ADAWATUL ISTIFHAM (Kata Tanya) Adawatul Istifham adalah kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu baik yang

berakal ataupun yang tidak berakal. Di dalam bahasa Arab juga terdapat beberapa kata tanya untuk menanyakan maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini adalah pembahasan mengenai kata-kata tanya dalam bahasa Arab.

(apakah)
ataupun yang berarti apakah, digunakan untuk keperluan

Kata tanya

menanyakan tentang keadaan sesuatu yang belum diketahui. Biasanya, jawaban dari pertanyaan yang diawali kata tanya tersebut selalu dijawab dengan ya ataupun tidak. Contohnya: T: Apakah engkau sakit? J: Tidak, saya sehat.

(apa)
atau yang berarti apa, digunakan untuk menanyakan jenis, nama,

Kata tanya

ataupun bentuk dari suatu hal (benda/keadaan). Contohnya: T: Apa yang kau tulis? J: Aku sedang menulis surat.

(siapa)
Kata tanya yang berarti siapa, digunakan untuk menanyakan subjek (pelaku),

ketentuan tokoh, dan orang. Contohnya: T: Siapa yang menulis ini? J: Ahmad yang menulis ini.

(yang mana)
Kata tanya ataupun yang berarti yang mana, digunakan untuk menanyakan

pilihan yang tersedia, dan apa yang akan dipilih oleh si penjawab. Contohnya: T: Pena yang manakah yang kamu suka? J: Aku suka pena yang hitam.

(kapan)
Kata tanya yang berarti kapan, digunakan untuk menanyakan keterangan waktu

kapan suatu hal akan ataupun telah dilakukan/berlangsung. Contohnya: T: Kapan engkau pergi? J: Aku pergi besok.

(dimana/kemana)
Kata tanya yang berarti dimana/kemana, digunakan untuk menanyakan

keterangan tempat terjadinya suatu hal. Contohnya: T: Kemanakah engkau akan pergi? J: Aku hendak pergi ke kampung.

(bagaimana)
Kata tanya yang berarti bagaimana, digunakan untuk menanyakan keaadaan,

cara, serta situasi. Contohnya: T: Bagaimana engkau pergi? J: Aku pergi naik bus.

(berapa)
Kata tanya bilangan. Contohnya: T: Berapa hari engkau pergi? J: Aku pergi selama tiga hari. yang berarti berapa, digunakan untuk menanyakan jumlah ataupun

(mengapa)
Kata tanya yang berarti mengapa, digunakan untuk menanyakan sebab

terjadinya sesuatu. Contohnya: T: Mengapa engkau terlambat? J: Jalanan macet.

(punya siapa)
Kata tanya yang berarti punya siapa, digunakan untuk menanyakan

kepemilikan suatu benda, siapa pemilik dari benda tersebut. Contohnya: T: Punya siapakah pena ini? J: Ini pena Ahmad.