Você está na página 1de 12

EKONOMI :

Lembaga-Lembaga Internasional Dan Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Internasional


Berdasarkan jumlah Negara yang menjalin kerja sama, bentuk kerja sama dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

1. Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama antara dua Negara berdasarkan perjanjian-

perjanjian tertentu. Contoh : kerja sama di bidang perdagangan antara Negara Indonesia-Jepang, Indonesia-Singapura, dan lainnya. @ Reza Muzay Blog
2. Kerja sama multilateral, yaitu kerja sama antara Negara-negara di dunia berdasarkan

perjanjian yang telah disepakati bersama. Kerja sama multiteral terbagi menjadi dua, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
3. kerja sama regional, yaitu kerja sama beberapa Negara yang berada di dalam satu

kawasan atau wilayah. Contoh : Associan of Southeast Asian Nations (ASEAN),European Uniln (UE), dan sejenisnya.
4. Kerja sama internasional, yaitu kerja sama beberapa Negara tanpa melihat jumlah

peserta dan tidak terbatas pada wilayah Negara anggota. Kerja sama internasional meliputi beberapa bidang ekonomi,social, budaya, dan pertahanan. COntoh : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok (GNB), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), dan sejenisnya.

A. Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Peran Indonesia

dalam PBB

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UN (United Nations) adalah suatau lembaga internasional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat internasional untuk memelihara keamanan dan perdamaina di seluruh dunia.

1. Latar Belakang Terbentuknya PBB

Upaya untuk menciptakan perdamaian dan mencegah timbulnya perang yang baru sudah berulang kali diperjuangkan oleh para tokoh perdamaian dunia. Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada saat itu cukup berpedan aktif dalam meredakan ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selanjutnya, pada tanggal 4-11 Februari 1945,Franklin Delano Roosevelt, Winston Churchill, dan Stalin menyelenggarakan konferensi di Yalta, Semenanjung Krim.

2. Asas, Tujuan, dan Keanggotaan PBB

Asas PBB

1. Semua anggota memilki persamaan derajat dan kedaulatan. 2. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama selaku anggota. 3. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam Negara anggota. 4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan ketentuan

Piagam PBB.
5. Setiap anggota akan menyelesaikan sengketa memlalui cara yang tidak membahayakan

perdamaian dunia.

Tujuan PBB:

1. Memelihara perdamaian dan keamanan Internasional. 2. Mengusahakan pelaksanaan hak asasi manusia di segala bidang. 3. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan menegah timbulnya peperangan.

4. Melaksanakan tindakan bersama terhadap Negara yang membahayakan perdamaian

dunia.
5. Mewujudkan kerja sama internasional dalam memecahkan persoalan-persoalan

ekonomi, social, kebudayaan, dan kemanusiaan.


6. Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asa-asas persamaan

derajat, hak untuk menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lan.

Keanggotaan PBB:

1. Anggota asli, yaitu 50 negara yang ikut serta dalam penandatangan Piagam Perdamaian di San Fransisco, Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 1945. 2. Anggota tambahan, yaitu Negara-negara yang diterima sebagai anggota PBB dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, serta disetujui oleh Majelis Umum PBB

Syarat keanggotaan PBB:

1. Negara merdeka. 2. Negara yang mencintai perdamaian. 3. Negara yang sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB. 4. Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. @ Reza Muzay
Blog

3. Peran PBB Untuk Indonesia

1. Penyelesaian Sengketa Indonesia-Belanda 2. Penyelesaian Sengketa Irian Barat 3. Pemberian Bantuan Di Bidang Ekonomi Dan Sosial

4. Peran Indoensia Dalam PBB

1. Memimpin Sidang Majelis Umum PBB 2. Menugaskan Pasukan Garuda

B. Perkembangan Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia

Dalam KAA

1. Latar Belakang Terbentuknya KAA

1. Berdasarkan letak Geografisnya, Negara-negara di benua Asia dan Afrika merupakan

Negara bertetangga yang memiliki sifat-sifat sama berdasarkan lingkungannya.


2. Memiliki kedekatan atau rasa persaudaraan yang kuat karena dihubungkan oleh factor

keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.


3. Memiliki persamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa 4. Menghadapi berbagai masalah pasca-kemerdekaan yang perlu diatasi secara bersama

seperti masalah ekonomi, social, perndidikan, kebudayaan, dan pembangunan.

2. Tujuan KAA

1. Meningkatkan kerja sama, persahabatan, serta hubungan antara bangsa-bangsa Asia

dan Afrika.
2. Meningakatkan kerja sama dalam lapangan social, ekonomi, dan kebudayaan antara

bangsa-bangsa Asia dan Afrika


3. Memecahkan Persoalan penting bagi bangsa-bangsa Asia Afrika secara bersama-

sama , seperti menjamin kedaulatanserta melenyapkan diskriminasi ras dan penjajahan.

4. Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia global seperti sekarang dan ikut serta

mengusahakan perdamaian dunia.

