Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Jurnal khusus adalah : jurnal yang khusus mencatat transaksi tertentu yang sejenis. Jurnal khusus yang umumnya dipergunakan dalam perusahaan dagang adalah: 1. Jurnal pembelian : yang dipergunakan untuk untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit 2. Jurnal penjualan : dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan secara kredit 3. Jurnal penerimaan kas : dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas 4. Jurnal pengeluaran kas : dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas Jurnal umum dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jurnal-jurnal khusus yang disebut di atas.
Keterangan: 1) Kolom akun yang dikredit diisi dengan nama akun-akun kreditur yang merupakan akun-akun buku besar pembantu 2) Kolom referens(ref) untuk akun-akun kreditur sudah diisi dengan check mark( ), menunjukkan bahwa data yang bersangkutan telah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang 3) Data jurnal pembelian di atas telah diposting ke buku besar umum. Menurut anda, mengapa dapat dianggap demikian?
Page 1 of 21
JPB-1
JPB-1
JPB-1
JPB-1
Akun : Pembelian Tgl. 2009 Juli 1 31 Keterangan Saldo Posting Ref. DEBET 17.000.000 KREDIT -
JPB-1
Perhatikan akun-akun buku besar di atas ! 1) Semua akun tidak mencantumkan saldo pada 1 juli 2009. Untuk akun harta dan hutang, jika pada tanggal 30 juni 2009 ( periode lalu ) mempunyai saldo, tentu pada tanggal 1 juli akun yang bersangkutan akan menunjukkan saldo awal 2) Akun hutang dagang menunjukkan saldo kredit Rp. 19.000.000,00 (saldo awal abaikan dulu), jumlah tersebut menunjukkan jumlah hutang UD SATRIYA JAYA kepada semua kreditur secara kolektif (gabungan). Dengan demikian di dalam buku besar umum tidak ada informasi (catatan) mengenai hutang perusahaan kepada setiap kreditur secara rinci. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG Buku besar pembantu hutang (subsidiary ledger) merupakan perluasan dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar pembantu merupakan perincian dari salah satu akun yang terdapat dalam buku besar umum. Buku besar pembantu hutang (account payable subsidiary ledger) merupakan perluasan atau rincian dari akun hutang dalam buku besar umum. Disamping itu, catatan dalam buku besar pembantu hutang juga berfungsi sebagai alat koreksi terhadap catatan di dalam buku jurnal. Untuk memenuhi kepentingan sehubungan dengan fungsi buku besar pembantu hutang tersebut di atas, maka setiap faktur pembelian yang diterima dari penjual dicatat dengan prosedur sebagai berikut : 1) Dicatat ke dalam jurnal pembelian. Catatan dalam buku ini untuk kepentingan posting kea kun pembelian dan akun hutang dagang dalam buku besar umum 2) Dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang, pada akun kreditur yang bersangkutan. Dari data ini pada setiap akhir periode tertentu, dibuat daftar saldo hutang Informasi mengenai hutang UD SATRIYA JAYA dari transaksi pembelian kredit yang terjadi selama bulan juli 2009 pada contoh di muka, pada tanggal 31 juli 2009 akan tampak pada akun hutang dagang dalam buku besar umum. Sementara jika dalam buku besar pembantu hutang, faktur-faktur yang diterima dari masing-masing kreditur dicatat dalam bentuk akun empat kolom sebagai berikut :
Page 2 of 21
UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG Nama : EKA, PT. Jl. Dederuk No. 201 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 28 Keterangan Saldo Fak. No. 209E Ref. DEBET KREDIT
JPB-1
6.000.000
Nama : LAKSANA UD, Jl. Merak No. 444 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 8 24 Keterangan Saldo Fak. No. L.015 Fak. No. L.065 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1 JPB-1
600.000 400.000
Nama : MAJU UD, Jl. Nuri No. 115 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 5 22 Keterangan Saldo Fak. No. M.01 Fak. No. M.35 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1 JPB-1
2.400.000 4.600.000
Nama : MEKAR UD, Jl. Merpati No. 225 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 12 Keterangan Saldo Fak. No. 025 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1
4.000.000
Nama : MAWAR Toko, Jl. Dadali No. 567 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 15 Keterangan Saldo Fak. No. 204 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1
1.000.000
Keterangan: Kolom referensi diisi dengan nomor halaman jurnal pembelian, tanda tersebut menunjukkan bahwa catatan (data) yang bersangkutan berhubungan dengan catatan pada jurnal pembelian halaman 1. Catatan dalam jurnal pembelian dan dalam buku besar pembantu hutang. Berasal dari sumber yang sama yaitu faktur pembelian. Saldo akun hutang dagang dalam buku besar umum, pada akhir periode harus sama dengan total akun-akun kreditur dalam buku besar pembantu hutang. Untuk mengecek kesamaan antara saldo akun hutang dagang dengan total akunakun buku besar pembantu hutang, biasanya setiap akhor periode tertentu secara periodic dari buku besar pembantu hutang disusun daftar saldo hutang.
