Você está na página 1de 1

ANALISA KASUS

Pada kasus ini ditegakkan diagnosis late postpartum hemorrhage atau perdarahan post partum lanjut berdasarkan 1. Anamnesis Pasien datang dengan keluhan utama keluar darah per vaginam 16 hari setelah SC. Berdasarkan kepustakaan, perdarahan post partum dibagi menjadi 2 yaitu perdarahan post partum primer bila perdarahan terjadi dalam 24 jam pertama dan perdarahan post partum lanjut, bila perdarahan terjadi setelah 24 jam pertama hingga 6 minggu setelah persalinan. Pada pasien ini tidak ada gangguan pembekuan darah, dan kemungkinan tidak ada sisa jaringan yang tertinggal, maupun robekan pada jalan lahir yang belum tertangani karena melahirkan secara SC. 2. Pemeriksaan fisik Dari pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri masih 3 jari di atas simfisis. Menurut kepustakaan, setelah 14 hari postpartum uterus sudah tidak teraba. 3. Follow up Setelah dirawat satu hari di RSOB, os mengalami perdarahan hebat. Diberi transfuse PRC 4 kolf dan dilakukan kompresi bimanual tetapi gagal, lalu dipasang kondom kateter untuk menghentikan perdarahan sementara sambil menyiapkan laparotomi cito. Saat operasi, didapatkan uterus lembek. Kemudian dilakukan ligasi arteri uterina dan kompresi uterus.

Você também pode gostar