tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alamiah. Salah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat yodium yang menonjol adalah pembesaran kelenjar thyroid yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilayah-wilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut endemic goiter. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lain, sehingga defisiensi yodium sekarang diberi pengertian luas, mencakup berbagai gambaran klinik lainnya yang disangka ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Deases (IDD). 8. Cara penanggulangan : penanggulangan untuk penyakit akibat kekurangan yodium ini
dapat diatasi dengan mengkonsumsi garam beryodium yang banyak terdapat dipasaran. Ciri-ciri garam Yang Baik di Pasaran y Berlabel mengandung yodium y Berwarna putih bersih.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 10
VIII.
Kabupaten
: Labuhanbatu
: Rantau Prapat : 12600-20611 : 9707-9853 : 2561,38 km2 : 1.027.964 jiwa : kabupaten labuhan batu terkenal dengan hasil perkebunan
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
kelapa sawit dan karet. Wilayah kabupaten yang dilalui tiga sungai besar yaitu Sungai Bilah, Sungai Kualuh dan Sungai Barumun merupakan daerah yang subur. Hal ini dapat dilihat dari 58 persen wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, dimana di dalamnya didominasi subsektor perkebunan. Perkebunan sendiri menyita lahan 424.180 hektar atau 46% luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu. Hasil utama dari perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Kelapa sawit, misalnya pada tahun 2000 dapat memproduksi 4,3 juta ton dari lahan seluas 292.649 hektar. Dari lahan seluas 118.779 hektar kebun karet, pada tahun 2000 dapat diproduksi 109,3 ribu ton karet. Sebagian besar industri di kabupaten ini merupakan industri pengolahan hasil pertanian, khususnya perkebunan. Produk yang dihasilkan dari sekitar 39 industri besar dan sedang, 77 persen berupa minyak sawit mentah dan inti sawit yang menggunakan bahan baku kelapa sawit. 7. Karakteristik penyakit : rabies,frambusia,kolera,malaria. Frambusia
merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh Treponema pallidum sub spesies pertenue (merupakan saudara dari Treponema penyebab penyakit sifilis), penyebarannya tidak melalui hubungan seksual, yang dapat mudah tersebar melalui kontak langsung antara kulit penderita dengan kulit sehat. Penyakit ini tumbuh subur terutama didaerah beriklim tropis dengan karakteristik cuaca panas, banyak hujan,
Imam Khusnan Syafii (101000217) 11
12
6. Karakteristik penyakit : malaria dan ISPA. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sedangkan ISPA adalah penyakit karena gangguan pernafasan,baik pernafasan bagian atas maupun pernafasan bagian bawah. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulangan malaria adalah dimulai dari lingkungan terdekat kita,dengan menjaga kebersihannya,sama seperti ISPA. Karena,penyakit karena pernafasan juga dapat terjadi karena kebersihan yang tidak dijaga dengan baik.
X.
Kabupaten
: Labuhanbatu Utara
: Aek Kanopan ::: 3545,80 km2 :-
XI.
Kabupaten
: Langkat
: Stabat : 31400-41300 : 9752-9845 : 6263,29 km2
13
(Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Gejala mulai timbul dalam waktu 714 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - Panas badan - nyeri tenggorokan - hidung meler - batuk - Bercak Koplik - nyeri otot - mata merah. 2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam . Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak
14
XII.
Kabupaten
: Nias
: Gunung Sitoli : 01200-13200 : 9700-9800 : 3495,00 km2 : 443.492 jiwa : kabupaten nias dapat ditempuh dengan perjalanan laut
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
selama 10 jam menggunakan kapal ferry,atau dengan perjalanan udara selama 1 jam dari medan dengan menggunakan pesawat SMAC (Foker F-50) dan merpati (CN 235). Kabupaten nias memiliki kondisi alam yang sangat lembab dan basah dengan rata-rata kelembapan antara 86-92%. Dan,kabupaten nias sering mengalami banjir bandang.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 15
Kecacingan, atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab kecacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular. Gejalanya tampak pada: Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis. Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa. 8. Cara penanggulangan : Cacingan bisa dicegah dengan mencuci badan, terutama
tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan dengan air hangat dan detergen.