Page 3 of 21
Juli 27 Dikirim cek nomor C092 kepada UD LAKSANA untuk pelunasan faktur nomor L.015, tanggal 8 Juli 2009, sebesar Rp. 600.000,00 Juli 30 Dibayar kepada UD MAJU , faktur nomor M.35, tanggal 22 Juli 2009 Harga faktur Rp. 4.600.000,00 Dikurangi potongan pembelian 2% Rp. 92.000,00 Dibayar dengan cek nomor C093 Rp. 4.508.000,00 Juli 31 Dikeluarkan cek nmor C094 untuk keperluan pribadi Tuan Haddy sebagai pemilik perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00 UD SATRIYA JAYA akan mencatat transaksi pengeluaran kas pada bulan Juli 2009, dalam bentuk sebagai berikut UD SATRIYA JAYA Jurnal Pengeluaran Kas Bulan Juli 2009 DEBET Ref. SerbaPembelian serbi 515 118 116 518 517 512 519 312 4.200.000 180.000 200.000 240.000 400.000 200.000 450.000 1.000.000 6.770.000 ( ) 1.800.000 2.000.000 1.600.000 5.400.000 (511)
Nomor cek C 085 C 086 C 087 C 088 C 089 C 090 C 091 C 092 C 093 C 094
Keterangan/Akun Beban Gaji Asuransi dibayar di muka Pembelian tunai Perlengkapan kantor Beban listrik dan telepon Beban iklan Biaya angkut masuk UD MEKAR Beban lain-lain Pembelian tunai UD LAKSANA UD MAJU Prive Haddy
KREDIT Potongan Kas pembelian 80.000 172.000 (514) 4.200.000 180.000 1.800.000 200.000 240.000 400.000 2.100.000 3.920.000 450.000 1.600.000 600.000 4.600.000 1.000.000 21.198.000 (111)
Keterangan : 1) Pencatatan transaksi tanggal 17 Juli 2009, biaya angkut barang sebesar Rp. 100.000,00 dicatat terpisah dari harga pembelian barang, yaitu debet pada akun biaya angkut masuk seperti tampak pada kolom serba-serbi. Sementara akun pembelian didebet dengan Rp. 2.100.000,00 2) Transaksi tanggal 20 juli, pembayaran hutang dalam periode potongan. Jumlah hutang yang dibayar tanggal 20 juli, sebesar Rp. 4.000.000,00. Oleh karena itujumlah tersebut dicatat pada kolom huang dagang . Sementara potongan yang diterima dicatat kredit pada akun Potongan pembelian sebesar Rp. 80.000,00. Akun kas dikredit sejumlah uang yang dikeluarkan, yaitu sebesar Rp. 3.920.000,00. REKAPITULASI JURNAL PENGELUARAN KAS Akun-akun yang didebet: Beban gaji Rp. Asuransi dibayar di muka Rp. Perlengkapan kantor Rp. Beban listrik dan telepon Rp. Beban iklan Rp. Biaya angkut masuk Rp. Beban lain-lain Rp. Prive Haddy Rp. Pembelian Rp. Hutang dagang Rp. Jumlah debet Rp. Akun-akun yang dikredit: Potongan pembelian Kas Jumlah kredit
4.200.000,00 180.000,00 200.000,00 240.000,00 400.000,00 100.000,00 450.000,00 1.000.000,00 5.400.000,00 9.200.000,00 21.370.000,00
Page 4 of 21
JKK-1
Akun : perlengkapan kantor Tgl. 2009 Juli 1 31 31 Keterangan Saldo Posting Posting
JPB-1 JKK-1
Akun : Asuransi dibayar di muka Tgl. 2009 Juli 1 31 Keterangan Saldo Posting Ref. DEBET 180.000 KREDIT SALDO DEBET 180.000
