Você está na página 1de 33

Kadang-kadang kelopak mata kita berkedutan..dut..dut..dut.

Banyak yang bilang


kalau kedutan di mata itu artinya ada orang yg sedang membicarakan diri
kita.Nah, ternyata, menurut kliping yang sudah saya simpan sejak 1982, kedutan
di kelopak mata itu banyak maknanya, sesuai lokasi mata, kiri atau kanan, dan
juga menurut waktunya.Bagi sebagian orang, hal semacam ini adalah tahyul.
Tapi kalau kita bicara bahwa tubuh kita adalah energi yang terhubung dengan
energi seluruh isi alam semesta maka bisa saja energi dalam tubuh kita
menerima sinyal dari energi lain yang frekwensinya sama. Dalam ilmu fisika ini
disebut resonansi. Ketika energi pikiran seseorang bergetar tentang kita maka
energi kitapun menangkap getaran itu dan diterjemahkan dalam berbagai
bentuk. Dalam kesempatan ini saya sampaikan getaran yg diterjemahkan dalam
kedutan di kelopak mata.
JAM SISI MAKNA
05.00-07.00 Kanan Akan mendapat untungKiri Akan kedatangan tamu
07.00-09.00 Kanan Akan mengalami kerugianKiri Akan menerima tamu dari jauh
09.00-11.00 Kanan Alamat tidak baikKiri Akan menerima makanan/minuman
11.00-13.00 Kanan Akan menerima kabar yang kurang baikKiri Akan menerima
kabar yang menyenangkan
13.00-15.00 Kanan Akan kerugian kecilKiri Akan mendapat untung
15.00-17.00 Kanan Dikenang-kenang orangKiri Tidak ada maknanya
17.00-19.00 Kanan Akan ada sanak keluarga datangKiri Akan kedatangan tamu
19.00-21.00 Kanan Akan menerima nasihatKiri Dikenang-kenang orang
21.00-23.00 Kanan Akan ada kabar kurang baikKiri Akan bertemu orang mulia.
Sumber: Kalender Bali susunan Bangbang Gede Rawi, edisi tahun 1982
Diposkan oleh AMRIK di 08:53 0 komentar
JUMAT, 2008 NOVEMBER 07

CERITA PENGLIPUR LARA

DARI :Nadia Ferra dari nguping jakarta


Untuk refreshing, kocak banget deh hehehe...

Rokoknya gak jadi aja deh


Bapak tua: "Aduuuuh . . . Haduuuuh"Cowok panik kepada ibu penjaga warung:
"Bu! Bu! Itu ada orang di luar teriak-teriak. Itu . . . gembel kali ya bu?"Ibu penjaga
warung: "Itu suami sayaaaaa!"Tebet, didengar dari dalam mobil oleh istri si
cowok panik, yang tanpa sengaja telah melindas kaki si bapak tua

Aku tiba-tiba gak nyaman di sini


Anak lelaki 4 tahun: " Arti pecah belah apa sih, ma?"Ibu: "Kalo itu kamu pecah,
kamu mama belah."Toko pecah belah Pondok Indah Mal, didengar oleh wanita
yang sampai hampir memecahkan belanjaannya.
Mase Mase Basi...
Pelayan Cewe: " Ari gato go zai mas..."Pemuda Playboy sok tahu: " Ari gato go
zai mbak..."Sushi Tei, didengar oleh teman yang ingin menjadi orang-orangan
sawah.

Itu mah sekali jepret langsung lari...


Pembeli rese: "Mas,ada kamera paranoid ga?"Penjaga bingung: "Hah?"Pembeli
rese: (nada sok tau) "Itu yg sekali jepret langsung jadi..."Studio Foto, didengar
oleh wanita yang membayangkan ekspresi kamera ketakutan.

Gak bisa diusahain, mas?


Internet addict: "Mas, di sini ada hotspot-nya gak?"Pelayan: "Kebetulan restoran
kami hanya menyediakan makanan Indonesia dengan penyajian standard,
mbak."Restoran di Kemang, didengar oleh seseorang yang hampir menelan
sendok.

Kan sekarang jaman mahal!


Si bungsu perempuan ke Ibunya: "Jadi nanti kita daftar TV Kabelnya di Kebon
Jeruk yah"Ibu dengan wajah berseri-seri: "Ya, mending begitu. Kebon Jeruk kan
enggak terlalu jauh dari rumah. Jadi nanti kabelnya bisa lebih pendek. Lebih
murah."Rumah di Kemanggisan, didengar oleh kakak lelaki yang ingin
menjedutkan kepalanya ke tembok.

Tapi kan bentuknya beda...


Cewe manja: "Beliin aku sepatu itu dong, Yang..."Cowo sinis: "Ukuran kaki kamu
berapa?"Cewe manja: "36."Cowo sinis: "Yakin itu ukuran kaki, bukan ukuran BH
kamu?"Mal di Jakarta, didengar oleh seseorang yang tiba-tiba konsen
memperhatikan bentuk tubuh si cewe.

Kalo sinyalnya menipis mungkin namanya berubah...


Nyokap: "Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?"Anak: (bengong, berharap salah
denger) "Hah?"Nyokap: "Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?"Anak:
(masih bengong dan masih berharap salah denger) "G-String?"Nyokap: "Iya. Itu
lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita."Anak:
"Yaoloh! 3G?"Nyokap: "Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?"Didengar
oleh anak yang sempat takut ibunya mulai bercerita tentang kumbang dan
bunga.

Tambah satu kilo, saya lapar...


Pembeli: "Mas, beli paku tembok...."Penjual: "Berapa?"Pembeli: "Setengah kilo
aja..."Penjual: "Dibungkus?"Pembeli: (dengan wajah kesal) "Gak! Makan
sini!"Toko bangunan Bekasi, didengar pelanggan yang ingin menyediakan
sambal.

Waduh, gua ngomongnya keras ya?


Cewe #1: "Ehh... Malem ini kita nonton apa jadinya?"Cewe #2: "Nih liat di
websitenya.. . Yang seru kayanya cuma Hancock sama Get Smart."Cewe #1:
"Hancock gua mau tuh... tapi Get Smart kurang ah..."Cowo Nimbrung: (tiba tiba
muncul) "Iya tuh Getcock emang lebih seru!"Perkantoran Sudirman, didengar
oleh satu ruangan yang mempertanyakan orientasi cowok itu.

Buah simalakama.. .
Ibu pengemudi yang tiba-tiba panik: "De, pegangin setirnya. Mama mau garuk
pantat!"Anak laki-laki berusia 18 tahun: "Ah, Mama! Gak mau ah!"Ibu pengemudi
yang tiba-tiba panik: "Kamu mendingan megangin setir apa garukin pantat
Mama?"Tol Jagorawi, didengar anak perempuan di belakang yang ingin
melompat keluar mobil.

Sehat bener ya, jaringannya. ..


Programmer 1: "Kemaren internet gua udah onlen, cuy"
Programmer 2: "Wah selamat-selamat, download pelm lah kita, gak perlu nonton
serial di tipi!"
Coordinator: "Gaya bener lo pada, mentang-mentang udah pada pasang internet
bearbrand... "Sebuah warung makan, didengar oleh teman-teman yang langsung
bergulingan.

Kami perlu yang representatif. ..


Brand Manager: "Hmmm, bagus, visual-nya bagus. Sayang copywriternya
jelek."Copywriter: "MAKSUD LOE?"Didengar oleh Creative Director yang
langsung menawarkan mengganti copywriter sambil terbahak.

Yang horisontal kalau bisa!


Di sebuah restoran,Teman #1: "Eh udahan yuk, kite cabs.."Teman #2: "Gua aja
yang panggilin.. Mas! Billboardnya ya!Restoran di Jakarta, didengar oleh banyak
orang yang merasa kasihan dengan pelayannya

Dulu di percetakan ya, mas?


Penjaga Parkir: "Wah mas, stiker parkir langganannya udah exemplar nih, besok
diperpanjang ya."Perkantoran Sudirman, didengar oleh pengemudi yang
akhirnya sadar ada tulisan EXP di stikernya.

Otomatis ya, mbak?


Kasir: "Mau order apa, mas?"Pembeli: "Coca-Cola large satu, sama french fries
satu... Itu aja, mbak."Kasir: "Oke, saya ulang ya, Coca-Cola large satu, french
fries large satu. Mau tambah kentang gorengnya, mas?"Restoran fastfood di
Jakarta, didengar oleh pembeli yang merasa dicekokin.

Terus jangan kemanisan ya...


Istri terlambat datang: "Yang, kamu tadi pesan apa?"Suami: "Escargot."Istri (ke
pelayan): "Saya pesan itu juga, tapi es-nya jangan banyak-banyak ya. Lagi agak
flu."Restoran Perancis di Jakarta, didengarkan oleh semua hadirin di meja yang
terbengong sambil menahan ketawa.

Cewek & Rokok: Tidak baik untuk kesehatan?


Cowok berisik: "Jadi waktu itu gue lagi ngeliatin cewek cakep bener, terus gue
nyalain rokok. Tapi yang kebakar malah BULU HIDUNG gue!"Trotoar dekat
Plaza Senayan, didengar oleh pejalan kaki yang hampir tersandung.

Yuk,mareeee. ..
Petugas Atmosfear sambil menunjuk ke panel kamera: "Mas, nanti waktu
meluncur jangan lupa melambai ya?"Pemuda gemulai: "Ngondek maksud
loe?"FX, didengar oleh pengunjung yang terpingkal-pingkal sendiri.

Walaupun killer, boleh lah...


Ibu Dosen Killer membacakan jawaban ujian: "Tiga enam, D ya anak-anak...
"Mahasiswa Tengil: (Spontan dan keras) "Wew, gede yo!"Didengar sekelas yang
tidak mau membayangkan nasib akademis mahasiswa itu.

Mungkin kacamata plus, Pak?


Lelaki Paruh Baya: "Mbak, pesanan saya yang kwetiau ganti deh."Pelayan: "Jadi
apa pak?"Lelaki Paruh Baya: "Mau coba Ayam Nangkring deh..."Pelayan: "Ayam
Nanking maksud bapak?"Lelaki Paruh Baya: "Eh, gak jadi deh.." (berpikir sambil
liat menu) "Ini aja deh kalo gitu, Chicken Garden Blue...."Solaria, Mal Pondok
Indah , didengar oleh pengunjung yang berasa ditonjok hidung dan kemudian ulu
hatinya.

