Você está na página 1de 2

: Angkutan batu bara masih butuh 390 kapal

http://m.detik.com/read/2008/03/28/105925/9147...

Rabu, 26/10/2011

News | Sport | Sepakbola | Finance | Hot | Inet | Food | Oto | Health | Bandung | Surabaya | Foto | Iklan Baris | ACI | Lalu Lintas
CARI
Jumat, 28/03/2008 10:59 WIB

Angkutan batu bara masih butuh 390 kapal


:

detikcom - Jakarta, Indonesia masih membutuhkan 390 unit kapal baru atau bekas untuk mengangkut batu bara di dalam negeri sampai dengan 2010 yang volumenya diperkirakan mencapai 90 juta ton per tahun. Dirjen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Effendi Batubara mengatakan kebutuhan kapal itu guna mengantisipasi pertumbuhan volume muatan batu bara yang diprediksi tumbuh 18,9% per tahun. "Komoditas batu bara pada 2005 sebanyak 41,4 juta ton diproyeksikan meningkat menjadi 90 juta ton pada 2010," katanya, kemarin. Effendi merinci sebanyak 390 unit kapal itu berupa 10 unit tipe kapal coal carrier dengan ukuran masing-masing 60.000 DWT (Panamax), 13 unit tipe Handymax dengan kapasitas masing-masing 45.000 DWT dan 367 unit tipe tug/barge atau sea train. Dia melanjutkan kebutuhan kapal itu mendesak disiapkan perusahaan pelayaran nasional menyusul penerapan asas cabotage (komoditas domestik harus diangkut kapal Indonesia) secara penuh untuk komoditas batu bara paling lambat 1 Januari 2010. Sampai saat ini, jumlah armada kapal batu bara berbendera Indonesia bertipe besar hanya belasan, sedangkan kapal tug/barge (tongkang dan tunda) tak lebih dari 300 unit. Proyeksi pertumbuhan muatan angkutan laut dalam negeri Periode 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Volume (juta ton) 41,4 45,0 49,0 60,3 75,0 90,0

Sumber : Ditjen Perhubungan Laut Dephub, 27 Maret 2008. Effendi memproyeksikan pada tahun ini volume muatan batu bara domestik akan mencapai 60,3 juta ton dan pada 2009 akan mencapai 75 juta ton. "Pada 2010, jumlahnya akan menjadi 90 juta ton," ungkapnya. Sesuai dengan Roadmap Asas Cabotage 2005-2010, komoditas batu bara masih diizinkan diangkut oleh kapal berbendera asing paling lambat sampai dengan 1 Januari 2010. Khusus pada tahun depan, sekitar 5% angkutan batu bara diproyeksikan masih dikuasai oleh kapal asing. Kasubag Humas dan Kerja Sama Luar Negeri (KSLN) Ditjen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Bambang Sutrisno menambahkan hingga akhir 2007, jumlah armada kapal nasional meningkat 23,54% dari dari 6.041 unit (per Maret 2005) menjadi menjadi 7.463 unit kapal (per 31 Desember 2007). Pengalihan bendera

1 of 2

10/26/2011 09:53 AM

: Angkutan batu bara masih butuh 390 kapal

http://m.detik.com/read/2008/03/28/105925/9147...

Penambahan armada nasional tersebut terutama berasal dari pengalihan bendera kapal milik perusahaan angkutan laut nasional, pembangunan kapal baru dan pengadaan kapal bekas dari luar negeri. Berdasarkan data Dephub, pada 2004 kapal nasional mengangkut 101,3 juta ton (54% dari total muatan 187,6 juta ton), sementara kapal asing 86,3 juta ton (46%). Pada 2007 terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu armada nasional mengangkut 148,7 juta ton (65,3% dari total muatan 227,9 juta ton) dan kapal asing hanya 79,2 juta ton (34,7%). Khusus peningkatan pangsa muatan pelayaran nasional untuk angkutan laut luar negeri. Pada 2004, armada nasional hanya mengangkut 16,3 juta ton (3,5% dari total muatan 465,1 juta ton) dan kapal asing muat sampai 448,8 juta ton (96,5%). "Pada 2007 terjadi peningkatan, yaitu armada nasional mampu mengangkut sampai 31,4 juta ton atau 5,9% dari total muatan 531,9 juta ton dan armada asing 500,5 juta ton atau 94,1%," kata Bambang. (01/09)

Share Artikel :
Twitter | Facebook | Email

Baca Juga :
Indo Mega cari pendanaan dua tanker US$27 juta RUU Pelayaran dinilai belum akomodatif 40 Feri siap layani rute baru di kawasan timur Indonesia Pan Maritime incar 9 unit crew boat US$31 juta Back Ke Atas | Berita lainnya | Search
Home | FAQ | Term & Condition 2011 detikcom, All Rights Reserved. Lihat Versi Desktop.

2 of 2

10/26/2011 09:53 AM

Você também pode gostar