No. 118 KREDIT No. 211 Ref. DEBET 9.200.000 KREDIT 19.000.000 SALDO DEBET KREDIT 19.000.000 9.800.000 No. 312 Ref. DEBET 1.000.000 KREDIT SALDO DEBET 1.000.000 KREDIT No. 511 Ref. DEBET 17.000.000 5.400.000 KREDIT SALDO DEBET 17.000.000 22.400.000 KREDIT No. 512 Ref. DEBET 100.000 KREDIT SALDO DEBET 100.000 KREDIT No. 514 Ref. DEBET KREDIT 172.000 SALDO DEBET KREDIT 172.000
JKK-1
Akun : Hutang dagang Tgl. 2009 Juli 1 31 31 Keterangan Saldo Posting Posting
JPB-1 JKK-1
JKK-1
JPB-1 JKK-1
Akun : Biaya angkut masuk Tgl. 2009 Juli 1 31 Keterangan Saldo Posting
JKK-1
JKK-1
Page 5 of 21
Akun : Beban gaji Tgl. 2009 Juli 1 31 Keterangan Saldo Posting Ref. DEBET 4.200.000 KREDIT SALDO DEBET 4.200.000
No. 515 KREDIT No. 517 Ref. DEBET 400.000 KREDIT SALDO DEBET 400.000 KREDIT No. 518 Ref. DEBET 240.000 KREDIT SALDO DEBET 240.000 KREDIT No. 519 Ref. DEBET 540.000 KREDIT SALDO DEBET 450.000 KREDIT -
JKK-1
JKK-1
Akun : Beban listrik dan telepon Tgl. 2009 Juli 1 31 Keterangan Saldo Posting
JKK-1
JKK-1
Dari akun-akun buku besar UD SATRIYA JAYA setelah posting data jurnal pengeluaran kas di muka, perhatikan akun-akun nomor 116 perlangkapan kantor , nomor 211 hutang dagang dan nomor 511 pembelian . Jumlah-jumlah yang diposting ke akun-akun tersebut berasal dari jurnal pembelian (JPB-1) dan jurnal pengeluaran kas (JKK-1). Hal ini menunjukkan bahwa dari kedua jurnal khusus tersebut bertemu pada akun buku besar. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG Transaksi pengeluaran kas untuk pembayaran hutang kepada kreditur yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, yaitu : Tanggal 20 juli, kepada UD MEKAR , sebesar Rp. 4.000.000,00 Tanggal 27 juli, kepada UD LAKSANA , sebesar Rp. 600.000,00 Tanggal 30 juli, krpada UD MAJU , sebesar Rp. 4.600.000,00 Transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan hutang UD SATRIYA JAYA , oleh karena itu selain dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas, juga harus dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang pada akun-akun kreditur yang bersangkutan. Di dalam jurnal pengeluaran kas ditunjukkan bahwa transaksi tersebut sudah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang ( tanda pada kolom referens). Setelah transaksi tersebut maka buku besar pembantu hutang akan Nampak sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG Nama : EKA, PT. Jl. Dederuk No. 201 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 28 Keterangan Saldo Fak. No. 209E Ref. DEBET KREDIT
JPB-1
6.000.000
Nama : LAKSANA UD, Jl. Merak No. 444 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 8 24 27 Keterangan Saldo Fak. No. L.015 Fak. No. L.065 Cek. No. C 092 Ref. DEBET KREDIT
600.000
600.000 400.000
Page 6 of 21
Nama : MAJU UD, Jl. Nuri No. 115 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 5 22 30 Keterangan Saldo Fak. No. M.01 Fak. No. M.35 Cek No. C 093 Ref. DEBET KREDIT