Money can't buy everything.. .


Cowo Tajir: "Wah, gua baru beli notebook baru, canggih, keren..."Cowo Kere:
"Oh ya, notebook loe merknya apaan?"Cowo Tajir: "Microsoft."Perkantoran Hijau
di Jakarta Selatan didengar oleh cowo kere yang ngerasa otaknya lebih tajir.
Diposkan oleh AMRIK di 03:09 0 komentar

Pidato Kemenangan Obama

Hello, Chicago.
If there is anyone out there who still doubts that America is a place where all
things are possible, who still wonders if the dream of our founders is alive in our
time, who still questions the power of our democracy, tonight is your answer.
It's the answer told by lines that stretched around schools and churches in
numbers this nation has never seen, by people who waited three hours and four
hours, many for the first time in their lives, because they believed that this time
must be different, that their voices could be that difference.
It's the answer spoken by young and old, rich and poor, Democrat and
Republican, black, white, Hispanic, Asian, Native American, gay, straight,
disabled and not disabled. Americans who sent a message to the world that we
have never been just a collection of individuals or a collection of red states and
blue states.
We are, and always will be, the United States of America.It's the answer that led
those who've been told for so long by so many to be cynical and fearful and
doubtful about what we can achieve to put their hands on the arc of history and
bend it once more toward the hope of a better day.t's been a long time coming,
but tonight, because of what we did on this date in this election at this defining
moment change has come to America.
A little bit earlier this evening, I received an extraordinarily gracious call from
Sen. McCain.
Sen. McCain fought long and hard in this campaign. And he's fought even longer
and harder for the country that he loves. He has endured sacrifices for America
that most of us cannot begin to imagine. We are better off for the service
rendered by this brave and selfless leader.
I congratulate him; I congratulate Gov. Palin for all that they've achieved. And I
look forward to working with them to renew this nation's promise in the months
ahead.
I want to thank my partner in this journey, a man who campaigned from his heart,
and spoke for the men and women he grew up with on the streets of Scranton
and rode with on the train home to Delaware, the vice president-elect of the
United States, Joe Biden.
And I would not be standing here tonight without the unyielding support of my
best friend for the last 16 years the rock of our family, the love of my life, the
nation's next first lady Michelle Obama.
Sasha and Malia I love you both more than you can imagine. And you have
earned the new puppy that's coming with us to the new White House.
And while she's no longer with us, I know my grandmother' s watching, along
with the family that made me who I am. I miss them tonight. I know that my debt
to them is beyond measure.
To my sister Maya, my sister Alma, all my other brothers and sisters, thank you
so much for all the support that you've given me. I am grateful to them.
And to my campaign manager, David Plouffe, the unsung hero of this campaign,
who built the best -- the best political campaign, I think, in the history of the
United States of America.
To my chief strategist David Axelrod who's been a partner with me every step of
the way.
To the best campaign team ever assembled in the history of politics you made
this happen, and I am forever grateful for what you've sacrificed to get it done.
But above all, I will never forget who this victory truly belongs to. It belongs to
you. It belongs to you.
I was never the likeliest candidate for this office. We didn't start with much money
or many endorsements. Our campaign was not hatched in the halls of
Washington. It began in the backyards of Des Moines and the living rooms of
Concord and the front porches of Charleston. It was built by working men and
women who dug into what little savings they had to give $5 and $10 and $20 to
the cause.
It grew strength from the young people who rejected the myth of their
generation's apathy who left their homes and their families for jobs that offered
little pay and less sleep.
It drew strength from the not-so-young people who braved the bitter cold and
scorching heat to knock on doors of perfect strangers, and from the millions of
Americans who volunteered and organized and proved that more than two
centuries later a government of the people, by the people, and for the people has
not perished from the Earth.
This is your victory.
And I know you didn't do this just to win an election. And I know you didn't do it
for me.
You did it because you understand the enormity of the task that lies ahead. For
even as we celebrate tonight, we know the challenges that tomorrow will bring
are the greatest of our lifetime -- two wars, a planet in peril, the worst financial
crisis in a century.
Even as we stand here tonight, we know there are brave Americans waking up in
the deserts of Iraq and the mountains of Afghanistan to risk their lives for us.
There are mothers and fathers who will lie awake after the children fall asleep
and wonder how they'll make the mortgage or pay their doctors' bills or save
enough for their child's college education.
There's new energy to harness, new jobs to be created, new schools to build,
and threats to meet, alliances to repair.
The road ahead will be long. Our climb will be steep. We may not get there in
one year or even in one term. But, America, I have never been more hopeful than
I am tonight that we will get there.
I promise you, we as a people will get there.
There will be setbacks and false starts. There are many who won't agree with
every decision or policy I make as president. And we know the government can't
solve every problem.
But I will always be honest with you about the challenges we face. I will listen to
you, especially when we disagree. And, above all, I will ask you to join in the
work of remaking this nation, the only way it's been done in America for 221
years -- block by block, brick by brick, calloused hand by calloused hand.
What began 21 months ago in the depths of winter cannot end on this autumn
night.
This victory alone is not the change we seek. It is only the chance for us to make
that change. And that cannot happen if we go back to the way things were.
It can't happen without you, without a new spirit of service, a new spirit of
sacrifice.
So let us summon a new spirit of patriotism, of responsibility, where each of us
resolves to pitch in and work harder and look after not only ourselves but each
other.
Let us remember that, if this financial crisis taught us anything, it's that we cannot
have a thriving Wall Street while Main Street suffers.
In this country, we rise or fall as one nation, as one people. Let's resist the
temptation to fall back on the same partisanship and pettiness and immaturity
that has poisoned our politics for so long.
Let's remember that it was a man from this state who first carried the banner of
the Republican Party to the White House, a party founded on the values of self-
reliance and individual liberty and national unity.
Those are values that we all share. And while the Democratic Party has won a
great victory tonight, we do so with a measure of humility and determination to
heal the divides that have held back our progress.
As Lincoln said to a nation far more divided than ours, we are not enemies but
friends. Though passion may have strained, it must not break our bonds of
affection.
And to those Americans whose support I have yet to earn, I may not have won
your vote tonight, but I hear your voices. I need your help. And I will be your
president, too.
And to all those watching tonight from beyond our shores, from parliaments and
palaces, to those who are huddled around radios in the forgotten corners of the
world, our stories are singular, but our destiny is shared, and a new dawn of
American leadership is at hand.
To those -- to those who would tear the world down: We will defeat you. To those
who seek peace and security: We support you. And to all those who have
wondered if America's beacon still burns as bright: Tonight we proved once more
that the true strength of our nation comes not from the might of our arms or the
scale of our wealth, but from the enduring power of our ideals: democracy,
liberty, opportunity and unyielding hope.
That's the true genius of America: that America can change. Our union can be
perfected. What we've already achieved gives us hope for what we can and must
achieve tomorrow.
This election had many firsts and many stories that will be told for generations.
But one that's on my mind tonight's about a woman who cast her ballot in Atlanta.
She's a lot like the millions of others who stood in line to make their voice heard
in this election except for one thing: Ann Nixon Cooper is 106 years old.
She was born just a generation past slavery; a time when there were no cars on
the road or planes in the sky; when someone like her couldn't vote for two
reasons -- because she was a woman and because of the color of her skin.
And tonight, I think about all that she's seen throughout her century in America --
the heartache and the hope; the struggle and the progress; the times we were
told that we can't, and the people who pressed on with that American creed: Yes
we can.
At a time when women's voices were silenced and their hopes dismissed, she
lived to see them stand up and speak out and reach for the ballot. Yes we can.
When there was despair in the dust bowl and depression across the land, she
saw a nation conquer fear itself with a New Deal, new jobs, a new sense of
common purpose. Yes we can.
When the bombs fell on our harbor and tyranny threatened the world, she was
there to witness a generation rise to greatness and a democracy was saved. Yes
we can.
She was there for the buses in Montgomery, the hoses in Birmingham, a bridge
in Selma, and a preacher from Atlanta who told a people that "We Shall
Overcome." Yes we can.
A man touched down on the moon, a wall came down in Berlin, a world was
connected by our own science and imagination.
And this year, in this election, she touched her finger to a screen, and cast her
vote, because after 106 years in America, through the best of times and the
darkest of hours, she knows how America can change.
Yes we can.
America, we have come so far. We have seen so much. But there is so much
more to do. So tonight, let us ask ourselves -- if our children should live to see
the next century; if my daughters should be so lucky to live as long as Ann Nixon
Cooper, what change will they see? What progress will we have made?
This is our chance to answer that call. This is our moment.This is our time, to put
our people back to work and open doors of opportunity for our kids; to restore
prosperity and promote the cause of peace; to reclaim the American dream and
reaffirm that fundamental truth, that, out of many, we are one; that while we
breathe, we hope. And where we are met with cynicism and doubts and those
who tell us that we can't, we will respond with that timeless creed that sums up
the spirit of a people: Yes, we can.Thank you. God bless you. And may God
bless the United States of America.
Diposkan oleh AMRIK di 03:06 0 komentar

Barack Husein Obama


Barack Hussein Obama II lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961; umur 47
tahun) adalah seorang politisi Amerika Serikat dan pemenang Pemilu Presiden
2008. Sebagai Presiden-terpilih AS, ia akan mulai menjabat secara resmi
sebagai Presiden AS ke-44 pada 20 Januari 2009. Saat ini ia adalah Senator
Junior dari Illinois.
Latar belakang
Obama adalah orang Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah
partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas
Columbia dan Sekolah Hukum Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden
Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan
menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama
tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan
meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan
kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret
2004, Obama menyampaikan catatan kuncinya pada Konvensi Nasional
Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70
persen suara.
Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu
membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan
mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga
melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama
Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan
pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil
militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada
Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008
dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada
tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator
John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang
kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

Kehidupan awal dan karir


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kehidupan awal dan karir Barack
Obama
Barack Obama lahir di Kapi'olani Medical Center for Women & Children[2] di
Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya
berkulit hitam dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann
Dunham, seorang Amerika berkulit putih dari Wichita, Kansas.[3]
Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya
belajar dengan status sebagai murid asing.[4] Keduanya berpisah ketika Obama
berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[5] Ayah Obama kembali ke Kenya dan
melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah
kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[6]Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo
Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian
bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini
Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia yang pas-pasan.
Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar
di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.
[7] Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan
kemudian ke Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi
doktoral. Ia meninggal karena kanker rahim tahun 1995.[8]Sebagai seorang
dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia menggunakan mariyuana,
kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada Forum Sipil Presiden 2008 sebagai
kesalahan moralnya yang terbesar.[9][10]Setelah SMA, Obama pindah ke Los
Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun.[11]
Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan
kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada
hubungan internasional.[12] Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun
1983, kemudian bekerja selama setahun di Business International
Corporation[13] dan kemudian di New York Public Interest Research Group.
[14][15]

Barack Obama dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.


Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia
menjabat sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah
perkumpulan masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan
paroki Katolik di Roseland Raya (Roseland, West Pullman, dan Riverdale) di
South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985
hingga Mei 1988.[14][16] Selama menjabat sebagai direktur DCP, stafnya
bertambah dari satu menjadi tiga belas pendapatan per tahunnya meningkat dari
$70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan meliputi membantu membuat
program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan perguruan tinggi, dan
organisasi hak penjual di Altgeld Gardens.[17] Obama juga bekerja sebagai
konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut
perkumpulan masyarakat.[18] Di pertengahan 1988, ia untuk pertama kalinya
mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan ia
banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.[19]Obama masuk
Sekolah Hukum Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih,
menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review.
[20] Bulan Februari 1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law
Review, sebuah posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan
editor dan pemantau 80 editor Law Review.[21] Pemilihan Obama sebagai
presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui secara luas dan diikuti
oleh beberapa profil yang panjang.[21] Pada musim panas, ia kembali ke
Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas di law firm Sidley &
Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990.[22] Setelah lulus dengan
magna cum laude Juris Doctor (J.D.)[23][24] dari Harvard tahun 1991, ia
kembali ke Chicago.[20]Publisitas dari pemilihannya sebagai presiden Harvard
Law Review berkulit hitam pertama membawanya pada kontrak penerbitan dan
pembuatan buku mengenai hubungan ras.[25] Dalam usaha untuk merekrutnya
ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas Chicago menyediakan
Obama beasiswa dan kantor untuk membuat bukunya.[25] Ia awalnya
berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata
membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir
pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur
ke Bali dan ia menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut
akhirnya diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My
Father.[25]Obama memimpin Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober
1992, dengan registrasi pemilih dnegan sepuluh staf dan tujuh ratus
sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan 150.000 dari 400.000
orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain's Chicago Business
menempatkan Obama dalam daftar "40 under Forty" tahun 1993.[26][27]

Kanan ke kiri: Barack Obama dan Maya Soetoro dengan ibunya Ann Dunham
dan kakeknya Stanley Dunham di Hawaii (awal 1970-an).
Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama
dikelompokkan sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian
sebagai Penceramah Senior sejak 1996 hingga 2004.[28]Ia juga, tahun 1993,
bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum
dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil
dan pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang associate
selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996
hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[14][29][30]Obama
adalah anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan
diri sebelum istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies
Chicago di awal 1993.[14][31] Ia menjabat dari 1993 hingga 2002 pada dewan
direktur Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan
pertama yang mendanai Developing Communities Project, dan juga sejak 1994
hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce Foundation.[14] Obama bekerja
pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada 1995-2002, sebagai
presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[14] Ia juga
bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under
Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[14]

Legislator negara bagian 1997-2004


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karir Senat Illinois Barack Obama

Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.Silakan


melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.
Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul
dalam pemilihan tanpa saingan. [32] Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois
tahun 1996, menggantikan Senator Negara Bagian Alice Palmer sebagai
Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang kemudian membentangi South Side
Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke
Chicago Lawn.[33] Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat
Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang
meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan
reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi
perawatan anak.[34]
Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.
[35] Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk
Dewan Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan
perbandingan dua banding satu.[36][37]
Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan
Pelayanan Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai
minoritas, akhirnya memperoleh mayoritas.[38] Ia mensponsori dan memimpin
pengesahan bipartisan UU untuk memonitor pemrofilan rasial dengan meminta
polisi mencatat ras para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara
bagian pertama yang melakukan perekaman interogasi pembunuhan.[34][39]
Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada November 2004 setelah
pemilihannya menuju Senat AS.[40]

Kampanye Senat AS 2004


Lihat pula: Pemilihan Senat Amerika Serikat di Illinois 2004
Di pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia
memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan
pencalonannya pada Januari 2003.[41] Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari
Republik dan pendahulunya Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang
tidak mengikuti persaingan ini membuka pemilihan pendahuluan Demokrat dan
Republik yang melibatkan lima belas kandidat.[42] Pencalonan Obama didorong
oleh kampanye iklan Axelrod yang menampilkan wajah Walikota Chicago Harold
Washington dan dorongan oleh anak darai Paul Simon, bekas Senator AS
untuk Illinois.[43] Ia menerima 52% suara pada pendahuluan Maret 2004,
menyisakan 29% bagi saingan Demokrat terdekatnya.[44]
Saingan Obama di pemilihan umum, pemenang pendahuluan Jack Ryan dari
Partai Republik, mundur dari persaingan ini pada Juni 2004.[45]
Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi
Nasional Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts.[46] Setelah menjelaskan
pengalaman kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program
FHA dan G.I. Bill New Deal, Obama berbicara mengenai perubahan prioritas
ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang Irak oleh
administrasi Bush dan memberi penghargaan pada tentaranya. Mencontoh dari
sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan terhadap elektorat dan meminta
Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan mengatakan, "Tidak ada yang
namanya Amerika liberal dan Amerika konservatif; yang ada hanya Amerika
Serikat."[47] Penyiaran pidato ini oleh berbagai organisasi berita besar
melambungkan status Obama sebagai sebuah figur politik nasional dan
membantu kampanyenya menuju Senat AS.[48]
Bulan Agustus 2004, dua bulan setelah pengunduran diri Ryan dan kurang dari
tiga bulan sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai
Republik Illinois untuk menggantikan Ryan.[49] Seorang yang lama menetap di
Maryland, Keyes menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois karena
pencalonan.[50] Pada pemilihan umum November 2004, Obama menerima 70%
suara, sementara Keyes 27%, kemenangan terbesar untuk persaingan negara
bagian dalam sejarah Illinois.[51]

Senator AS sejak 2005


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Karir Senat Amerika Serikat Barack
Obama
Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005.[52] Obama adalah
Senator Afrika Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang banyak
dipilih.[53] Ia adalah anggota Senat satu-satunya dari Kaukus Hitam
Kongresional.[54] CQ Weekly, sebuah terbitan nonpartisan, menyebutnya
sebagai "Demokrat setia" berdasarkan analisis seluruh suara Senat pada 2005-
2007, dan National Journal menempatkannya sebagai senator "paling liberal"
berdasarkan penelitian terhadap suara yang dipilih selama 2007. tahun 2005 ia
menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di peringkat ke-10.[55][56] Tahun
2008, menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-11.[57]

Undang-undang
Lihat pula: Daftar undang-undang yang disponsori Barack Obama di Senat
Amerika Serikat

Sponsor undang-undang Senat, Tom Coburn (R-Okla.) dan Obama


mendiskusikan Coburn–Obama Transparency Act.[58]
Obama memberi suara pada Undang-Undang Kebijakan Energi 2005 dan
mensponsori Undang-Undang Imigrasi Teratur dan Amerika Aman.[59] Bulan
September 2006, Obama mendukung UU semacam itu, Undang-Undang
Keamanan.[60] Obama memperkenalkan dua inisiatif yang menggunakan
namanya: Lugar-Obama, yang memperluas konsep pengurangan ancaman
kooperatif Nunn-Lugar terhadap senjata konvensional,[61] dan Undang-
Undang Transparansi Coburn-Obama, yang mengawali pembuatan
USAspending.gov, sebuah mesin pencari web untuk pengeluaran federal.[62]
Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper,
Tom Coburn, dan John McCain, memperkenalkan perundang-undangan
berikut: Undang-Undang Memperkuat Transparansi dan Akuntabilitas
Pengeluaran Federal 2008.[63]
Obama mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk
memperingatkan pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif,
tapi UU ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-
besaran dalam komite.[64] Bulan Desember 2006, Presiden Bush
menandatangani pengesahan Undang-Undang Bantuan, Keamanan, dan
Promosi Demokrasi untuk Republik Demokratik Kongo, menandakan UU
federal pertama yang disahkan dengan Obama sebagai sponsor utama.[65]
Bulan Januari 2007, Obama dan Senator Feingold memperkenalkan penyediaan
jet perusahaan pada Undang-Undang Kepemimpinan Jujur dan Pemerintah
Terbuka, yang disahkan bulan September 2007.[66] Obama juga
memperkenalkan Undang-Undang Pencegahan Praktik Penipuan dan
Intimidasi Pemilih, sebuah UU yang ditujukan untuk mencegah praktik
penipuan dalam pemilihan federal[67] dan Undang-Undang De-Eskalasi
Perang Irak 2007,[68] tapi tak satupun yang disahkan.

