Você está na página 1de 33

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut

II. Spesifikasi penyakit masyarakat Sumatera utara

I.

Kabupaten

: Asahan
: Kisaran : 20300-32600 : 9901-10001 : 4.581 km2 : 935.233 jiwa : Asahan merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

membentuk lembaga pengawas pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Asahan, melalui SK Bupati Asahan Nomor:No. 419-Huk/Tahun 2004 Tanggal 20 Oktober 2004. 7. Karakteristik penyakit : DBD,diare,tuberculosis,campak,kolera,malaria.

kabupaten Asahan belum bisa terbebas dari penyakit kusta,sebab penderita baru penyakit itu hampir setiap tahun ditemukan di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten Asahan. Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr.Habinsaran Nasution menyatakan Kabupaten ini belum bisa terbebas dari penyakit kusta. Berdasarkan data yang ada di tahun 2008,di Asahan ada 32 orang penderita kusta,tahun 2009 ditemukan sekitar 12 orang. Selain itu,karakteristik penyakit lain di Kabupaten Asahan adalah DBD,kolera,malaria,diare.

8. Cara penanggulangan : saat ini,Dinkes Asahan dan Dinkes Provinsi Sumatera Utara terus melakukan pengobatan,penyuluhan, serta sosialisasi tentang penyakit kusta kepada seluruh warga,diantaranya di kecamatan Air Joman,Bandar Pasir Mandoge, Aek Kuasan,Simpang Empat,Buntu Pane,dan kecamatan lainnya. Dari beberapa orang yang diduga menderita penyakit kusta,5 orang diantaranya mengalami reaksi dan langsung diberikan pengobatan Simptomatik mg/hari,analgetik dan vitamin. yakni pemberian prednisan 40

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut

II.

Kabupaten

: Mandailing Natal
: Panyabungan : 01000-15000 : 9850-10010 : 6620,70 km2 : 423.712 jiwa : Kabupaten ini adalah kampung halaman bagi Suku

1. Ibukota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Mandailing dan di pesisir tinggal masyarakat yang berbudaya khas pesisir. Dari daerah ini banyak tampil tokoh-tokoh yang menghiasi sejarah Indonesia modern seperti Jenderal Besar A. H. Nasution. 7. Karakteristik penyakit: malaria,gatal-gatal,DBD,TBC,hipertensi. Hingga saat ini masih dijumpai 3 kecamatan di kabupaten mandailing natal yang endemis penyakit malaria,masing-masing kecamatan panyabungan,panyabungan barat,dan kecamatan siabu. Namun,jumlah warga penderita penyakit malaria dikabupaten it uterus mengalami penurunan. Berdasarkan data periode January-Agustus 2008 di kantor pusat penanggulangan malaria Madina,penurunan mencapai 20%-30%. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pusat Penanggulangan Malaria Arifin Fausi Lubis. Sumber penularan penyakit malaria ini adalah anak sungai,sawah,rawa-rawa,sumur tidak berfungsi serta kolam dan tambak non produktif sebagai habitat vector nyamuk anopheles. Ada 4 faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit ini adalah perilaku,lingkungan,organisasi pelayanan kesehatan,dan keturunan. Keterjangkitan malaria ini juga merupakan perilaku masyarakat yang masih menjadi masalah paling dominan. 8. Cara penanggulangan : pemerintah terus mengupayakan meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam emberantas malaria. Selain itu,dilakukan pula penyemprotan zat insektisida dirumah tempat tinggal,sosialisasi lintas

sektoral,pemeriksaan dan pembuatan leaflet,dan penelitian efektifitas system pengobatan dengan terjadinya kekambuhan penyakit malaria.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 2

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut

III.

Kabupaten

: Batu Bara
: Limapuluh ::: 904,96 km2 : 374.715 jiwa : Kabupaten Batubara adalah kabupaten di Provinsi Sumatera

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Utara, Indonesia. DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang pembentukannya tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juni 2007, bersamaan dengan dilantiknya Penjabat Bupati Batubara, Drs. H. Sofyan Nasution S.H. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan dan beribukota di Kecamatan Limapuluh. Kabupaten Batubara adalah salah satu dari 16 kabupaten dan kota baru yang dimekarkan pada dalam kurun tahun 2006. 7. Karakteristik penyakit : DBD, TB Paru-paru, malaria. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).

