Você está na página 1de 1

ANALISIS DESAIN PENELITIAN PADA JURNAL PRAKTEK AKUNTANSI DALAM BUDAYA KAPITALISME OLEH ARVIAN TRIANTORO (2008) STAFF

PENGAJAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) BANDUNG Dalam jurnal ini menjelaskan bagaimana akuntansi sebagai disiplin ilmu dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungannya, dalam bahasan ini budaya kapitalisme, dan disisi lain akuntansi yang juga dapat membentuk dan mempengaruhi budaya kapitalisme. Variabel yang digunakan adalah fungsi variabel dependen dan variabel independen dimana variabel akuntansi merupakan variabel dependen dan budaya kapitalisme merupakan variabel independen, yaitu perkembangan dalam budaya kapitalisme mempunyai mempunyai pengaruh terhadap perkembangan akuntansi. Namun di akhir penulisannya, peneliti juga mengungkapkan bahwa akuntansi sebagai disiplin ilmu pengetahuan dan praktek yang sarat dan kental dengan nilai dapat membentuk dan mempengaruhi lingkungannya(budaya kapitalisme). Tipe hubungan antar variabel yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan hubungan sebab-akibat. Terdapat empat perbedaan dimensi karakteristik budaya yang dapat mempengaruhi sistem akuntansi yang berbeda pula, yaitu Power Distance, Collectivism versus Individualism, Uncertainty Avoidance, dan Masculinity versus Feminity. Dalam jurnal ini, penulis sebagian besar menggunakan telaah literatur, dimana menggunakan pernyataan/teori dari peneliti-peneliti sebelumnya sebagai dasar dalam penelitiannya. Selain itu penulis menggunakan fakta yang telah terjadi sebagai bukti penguat dalam penulisannya. Studi lapangan dilakukan dalam proses penulisan jurnal ini. Hal ini dapat terlihat dimana penulis mendeskripsikan teori-teori budaya kapitalisme yang berkembang dimulai dari buku Summa Teologica, tulisan dari Saint Thomas Aquinas (1225-1274) hingga pemikirian Triyuwono mengenai kedudukan kapitalis yang mempengaruhi akuntansi (2006) Pengukuran construct dalam penulisan jurnal ini menggunakan skala interval, yaitu skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construct yang diukur. Hal ini dapat dilihat dimana penulis memaparkan pengaruh budaya terhadap praktek akuntansi dengan menggunakan teori dari Hofstede tentang empat karakteristik budaya(1991). Dari keempat karakterisitik ini, selanjutnya bisa disebut sebagai variabel, diukur bagaimana pengaruhnya terhadap akuntansi dengan menyatakan kategori, peringkat, dan jarang construct.

Você também pode gostar