Obama dan Richard Lugar mengunjungi sebuah fasilitas perombakan misil


bergerak Rusia.[69]
Kemudian tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Undang-
Undang Kewenangan Pertahanan yang menambahkan penjaga untuk hukuman
militer terhadap penyalahgunaan kepribadian.[70] Amandemen ini disahkan
secara penuh oleh Senat di musim semi 2008.[71] Ia mensponsori Undang-
Undang Penetapan Sanksi Iran yang mendukung pencabutan dana pension
negara dari industri minyak dan gas Iran, yang tidak disahkan komite, dan
mensponsori undang-undang untuk mengurangi resiko terorisme nuklir.[72][73]
Obama juga mensponsori amandemen Senat untuk Program Negara untuk
Asuransi Kesehatan Anak yang menyediakan satu tahun perlindungan kerja
bagi anggota keluarga yang merawat prajurit dengan luka peperangan.[74]

Komite
Obama melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri,
Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember
2006.[75] Bulan Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan
Umum dan melakukan tugas tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan,
Buruh, dan Pensiun dan Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah.
[76] Ia juga menjadi Pimpinan Subkomite Senat untuk Urusan Eropa.[77]
Sebagai anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Obama melakukan
perjalanan ke luar negeri menuju Eropa TImur, Timur Tengah, Asia Tengah dan
Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden
Palestina, dan menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik
korupsi dalam pemerintahan Kenya.[78][79][80][81]

Kampanye presiden 2008


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kampanye presiden pendahuluan
Barack Obama, 2008 dan Kampanye presiden Barack Obama, 2008
Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk
Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield,
Illinois.[82][83] Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu
juga Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided"
tahun 1858.[84] Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran
Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan
kesehatan universal, yang pada satu titik sebagai tiga janji utamanya.[85]

Obama di panggung dengan istri dan dua anaknya sebelum mengumumkan


kampanye presiden di Springfield, Illinois.
Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007,
diantaranya sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil"
menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak
rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun
kalender sebelum pemilihan.[86] Dampak donasi kecil ini sangat besar dari
sudut pandang absoolut dan perspektif.[87] Bulan Januari 2008, kampanyenya
mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah
terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden
dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[88]
Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri
dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan
New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton
pada pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Selasa
Super, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton.[89] Ia
kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama
2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai
$45 juta.[90] Setelah Selasa Super, Obama memenangkan sebelas
pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[91] Obama dan Clinton seri
dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama
menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[92]
Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor
Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[93] setelah klip siaran ABC
News mengenai ceramah politiknya yang sangat rasial.[93][94] Awalnya, Obama
menanggapi dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika
Chicago,[95] tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright
dengan kampanye ini.[96] Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato
berjudul "A More Perfect Union"[97] yang mengangkat masalah ras. Obama
langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ "untuk
menghindari dugaan bahwa ia telah mengatur segala pendapatnya yang
dijelaskan di gereja itu."[98][99][100]

Keluarga dan kehidupan pribadi


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga Barack Obama

Barack Obama dan istrinya Michelle Obama.


Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja
sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley Austin di Chicago.[101]
Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung
dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk
berkencan.[102] Mereka mulai berkencan pada musim panas itu, bertunangan
tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[103] Anak pertama mereka,
Malia Ann, lahir tahun 1998,[104] diikuti oleh anak kedua, Natasha ("Sasha"),
tahun 2001.[105]
Menyetujui pembuatan buku,[106] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah
kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di
Kenwood, Chicago.[107] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh
istri si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena
dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak
berhubungan dengan Obama.[108][109]
Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga
Obama mencapai $1.3 juta.[110] Pembayaran pajak mereka tahun 2007
memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta
pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan
bukunya.[111]

Obama bermain basket dengan militer AS di Djibouti tahun 2006.[112]


Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya.
"Michelle akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau
Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya
mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai
saudara yang mirip Margaret Thatcher."[113] Obama memiliki tujuh saudara tiri
dari keluarga ayah Kenya, enam orang, dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-Ng,
anak dari ibunya dan suami keduanya dari Indonesia.[114] Ibu Obama lahir dari
orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[115] hingga kematiannya pada 2
November 2008, sebelum pemilihan presiden.[116] Dalam buku Dreams from
My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu
warga Amerika Asli dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi
selatan pada Perang Sipil Amerika.[117]
Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim
SMA-nya.[118] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai
usaha untuk berhenti merokok.[119]
Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di
masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa
"ia tidak dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan
oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis
yang non-praktik") yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang
yang sangat spiritual yang pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya
sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui ateis" ketika orangtuanya bertemu,
dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat agama tidak terlalu berguna."
Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan
gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan,
ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan
perubahan sosial."[120][121] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun
1988.[122][123]

Budaya dan pandangan politik


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pandangan publik terhadap Barack
Obama
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta,
dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda
dengan politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an
melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil.[124] Mengenai pertanyaan
tentang apakah ia "cukup hitam," Obama menanggapi pada National
Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak
mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih
berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa "kami masih terjebak bila Anda
berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah."[125]
Mengikuti pidato awal John F. Kennedy, Obama menghargai masa mudanya
dalam pidato kampanye Oktober 2007: "Saya takkan berada di sini bila,
kesempatan tidak diberikan pada generasi yang baru."[126]
Banyak komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai
faktor menentukan untuk pandangan publiknya.[127] Tidak hanya beberapa
pemungutan suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara
lain,[128] tapi Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan
pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama
dengan Perdana Menteri Britania Tony Blair, yang dijumpainya di London
pada tahun 2005,[129] dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter
Veltroni, yang mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005,[130] dan
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang juga mengunjunginya di
Washington tahun 2006.[131]

Lihat pula
Pemilihan presiden pendahuluan Partai Demokrat (Amerika Serikat) 2008

Karya tulis
Obama, Barack (1995). Dreams from My Father: A Story of Race and
Inheritance. Three Rivers Press. ISBN 0307383415. Audio Book Grammy
Award Winner: Spoken word[132]
Obama, Barack (October 17, 2006). The Audacity of Hope: Thoughts on
Reclaiming the American Dream. Crown Publishing Group / Three Rivers
Press. ISBN 0307237699. Audio Book Grammy Award Winner: Spoken
word[133]
Obama, Barack (March 27, 2007). Barack Obama in His Own Words.
PublicAffairs. ISBN 0786720573.
National Urban League (April 17, 2007). The State of Black America 2007:
Portrait of the Black Male, Foreword by Barack Obama, Beckham Publications
Group. ISBN 0931761859.
Obama, Barack (July-August 2007). "Renewing American Leadership".
Foreign Affairs 86 (4). URL diakses pada 2008-01-14.
Obama, Barack (March 1, 2008). Barack Obama: What He Believes In - From
His Own Works. Arc Manor. ISBN 1604501170.
Obama, Barack; McCain, John (June 13, 2008). Barack Obama vs. John McCain
- Side by Side Senate Voting Record for Easy Comparison. Arc Manor. ISBN
1604502495.
(September 9, 2008) Change We Can Believe In: Barack Obama's Plan to
Renew America's Promise, Foreword by Barack Obama, Three Rivers Press.
ISBN 0307460452.

