Você está na página 1de 2

Amanah Dalam bahasa Arab, kata amanah dapat diartikan sebagai titipan, kewajiban, ketenangan, kepercayaan, kejujuran dan

kesetiaan. Dari pengertian bahasa dan dari pemahaman tematik al-Quran dan hadits, amanah dapat difahami sebagai sikap mental yang di dalamnya terkandung unsur kepatuhan kepada hukum, tanggung jawab kepada tugas, kesetiaan kepada komitmen, keteguhan dalam memegang janji. Dalam perspektif agama Islam, amanah memiliki makna dan kandungan yang luas, di mana seluruh makna dan kandungan tersebut bermuara pada satu pengertian bahwa setiap orang merasakan bahwa Allah SWT senantiasa menyertainya dalam setiap urusan yang diberikan kepadanya, dan setiap orang memahami dengan penuh keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban atas urusan tersebut. Bagi seorang muslim, amanah adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah mengajarkan seorang muslim untuk saling mewasiati dan memohon bantuan kepada Allah SWT dalam menjaganya, bahkan ketika seseorang hendak bepergian sekalipun setiap saudaranya seharusnya mendoakannya : Aku memohon kepada Allah SWT agar Ia terus menjaga agama engkau, amanah dan akhir amalan engkau. (HR Imam Tirmidzi). Yang menanggung amanah Allah memerintahkan seorang muslim untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Menjadikan seorang muslim untuk turut serta ambil bagian dalam upaya-upaya penyampaian amanat kepada yang berhak ini. Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (An Nisa : 58). Nash-Nash Al Qur'an Tentang Persoalan Amanah "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (An Nisa : 58). "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (Al Anfal : 27). "Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya." (Al Mukminuun : 8).

"Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; semuanya enggan untuk memikul amanat dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, lalu dipikullah manah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh." (Al Ahzab : 72) Nash-Nash Hadits Tentang Persoalan Amanah Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Shallalhu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Tunaikanlah amanat kepada orang yang mempercayakan kepadamu dan janganlah kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Shalllahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Tanda orang munafiq itu ada tiga, yaitu: apabila berbicara berdusta, apabila berjanji menyalahi, dan apabila dipercaya, berkhianat." Dalam riwayat lain, "Sekalipun ia melakukan shaum, shalat dan mengaku sebagai seorang muslim." Keutamaan yang Diperoleh dari Amanah persoalan amanah, mengandung kesimpulan antara lain : 1. Rasa aman 2. bertanggung jawab 3. jujur 4. amanah=ibadah 5. kepercayaan 6. Potensi kemampuan dalam bekerja 7. Berlaku adil 8. Menepeti janji 9. Tanda iman

Sumber : Kitab "Amanah dalam Manajemen", Mahdi bin Ibrahim bin Muhammad Mubjir

Você também pode gostar