2. Persiapan KAA Konferensi Asia-Afrika diharapkan melahirkan suatu kekuatan baru guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapkan oleh bangsa-bangsa Asia Dan Afrika.

3. Pengaruh KAA

1.

Berkurangnya ketegangan dan peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat

2.

Mulai diikutinya politik bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Myanmar, dan Sri Lanka yang tidak bersedia masuk Blok Uni Soviet maupun Blok Amerika Serikat

3. 4.

Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan potensi yang dimilikinya Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh Negara-negara maju karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia

5.

Menguatnya perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam upaya mencapai kemerdekaanya, sehingga lebih banyak Negara-negara Asia dan Afrika yang mencapai kemerdekaan sesudah tahun 1955 jika dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika

6.

Menguatnya semangat kerja sama dan persahabatan di kalangan Negara-negara dan bangsabangsa Asia-Afrika

7.

Bangkitnya semangat kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa yang belum memperoleh kemerdekaan.

8.

Menguatnya dukungan atas perjuangan untuk mengembalikan wilayah Irian Barat yang dikuasai oleh penjajah Belanda kepada Indonesia.

9. 10.

Mulai dilepaskannya daerah jajahan di Asia-Afrika yang dikuasai oleh Negara penjajah. Mulai dihapuskannya praktik-paraktik politik diskriminasi ras oleh Negara-negara maju.

C. Perkembangan Gerakan Non-Blok (GNB) dan Perna Indonesia dalam

GNB

1. Tujuan dan Landasan GNB

1. Meredakan ketegangan atau ancaman perang dengan cara menghindari perkitaian

bersenjata yang dilakukan antara Blok Barat dan Timur untuk menuju perdamaian dan keamanan dunia
2. Berusaha memajukan pembangunan ekonomi, social, budaya, dan politik agar tidak

tertinggal dari Negara-negara maju

2. Pelaksanaan konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB KTT Gerakan Non-Blok I menghasilkan keputusan bersama atau yang lebih dikenal dengan nama Deklarasi Beograd.

1. Menghentikan perang dingin antara Blok Barat dan Timur agar tercipta Susana damai 2. Menghimbau Amerika Serikat dan Uni Soviet agar berdamai dan mengakhiri perang

dingin

3. Peran Indonesia dalam GNB

Peran Indonesai dalam Gerakan Non-Blok memiliki arti sangat penting, yaitu terbukti dari berperannya Indonesia dalam pertemuan Lima tokoh atau negarawan pada bulan september 1961 ketika menghindari pembukaan siding umum PBB di New York (Amerika Serikat).

D. Organization of Petrolum Exporting Countries (OPEC)

OPEC (Organization of Petrolum Exporting Countries) adalh suatu lembaga internasional yang didirikan oleh beberapa Negara pengekspor minyak bumi.

E. Organisasi Konferensi Islam (OKI)

Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh beberapa Negara islam atau negara yang mayoritas pernduduknya beragama Islam.

F. Partisipasi Lembaga-Lembaga Regional dalam Kerja Sama

Internasional

Tujuan APEC:

1. Meletakkan kerangka kerja untuk anggotanya dan menentukan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan anggota di masa mendatang. 2. Menentukan metode yang praktis guna mengurangi biaya transaksi dalam arus barang dan pelayanan di kawasan Asia Pasifik 3. Membangun kerja sama ekonomi melalui perdagangan bebas di antara beberapa Negara anggotanya/

Tujuan ASEAN

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan

melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara


2. Meningkatkan perdamian dan stabilitas regional dengan cara saling menghormati tata

tartib hokum masing-masing Negara dalam hubungan antarnegara di kawasan Aisa Tenggara.
3. Meningkatakan kerja sama secara aktif dan saling membantu untuk kepentingan

bersama di bidang ekonomi, social, teknologi, dan politik

4. Menyelenggarakan usaha-usaha bersama yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang

leih baik dalam industri pertanian, transportasi, dan komunikasi @ Reza Muzay Blog
5. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan termasuk perdagangan internasional 6. Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan internasional lainnya. 7. Meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan lembaga internasional

dan regional lainnya yang memiliki tujuan sama.

Pkn :

Dampak positif : kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan. kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail,chat,sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet. munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri. kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo searh dsb. kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet. seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula. dsb. Dampak negatif :
y y

munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

munculnya budaya plagiarisme. dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste. munculnya pornografi/konten konten dewasa. menurut saya hal ini sangat tidak masalah dipandang dari segi konten dewasa. namun yang menjadi sisi negatifnya adalah dengan mudahnya pornografi/konten dewasa diakses anak anak dibawah umur.
y

munculnya pencurian dengan mengambil/menghack. mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap saja pencurian itu tidak dibenarkan bro.
y

dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan tentu berefek tidak baik untuk kantong.
y y

dsb.