Catatan kaki
^ First African American Nominated as Presidential Candidate of US Major
Party. Voice of America. URL diakses pada 2008-09-18
^ Maraniss, David. "Though Obama Had to Leave to Find Himself, It Is
Hawaii That Made His Rise Possible", 'The Washington Post', 2008-08-22.
Diakses pada 2008-10-27.
^ Born in the U.S.A.. FactCheck.
^ Obama (1995), pp. 9–10. For book excerpts, see "Barack Obama: Creation
of Tales", East African, 2004-11-01. Diakses pada 2008-04-13.
^ Obama (1995), pp. 125–126. See also: Jones, Tim, "Obama's Mom: Not Just
a Girl from Kansas", Chicago Tribune, 2007-03-27. Diakses pada 2008-04-13.
^ Merida, Kevin, "The Ghost of a Father", Washington Post, 2007-12-14.
Diakses pada 2008-06-24. See also: Ochieng, Philip, "From Home Squared to
the US Senate: How Barack Obama Was Lost and Found", East African,
2004-11-01. Diakses pada 2008-06-24. In August 2006, Obama flew his wife and
two daughters from Chicago to join him in a visit to his father's birthplace, a
village near Kisumu in rural western Kenya. Gnecchi, Nico, "Obama Receives
Hero's Welcome at His Family's Ancestral Village in Kenya", Voice of
America, 2006-02-27. Diakses pada 2008-06-24.
^ Serafin, Peter, "Punahou Grad Stirs Up Illinois Politics", Honolulu Star-
Bulletin, 2004-03-21. Diakses pada 2008-04-13. See also: Obama (1995),
Chapters 3 and 4.
^ Ripley, Amanda, "The Story of Barack Obama's Mother", Time, 2008-04-09.
Diakses pada 2008-06-24. See also: Suryakusuma, Julia, "Obama for
President... of Indonesia", Jakarta Post, 2006-11-29. Diakses pada 2008-06-24.
^ Obama, McCain talk issues at pastor's forum - CNN.com. cnn.com. URL
diakses pada 2008-08-29
^ Barack Obama, asked about drug history, admits he inhaled. International
Herald Tribune. URL diakses pada 2008-08-31
^ Oxy Remembers "Barry" Obama '83. Occidental College. URL diakses pada
2008-04-13
^ Boss-Bicak, Shira. "Barack Obama '83", Columbia College Today, January
2005. Diakses pada 2008-06-09.
^ Issenberg, Sasha, "Obama shows hints of his year in global finance: Tied
markets to social aid", Boston Globe, 2008-08-06. Diakses pada 2008-04-13.
^ a b c d e f g Chassie, Karen (ed.) (2007). Who's Who in America, 2008. New
Providence, NJ: Marquis Who's Who. ISBN 9780837970110. Diakses pada 6
Juni 2008.
^ Scott, Janny, "Obama's Account of New York Years Often Differs from
What Others Say", The New York Times, 2007-10-30. Diakses pada 2008-04-
13. Obama (1995), pp. 133–140; Mendell (2007), pp. 62–63.
^ Secter, Bob; McCormick, John. "Portrait of a pragmatist", Chicago Tribune,
2007-03-30, p. 1. Diakses pada 2008-06-06. Lizza, Ryan, "The Agitator: Barack
Obama's Unlikely Political Education", New Republic, 2007-03-19. Diakses
pada 2008-04-13. Obama (1995), pp. 140–295; Mendell (2007), pp. 63–83.
^ Matchan, Linda. "A Law Review breakthrough", The Boston Globe, 1990-02-
15, p. 29. Diakses pada 2008-06-06. Corr, John. "From mean streets to
hallowed halls", The Philadelphia Inquirer, 1990-02-27, p. C01. Diakses pada
2008-06-06.
^ Obama, Barack (August–September 1988). "Why organize? Problems and
promise in the inner city". Illinois Issues 14 (8–9): 40–42. URL diakses pada
2008-06-06. reprinted in: Knoepfle, Peg (ed.) (1990). After Alinsky: community
organizing in Illinois. Springfield, IL: Sangamon State University, pp. 35–40.
ISBN 0962087335. Diakses pada 6 Juni 2008. Tayler, Letta; Herbert, Keith.
"Obama forged path as Chicago community organizer", Newsday, 2008-03-
02, p. A06. Diakses pada 2008-06-06.
^ Obama (1995), pp. 299–437.
^ a b Levenson, Michael; Saltzman, Jonathan. "At Harvard Law, a unifying
voice", The Boston Globe, 2007-01-28. Diakses pada 2008-06-15. Kantor, Jodi.
"In law school, Obama found political voice", The New York Times, 2007-01-
28, p. 1. Diakses pada 2008-06-15. Kodama, Marie C. "Obama left mark on
HLS", The Harvard Crimson, 2007-01-19. Diakses pada 2008-06-15. Mundy,
Liza. "A series of fortunate events", The Washington Post, 2007-08-12, p.
W10. Diakses pada 2008-06-15. Heilemann, John (2007-10-22). "When they
were young". New York 40 (37): 32–7, 132–3. URL diakses pada 2008-06-15.
Mendell (2007), pp. 80–92.
^ a b Butterfield, Fox. "First black elected to head Harvard's Law Review",
The New York Times, 1990-02-06, p. A20. Diakses pada 2008-06-15. Ybarra,
Michael J. "Activist in Chicago now heads Harvard Law Review", Chicago
Tribune, 1990-02-07, p. 3. Diakses pada 2008-06-15. Matchan, Linda. "A Law
Review breakthrough", The Boston Globe, 1990-02-15, p. 29. Diakses pada
2008-06-15. Corr, John. "From mean streets to hallowed halls", The
Philadelphia Inquirer, 1990-02-27, p. C01. Diakses pada 2008-06-15.
Drummond, Tammerlin. "Barack Obama's Law; Harvard Law Review's first
black president plans a life of public service", Los Angeles Times, 1990-03-
12, p. E1. Diakses pada 2008-06-15. Pugh, Allison J. (Associated Press). "Law
Review's first black president aims to help poor", The Miami Herald, 1990-
04-18, p. C01. Diakses pada 2008-06-15.
^ Aguilar, Louis. "Survey: Law firms slow to add minority partners", Chicago
Tribune, 1990-07-11, p. 1 (Business). Diakses pada 2008-06-15Kutipan: Barack
Obama, a summer associate at Hopkins & Sutter in Chicago.
^ Adams, Richard, "Barack Obama", The Guardian, 2007-05-09. Diakses pada
2008-10-26.
^ Mendell, David Barack Obama (American politician). URL diakses pada
2008-10-26
^ a b c Scott, Janny. "The story of Obama, written by Obama", The New York
Times, 2008-05-18, p. 1. Diakses pada 2008-06-15. Obama (1995), pp. xiii–xvii.
^ White, Jesse (ed.) (2000). Illinois Blue Book, 2000, Millennium ed..
Springfield, IL: Illinois Secretary of State. OCLC 43923973. Diakses pada 6 Juni
2008.
^ Jarrett, Vernon. "'Project Vote' brings power to the people", Chicago Sun-
Times, 1992-08-11, p. 23. Diakses pada 2008-06-06. Reynolds, Gretchen
(January 1993). "Vote of Confidence". Chicago 42 (1): 53–54. URL diakses
pada 2008-06-06. Anderson, Veronica (September 27–October 3, 1993). "40
under Forty: Barack Obama, Director, Illinois Project Vote". Crain's Chicago
Business 16 (39): 43. URL diakses pada 2008-06-06.
^ University of Chicago Law School. Statement regarding Barack Obama.
University of Chicago Law School. URL diakses pada 2008-06-10 Miller, Joe.
Was Barack Obama really a constitutional law professor?. FactCheck.org.
URL diakses pada 2008-06-10 Holan, Angie Drobnic. Obama's 20 years of
experience. PolitiFact.com. URL diakses pada 2008-06-10
^ Robinson, Mike (Associated Press). "Obama got start in civil rights
practice", The Boston Globe, 2007-02-10. Diakses pada 2008-06-15. Pallasch,
Abdon M. "As lawyer, Obama was strong, silent type; He was 'smart,
innovative, relentless,' and he mostly let other lawyers do the talking",
Chicago Sun-Times, 2007-12-17, p. 4. Diakses pada 2008-06-15. "People",
Chicago Tribune, 1993-06-27, p. 9 (Business). Diakses pada 2008-06-15.
"Business appointments", Chicago-Sun-Times, 1993-07-05, p. 40. Diakses
pada 2008-06-15. Miner, Barnhill & Galland. (2008). About Us. Miner, Barnhill &
Galland – Chicago, Illinois. URL diakses pada 2008-06-15 Obama (1995), pp.
438–439, Mendell (2007), pp. 104–106.
^ ARDC Individual Attorney Record of Public Registration and Public
Disciplinary and Disability Information as of October 17, 2008 at 12:52:13
PM. Attorney Registration and Disciplinary Commission of the Supreme Court of
Illinois. URL diakses pada 2008-10-19
^ Public Allies. (2008). Fact Sheet on Public Allies' History with Senator
Barack and Michelle Obama. Public Allies. URL diakses pada 2008-06-06
^ NPR and CNN references on article discussion page
^ Jackson, David; Ray Long, "Obama Knows His Way Around a Ballot",
Chicago Tribune, 2007-04-03. Diakses pada 2008-01-14. White, Jesse (2001).
"Legislative Districts of Cook County, 1991 Reapportionment", Illinois Blue
Book 2001–2002. Springfield: Illinois Secretary of State, p. 65.State Sen.
District 13 = State Rep. Districts 25 & 26.
^ a b Scott, Janny, "In Illinois, Obama Proved Pragmatic and Shrewd", The
New York Times, 2007-07-30. Diakses pada 2008-04-20. See also: Pearson,
Rick; Ray Long, "Careful Steps, Looking Ahead", Chicago Tribune, 2007-05-
03. Diakses pada 2008-04-20.
^ 13th District: Barack Obama. (archive) Illinois State Senate Democrats. URL
diakses pada 2008-04-20 13th District: Barack Obama. (archive) Illinois State
Senate Democrats. URL diakses pada 2008-04-20
^ Federal Elections 2000: U.S. House Results - Illinois. Federal Election
Commission. URL diakses pada 2008-04-24. See also: Obama's Loss May
Have Aided White House Bid. and Scott, Janny, "A Streetwise Veteran
Schooled Young Obama", The New York Times, 2007-09-09. Diakses pada
2008-04-20.
^ McClelland, Edward, "How Obama Learned to Be a Natural", Salon, 2007-02-
12. Diakses pada 2008-04-20. See also: Wolffe, Richard; Daren Briscoe,
"Across the Divide", Newsweek, MSNBC, 2007-07-16. Diakses pada 2008-04-
20. Helman, Scott, "Early Defeat Launched a Rapid Political Climb", Boston
Globe, 2007-10-12. Diakses pada 2008-04-20. and Wills, Christopher. "Obama
learned from failed Congress run", USA Today, 2007-10-24. Diakses pada
2008-09-20.
^ Calmes, Jackie, "Statehouse Yields Clues to Obama", Wall Street Journal,
2007-02-23. Diakses pada 2008-04-20.
^ Tavella, Anne Marie. "Profiling, taping plans pass Senate", Daily Herald,
2003-04-14, p. 17. Diakses pada 2008-06-01. Haynes, V. Dion. "Fight racial
profiling at local level, lawmaker says; U.S. guidelines get mixed review",
Chicago Tribune, 2003-06-29, p. 8. Diakses pada 2008-06-01. Pearson, Rick.
"Taped confessions to be law; State will be 1st to pass legislation", Chicago
Tribune, 2003-07-17, p. 1 (Metro). Diakses pada 2008-06-01.
^ Coffee, Melanie, "Attorney Chosen to Fill Obama's State Senate Seat",
Associated Press, HPKCC, 2004-11-06. Diakses pada 2008-04-20.
^ Helman, Scott, "Early Defeat Launched a Rapid Political Climb", Boston
Globe, 2007-10-12. Diakses pada 2008-04-13.
^ Davey, Monica, "Closely Watched Illinois Senate Race Attracts 7
Candidates in Millionaire Range", The New York Times, 2004-03-07. Diakses
pada 2008-04-13.
^ Wallace-Wells, Ben, "Obama's Narrator", The New York Times Magazine,
2007-04-01. Diakses pada 2008-04-13.
^ Davey, Monica, "From Crowded Field, Democrats Choose State Legislator
to Seek Senate Seat", New York Times, 2004-03-17. Diakses pada 2008-04-13.
See also: Jackson, John S, "The Making of a Senator: Barack Obama and the
2004 Illinois Senate Race", Occasional Paper of the Paul Simon Public Policy
Institute, Southern Illinois University, August 2006. Diakses pada 2008-04-13.
^ "Ryan Drops Out of Senate Race in Illinois", CNN, 2004-06-25. Diakses
pada 2008-04-13.
^ Bernstein, David, "The Speech", Chicago Magazine, June 2007. Diakses pada
2008-04-13.
^ Obama, Barack Keynote Address at the 2004 Democratic National
Convention. (text or video) BarackObama.com. URL diakses pada 2008-04-13
^ Archibold, Randal C, "The Illinois Candidate; Day After, Keynote Speaker
Finds Admirers Everywhere", The New York Times, 2004-07-29. Diakses pada
2008-04-13. Roach, Ronald, "Obama Rising", Black Issues In Higher Education,
DiverseEducation.com, 2004-10-07. Diakses pada 2008-04-13.
^ Lannan, Maura Kelly, "Alan Keyes Enters U.S. Senate Race in Illinois
Against Rising Democratic Star", Associated Press, Union-Tribune (San
Diego), 2004-08-09. Diakses pada 2008-04-13.
^ Liam, Ford; David Mendell, "Keyes Sets Up House in Cal City", Chicago
Tribune, 2004-08-13. Diakses pada 2008-04-13.
^ "America Votes 2004: U.S. Senate / Illinois", CNN. Diakses pada 2008-04-
13. Slevin, Peter, "For Obama, a Handsome Payoff in Political Gambles", The
Washington Post, 2007-11-13. Diakses pada 2008-04-13.
^ About Barack Obama. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada
2008-04-27
^ Breaking New Ground: African American Senators. U.S. Senate Historical
Office. URL diakses pada 2008-06-25
^ Member Info. Congressional Black Caucus. URL diakses pada 2008-06-25
