Você está na página 1de 7

ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan yang dilakukan meliputi semua aspek masyarakat, baik dari segi hukum, norma, adat istiadat, dan sosial. Kemampuan masyarakat dalam mengapresiasi 4 hal yang baru disebutkan berkembang seiring perubahan zaman. Sebagai contoh, masyarakat sekarang cenderung lebih mampu mengatur

kehidupannya secara mandiri. Peraturan masyarakat dibentuk dengan adanya proses kebersamaan dan pengaturan bersama. Masyarakat lebih terampil menyusun dan mebentuk sendiri organisasi masyarakat. Untuk itu, diperlukan adanya pengolaha mendasar tentang arti pentingnya organisasi serta metode apa saja yang dapat mendukung terlaksananya organisasi. 1.2 Tujuan 1. Memahami arti penting organisasi 2. Mengenal metode dalam berorganisasi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Studi Organisasi Studi organisasi meliputi studi tentang organisasi dari sudut pandang ganda, metode, dan tingkat analisis. Sebagai contoh, satu buku pelajaran membagi beberapa sudut pandang ini menjadi tiga perspektif: modern, simbolik, dan postmodern. Perbedaan tradisional lain, hadir khususnya di akademisi Amerika, adalah antara studi perilaku "mikro" organisasi yang mengacu pada individu dan dinamika kelompok dalam suasana organisasi - dan "makro" manajemen strategis dan teori organisasi yang mempelajari seluruh organisasi dan industri, bagaimana mereka beradaptasi, dan strategi, struktur dan kontinjensi yang membimbing mereka. Untuk perbedaan ini, beberapa sarjana telah menambahkan minat pada struktur skala "meso" - kekuasaan, budaya, dan jaringan individu dan unit Ronit yaitu dalam organisasi - dan "lapangan" analisis tingkat yang mempelajari bagaimana populasi seluruh organisasi berinteraksi. Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor ikut bermain. Studi organisasi modern berusaha untuk memahami dan model faktor-faktor ini. Seperti semua ilmu sosial modernis, studi organisasi berusaha untuk mengontrol , memprediksi ,

dan jelaskan . Ada beberapa kontroversi mengenai etika perilaku pekerja mengendalikan ', serta cara di mana para pekerja diperlakukan (lihat manajemen ilmiah Taylor pendekatan dibandingkan dengan gerakan hubungan manusia dari tahun 1940-an). Dengan demikian, perilaku organisasi atau OB (dan sepupunya, psikologi Industri ) memiliki waktu dituduh alat ilmiah yang kuat. Mereka tuduhan menyimpang, OB dapat memainkan peran utama dalam pengembangan organisasi , meningkatkan kinerja organisasi , serta kinerja individu dan kelompok / kepuasan / komitmen. Salah satu tujuan utama dari teori organisasi, menurut Simms (1994) "untuk merevitalisasi teori organisasi dan mengembangkan konseptualisasi yang lebih baik dari kehidupan organisasi." Sebuah teori organisasi harus hati-hati mempertimbangkan asumsi tingkat yang dibuat dalam teori, dan yang bersangkutan untuk membantu manajer dan administrator.

2.2

Pengertian Organisasi dan Metode Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :

Wadah : sekelompok manusia yang saling bekerja sama Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien Sementara, metode adalah tata cara kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien. Pengetian organisasi dan metode adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan. Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu : 1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepattepatnya, 2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen, 3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan 4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan. Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen. Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen : 1. Planning (perencanaan) a. Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya

b. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan 2. Organizing (pengorganisasian) a. Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsifungsi tersebut secara tepat b. Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat c. Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif. 3. Motivating (pendorongan) a. Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai b. Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya 4. Controlling (pengendalian) a. Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan b. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah

dilaksanakan c. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya

Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumbersumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six Ms in management), yaitu: 1. Manusia atau tenaga kerja (man power). 2. Uang atau dana (money). 3. Bahan-bahan atau material (materials). 4. Mesin dan peralatan (machine and equipment).

5. Tata kerja atau (methods) 6. Pasar (market)

BAB III KESIMPULAN

a. b. c.

organisasi memilik arti harfiah wadah maupun proses organisasi merupakan sekelompok manusia yang saling bekerja sama secara efisien organisasi dan metode merupakan bidang pengkhususan pada manajemen

DAFTAR PUSTAKA www.wikipedia.com ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE, ekonuzhafars blog

Você também pode gostar