Demam rimba (jungle fever ), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria
Imam Khusnan Syafii (101000217) 3

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian. Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari. Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam. 8. Cara penanggulangan : Sejak tahun 1638 malaria telah diatasi dengan getah dari batang pohon cinchona, yang lebih dikenal dengan nama kina, yang sebenarnya beracun dan menekan pertumbuhan protozoa dalam jaringan darah. Pada tahun 1930, ahli obat-obatan Jerman berhasil menemukan Atabrine ( quinacrine hydrocloride ) yang pada saat itu lebih efektif daripada quinine dan kadar racunnya lebih rendah. Sejak akhir perang dunia kedua, klorokuin dianggap lebih mampu menangkal dan menyembuhkan demam rimba secara total, juga lebih efektif dalam menekan jenisjenis malaria dibandingkan dengan Atabrine atau quinine. Obat tersebut juga mengandung kadar racun paling rendah daripada obat-obatan lain yang terdahulu dan terbukti efektif tanpa perlu digunakan secara terus menerus.

IV.

Kabupaten

: Dairi
: Sidikalang : 21500-30000 : 9800-9830 : 1927,80 km2 : 272.388 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


6. Keadaan wilayah : Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 22 kabupaten/kota

yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 192.780 hektare, yaitu sekitar 2,69% dari luas Provinsi Sumatera Utara (7.160.000 hektare) yang terletak di sebelah barat laut Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian rata-rata 700 s.d. 1.250 m di atas permukaan laut, dengan 15 kecamatan. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,kolera,GAKY,rabies,rematik. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut. Kolera adalah Penyakit saluran pencernaan akut yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai gejala dalam bentuknya yang berat dengan onset yang tiba-tiba, diare terus menerus, cair seperti air cucian beras, tanpa sakit perut, disertai muntah dan mual di awal timbulnya penyakit. Sedangkan GAKY adalah penyakit akibat kekurangan yodium dalam tubuh. 8. Cara penanggulangan : GAKY adalah penyakit akibat kekurangan yodium.

GAKY merupakan masalah yang sangat serius, akan tetapi masih dapat dilakukan upaya pencegahan. Kekurangan yodium bisa terjadi di daerah pertanian, pegunungan, dan juga di daerah pantai. Penggunaan garam beryodium akan membantu tubuh untuk memperoleh yodium karena yodium tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alamiah. Salah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat yodium yang menonjol adalah pembesaran kelenjar thyroid yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilayahwilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut endemic goiter. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lain, sehingga defisiensi yodium sekarang diberi pengertian luas, mencakup berbagai gambaran klinik lainnya yang disangka ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Deases (IDD). untuk pengobatan ISPA,dapat dilakukan perawatan rumah sakit,pemberian antibiotic melalui jalur infuse. Untuk pencegahannya,dapat menjaga kadar gizi agar tetap baik,imunisasi,mencegah kebersihan,dan mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA. Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader kesehatan adalah diharapkan dapat membedakan kasus

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


pneumonia (pneumonia berat dan pneumonia tidak berat) dari kasus-kasus bukan pneumonia sehingga dapat : 1. Memberikan penjelasan dan komunikasi perihal penyakit batuk pilek biasa (bukan pneumonia) serta penyakit pneumonia kepada ibu-ibu serta perihal tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu yang anaknya menderita penyakit. 2. Memberikan pengobatan sederhana untuk kasus-kasus batuk pilek (bukan pneumonia) dengan tablet parasetamol dan obat batuk tradisional obat batuk putih. 3. Merujuk kasus pneumonia berat ke Puskesmas/Rumah Sakit terdekat. 4. Atas pertimbangan dokter Puskesmas maka bagi kader-kader di daerah-daerah yang terpencil (atau bila cakupan layanan Puskesmas tidak menjangkau daerah tersebut) dapat diberi wewenang mengobati kasus-kasus pneumonia (tidak berat) dengan antibiotik kontrimoksasol. 5. Mencatat kasus yang ditolong dan dirujuk

V.