XIII.
Kabupaten
: Nias Barat
: Lahomi ::: 473,739 km2 : 84.181 jiwa
16
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Letak pulau- pulau itu memanjang sejajar Pulau Sumatera. Panjang pulau-pulau itu lebih kurang 60 kilometer, lebar 40 kilometer. Pada 28 Maret 2005, gempa melanda kepulauan Nias dengan kekuatan 8,7 skala Richter yang melumpuhkan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut. Dari data bupati Nias Selatan, tercatat sejumlah 5.845 rumah warga hancur, juga 274 tempat ibadah, 20 perkantoran, dan 217 bangunan sekolah di kabupaten Nias Selatan. Sejumlah 138 orang meninggal dunia. 7. Karakteristik penyakit : malaria,campak. Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. 8. Cara penanggulangan : Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Namun,campak dapat dicegah dengan cara memberikan vaksin sejak dini kepada anak-anak.
XV.
Kabupaten
: Nias Utara
: Lotu :::17
7. Karakteristik penyakit : malaria. malaria terdapat hampir seluruh kabupaten tidak hanya di sumatera utara,tetapi juga kebupaten propinsi lainnya. 8. Cara penanggulangan : sebenarnya,malaria dapat dicegah jika masyarakat mulai menata hidup mereka dengan memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan tempat mereka tinggal. Dengan demikian,taraf kesehatan masyarakat menjadi meningkat. Sehingga,malaria dapat dicegah sejak dini.
XVI.
Kabupaten
: Padang Lawas
: Sibuhuan ::: 3892,74 km2 : 185.209 jiwa : DBD. Demam berdarah (DB) atau demam berdarah
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Karakteristik penyakit
dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang
Imam Khusnan Syafii (101000217) 18
Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian. Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.
7. Cara penanggulangan
XVII.
Kabupaten
XVIII.
Kabupaten
: Pakpak Barat
: Salak : 21500-33200 : 9000-9831 : 1218,30 km2 : 41.062 jiwa : Pakpak Bharat terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan.
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Kegiatan perekonomian terfokus pada perkebunan. Hampir 90% penduduk kawasan ini beretnis Pakpak, sebuah subsuku Batak. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,kolera. Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit
infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik. Meskipun sudah banyak penelitian bersekala besar dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan bagi dunia kedokteran modern. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga. Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya.
21
XIX.
Kabupaten
: Samosir
: Pangururan : 22400-24800 : 9830-9901 : 2433,50 km2 : 131.549 jiwa
6. Karakteristik penyakit : ISPA,diare,penyakit akibat pencemaran air danau. Penyakit akibat pencemaran air danau adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya pencemaran di dalam air danau seperti limbah,yang mana air tersebut digunakan masyarakat untuk kehidupan mereka sehari-hari. Contohnya adalah diare,gatalgatal,dll. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulangan yang tepat untuk penyakit karena pencemaran air danau adalah dengan tidak menggunakan dan mongkonsumsi air yang telah tercemar tersebut. Karena bagaimanapun,efek yang akan ditimbulkan karena
Imam Khusnan Syafii (101000217) 22
XX.
Kabupaten
: Serdang Bedagai
: Sei Rampah : 25700-31600 : 9833-9927 : 1913,33 km2 : 630.728 jiwa
XXI.
Kabupaten
: Simalungun
: Raya :23600-31800 : 9832-9935 : 4368,60 km2 : 853.112 jiwa
XXII.
Kabupaten
: Tapanuli Selatan
: Sipirok : 00200-20300 : 9849-10022 : 4352,86 km2 : 263.812 jiwa
23
kecamatan Sipirok terdapat SMA Plus Marsipature Hutanabe. Prasarana jalan di kabupaten ini terbilang cukup parah. Pasalnya banyak jalan yang berlubang. bahkan jalan negara di kawasan Aek Latong amblas hingga 8 meter. Sebuah lapangan terbang terdapat di kecamatan Aek Godang. Slogan kabupaten ini adalah Sahata Saoloan (Bahasa Batak) yang artinya Seia Sekata. Tapanuli selatan memiliki curah hujan yang tinggi dan cenderung tidak teratur. Sehingga,masyarakat sering menderita influenza dan diare. 7. Karakteristik penyakit : GAKY,malaria,kolera. 8. Cara penanggulangan :-
XXIII.