See also: Zeleny, Jeff, "When It Comes to Race, Obama Makes His Point—
With Subtlety", Chicago Tribune, 2005-06-26. Diakses pada 2008-06-
25.Templat:Dead link
^ Nather, David, "The Space Between Clinton and Obama", CQ Weekly, 2008-
01-14. Diakses pada 2008-06-25. See also: Curry, Tom, "What Obama's Senate
Votes Reveal", MSNBC, 2008-02-21. Diakses pada 2008-06-25.
^ "Obama: Most Liberal Senator In 2007", National Journal, 2008-01-31.
Diakses pada 2008-06-25.
^ KnowLegis. Power Rankings: Senate. URL diakses pada 2008-09-07
^ President Bush Signs Federal Funding Accountability and Transparency
Act.. White House.
^ U.S. Senate, 109th Congress, 1st Session S. 1033, Secure America and
Orderly Immigration Act. Thomas. URL diakses pada 2008-04-27
^ "Latinos Upset Obama Voted for Border Fence", CBS 2 (Chicago), 2006-11-
20. Diakses pada 2008-04-27.
^ Lugar–Obama Nonproliferation Legislation Signed into Law by the
President. Richard Lugar U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
See also: Lugar, Richard G; Barack Obama, "Junkyard Dogs of War",
Washington Post, 2005-12-03. Diakses pada 2008-04-27.
^ McCormack, John, "Google Government Gone Viral", Weekly Standard,
2007-12-21. Diakses pada 2008-04-27. See also: President Bush Signs
Coburn–Obama Transparency Act. Tom Coburn U.S. Senate Office. URL
diakses pada 2008-04-27 and USAspending.gov
^ S. 3077: Strengthening Transparency and Accountability in Federal
Spending Act of 2008 Govtrack.us, 2007-2008 (110th Congress)
^ McIntire, Mike, "Nuclear Leaks and Response Tested Obama in Senate",
The New York Times, 2008-02-03. Diakses pada 2008-04-27.
^ (2006). Democratic Republic of the Congo. United States Conference of
Catholic Bishops. URL diakses pada 2008-04-27 The IRC Welcomes New U.S.
Law on Congo. International Rescue Committee. URL diakses pada 2008-04-27
^ Weixel, Nathaniel, "Feingold, Obama Go After Corporate Jet Travel", The
Hill, 2007-11-15. Diakses pada 2008-04-27. Weixel, Nathaniel, "Lawmakers
Press FEC on Bundling Regulation", The Hill, 2007-12-05. Diakses pada 2008-
04-27. See also: "Federal Election Commission Announces Plans to Issue
New Regulations to Implement the Honest Leadership and Open
Government Act of 2007", Federal Election Commission, 2007-09-24. Diakses
pada 2008-04-27.
^ Stern, Seth, "Obama–Schumer Bill Proposal Would Criminalize Voter
Intimidation", CQPolitics.com, The New York Times, 2007-01-31. Diakses pada
2008-04-27. U.S. Senate, 110th Congress, 1st Session S. 453, Deceptive
Practices and Voter Intimidation Prevention Act of 2007. Thomas. URL
diakses pada 2008-04-27 See also: "Honesty in Elections", The New York
Times, 2007-01-31. Diakses pada 2008-04-27.
^ Krystin, E. Kasak, "Obama Introduces Measure to Bring Troops Home",
Medill News Service, The Times (Munster, Indiana), 2007-02-07. Diakses pada
2008-04-27. "Latest Major Action: 1/30/2007 Referred to Senate committee."
U.S. Senate, 110th Congress, 1st Session S. 433, Iraq War De-Escalation Act
of 2007. Thomas. URL diakses pada 2008-04-27
^ (2005). Nunn–Lugar Report. (PDF) Richard Lugar U.S. Senate Office. URL
diakses pada 2008-04-30
^ Obama, Bond Hail New Safeguards on Military Personality Disorder
Discharges, Urge Further Action. Kit Bond U.S. Senate Office. URL diakses
pada 2008-04-27 See also: Dine, Philip, "Bond Calls for Review of Military
Discharges", St. Louis Post-Dispatch, 2007-12-23. Diakses pada 2008-04-27.
^ Obama, Bond Applaud Senate Passage of Amendment to Expedite the
Review of Personality Disorder Discharge Cases.
^ Graham-Silverman, Adam, "Despite Flurry of Action in House, Congress
Unlikely to Act Against Iran", CQ Today, 2007-09-12. Diakses pada 2008-04-
27.
^ Obama, Schiff Provision to Create Nuclear Threat Reduction Plan
Approved. Barack Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Senate Passes Obama, McCaskill Legislation to Provide Safety Net for
Families of Wounded Service Members. Barack Obama U.S. Senate Office.
URL diakses pada 2008-04-27
^ Committee Assignments. (archive) Barack Obama U.S. Senate Office. URL
diakses pada 2008-04-27
^ Obama Gets New Committee Assignments. Associated Press. Barack
Obama U.S. Senate Office. URL diakses pada 2008-04-27
^ Baldwin, Tom, "Stay-At-Home Barack Obama Comes Under Fire for a Lack
of Foreign Experience", Sunday Times (UK), 2007-12-21. Diakses pada 2008-
04-27.
^ Larson, Christina, "Hoosier Daddy: What Rising Democratic Star Barack
Obama Can Learn from an Old Lion of the GOP", Washington Monthly,
September 2006. Diakses pada 2008-04-27.
^ Goudie, Chuck, "Obama Meets with Arafat's Successor", WLS-TV, 2006-01-
12. Diakses pada 2008-04-27.
^ "Obama Slates Kenya for Fraud", News24.com, 2006-08-28. Diakses pada
2008-04-27.
^ Wamalwa, Chris, "Envoy Hits at Obama Over Graft Remark", The Standard
(Nairobi), 2006-09-02. Diakses pada 2008-04-27. Moracha, Vincent; Mangoa
Mosota, "Leaders Support Obama on Graft Claims", The Standard (Nairobi),
2006-09-04. Diakses pada 2008-04-27.
^ Pearson, Rick; Long, Ray. "Obama: I'm running for president", Chicago
Tribune, 2007-02-10. Diakses pada 2008-09-20.
^ "Obama Launches Presidential Bid", BBC News, 2007-02-10. Diakses pada
2008-01-14.
^ "Presidential Campaign Announcement", Obama for America,
Brightcove.TV, 2007-02-10. Diakses pada 2008-01-14.
^ "Barack Obama on the Issues: What Would Be Your Top Three Overall
Priorities If Elected?", Washington Post. Diakses pada 2008-04-14. See also:
Falcone, Michael, "Obama's 'One Thing'", The New York Times, 2007-12-21.
Diakses pada 2008-04-14.
^ Malone, Jim, "Obama Fundraising Suggests Close Race for Party
Nomination", Voice of America, 2007-07-02. Diakses pada 2008-01-14.
^ Cummings, Jeanne, "Small Donors Rewrite Fundraising Handbook",
Politico, 2007-09-26. Diakses pada 2008-01-14.
^ Cadei, Emily, "Obama Outshines Other Candidates in January
Fundraising", CQ Politics, 2008-02-21. Diakses pada 2008-02-24.
^ 2008 Democratic Delegates. RealClearPolitics. URL diakses pada 2008-03-
25
^ Dan Morain. "Obama sets fundraising record with $55 million", Los Angeles
Times, 2008-03-07. Diakses pada 2008-03-18.
^ Brian Knowlton. "Make That 11 for Obama", The New York Times, 2008-02-
21. Diakses pada 2008-03-18.
^ "Results: March 4 - Multi-State Events", CNN, 2008-03-04. Diakses pada
2008-03-04.
^ a b Brian Ross; Rehab el-Buri. "Obama's Pastor: God Damn America, U.S.
to Blame for 9/11", 'ABC News', 2008-03-13. Diakses pada 2008-03-17. See
also: Sullivan, Andrew, "For The Record", The Daily Dish, 'The Atlantic', 2008-
03-16. Diakses pada 2008-03-18.
^ Jeff Goldblatt. "Obama's Pastor's Sermon: 'God Damn America'",
FOXNews, 2008-03-14. Diakses pada 2008-04-04.
^ Miller, Sunlen. "Obama Defends Wright on ABC's 'The View'", ABC News,
2008-03-27. Diakses pada 2008-09-20.
^ Johnson, Alex, "Controversial minister leaves Obama campaign", MSNBC,
2008-03-14. Diakses pada 2008-04-28.
^ Barack Obama. "Remarks by Barack Obama: 'A More Perfect Union'", The
Christian Science Monitor, 2008-03-18. Diakses pada 2008-03-18.
^ "Obama resigns from controversial church", CNN, 2008-05-31. Diakses
pada 2008-05-31.
^ "Obama quits church, citing controversies", CNN, 2008-05-31. Diakses
pada 2008-07-24.
^ "Obama quits church after long controversy", MSNBC, 2008-06-01.
Diakses pada 2008-06-05.
^ Obama (2006), pp. 327–332. See also: Brown, Sarah, "Obama '85 Masters
Balancing Act", Daily Princetonian, 2005-12-07. Diakses pada 2008-04-28.
Tucker, Eric, "Family Ties: Brown Coach, Barack Obama", Associated Press,
ABC News, 2007-03-01. Diakses pada 2008-04-28.
^ Obama (2006), p. 329.
^ Fornek, Scott, "Michelle Obama: 'He Swept Me Off My Feet'", Chicago Sun-
Times, 2007-10-03. Diakses pada 2008-04-28.
^ Martin, Jonathan Born on the 4th of July. The Politico. URL diakses pada
2008-07-10
^ Obama (1995), p. 440, and Obama (2006), pp. 339–340. See also: Election
2008 Information Center: Barack Obama. Gannett News Service. URL diakses
pada 2008-04-28
^ Obama: I trusted Rezko.
^ Zeleny, Jeff, "The First Time Around: Sen. Obama's Freshman Year",
Chicago Tribune, 2005-12-24. Diakses pada 2008-04-28.
^ "Rezko found guilty in corruption case", The Associated Press,
MSNBC.com, 2008-06-04. Diakses pada 2008-06-24.
^ Slevin, Peter, "Obama Says He Regrets Land Deal With Fundraiser", The
Washington Post, 2006-12-17. Diakses pada 2008-06-10.
^ "Obama's Money", CNNMoney.com, 2007-12-07. Diakses pada 2008-04-28.
See also: Goldfarb, Zachary A, "Measuring Wealth of the '08 Candidates", The
Washington Post, 2007-03-24. Diakses pada 2008-04-28.
^ Zeleny, Jeff, "Book Sales Lifted Obamas' Income in 2007 to a Total of $4.2
Million", The New York Times, 2008-04-17. Diakses pada 2008-04-28.
^ "Senator Barack Obama Visit to CJTF-HOA and Camp Lemonier: August
31—September 1, 2006", Combined Joint Task Force—Horn of Africa,
YouTube, 2007-02-06. Diakses pada 2008-04-28.
^ Keeping Hope Alive: Barack Obama Puts Family First. The Oprah Winfrey
Show. URL diakses pada 2008-06-24
^ Fornek, Scott, "Half Siblings: 'A Complicated Family'", Chicago Sun-Times,
2007-09-09. Diakses pada 2008-06-24. See also: Interactive Family Tree.
Chicago Sun-Times. URL diakses pada 2008-06-24
^ Fornek, Scott, "Madelyn Payne Dunham: 'A Trailblazer'", Chicago Sun-
Times, 2007-09-09. Diakses pada 2008-06-24.
^ "Obama's grandmother dies after battle with cancer", CNN, 2008-11-03.
Diakses pada 2008-11-04.
^ Obama (1995), p. 13. For reports on Obama's maternal genealogy, including
slave owners, Irish connections, and common ancestors with George W. Bush,
Dick Cheney, and Harry Truman, see: Nitkin, David; Harry Merritt, "A New
Twist to an Intriguing Family History", Baltimore Sun, 2007-03-02. Diakses
pada 2008-06-24. Jordan, Mary, "Tiny Irish Village Is Latest Place to Claim
Obama as Its Own", The Washington Post, 2007-05-13. Diakses pada 2008-06-
24. "Obama's Family Tree Has a Few Surprises", Associated Press, CBS 2
(Chicago), 2007-09-08. Diakses pada 2008-06-24.
^ Kantor, Jodi, "One Place Where Obama Goes Elbow to Elbow", The New
York Times, 2007-06-01. Diakses pada 2008-04-28. See also: "The Love of the
Game", HBO: Real Sports with Bryant Gumbel, YouTube
(BarackObama.com), 2008-04-15. Diakses pada 2008-04-28.
^ Parsons, Christi, "Obama Launches an '07 Campaign—To Quit Smoking",
Chicago Tribune, 2007-02-06. Diakses pada 2008-04-28.Templat:Dead link
^ Obama (2006), pp. 202–208. Portions excerpted in: Obama, Barack, "My
Spiritual Journey", Time, 2006-10-23. Diakses pada 2008-04-28.
^ Obama, Barack 'Call to Renewal' Keynote Address. Barack Obama: U.S.
Senator for Illinois (website). URL diakses pada 2008-06-16
^ Jodi Kantor. "Barack Obama's search for faith", International Herald
Tribune, April 30, 2007. April 30, 2007
^ Barack Obama. "My Spiritual Journey", Majalah Time, Oct 16, 2006.
^ Wallace-Wells, Benjamin, "The Great Black Hope: What's Riding on Barack
Obama?", Washington Monthly, November 2004. Diakses pada 2008-04-07. See
also: Scott, Janny, "A Member of a New Generation, Obama Walks a Fine
Line", International Herald Tribune, 2007-12-28. Diakses pada 2008-04-07.
^ Payne, Les, "In One Country, a Dual Audience", Newsday, 2007-08-19.
Diakses pada 2008-04-07.
^ Dorning, Mike, "Obama Reaches Across Decades to JFK", Chicago Tribune,
2007-10-04. Diakses pada 2008-04-07. See also: Harnden, Toby, "Barack
Obama is JFK Heir, Says Kennedy Aide", Daily Telegraph, 2007-10-15.
Diakses pada 2008-04-07.
^ The Root; USA Today
^ World wants Obama as president: poll
^ "Obama to visit nuclear, biological weapons destruction facilities in
former Soviet Union" - Senate.gov
^ Rome Mayor's Leadership Bid May Lead to Early Italian Elections;
VELTRONI A NEW YORK - Il politico prevale sull' amministratore; Libreria
Rizzoli Galleria
^ "Sarkozy, Obama and McCain" - The Economist
^ Morris, Chris. "U2 goes 5-for-5 at Grammys", The Hollywood Reporter, 2006-
09-06. Diakses pada 2008-09-20.
^ Associated Press. "Obama beats ex-presidents for audiobook Grammy",
Toronto Star, 2008-02-10. Diakses pada 2008-02-10.