Kabupaten

: Deli Serdang
: Lubuk Pakam : 25700-31600 : 9833-9927 : 2486,14 km2 : 1.738.431 jiwa : Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 6

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


7. Karakteristik penyakit : Gizi buruk, ISPA, DBD,kusta,asma. Kusta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen, Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath. Tidak sejalan dengan mitos atau kepercayaan yang ada, penyakit ini tidak menyebabkan pembusukan bagian tubuh. Menurut penelitian yang lama oleh Paul Brand, disebutkan bahwa ketidakberdayaan merasakan rangsang pada anggota gerak sering menyebabkan luka atau lesi. Kini, kusta juga dapat menyebabkan masalah pada penderita AIDS. Penyakit kusta ini tidak terjadi karena factor keturunan. Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Banyak kasus-kasus penyakit asma di masyarakat yang tidak terdiagnosis, yang sudah terdiagnosis pun belum tentu mendapatkan pengobatan secara baik. Belum lagi masalah biaya pengobatan, absennya dari sekolah atau kerja, gangguan aktivitas sosial serta pengaruh sakitnya terhadap orang-orang yang berhubungan dengan penderita penyakit asma. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksivirus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala. Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala. 8. Cara penanggulangan : Pengobatan yang efektif terhadap penyakit kusta ditemukan pada akir 1940-an dengan diperkenalkannya dapson dan derivatnya. Bagaimanapun juga, bakteri penyebab lepra secara bertahap menjadi kebal terhadap dapson dan menjadi kian menyebar. Hal ini terjadi hingga ditemukannya pengobatan multiobat
Imam Khusnan Syafii (101000217) 7

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


pada awal 1980-an dan penyakit ini pun mampu ditangani kembali. Sejak 1995, WHO memberikan paket obat terapoi kusta secara gratis pada negara endemik, melalui Kementrian Kesehatan. Strategi ini akan bejalan hingga akhir 2010. Pengobatan multiobat masih efektif dan pasien tidak lagi terinfeksi pada pemakaian bulan pertama. Cara ini aman dan mudah. jangka waktu pemakaian telah tercantum pada kemasan obat. Untuk penanggulangan asma, 1. Pendidikan pada penderita mengenai penyakitnya sehingga dia dapat menyikapi penyakitnya dengan baik 2. Menghindari penyebab/pencetus serangan (allergen), dan kontrol lingkungan hidupnya 3. Latihan relaksasi, kontrol terhadap emosi dan lakukan senam atau olah raga yang bermanfaat memperkuat otot pernapasan, misalnya berenang; 4. Fisioterapi, sehingga lendir mudah keluar.

VI.

Kabupaten

: Humbang Hasundutan
: Dolok Sanggul :20100-22000 : 9810-9858 : 2297,20 km2 : 155.290 jiwa : kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2075 m

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

dpl. Semboyan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah Huta Mas (Humbang Hasundutan Mandiri dan Sejahtera). Kabupaten Humbang Hasundutan dipimpin oleh Bupati Drs. Maddin Sihombing, MSi dan Drs. Marganti Simanullang sebagai wakil bupati 7. Karakteristik penyakit : ISPA, influenza, diare. diare adalah suatu keadaan dimana terdapat tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair,serta adanya frekuensi feses menjadi lebih banyak. Factor yang
Imam Khusnan Syafii (101000217) 8

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


mempengaruhi diare adalah lingkungan gizi kependudukan dan pendidikan social ekonomi dan perilaku masyarakat. Sedangkan penyebab terjadinya diare adalah adanya peradangan usus karena agen penyebab: bakteri,virus,parasit,keracunan makanan,yang disebabkan bakteri,kurang gizi,alergi terhadap susu,dan immune difisiensi. Penularan dapat terjadi jika terdapat bakteri dalam minuman/makanan. Dan,terdapat bakteri dalam tangan yang digunakan untuk menyuap makanan. 8. Cara penanggulangan : untuk penderita diare,dapat diberikan larutan oralit, makanan yang lunak dan tidak merangsang,serta membawa penderita ke pusat kesehatan terdekat bila: BAB semakin banyak dan sering,muntah terus-menerus,rasa haus yang nyata,tidak dapat minum dan makan,demem tinggi,dan terdapat darah dalam feses. Untuk penderita influenza,dapat diberikan paracetamol. Bila penderita terus-menerus mengalami influenza,maka harus segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena,penyakit influenza yang secara terusmenerus dapat mengindikasikan terjadinya penyakit TBC. Untuk penderita ISPA,penanggulangannya dengan memberikan antibiotic. Sedangkan pencegahannya dengan menjaga kebersihan,dan menjauhkan diri dari penderita ISPA.