GEOGRAFI

BENTUK MUKA BUMI DI DARATAN DAN LAUTAN


Bentuk muka bumi yang menjadi tempat tinggal manusia akan memberikan beberapa kemungkinan sebagai penunjang kehidupan yang terdapat di suatu wilayah. Maka bumi memiliki bentuk yang bermacam- macam dan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen dan tenaga yang berasal dari luar bumi yang disebut tenaga eksogen. Akibat adanya kedua tenaga itulah yang menyebabkan permukaan bumi memiliki bentuk yang tidak sama. Ada yang berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah, dan sebagainya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi itu disebut relief.

1. BENTUK MUKA BUMI DI DARATAN

A. DATARAN RENDAH Dataran rendah merupakan suatu bentang alam tanpa banyak memiliki perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dan tempat lainnya. Daerah ini mempunyai ketinggian mencapai 200 m di atas permukaan laut. Di Indonesia banyak kita jumpai wilayah dataran rendah yang terjadi dari hasil sedimentasi material (tanah) yang dibawa oleh sungai-sungi ke muara. Oleh karena itu, daerah ini juga disebut dataran aluvial. Misalnya, dataran aluvial di Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta Irian Jaya bagian barat dan utara. Di pulau-pulau lain juga terdapat aluvial, tetapi ukurannya sempit. Daerah dataran aluvial memiliki penduduk lebih padat jika dibandingkan dengan daerah pegunungan karena dataran aluvial biasanya merupakan daerah subur. B. DATARAN TINGGI Suatu daerah yang mempunyai ketinggian lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan terbentuk dari lapisan- lapisan batuan yang horizontal disebut dataran tinggi (plato). Seperti halnya daerah pegunungan, sukar untuk menentukan batasan berapa ketinggian suatu daerah untuk dapat disebut plato. Dataran tinggi biasanya lebih rendah dari pegunungan yang mempunyai ketinggian sekitar 700 m. misalnya Dataran Tinggi Lembang, Dataran

Tinggi Bandung dan Dataran Tinggi Dieng. C. PEGUNUNGAN Jika gunung-gunung terdapat dalam suatu kelompok, maka bentang alam itu disebut pegunungan, misalnya Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Schwaner, Pegunungan Kapuas Hulu di Kalimantan, Pegunungan Alpen di Australia, dan Pegunungan Himalaya di India bagian utara yang berbatasan dengan RRC.

2. BENTUK MUKA BUMI DI LAUTAN Permukaan dasar laut semula dianggap dalam keadaan datar dan tidak mempunyai bentuk, tetapi beberapa ilmu pengetahuan lainnya telah membuktikan bahwa topografi dasar laut memiliki bentuk yang kompleks seperti daratan. Bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut adalah sebagai berikut : Pernahkah Anda menyelam sampai ke dasar laut? Jika pernah, tentunya Anda bisa berceritera bahwa seperti halnya di daratan, bentuk muka bumi di lautan juga tidak rata. Relief dasar laut tidak begitu besar variasinya dibandingkan dengan relief daratan. Hal ini disebabkan karena lemahnya erosi dan sedimentasi. Relief dasar laut terdiri dari bentukanbentukan berupa: 1. Palung laut atau trog adalah daerah ingressi di laut yang bentuknya memanjang. Contohnya, Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter), dan sebagainya. 2. Lubuk laut atau basin terjadi akibat tenaga tektonik, merupakan laut ingressi dan bentuknya bulat. Contohnya, Lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, Lubuk Banda, dan sebagainya. 3. Gunung laut adalah gunung yang kakinya ada di dasar laut. Kadang-kadang puncak gunung laut muncul tinggi di atas laut. Contohnya, Gunung Krakatau, Maona Loa di Hawaii. 4. Punggung laut merupakan satuan atau deretan bukit di dalam laut. Contohnya, punggung laut Sibolga. Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau dua laut yang dalam. Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut Gibraltar, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!

Bentuk relief dasar lautan utama A. Continental shelf (landas kontinen) ialah relief dasar laut paling tepi yang mengalami penurunan landai mulai dari pantai ke arah tengah lautan. Kemiringan ke arah laut umumnya kurang dari satu derajat. Beberapa lembah sungai continental shelf merupakan bukti bahwa suatu ketika continental shelf merupakan massa daratan yang kemudian tenggelam dan mempunyai kedalaman antara 0-200 m. B. Continental slope (lereng benua) ialah relief dasar laut yang letaknya berbatasan dengan continental shelf, ke arah laut lerengnya menjadi curam membentuk continental shelf. Sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari lima derajat dan zona ini mencapai kedalaman antara 200-2.000 m. C. Deep sea plain ialah relief dasar laut yang letaknya berbatasan dengan continental slope. Relief di zona ini bentuknya bervariasi, mulai dari yang rata sampai yang berpegunungan atau berbentuk plato. Kadang-kadang juga terdapat puncak vulkanik yang muncul di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi dua pertiga dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman antara 2.000-3.000 m. D. The deeps ialah relief dasar laut yang paling dalam dan dikarakterisasikan dengan adanya palung yang mencapai kedalaman lebih dari 6.000 m.

Você também pode gostar