Você está na página 1de 16

TATA TERTIB RAPAT KERJA PUSAT INFOMASI DAN KONSELING MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Status 1. Rapat kerja merupakan rapat tertinggi anggota Pusat Iformasi dan Konseling Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selanjutnya disebut dengan PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Rapat kerja diadakan satu kali dalam satu tahun. Kekuasaan / Wewenang 1. Menetapkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan garis-garis umum program kerja. 2. Menetapkan program kerja selama 1 tahun. Peserta 1. Peserta terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau. 2. Peserta penuh terdiri dari PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Peserta peninjau terdiri dari undangan. Hak Peserta 1. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara. 2. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara. Kewajiban Peserta 1. Peserta berkewajiban menjaga keamana dan ketertiban jalannya sidang. 2. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, saran, dan usulan harus mendapat persetujuan pimpinan sidang. 3. Setiap peserta yang ingin keluar masuk ruangan musyawarah harus mendapat izin pimpinan sidang.

4. Pimpinan sidang dapat memperingatkan dan atau mencabut status peserta yang tidak mematuhi poin 1-3 dengan memperhatikan aspirasi peserta. 5. Peserta wajib mengii daftar hadir. Quorum 1. Rapat kerja anggota PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah peserta penuh yang mengisi daftar. 2. Bila point 1 tidak tercapai, maka rapat kerja ditunda 1 x 10 menit dan setelah itu dinyatakan sah. Macam-Macam Sidang 1. 2. 3. 4. Sidang pendahuluan. Sidang pleno. Sidang komisi. Sidang paripurna. Pimpinan Sidang 1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh panitia rapat kerja. 2. Sidang komisi dipimpin oleh ketua komisi terpilih. 3. Sidang pleno dan sidang paripurna dipimpin oleh presidium sidang terpilih. Pemilihan-Pemilihan 1. 2. 3. 4. Presidium sidang dipilih dari peserta oleh peserta dan berbentuk presidium. Setiap peserta berhak mengajukan 3 (tiga) orang calom presidium sidang. Suara terbanyak 1-3 dinyatakan sah sebagai presidium sidang. Bila terdapat suara berimbang pemilihan diulang, dan jika masih sama, maka keputusan diserahkan pada pimpinan sidang sementara dengan memperhaatikan aspirasi peserta. Sidang Komisi Presidium sidang komisi dipilih dari peserta musyawarah komisi yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan dan hanya memilih satu orang.

Keputusan-Keputusan 1. Keputusan diambil dengan jalan musyawarah. 2. Jika point 1 tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan dengan cara mencari suara terbanyak secara terbuka. Lain-Lain Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan kesepakatan peserta kerja dan presidium sidang yang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

ANGGARAN DASAR PUSAT INFOMASI DAN KONSELING MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MUQODIMAH Berkat rahmat Tuhan yang Maha Esa, PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu organisasi ekstra kampus di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berusaha berperan aktif sebagai wadah yang konsen terhadap permasalahan remaja. PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai wadah organisasi ekstra kampus yang resmi di bawah BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga Berencana) provinsi serta mendapat sumber dana pengurus bertanggungjawab terhadap kehidupan organisasi berdasarkan keindonesiaan demi tercapainya pengelolaan program PKBR (Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja). Bahwa tujuan tersebut dapat tercapai dengan usaha-usaha yang terencana, terarah, dan terpinpim serta penuh kebijaksanaan. Maka dengan ini PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus di tingkat universitas berpedoman pada anggaran dasar sebagai berikut.

BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pasal 2 Waktu dan tempat kedudukan Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 22 September 2010 dan berkedudukan di Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB II AZAS Pasal 3 PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berazaskan keindonesiaan. BAB III TUJUAN, USAHA, AN SIFAT Pasal 4 Tujuan PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mengembangkan PIK Mahasiswa dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program PKBR bagi mahasiswa. Pasal 5 Usaha Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, organisasi ini berusaha: a. Membina mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Mengembangkan potensi sumber daya mahasiswa yang berkualitas c. Membina hubungan kekeluargaan yang harmonis sesama anggota dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta d. Mengembangkan minat, bakat, keilmuan, dan kemahiran e. Berperan aktif terhadap isu-isu remaja terutama berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja f. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART. Pasal 6 Sifat PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersifat independen. BAB IV STATUS, FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN

Pasal 7 Status PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah organisasai ekstra kampus. Pasal 8 Fungsi PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berfungsi sebagai organisasi sosial. Pasal 9 Tugas PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanankan tridarma perguruan tinggi b. Membentuk insan akademis yang memiliki intregitas, kepribadian, wawasan serta peka terhadap aspirasi dan tuntutan masyarakat berdasarkan ketentuan Negara Republik Indonesia. Pasal 10 Peran PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berperan sebagai organisasi sosial pelaksana program PKBR adalah suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya tegar remaja(Mahasiwa) yaitu mahasiswa yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan mempunyai perencaan kehidupan berkeluarga kecil yang sejahtera.