VII.

Kabupaten

: Karo
: Kabanjahe : 25000-31900 : 9755-9838 : 2127,25 km2 : 360.880 jiwa : Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17 C. Di dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur. Di daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih aktif dan berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut. Arti kata Sibayak adalah Raja. Berarti Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut pengertian nenek moyang suku Karo. 7. Karakteristik penyakit : GAKY,diare,rabies,kusta,malaria. GAKY merupakan

masalah yang sangat serius, akan tetapi masih dapat dilakukan upaya pencegahan. Kekurangan yodium bisa terjadi di daerah pertanian, pegunungan, dan juga di daerah pantai. diare adalah suatu keadaan dimana terdapat tanda-tanda perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair,serta adanya frekuensi feses menjadi lebih banyak. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Penggunaan garam beryodium akan membantu tubuh untuk memperoleh yodium karena yodium tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alamiah. Salah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat yodium yang menonjol adalah pembesaran kelenjar thyroid yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilayah-wilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut endemic goiter. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lain, sehingga defisiensi yodium sekarang diberi pengertian luas, mencakup berbagai gambaran klinik lainnya yang disangka ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Deases (IDD). 8. Cara penanggulangan : penanggulangan untuk penyakit akibat kekurangan yodium ini

dapat diatasi dengan mengkonsumsi garam beryodium yang banyak terdapat dipasaran. Ciri-ciri garam Yang Baik di Pasaran y Berlabel mengandung yodium y Berwarna putih bersih.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 10

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


y Kering y Kemasan baik / tertutup rapat.

VIII.

Kabupaten

: Labuhanbatu
: Rantau Prapat : 12600-20611 : 9707-9853 : 2561,38 km2 : 1.027.964 jiwa : kabupaten labuhan batu terkenal dengan hasil perkebunan

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

kelapa sawit dan karet. Wilayah kabupaten yang dilalui tiga sungai besar yaitu Sungai Bilah, Sungai Kualuh dan Sungai Barumun merupakan daerah yang subur. Hal ini dapat dilihat dari 58 persen wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, dimana di dalamnya didominasi subsektor perkebunan. Perkebunan sendiri menyita lahan 424.180 hektar atau 46% luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu. Hasil utama dari perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Kelapa sawit, misalnya pada tahun 2000 dapat memproduksi 4,3 juta ton dari lahan seluas 292.649 hektar. Dari lahan seluas 118.779 hektar kebun karet, pada tahun 2000 dapat diproduksi 109,3 ribu ton karet. Sebagian besar industri di kabupaten ini merupakan industri pengolahan hasil pertanian, khususnya perkebunan. Produk yang dihasilkan dari sekitar 39 industri besar dan sedang, 77 persen berupa minyak sawit mentah dan inti sawit yang menggunakan bahan baku kelapa sawit. 7. Karakteristik penyakit : rabies,frambusia,kolera,malaria. Frambusia

merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh Treponema pallidum sub spesies pertenue (merupakan saudara dari Treponema penyebab penyakit sifilis), penyebarannya tidak melalui hubungan seksual, yang dapat mudah tersebar melalui kontak langsung antara kulit penderita dengan kulit sehat. Penyakit ini tumbuh subur terutama didaerah beriklim tropis dengan karakteristik cuaca panas, banyak hujan,
Imam Khusnan Syafii (101000217) 11

