Você está na página 1de 5

Tugas AIK 5 1. Jelaskan Pengertian akhlak secara etimologis dan terminologis ? 2.

Jelaskan perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika ? 3. Jelaskan sumber akhlak dalam Islam? 4. Kedudukan dan keistimewaan akhlak dalam Islam, disertai dalil naqlinya? 5. Jelaskan prinsip-prinsip akhlak Islam? Jawaban : 1. Secara etimologis kata akhlaaq berasal dari kata khuluq yang berati budi pekerti, perangai, tingkah laku, tabiat. Terminologi : 1) Imam Al-Ghazali: Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. 2) Ibrahim Anis: Akhlag adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahir macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan 3) Abdul Karim Zaidan: Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya, seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya. 2. Perbedaannya terletak pada standar masing-masing. Bagi Akhlak standarnya adalah AlQuran dan As-Sunnah. Etika standarnya pertimbangan akal pikiran, sedang Moral standarnya adat kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat. 3. Sumber akhlak adalah Al-Quran dan Sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. 4. 1. Misi pokok risalah Nabi Muhammad Saw: Nabi bersabda:
)

Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia. 2. Unsur Pokok Dinul Islam Rasulullah pernah mendefinisikan agama Islam sebagai akhlak yang baik (husnul khuluq). Diriwayatkan seorang sahabat bertanya:
: ,

Ya Rasulullah, Apa itu agama? Rasulullah menjawab: Agama itu ialah akhlak yang baik 3. Akhlak yang baik memberatkan timbangan kebaikan di akhirat Rasulullah SAW bersabda: 
( ) ...

Tidak ada sesuatu yang lebih berat pada timbangan seorang hamba yang beriman di hari kiamat nanti, dari pada akhlak yang baik. 4. Paling dicintai dan paling dekat kedudukannya dengan Nabi Muhammad Saw di akhirat.
: ( ). : . : ,

Artinya: Dari Abdullah ibnu Umar ra berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: Maukah kalian aku beritahukan di antara kalian yang paling aku cintai dan paling dekat tempatnya denganku nanti di hari kiamat?. Beliau mengulangi pertanyaan itu dua kali atau tiga kali. Lalu sahabat-sahabat menjawab: Tentu ya Rasulullah. Nabi bersabda yaitu yang paling baik akhklaknya diantara kalian. HR Ahmad. 5. Ukuran kualitas keimanan, Rasulullah SAW bersabda:
( )

Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik Akhlaknya. (HR Tirmidzi).  Sabda Rasulullah saw:

Rasa malu dan iman itu sebenarnya berpadu menjadi satu, maka bilamana lenyap salah satunya, hilang pulalah yang lain.
: . , ,

Demi Allah dia tidak beriman, Demi Allah dia tidak beriman, Demi Allah dia tidak beriman !. Seorang sahabat bertanya: Siapa dia ya Rasulullah?. Beliau menjawab: Orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya HR Bukhari
. ,

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya. HR Bukhari Muslim 6. Akhlak mulia sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT
45 : -

... dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.... Al-Ankabuut:45
. ,

Bukanlah puasa itu hanya menahan makan dan minum saja, tetapi puasa itu menahan diri dari perkataan kotor dan keji. Maka jika seseorang mencaci atau menjahilimu, maka katakanlah : Sesungguhnya aku sedang berpuasa.HR Ibnu Huzaimah
197 : ... ,

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. ... 7. Rasulullah SAW selalu berdoa agar Allah membaikkan akhlak beliau.  
, ,

Ya Allah tunjukilah aku (jalan menuju) akhlak yang baik, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi petunjuk (jalan menuju) akhlak yang baik kecuali Engkau. Hindarkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sesungguhnya tidak ada yang dapat menghindarkan aku dari akhlak yang buruk kecuali Engkau HR Muslim

5. a) Rabbani

Akhlak dalam Islam bersumber dari wahyu Ilahi yang trmaktub dalam Al-Quran dan Sunnah. Di dalam Al-Quran tidak kurang dari 1500 ayat yang mengandung ajaran akhlak. Demikian juga hadis-hadis Nabi amat banyak jumlahnya yang mengandung pedoman akhlak. Ciri rabbani menegaskan bahwa akhlak dalam Islam bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhlak benar-benar memiliki nilai yang mutlak dari Allah. Akhlak rabbani lah yang mampu menghindari kekacauan nilai moralitas dalam hidup manusia. Seperti dinyatakan dalam Al-Quran: ... dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalanjalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. b) Manusiawi Ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi tuntutan fitrah manusia. Kerinduan jiwa manusia kepada kebaikan akan terpenuhi dengan mengikuti ajaran akhlak dalam Islam. Akhlak dalam Islam diperuntukkan bagi manusia yang merindukan kebahagiaan hakiki. Akhlak Islam memelihara eksistensi manusia sebagai makhluk terhormat sesuai fitrahnya. Akhlak dalam Islam bertujuan untuk memanusiakan manusia. c) Universal Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan sifat kemanusiaan yang berlaku universal, dan mecakup segala aspek kehidupan. Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan tuntutan nurani setiap orang, apapun agama, suku dan bangsanya, serta kapan dan di manapun berada. d) Keseimbangan Ajaran akhlak Islam menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, kehidupan individu dan masyarakat, kehidupam materil dan spiritual.

e) Realistik f) Dapat dilakukan dengan mudah asal ada kemauan.

Você também pode gostar