Catatan
Mendell, David (2007). Obama: From Promise to Power.
Amistad/HarperCollins. ISBN 0-06-085820-6.
Obama, Barack (2004). Dreams from My Father: A Story of Race and
Inheritance. Times Books. ISBN 1-4000-8277-3.
Obama, Barack (2006). The Audacity o
Diposkan oleh AMRIK di 02:51 0 komentar

Law of Attraction (Hukum Ketertarikan)

Tahapan Melakukan Hukum Ketertarikan


Bagaimana caranya ... begitu pertanyaan teman-teman yang sudah menonton
The Secret? Agar lebih memudahkan Anda, di kutip dari berbagai website
aplikasi Hukum Ketertarikan:
Apa yang kita inginkan dan tidak kita inginkan - akan diwujudkan, jadi sebaiknya
kita fokus pada apa yang kita inginkan.
Karena tidak ada batas atas apa yang dapat kita wujudkan, kita tidak perlu perlu
membatasi diri karena kondisi kita sekarang. Kita bisa menjadi sukses seperti
orang lain. Carilah tokoh panutan Anda untuk sukses.
Cintailah diri Anda sendiri dulu, baru Anda bisa mewujudkan/menarik semua
keinginan Anda.
Selalu lihat bahwa setiap orang baik adanya. Berhentilah mencari kesalahan
orang. Lihat potensi setiap orang, potensi setiap situasi, potensi diri sendiri.
Masa ini adalah perwujudan pikiran kita masa lalu, masa depan adalah
perwujudan pikiran kita masa kini. Tanyakan pada diri sendiri apa yang mau
dicapai dalam 1, 2, 3, 5 tahun lagi, visualisasikan, maka pikiran akan mencari
jalan untuk mewujudkannya.
Jalanikan praktek The Secret dengan gembira! Nikmatilah! Andalah pencipta
hidup Anda!
Buatlah catatan tentang hal-hal yang Anda inginkan, reviewlah beberapa hari
sekali, tambahkan keinginan Anda bilamana ada, dalam kebahagian dan
kegembiraan.
Jangan melihat suatu peristiwa dalam kontek kondisi terburuk, tapi apa yang
bisa dicapai dan hikmah apa yang bisa dipetik dari suatu kejadian.
Apabila teman Anda sukses, rasakan dan rayakan sukses seolah-olah itu sukses
Anda yang akan datang. Setiap kali menghadiri acara perayaan sukses
siapapun, jangan cuma berpikir orang tersebut beruntung, tapi yang beruntung
adalah Anda, karena bisa turut merasakannya sekarang, dan mewujudkannya
nanti.
Hadirilah pameran perumahan, pameran mobil, pameran teknologi,
berbahagialah karena Anda diberi kesempatan untuk mencobanya dan
bervisualisasi.
Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin, orang yang sedang-
sedang saja juga akan terus hidup seperti itu bilamana tidak merubah cara
pandangannya. Bila kekayaan yang Anda inginkan, pakailah pola pemikiran
orang kaya. Gunakan visualisasi 'The Secret to Riches' sebagai penguat
keinginan Anda.
Bahwa ada keinginan Anda yang belum terwujud, bukan karena tidak
dikabulkan, tapi karena Anda belum siap menerimanya, kita belum satu
frekuensi dengan keinginan kita. Ada tindakan yang harus kita lakukan agar
suatu keingingan cepat terwujud.
Bila kita sudah mempunyai tujuan yang akan dicapai, ide-ide akan datang sendiri
di saat yang tidak kita sangka, biasanya saat-saat santai, untuk itu sebaiknya kita
punya catatan kecil ide-ide. Bahwa Jack Canfield menemukan ide buku 'Chicken
Soup for the Soul' di saat mandi, adalah sama seperti saat Newton menemukan
Hukum Gravitasi saat duduk di bawah pohon apel, Einstein memikirkan Teori
Relativitas saat sedang beristirahat karena demam, Archimedes berteriak Eureka
menemukan ide saat sedang mandi juga.
Dalam menjalankan Hukum Ketertarikan, kita dipandu oleh perasaan kita.
Cetaklah tabel Sistem Panduan Perasaan, tempel dan pastikan bahwa perasaan
kita senantiasa menuju level positif.
Buatlah papan visi, tempelkan semua keinginan Anda, baik itu rumah, mobil,
kekayaan, di tempat yang selalu terlihat setiap harinya. Hal ini akan membantu
Anda melepaskan sinyal yang terus menerus untuk mewujudkannya.
Jika kita tidak bisa atau sering lupa bersyukur, ambil sebuah batu, masukkan ke
saku. Setiap kali menyentuh batu itu, ingatlah untuk bersyukur, berterimakasih
atas apa yang sudah ada.
Berliburlah, jangan bebani hidup Anda dengan pekerjaan terus menerus, karena
ide-ide cemerlang baru akan muncul saat-saat santai. Berwisatalah, carilah cara
pandang baru.
Bangun tidur, mulailah hari baru Anda dengan kebahagiaan, bilamana perlu,
downloadlah 'The Secret to You' ke handphone atau burn ke CD, visualisasikan
setiap hari untuk hari yang indah dan Anda akan bisa mencapai segalanya.
Alam semesta menyukai kecepatan, kalau diberi kesempatan, jangan ragu-ragu,
jangan ditunda, segeralah bertindak, maka keinginan Anda akan semakin cepat
terwujud.
Apa gunanya menonton berita kriminalitas dan membaca berita kriminalitas, sori
saja, tidak ada gunanya, Anda bahkan tidak mendapat apa-apa ketika menbawa
berita ini kepada teman-teman Anda. Semakin banyak kriminal yang dibaca,
semakin banyak beritanya, semakin banyak kejadiannya. Kriminalitas menarik
kriminalitas. Untuk menjaga pikiran positif Anda, tidak perlu membaca berita atau
menonton berita kriminalitas, lebih baik mengisi waktu Anda dengan
bacaan/tontonan pengembangan diri.
Bila Anda tidak suka kejahatan, promosikanlah kebaikan! Bila Anda tidak suka
kemiskinan, carilah kekayaan, selalu ambil tindakan ke arah yang positif atas
semua keadaan di dunia.
Bila Anda ingin cepat belajar The Secret, tontonlah The Secret dengan teman
atau kerabat atau rekan Anda. Anda tidak akan menyadari bahwa begitu banyak
ide dari setiap orang yang dikenalkan dengan The Secret dapat membantu hidup
Anda menjadi lebih bahagia dan sukses. Anda akan sangat bersyukur bilamana
banyak orang yang bisa Anda bantu mencapai kehidupan yang diinginkan!
Menyadari bahwa The Secret akan membawa banyak perubahan dalam diri
Anda, dan akan membawa Anda pada pencarian ilmu yang lebih banyak lagi,
saya akan menyajikan satu kumpulan buku dan audio sehinga Anda benar-benar
bisa memahami dan menjalankan aplikasi The Secret dalam hidup Anda