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


yang dikombinasikan dengan banyaknya jumlah penduduk miskin, sanitasi lingkungan yang buruk, kurangnya fasilitas air bersih, lingkungan yang padat penduduk dan kurangnya fasilitas kesehatan umum yang memadai. Di zaman dulu penyakit ini amat populer karena penderitanya sangat mudah ditemukan di kalangan penduduk. Di Jawa saking populernya telah masuk dalam khasanah bahasa Jawa dengan istilah ora Patheken . Penyakit frambusia ditandai dengan munculnya lesi primer pada kulit berupa kutil (papiloma) pada muka dan anggota gerak, terutama kaki, lesi ini tidak sakit dan bertahan sampai berminggu-minggu bahkan berbulanbulan. Lesi kemudian menyebar membentuk lesi yang khas berbentuk buah frambus (raspberry) dan terjadi ulkus (luka terbuka). Stadium lanjut dari penyakit ini berakhir dengan kerusakan kulit dan tulang di daerah yang terkena dan dapat menimbulkan kecacatan 10-20 persen dari penderita yang tidak diobati akan cacat. Penyakit ini bisa bersifat kronik apabila tidak diobati, dan akan menyerang dan merusak kulit, otot serta persendian sehingga menjadi cacat seumur hidup. Pada 10% kasus frambusia, tanda-tanda stadium lanjut ditandai dengan lesi yang merusak susunan kulit yang juga mengenai otot dan persendian. 8. Cara penanggulangan pokok yaitu: y Skrining terhadap anak sekolah dan masyarakat usia di bawah 15 tahun untuk menemukan penderita. y Memberikan pengobatan yang akurat kepada penderita di unit pelayanan kesehatan (UPK) dan dilakukan pencarian kontak. y Penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). y Perbaikan kebersihan perorangan melalui penyediaan sarana dan prasarana air bersih serta penyediaan sabun untuk mandi. : Strategi Pemberantasan frambusia terdiri dari 4 hal

Imam Khusnan Syafii (101000217)

12

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut IX. Kabupaten : Labuhanbatu Selatan


: Kota Pinang ::: 3116 km2 :-

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : malaria dan ISPA. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Sedangkan ISPA adalah penyakit karena gangguan pernafasan,baik pernafasan bagian atas maupun pernafasan bagian bawah. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulangan malaria adalah dimulai dari lingkungan terdekat kita,dengan menjaga kebersihannya,sama seperti ISPA. Karena,penyakit karena pernafasan juga dapat terjadi karena kebersihan yang tidak dijaga dengan baik.

X.

Kabupaten

: Labuhanbatu Utara
: Aek Kanopan ::: 3545,80 km2 :-

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : malaria,ISPA 7. Cara penanggulangan :-

XI.

Kabupaten

: Langkat
: Stabat : 31400-41300 : 9752-9845 : 6263,29 km2
13

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


5. Jumlah penduduk 6. Karakteristik penyakit : 1.042.523 jiwa : campak,ISPA,gatal-gatal,gondok. Penyakit Campak

(Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Gejala mulai timbul dalam waktu 714 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - Panas badan - nyeri tenggorokan - hidung meler - batuk - Bercak Koplik - nyeri otot - mata merah. 2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam . Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak

Imam Khusnan Syafii (101000217)

14

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40 Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang. Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari. 7. Cara penanggulangan : Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.

XII.

Kabupaten

: Nias
: Gunung Sitoli : 01200-13200 : 9700-9800 : 3495,00 km2 : 443.492 jiwa : kabupaten nias dapat ditempuh dengan perjalanan laut

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

selama 10 jam menggunakan kapal ferry,atau dengan perjalanan udara selama 1 jam dari medan dengan menggunakan pesawat SMAC (Foker F-50) dan merpati (CN 235). Kabupaten nias memiliki kondisi alam yang sangat lembab dan basah dengan rata-rata kelembapan antara 86-92%. Dan,kabupaten nias sering mengalami banjir bandang.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 15

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


7. Karakteristik penyakit : ISPA,malaria,hepatitis,cacingan,gizi buruk.

Kecacingan, atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab kecacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular. Gejalanya tampak pada: Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis. Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat diambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa. 8. Cara penanggulangan : Cacingan bisa dicegah dengan mencuci badan, terutama

tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih. Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada dua hari sebelumnya harus dicuci dengan dengan air hangat dan detergen.

XIII.

