Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan Pusatantara kantor pusat (utama) dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerahdaerahdaerah lain Terdapat perbedaan pengertian antara Cabang dan Agen
2
KANTOR CABANG Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga kantor cabang bertanggungjawab penuh atas segala aktivitasnya ke manajemen kantor pusat. Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan saja tetapi juga usaha untuk memenuhi pesanan yang dpt diambil dari persediaan sendiri maupun persediaan kantor pusat. Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan dalam mendirikan kantor cabang dan permulaan operasinya kantor cabang
AGEN
Struktur organisasi dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri sendiri. Oleh karena itu satu kantor agen dapat mengageni beberapa perusahaan. Sehingga kantor agen tidak bertanggungjawab ke kantor pusat tetapi bertanggungjawab pengelola agen. Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan dan calon pembeli saja. Dengan demikian agen hanya sebagai fungsi pemasarnya saja. Investasi kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja saja.
3
Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi hubungan cabang dengan pusat, yaitu melalui sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi Dalam sistem sentralisasi, akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat, jadi hampir mirip dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba kantor agen dipisahkan dari rugirugirugilaba kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai apabila kantor cabang letaknya dekat dengan kantor pusat dan kegiatan kantor cabang masih terbatas/ kantor cabang masih relatif kecil.
4
Dalam sistem desentralisasi, pencatatan transaksi di kantor cabang diselenggarakan oleh kantor cabang sendiri. Namun bila dikehendaki oleh kantor pusat maka terdapat pos-pos tertentu yang pospencatatannya dilakukan oleh kantor pusat. Hal yang penting mengenai akuntansi dan pencatatan sistem desentralisasi terhadap transaksi yang menghubungkan antara Pusat dengan cabang adalah Rekening Koran Timbal Balik (R/K). Sehingga pencatatan setiap transaksi dalam jurnalnya juga sedikit berbeda dengan jurnal biasa.
5
Sistem Sentralisasi
Kantor pusat mengirim kas sebesar Rp. 200.000 untuk pembukaan kantor cabang.
Kas - Ktr Cabang Kas (aktiva) Aktiva tetap - Ktr Cabang Kas Ktr.Cabang 200.000 200.000 150.000 150.000
Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 150.000 secara kredit. Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit: Kantor Pusat Rp.1200.000, kantor cabang Rp. 800.000
Persediaan Utang Dagang Persed. ktr cabang Utang Dagang 1.200.000 1.200.000 800.000 800.000
Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang Rp. 275.000.
PersediaanPersediaan-Ktr Cabang Persediaan 275.000 275.000
Penjualan barang semuanya dilakukan secara kredit: Kantor Pusat Rp.1500.000, kantor cabang Rp. 700.000. Harga pokok atas barang dagangan yang dijual tersebut masing-masing Rp. 1000.000 dan Rp. masing400.000.
Piutang dagang 1.500.000 Penjualan HPP 1.000.000 Persediaan Piutang dagang 700.000 Penjualan HPP 400.000 Persediaan 1.500.000 1.000.000 700.000 400.000
Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp. 1300.000, Kantor Cabang Rp. 500.000.
Kas Kas 1.300.000 Piutang Dagang 5.00.000 Piutang Dagang 1.300.000 500.000
Sistem Desentralisasi
Transaksi keuangan kantor cabang di dalam sistem desentralisasi dikelompokkan menjadi 2 transaksi, yaitu: 1) Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat. Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini dicatat baik oleh kantor cabang maupun kantor pusat. 2) Transaksi antara kantor cabang dengan pihak ketiga. Transaksi ini tidak mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh kantor pusat.
8
1) 2) 3) 4) 5)
Contoh transaksi yg memengaruhi kantor pusat dan kantor cabang, a.l: Pengiriman kas (aktiva) dari kantor Pusat ke kantor cabang dan sebaliknya Pengiriman barang dagang dr kantor Pusat ke cabang dan sebaliknya Pembebanan biaya oleh ktr Pusat kpd kantor cabang dan sebaliknya Pengakuan laba/rugi kantor cabang: Penagihan piutang kantor pusat oleh kantor cabang dan sebaliknya
9
Kantor Pusat R/K K. Cabang Kas R/K K. Cabang Pengiriman brg ke K. cabang R/K K. Cabang Biaya R/K K. Cabang L/R K. Cabang R/K K. Cabang Piutang xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Kas
Kantor Cabang xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
R/K K. Pusat Pengiriman brg dr K. Pusat R/K K. Pusat Biaya R/K K. Pusat Ikhtisar L/R R/K K. Pusat Kas R/K K. Pusat
10
11
Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem fisik: R/K Kantor cabang ...................xxx Pengiriman cabang ke Kantor cabang ..........xxx Cadangan kelebihan harga ...........................xxx Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem perpetual; R/K kantor cabang ....................xxx Persediaan barang dagangan ........................xxx Cadangan kelebihan harga ...........................xxx
13
Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan oleh kantor pusat tersebut adalah di atas harga pokok. Jadi kantor cabang akan mencatat berdasarkan harga nota yang diterima. Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan sistem fisik; Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx R/K kantor pusat ............................xxx Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan sistem fisik; Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx R/K kantor pusat ............................xxx
14
Agar laporan keuangan kantor pusat dan laporan keuangan konsolidasi memberikan informasi yang sesungguhnya, dengan kata lain agar laba atau rugi dari kantor cabang menunjukkan laba yang sesungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang dagangan yang dijual oleh kantor cabang akan diperlakukan sebagai penambah laba dari kantor cabang melalui jurnal: Cadangan kelebihan harga ................xxx RugiRugi-laba kantor cabang ...........................xxx
15
. Pengiriman Barang dagangan AntarAntar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat Kantor cabang pengirim;
Rekening kantor pusat......................xxx Kas.....................................................................xxx Pengiriman barang dari kantor pusat..............xxx Biaya angkut.......................................................xxx Kantor cabang penerima; Pengiriman barang dari kantor pusat...........xxx Biaya angkut.....................................................xxx Rekening kantor pusat.....................................xxx Kantor pusat; Rekening kantor cabang penerima.................xxx Pengiriman barang ke cabang pengirim.........xxx RugiRugi-kelebihan biaya angkut..........................xxx Rekening kantor cabang...................................xxx Pengiriman barang ke cabang penerima...........xxx
18
Selesai
19