BAB V KEANGGOTAAN Pasal 11 Anggota

a. Yang dapat menjadi anggota PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih dan terdaftar sebagai pengurus b. Anggota PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari: 1. Anggota biasa 2. Anggota kehormatan

BAB VI STUKTUR ORGANISASI Pasal 12 Kekuasaan Kekuasaan tertinggi PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada rapat kerja PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pasal 13 Kepemimpinan Kepemimpinan organisasi dipegang oleh pengurus PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekurang-kurangnya terdiri dari pelindung, Pembina, pengurus harian, bidang-bidang, dan pendidik sebaya dan konsuler sebaya.

BAB VII SISTEM DAN PERANGKAT KERJA ORGANISASI Pasal 14 Rapat Rapat organinasi ini terdiri dari: 1. Rapat kerja 2. Rapat badan pengurus harian 3. Rapat bidang-bidang dan konsuler sebaya serta pendidik sebaya 4. Rapat anggota

5. Rapat kepanitian

BAB VIII KEUANGAN Pasal 15 Keuangan organisasi ini terdiri dari dana APBN, APBD, serta usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat. Pasal 16 Pengelolaan keuangan PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ditentukan oleh pengurus harian, dlam hal ini dibawah tanggung jawab bendahara.

BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17 Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat kerja dan disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir.

BAB X ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 18 Anggaran rumah tangga merupakan penjelasan dari anggaran dasar.

BAB XI PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dianggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PIK-M UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN I ANGGOTA Pasal 1 Anggota Biasa Anggota biasa adalah mahasiswa aktif yang diangkat menjadi pengurus PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta oleh ketua dan wakil ketua terpilih hasil pemilihan Pasal 2 Anggota kehormatan a. Anggota kehormatan adalah mahasiswa aktif yang telah berjasa kepada PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta b. Anggota kehormatan ditetapkan oleh badan pengurus harian

BAGIAN II SYARAT DAN MASA KEANGGOTAAN Pasal 3 Syarat-syarat keanggotaan Setiap mahasiswa yang mengajukan diri dan/ atau ditunjuk oleh ketua terpilih dan telah menyatan secara tertulis kesediaan mengikuti anggaran dasar/anggaran rumah tangga serta peraturan-peraturan organisasi lainnya. Pasal 4 Masa keanggotaan

Masa keanggotaan biasa adalah sejak dilantik menjadi pengurus PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk 1(satu) tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali. BAGIAAN III AKHIR KEANGGOTAAN, PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN TATA CARANYA Pasal 5 Berakhirnya keanggotaan Masa keanggotaa apabila: a. Telah berakhir masa keanggotaanya b. Meninggal dunia c. Mengundurkan diri d. Diberhentikan atau dipecat e. Menyelesaikan studi dikampus Pasal 6 Pemberhentian anggota Anggota dapat diberhentikan apabila: a. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam AD/ART PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta b. Melakukan tindakan yang merugikan dan mencemarkan nama PIK-M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta c. Atas permintaan sendiri yang disampaikan kepada pengurus secara tertulis dan disahkan oleh rapat pengurus Pasal 7 Tata cara pemberhentian Pemberhentian dilakukan berdasarkan keputusan pengurus harian setelah melalui mekanisme yang di atur dalam AD/ART dan telah dilakukan peringatan sebelumnya sebanyak 3(tiga) kali. BAGIAN IV HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 8 Hak anggota Setiap anggota berhak untuk: a. Berbicara dan bertindak atas nama organisasi b. Memilih dan dipilih. c. Memberikan saran, usul, dan pertanyaan kepada pengurus harian. d. Memfaatkan fasilitas organisasi untuk kepentingan organisasi. Pasal 9 Kewajiban anggota Setiap anggota berkewajiban: a. Menjunjung tinggi nama baik organisasi. b. Memegang teguh anggaran dasar/ anggaran rumah tangga dan peraturanperaturan organisasi lainnya. c. Aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi. BAB II STUKTUR ORGANISASI BAGIAN I BADAN ORGANISASI Pasal 10 Badan pengurus harian Badan pengurus harian terdiri dari: a. Ketua. b. Kabid administrasi. c. Bendahara umum. d. Kabid program atau kegiatan. e. Pendidik sebaya. f. Konseler sebaya.