Kabupaten

: Nias Barat
: Lahomi ::: 473,739 km2 : 84.181 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : malaria klinis,ISPA 7. Cara penanggulangan :-

Imam Khusnan Syafii (101000217)

16

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut XIV. Kabupaten : Nias Selatan


: Teluk Dalam : 01200-13200 : 9700-9800 : 1625,91 km2 : 272.848 jiwa : Kabupaten ini terdiri dari 104 gugusan pulau besar dan kecil.

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Letak pulau- pulau itu memanjang sejajar Pulau Sumatera. Panjang pulau-pulau itu lebih kurang 60 kilometer, lebar 40 kilometer. Pada 28 Maret 2005, gempa melanda kepulauan Nias dengan kekuatan 8,7 skala Richter yang melumpuhkan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah tersebut. Dari data bupati Nias Selatan, tercatat sejumlah 5.845 rumah warga hancur, juga 274 tempat ibadah, 20 perkantoran, dan 217 bangunan sekolah di kabupaten Nias Selatan. Sejumlah 138 orang meninggal dunia. 7. Karakteristik penyakit : malaria,campak. Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. 8. Cara penanggulangan : Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Namun,campak dapat dicegah dengan cara memberikan vaksin sejak dini kepada anak-anak.

XV.

Kabupaten

: Nias Utara
: Lotu :::17

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah ::-

7. Karakteristik penyakit : malaria. malaria terdapat hampir seluruh kabupaten tidak hanya di sumatera utara,tetapi juga kebupaten propinsi lainnya. 8. Cara penanggulangan : sebenarnya,malaria dapat dicegah jika masyarakat mulai menata hidup mereka dengan memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan tempat mereka tinggal. Dengan demikian,taraf kesehatan masyarakat menjadi meningkat. Sehingga,malaria dapat dicegah sejak dini.

XVI.

Kabupaten

: Padang Lawas
: Sibuhuan ::: 3892,74 km2 : 185.209 jiwa : DBD. Demam berdarah (DB) atau demam berdarah

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Karakteristik penyakit

dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang
Imam Khusnan Syafii (101000217) 18

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut. Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril. Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini : Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
y

Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.

Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.

Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian. Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

7. Cara penanggulangan

: Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk

penyakit demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada


Imam Khusnan Syafii (101000217) 19

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti. Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut: Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup; y Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang; y Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk; y Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi; y Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

XVII.

Kabupaten

: Padang Lawas Utara


: Gunung Tua ::: 3918,05 km2 : 193.278 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : campak,malaria,GAKY


Imam Khusnan Syafii (101000217) 20

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


7. Cara penanggulangan :-

XVIII.

Kabupaten

: Pakpak Barat
: Salak : 21500-33200 : 9000-9831 : 1218,30 km2 : 41.062 jiwa : Pakpak Bharat terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan.

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Kegiatan perekonomian terfokus pada perkebunan. Hampir 90% penduduk kawasan ini beretnis Pakpak, sebuah subsuku Batak. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,kolera. Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit

infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik. Meskipun sudah banyak penelitian bersekala besar dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan bagi dunia kedokteran modern. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga. Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya.

Imam Khusnan Syafii (101000217)

21

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


8. Cara penanggulangan : Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mandapatkan penaganan segera, yaitu dengan memberikan pengganti cairan tubuh yang hilang sebagai langkah awal. Pemberian cairan dengan cara Infus/Drip adalah yang paling tepat bagi penderita yang banyak kehilangan cairan baik melalui diare atau muntah. Selanjutnya adalah pengobatan terhadap infeksi yang terjadi, yaitu dengan pemberian antibiotik/antimikrobial seperti Tetrasiklin, Doxycycline atau golongan Vibramicyn. Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 48 jam dapat menghentikan diare yang terjadi. Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci tangan dengan bersih sebelum makan memakai sabun/antiseptik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah matang.

XIX.

Kabupaten

: Samosir
: Pangururan : 22400-24800 : 9830-9901 : 2433,50 km2 : 131.549 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : ISPA,diare,penyakit akibat pencemaran air danau. Penyakit akibat pencemaran air danau adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya pencemaran di dalam air danau seperti limbah,yang mana air tersebut digunakan masyarakat untuk kehidupan mereka sehari-hari. Contohnya adalah diare,gatalgatal,dll. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulangan yang tepat untuk penyakit karena pencemaran air danau adalah dengan tidak menggunakan dan mongkonsumsi air yang telah tercemar tersebut. Karena bagaimanapun,efek yang akan ditimbulkan karena
Imam Khusnan Syafii (101000217) 22

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


pencemaran tersebut akan terlihat setelah bertahun-tahun. Seperti kasus di Minamata Jepang.