iklan dari http://thesecret.rahasiahidup.com/


Bila Anda mengunjungi website ini dan membaca halaman ini sekarang, bagi
saya hanya ada satu kemungkinan, Anda sungguh beruntung. Saya percaya,
hanya karena Anda telah meminta maka Anda diberi kesempatan untuk
mendapatkannya. Ini salah satu Hukum Ketertarikan.
Sebelumnya, saya akan ceritakan kembali bagaimana saya mendapatkan dan
mempraktekkan The Secret.
Nama saya Joni, telah berhenti bekerja di perusahaan semenjak awal April 2007
ini. Sebelumnya saya sudah bekerja puluhan tahun menjadi karyawan, membina
karir hingga jenjang Manager Pemasaran. Tapi makin hari, pekerjaan semakin
banyak, berangkat kerja pagi hari dan kembali ke rumah dengan penuh
kelelahan sudah sore dan malam hari. Sisa waktu terlalu sedikit untuk keluarga
karena ikatan pekerjaan rutin. Sementara hasilnya sama saja, gaji naik,
pengeluaran juga naik. Apakah seperti inilah kehidupan? Rata-rata teman kerja
akan menjawab, "Ya, begitulah hidup!"
Sama seperti kebanyakan karyawan, saya merasa inilah hidup. Kehidupan yang
keras. Saya harus bekerja untuk uang, saya harus punya uang untuk menghidupi
keluarga. Ingin beli mobil? Ingin beli rumah? Ingin punya anak lagi? Mahal!
Tunda dulu! Lalu saya pikir, apa yang membedakan saya dengan bos, mengapa
orang lain bisa sukses sementara saya hanya biasa-biasa saja menjadi
karyawan.
Tentunya bertanya kepada teman-teman senasib tidak akan membantu banyak.
Harus bertanya pada orang yang lebih tepat, pada orang yang sudah sukses!
Saya tahu harus ada perubahan, tapi bagaimana? Karena di kantor kami ada
koneksi broadband, saya coba cari info di Internet. Ternyata, di detik.com ada
event seminar yang mengajarkan One Minute Millionaire, Desember 2006.
Pembicaranya adalah Tung Desem Waringin. Siapa dia? Saya baca infonya di
detik.com juga, ternyata dulu kepala cabang bank terbesar di Indonesia, yang
>berubah hidupnya karena desakan ekonomi juga. Mengikuti seminar ini saya
menjadi tahu bahwa saya harus berubah, karena hal-hal yang dikerjakan
sekarang tidak akan mampu membawa saya kemana-mana. Saya perlu
informasi lebih banyak lagi, perlu belajar lebih banyak lagi.

tips dari saya :


APAPUN YANG SEDANG ANDA KERJAKAN SEKARANG LAKUKANLAH
DENGAN SEBAIK DAN SEBISA ANDA ..JANGAN MENUNDA ATAU
MEMFORSIR DIRI..
APAPUN YANG SEDANG ANDA KERJAKAN BERGUNA BAGI LINGKUNGAN
SEKITAR ANDA..ANDA SUDAH THE BEST..BERBAGILAH KEPADA SESAMA
SAAT HIDUP
APAPUN KEPERCAYAAN ANDA ..BERTOBATLAH DARI DETIK KE DETIK
SETIAP SAAT
NISCAYA DUNIA MILIK ANDA
mau nonton ini
silahkan......http://video.thesecret.tv/quicktime/Secret_Visualization.mov
Diposkan oleh AMRIK di 02:10 0 komentar

THE SECRET

The Secret
Situs web resmi
profil IMDb
The Secret atau rahasia adalah sebuah film[1] yang diproduksi oleh Prime Time
Production, yang terdiri dari seri-seri wawancara dan dramatisasi mengenai
"Hukum Tarik-menarik". Film ini didistribusikan lewat DVD dan online (melalui
internet). Lalu, buku yang berjudul dan bertopik sama seperti fillnya juga
diterbitkan, dimana telah menarik banyak perhatian dari tokoh-tokoh media
seperti oprah Winfrey, Ellen DeGeneres, Larry King serta kritikan pers.
Sinopsis
The Secret yang merupakan film penguasaan diri (self-help), memakai format
dokumenter untuk menjelaskan "Hukum Tarik-menarik". Hukum ini adalah
"rahasia" sesungguhnya, seperti yang tertulis di sampulnya, "has traveled
through centuries to reach you" ("telah mengarungi waktu berabad-abad untuk
mencapai anda"). Film ini mendokumentasikan pengalaman-pengalaman nyata
dan wawancara dengan tim dari spesialis transformasi diri, pembawa pesan
spiritual, ahli feng sui, serta pencipta uang (moneymaking experts).[Seperti yang
digambarkan dalam film, prinsip "Hukum Tarik-menarik" membuat perasaan dan
pikiran seseorang menjadi nyata dalam kehidupan mereka; semesta bekerja di
antara manusia dalam hubungan fisik, emosi, dan pekerjaan sehari-hari. Film ini
juga memiliki anggapan bahwa orang-orang yang punya kekuasaan kuat
umumnya cenderung menyembunyikan prinsip ini dari orang banyak.
Pembuatan
Julie Ann Storr, pendiri Nibbana (Sydney)dalam penjelasan mengenai
pembuatan film ini, melaporkan, "semuanya dimulai dengan perasaan syukur
dan Stephanie Whittaker (dari harian The Gazette) menjelaskannya sebagai
respon dari semesta terhadap keinginan kita .Film ini mendorong penonton untuk
melihat semesta sebagai katalog yang berisi sesuatu yang dapat kita pesan
setiap saat serta menasehati seseorang agar bergaul dengan orang yang
"positif".
Untuk memanifestasikan (membuat sesuatu jadi nyata) maka digunakanlah
visualisasi dan papan visi.
Untuk meresapi The Secret, terdapat tiga buah tahap;"meminta, percaya,
menerima" — sebagai inti dari Hukum Tarik-menarik:
Meminta
Tahu apa yang anda inginkan dan mintalah pada semesta.
Anda harus menjelaskan apa yang anda inginkan dan memvisualisasikan
(mengandaikan) apa yang anda inginkan sebisa mungkin jadi seperti kenyataan.
Percaya
Rasakan dan bersikap seolah-olah objek yang anda inginkan sudah anda
dapatkan.
Fokuskan pikiran dan bahasa anda kepada sesuatu yang ingin anda tarik. Anda
harus merasakan perasaan tentang sesuatu yang benar-benar anda inginkan
sudah anda miliki, bahkan anda dapat "membohongi diri sendiri" agar bisa
mempercayainya - lakukan itu.
Menerima
Terbukalah untuk menerimanya.
Berikan perhatian anda pada pesan intuisi anda, cocokkan, pertanda dari
semesta untuk menolong anda ke jalan yang tepat. Ketika anda sejalan dengan
semesta dan membuka diri anda untuk menerima, sesuatu yang anda inginkan
akan terwujud.
Pada awal film (bab pertama) Ester Hicks menjelaskan tentang 3 tahap:"minta,
jawaban, menerima". Ia menjelaskan langkah "jawaban" sebagai "jawaban dari
semesta terhadap permintaan anda ... apa yang semesta lakukan untuk anda".

Guru-guru The Secret


Film ini mendokumentasikan para ahli dan profesional dalam bidang-bidang
fisika kuantum, psikologi, metafisika, pelatihan(coaching), teologi, filosofi,
keuangan, feng sui, kedokteran, dan pengembangan diri.
Para ahli yang difokuskan dalam "Hukum Tarik-menarik" dan diwawancarai
dalam film, telah muncul dalam banyak program televisi Amerika Serikat yang
terkenal. Diantaranya: John Assaraf, Dr. Rev. Michael Beckwith, Dr. John
Demartini, Bob Proctor, Jack Canfield, James Arthur Ray, Dr. Joe Vitale, Lisa
Nichols, Marie Diamond, dan Dr. John Gray. Ahli lain yang terlibat dalam film dan
berbicara tentang kepercayaan kuat mereka tentang Hukum Tarik-menarik
adalah Esther Hicks (original edition only ], Mike Dooley, Bob Doyle, David
Schirmer, dan Marci Shimoff.
Ada juga beberapa ahli lain yang menyebutkan (menyuarakan) hal yang sama
namun tidak menyebutkan secara langsung tentang Hukum Tarik menarik
seperti: Lee Brower, Hale Dwoskin, Cathy Goodman, Morris E. Goodman, Dr.
John Hagelin, Bill Harris, Dr. Ben Johnson, Loral Langemeier, Dr. Denis Waitley,
Neale Donald Walsch, dan Dr. Fred Alan Wolf.
Film ini juga memasukkan kata-kata kutipan (quotes) dari beberapa tokoh
terkenal dalam sejarah yang diklaim film ini sebagai "guru dari The Secret".
Rhonda Byrne, yang juga sebagai narator dalam film mengatakan "I can't believe
all the people who knew this; they were the greatest people in history" ("Aku tidak
percaya orang-orang yang mengetahui rahasia ini; mereka adalah orang-orang
besar dalam sejarah"), ia menunjukkan bahwa mereka adalah "guru-guru The
Secret masa lalu." Mereka ini termasuk: Hermes Trismegistus, Buddha, Aristotle,
W. Clement Stone, Plato, Isaac Newton, Martin Luther King, Carl Jung,
Victor Hugo, Henry Ford, Ralph Waldo Emerson, Thomas Edison, Albert
Einstein, Robert Collier, Winston Churchill, Andrew Carnegie, Joseph
Campbell, Alexander Graham Bell, dan Ludwig van Beethoven
Diposkan oleh AMRIK di 01:47 0 komentar
MINGGU, 2008 NOVEMBER 02

SYUKUR en IKHLAS: suara jaksa ..kena deh

SYUKUR en IKHLAS: suara jaksa ..kena deh


Diposkan oleh AMRIK di 23:39 0 komentar
Posting Lama

Você também pode gostar