Pasal 2 Bidang-bidang Bidang-bidang terdiri dari: a. Pelatihan dan pengembangan profesi. b. Penerbitan dan informs. BAGIAN II SISTEM DAN PERANGKAT KERJA ORGANISASI PASAL 12 Forum Studi a. Forum studi kesehatan. b. Forum studi konsultasi. Pasal 13 Rapat kerja Segala keputusan yang diambil dalam rapat kerja tidak boleh bertentangan dengan AD/ART: a. Rapat tertinggi yang dihadiri oleh anggota. b. Merevisi dan mengesahkan AD/ART dan GUPK. c. Membuat program kerja selama satu tahun. Pasal 14 Rapat badan pengurus harian a. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bidang-bidang dan forum studi. b. Membentuk kepanitiaan dalam sebuah kegiatan bila diperlukan. c. Diadakan minimal satu kali dalam sebulan. Pasal 15 Rapat bidang-bidang dan forum studi a. Diakan minimal satu kali dalam sebulan. b. Melakukan evaluasi program kerja.

c. Merokomendasikan pembentukan kepanitiaan untuk sebuah kegiatan kepada badan pengurus harian. Pasal 16 Rapat anggota a. Diadakan minimal satu kali dalam sebulan untuk meninjau kembali jalannya program kerja. b. Mengesahkan/mengkuhkan sebuah kepanitiaan hasil rapat badan pengurus harian. Pasal 17 Rapat kepanitiaan a. Diadakan untuk mempersiapkan sebuah kegiatan. b. Ketua panitia yang ditunjuk berkewajiban mengundang ketua, dan ketua bidang/ketua forum studi yang berkaitan dengan kegiatan. c. Minimal dihadiri oleh 1/3 dari jumlah anggota kepanitaan. BAGIAN III PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 18 a. Setiap keputusan yang diambil harus disahkan berdasarkan musaywarah untuk mencapai mufakat, dan bila hal tersebut tidak bisa tercapai maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. b. Stiap keputusan yang diambil harus disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir. c. Hasil keputusan yang ditetapkan harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh anggota. BAB III KEUANGAN DAN HARTA BENDA BAGIAN I SUMBER DANA

Pasal 19 Sumber dana berasal dari: a. Dana APBN dan APBD yang disalurkan oleh BKKBN dan BKKPN Provinsi. b. Bantuan dan usaha yang halal dan tidak mengikat.

BAGIAN II PENGELOLAAN KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 20 Pengelolaan keuangan dan harta benda harus berdasarkan: a. Prinsip halal maksudnya adalah setiap santunan dana yang diperoleh tidak berasal dan tidak diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilainilai agama. b. Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang sudah dialokasikan. c. Prinsip bertanggung jawab adalah setiap satuan dana yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan sumber keluarnya secara tertulis dan bila perlu melauli bukti nyata. d. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan yang digunakan berguna dalam rangka usaha mewujudkan tujuan organisasi. e. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi kebutuhannya. f. Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap upaya memperoleh dan menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang. Pasal 21

Setiap penggunaan dana yang bersumber dari dana APBN dan APBD wajib dipertanggung jawabnkan kepada BKKBN dan BKKBN Provinsi melalui kepala keungan. Pasal 22 Harta benda inverntaris warga organisasi disimpan oleh badan pengurus harian. BAB IV LAMBANG ORGANISASI Pasal 23 Lambang organisasi adalah logo BKKBN ditambah tulisan Center of Excellence . BAB V PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 24 Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh rapat kerja dan disetujui oleh 2/3 dari peserta. BAB VI ATURAN TAMBAHAN Pasal 25 Badan pengurus harian melakukan sosialisasi anggaran dasar/anggaran rumah tangga kepada seluruh anggota organisasi. BAB VII Pasal 26 a. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan dapat ditetapkan oleh badan pengrus harian melalui mekanisme yang berlaku. b. Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Você também pode gostar