XX.

Kabupaten

: Serdang Bedagai
: Sei Rampah : 25700-31600 : 9833-9927 : 1913,33 km2 : 630.728 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : DBD,tifus,malaria 7. Cara penanggulangan :-

XXI.

Kabupaten

: Simalungun
: Raya :23600-31800 : 9832-9935 : 4368,60 km2 : 853.112 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : malaria,kolera,rabies,diare. 7. Cara penanggulangan :-

XXII.

Kabupaten

: Tapanuli Selatan
: Sipirok : 00200-20300 : 9849-10022 : 4352,86 km2 : 263.812 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

Imam Khusnan Syafii (101000217)

23

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


6. Keadaan wilayah : Di kabupaten ini terdapat objek wisata Danau Marsabut dan di

kecamatan Sipirok terdapat SMA Plus Marsipature Hutanabe. Prasarana jalan di kabupaten ini terbilang cukup parah. Pasalnya banyak jalan yang berlubang. bahkan jalan negara di kawasan Aek Latong amblas hingga 8 meter. Sebuah lapangan terbang terdapat di kecamatan Aek Godang. Slogan kabupaten ini adalah Sahata Saoloan (Bahasa Batak) yang artinya Seia Sekata. Tapanuli selatan memiliki curah hujan yang tinggi dan cenderung tidak teratur. Sehingga,masyarakat sering menderita influenza dan diare. 7. Karakteristik penyakit : GAKY,malaria,kolera. 8. Cara penanggulangan :-

XXIII.

Kabupaten

: Tapanuli Utara
: Tarutung : 12000-24100 : 9805-9916 : 3764,65 km2 : 267.595 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : ISPA,rabies,kelora,Diabetes Melitus. adalah penyakit yang


ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. Pembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. Diabetes melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan. Imam Khusnan Syafii (101000217) 24

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


7. Cara penanggulangan : penderita sebaiknya menjalani injeksi insulin,dan

mengurangi konsumsi makanan manis.

XXIV.

Kabupaten

: Tapanuli Tengah
: Pandan : 11100-22200 : 9807-9812 : 2158,00 km2 : 314.632 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : kolera,ISPA,Tuberkulosis paru,tifus,frambusia. Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thiposa. Kuman ini biasanya hidup di dalam air. Kuman ini akan mati bila air dipanaskan hingga 100 derajat celcius. Apabila kuman ini masuk dalam jumlah besar ke tubuh maka seseorang yang daya tahan tubuhnya tidak baik (tidak fit), maka dapat terserang penyakit yang kemudian kita sebut Tipus. Gejalanya: y Demam lebih dari 5 hari y Demam terjadi terutama di malam hari y Diare atau sulit buang air besar y Mual, muntah 7. Cara penanggulangan : Cara mencegahnya: - Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang) - Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak, yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita (leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu - Menjaga kebersihan peralatan makan - Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan makanan, gizi seimbang, istirahat yang cukup, olah raga, rileks (tidak stress/tegang) - Untuk menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan dikali atau sungai.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 25

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


Cara Mengobatinya: - Berobat ke dokter untuk mendapat antibiotik yang tepat serta obat-obatan yang lain - Makan makanan yang bergizi, namun yang lunak-lunak dan tidak berserat - Istrirahat yang cukup - Bila demam sangat tinggi, dapat dikompres dengan air hangat dan banyaklah minum air putih

XXV.

Kabupaten

: Toba Samosir
: Balige : 20300-24000 : 9856-9940 : 2352,35 km2 : 171.833 jiwa diare,DBD,malaria,kusta,pneumonia,alergi,asma,

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit :

disentri. Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zatzat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet. 7. Cara penanggulangan : cara penanggulanagan penyakit alergi adalah: i. Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen
Imam Khusnan Syafii (101000217) 26

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama. ii. Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%-70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi. iii. iv. v. Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara. Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali. mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur. vi. Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergenallergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan
Imam Khusnan Syafii (101000217) 27

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, alergi memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.