Kabupaten
: Tapanuli Utara
: Tarutung : 12000-24100 : 9805-9916 : 3764,65 km2 : 267.595 jiwa
XXIV.
Kabupaten
: Tapanuli Tengah
: Pandan : 11100-22200 : 9807-9812 : 2158,00 km2 : 314.632 jiwa
6. Karakteristik penyakit : kolera,ISPA,Tuberkulosis paru,tifus,frambusia. Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thiposa. Kuman ini biasanya hidup di dalam air. Kuman ini akan mati bila air dipanaskan hingga 100 derajat celcius. Apabila kuman ini masuk dalam jumlah besar ke tubuh maka seseorang yang daya tahan tubuhnya tidak baik (tidak fit), maka dapat terserang penyakit yang kemudian kita sebut Tipus. Gejalanya: y Demam lebih dari 5 hari y Demam terjadi terutama di malam hari y Diare atau sulit buang air besar y Mual, muntah 7. Cara penanggulangan : Cara mencegahnya: - Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang) - Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak, yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita (leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu - Menjaga kebersihan peralatan makan - Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan makanan, gizi seimbang, istirahat yang cukup, olah raga, rileks (tidak stress/tegang) - Untuk menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan dikali atau sungai.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 25
XXV.
Kabupaten
: Toba Samosir
: Balige : 20300-24000 : 9856-9940 : 2352,35 km2 : 171.833 jiwa diare,DBD,malaria,kusta,pneumonia,alergi,asma,
6. Karakteristik penyakit :
disentri. Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zatzat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulanagan penyakit alergi adalah: i. Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen
Imam Khusnan Syafii (101000217) 26
XXVI.
Kota Binjai
:: 33140-34022 : 9827-9832 : 90,24 km2 : 252.652 jiwa : Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh. Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditi unggulan daerah tersebut. Ada 2 sungai yang membelah Kota Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,diare.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 28
XXVII.
XXVIII.
Kota Medan
:: 22700-24700 : 9835-9844 : 265,10 km2 : 2.102.105 jiwa : Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah
29
XXIX.
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
banyaknya kebun salak di sana. Kebun salak sangat mudah ditemui di kaki Gunung Lubukraya. 7. Karakteristik penyakit : DBD,malaria,TB Paru. Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh
30
dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah. Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:
o o o o o o
Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak). Pemeriksaan patologi anatomi (PA). Rontgen dada (thorax photo). Uji tuberkulin.
XXX.
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 hotel berbintang, 10 hotel melati dan 268 restoran. Di kota ini masih
Imam Khusnan Syafii (101000217) 31
Pematangsiantar masih menjadi ibukota Kabupaten Simalungun. Ibukota Kabupaten simalungun direncanakan akan dipindahkan secara resmi ke Pematangraya pada tahun 2007, namun sampai saat ini terus mengalami penundaan walaupun infrastruktur sudah disiapkan. Kota ini pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996. Sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian kota yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Simalungun ini adalah industri besar dan sedang 7. Karakteristik penyakit : TB Paru,malaria,diare 8. Cara penanggulangan :-
XXXI.
Kota Sibolga
:: 14400 : 9847 : 10,77 km2 : 94.614 jiwa
XXXII.
Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan sekitar 4 jam. Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2km) menjadi 60km, kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km. Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi 60 Km dengan terbitnya Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. 7. Karakteristik penyakit : DBD,diare. 8. Cara penanggulangan :-
XXXIII.
1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah
24 meter di atas permukaan laut dengan topografi mendatar dan bergelombang. Temperatur udara di kota ini cukup panas yaitu berkisar 25 - 27 C. Sebagaimana kota di Sumatera Utara, curah hujan per tahun rata-rata 1.776 mm/tahun dengan kelembaban udara 80%-90%. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,diare 8. Cara penanggulangan : -
33