Você está na página 1de 6

ALKOHOL

Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.

Struktur
Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-OH, dimana R-OH Contoh : : gugus alkil, gugus alkil tak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan rantai siklik. : gugus fungsi alkohol (hidroksil). H3C-CH2-CH2-CH2-OH Sudut yang dibentuk alkohol adalah 109 derjat, spt dibawah ini:

Rumus kimia umum


Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'

Tatanama Alkohol
a. IUPAC 1) Pemberian nama alkohol dilakukan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan ol.

contoh : 2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang.

Contoh : 3) Tentukan substituen yang terikat rantai utama.

Contoh : 4) Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus hidroksi (-OH) dengan nomor atom C paling rendah.

Contoh : 5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.

Contoh : 6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.

Contoh : b. Trivial (Nama Umum) 1) Tentukan gugus alkil yang mengikat gugus hidroksil.

Contoh : 2) Tambahkan akhiran alkohol setelah nama substituen.

contoh:

Sifat Fisik alkohol


a. Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan. b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang. c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya. d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna. e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam mulut.

Sifat Kimia Alkohol


a. Oksidasi alkohol primer Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air. Contoh: b. Oksidasi alkohol sekunder Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.

Contoh :

c. Oksidasi alkohol tersier Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.

Contoh : d. Reaksi dengan natrium Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.

Contoh : e. Reaksi dengan asam halida Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.

Contoh : f. Esterifikasi Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan

Contoh : g. Dehidrasi alkohol Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.

Contoh :

Kegunaan Alkohol dalam Kehidupan


1) Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai reaktan untuk membuat ester. 2) Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative (pengganti minyak bumi). 3) Sebagian besar metanol diubah menjadi formaldehida (metanal) yang merupakan bahan untuk membuat plastik (polimer). 4) Etanol digunakan untuk membunuh kuman.

Dampak alcohol
1. Mabuk: Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan korban mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu. 2. Berat badan naik: Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi. 3. Tekanan darah tinggi: Alkohol merupakan pemicu tekanan darah. 4. Sistem kekebalan tubuh menurun: Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka tubuh anda akan mudah terserang infeksi. 5. Kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan & gangguan hati: Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar pula

resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.

Reaksi Identifikasi Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier


Pada alcohol primer, sekunder, dan tersier memberikan reaksi yang berbeda terhadap oksidator K2CrO7, KMnO4, dan O2. Dengan bantuan katalis, atom O dari oksidator akan menyerang atom H yang terikat ke atom C yang mengandung gugus - OH (atom C karbinol). Berikut reaksi oksidasi pada masing-masing alcohol 1. Reaksi oksidasi alcohol primer akan menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan beberapa lama, maka proses oksidasi akan berlanjut menghasilkan suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksidasi ini, maka secepatnya dilakukan destilasi untuk menghindari proses oksidasi berlanjut.

2. Reaksi oksidasi alcohol sekunder akan menghasilkan suatu keton (alkanon)

3. Pada alcohol tersier, tidak terjadi proses oksidasi. Hal ini disebabkan pada alcohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat pada atom C karbinol

Você também pode gostar