XXVI.

Kota Binjai
:: 33140-34022 : 9827-9832 : 90,24 km2 : 252.652 jiwa : Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh. Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditi unggulan daerah tersebut. Ada 2 sungai yang membelah Kota Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,diare.
Imam Khusnan Syafii (101000217) 28

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


8. Cara penanggulangan:-

XXVII.

Kota Gunung Sitoli


:::::-

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : malaria,GAKY 7. Cara penanggulangan :-

XXVIII.

Kota Medan
:: 22700-24700 : 9835-9844 : 265,10 km2 : 2.102.105 jiwa : Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah

Imam Khusnan Syafii (101000217)

29

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,DBD,diare, 8. Cara penanggulangan :-

XXIX.

Kota Padang Sidempuan


:: 11800-12900 : 9813-9921 : 114,65 km2 : 188.499 jiwa : Padangsidempuan terkenal dengan sebutan kota salak karena

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

banyaknya kebun salak di sana. Kebun salak sangat mudah ditemui di kaki Gunung Lubukraya. 7. Karakteristik penyakit : DBD,malaria,TB Paru. Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP). Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh

Imam Khusnan Syafii (101000217)

30

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. 8. Cara penanggulangan : Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC

dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah. Apabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah:
o o o o o o

Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak). Pemeriksaan patologi anatomi (PA). Rontgen dada (thorax photo). Uji tuberkulin.

XXX.

Kota Pematang Siantar


:: 25400-30109 : 9906-9901 : 79,97 km2 : 238.773 jiwa : Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 km dari

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

Medan dan 52 km dari Parapat sering menjadi kota perlintasan bagi wisatawan yang hendak ke Danau Toba. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 hotel berbintang, 10 hotel melati dan 268 restoran. Di kota ini masih
Imam Khusnan Syafii (101000217) 31

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


banyak terdapat sepeda motor BSA model lama sebagai becak bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras. Walau berstatus kota, namun saat ini

Pematangsiantar masih menjadi ibukota Kabupaten Simalungun. Ibukota Kabupaten simalungun direncanakan akan dipindahkan secara resmi ke Pematangraya pada tahun 2007, namun sampai saat ini terus mengalami penundaan walaupun infrastruktur sudah disiapkan. Kota ini pernah menerima Piala Adipura pada tahun 1993 atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun 1996. Sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian kota yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Simalungun ini adalah industri besar dan sedang 7. Karakteristik penyakit : TB Paru,malaria,diare 8. Cara penanggulangan :-

XXXI.

Kota Sibolga
:: 14400 : 9847 : 10,77 km2 : 94.614 jiwa

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk

6. Karakteristik penyakit : TB Paru,malaria, 7. Cara penanggulangan :-

XXXII.

Kota Tanjung Balai


:: 25800 : 9948 : 61,52 km2
32

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas

Imam Khusnan Syafii (101000217)

Spesifikasi Penyakit Masyarakat Sumut


5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah : 163.679 jiwa : Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di

Sumatera Utara. Jarak tempuh dari Medan sekitar 4 jam. Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2km) menjadi 60km, kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km. Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi 60 Km dengan terbitnya Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. 7. Karakteristik penyakit : DBD,diare. 8. Cara penanggulangan :-

XXXIII.

Kota Tebing Tinggi


:: 31900-32100 : 9811-9821 : 38,44 km2 : 141.059 jiwa : Tebing Tinggi beriklim tropis dataran rendah. Ketinggian 26

1. Ibu kota 2. Lintang utara 3. Bujur timur 4. Luas 5. Jumlah penduduk 6. Keadaan wilayah

24 meter di atas permukaan laut dengan topografi mendatar dan bergelombang. Temperatur udara di kota ini cukup panas yaitu berkisar 25 - 27 C. Sebagaimana kota di Sumatera Utara, curah hujan per tahun rata-rata 1.776 mm/tahun dengan kelembaban udara 80%-90%. 7. Karakteristik penyakit : ISPA,diare 8. Cara penanggulangan : -

Imam Khusnan Syafii (101000217)

33

Você também pode gostar