4.600.000
2.400.000 4.600.000 -
Nama : MEKAR UD, Jl. Merpati No. 225 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 12 20 Keterangan Saldo Fak. No. 025 Cek No. C 089 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1 JKK-1
4.000.000
4.000.000 -
Nama : MAWAR Toko, Jl. Dadali No. 567 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 15 Keterangan Saldo Fak. No. 204 Ref. DEBET KREDIT
JPB-1
1.000.000
Nomor 1 2 3 4 5
UD SATRIYA JAYA Daftar Saldo Hutang 31 Juli 2009 Nama Kreditur Saldo Hutang PT EKA 6.000.000 UD LAKSANA 400.000 UD MAJU 2.400.000 UD MEKAR Toko MAWAR 1.000.000 Total saldo hutang 9.800.000
Saldo Hutang dagang UD SATRIYA JAYA menurut buku besar pembantu hutang pada tanggal 31 juli 2009 sebesar Rp. 9.800.000,00, setelah posting data jurnal pengeluaran kas, akun tersebut pada tanggal 31 juli 2009 menunjukkan saldo yang sama yaitu kredit Rp. 9.800.000,00.
Page 7 of 21
PROSEDUR PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN SECARA KREDIT DAN PELUNASAN HUTANG DAGANG
BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG (A) XX XX JURNAL PEMBELIAN KREDIT Hutang Dagang XXX A B C Total XXXX BUKU BESAR UMUM . . XX XXX XXXX XXXXXXXXX
(B) X
(C) XX
XXXXX
(A) BUKTI KAS KELUAR (B) PEMBAYARAN HUTANG BUKTI KAS KELUAR (C) PEMBAYARAN HUTANG BUKTI KAS KELUAR PEMBAYARAN HUTANG
JURNAL PENGELUARAN KAS DEBET Hutang Dagang A B C Total . . XX X XX XXXXX
Page 8 of 21
Ref.
Keterangan : 1) Tanda ( ) menerangkan bahwa data jurnal sudah diposting ke buku besar umum, semua faktur sudah dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang 2) Total jurnal penjualan pada tanggal 31 juli 2009 sebesar Rp. 17.500.000,00, menunjukkan jumlah penjualan barang dagangan secara kredit elama bulan juli 2009, sekaligus menunjukkan jumlah piutang yang terjadi selama bulan juli 2009. Oleh karena itu jumlah Rp. 17.500.000,00 diposting ke buku besar umum, pada akun piutang dagang dan akun penjualan BUKU BESAR UMUM
No. 112
KREDIT -
JPN-1
Akun : Penjualan
Tanggal 2009 Juli 31 Keterangan Posting Ref. JPN-1 DEBET KREDIT 17.500.000 SALDO DEBET -
No. 411
KREDIT 17.500.000
Page 9 of 21
2) Akun piutang dagang menunjukkan saldo debet Rp. 17.500.000,00. Jumlah tersebut adalah jumlah piutang secara kolektif (gabungan). Dengan demikian di dalam buku besar umum tidak ada informasi (catatan) mengenai jumlah piutang pada masing2 debitur. b. Pencatatan Transaksi Penjualan Kredit ke Dalam Buku Besar Pembantu Piutang Catatan di dalam buku besar pembantu piutang adalah catatan piutang perusahaan pada setiap debitur, sehingga merupakan rincian dari akun piutang dagang . Oleh karena itu setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan piutang pada debitur, harus dicatat ke dalam buku besar pembantu pada akun debitur yang bersangkutan. Berdasarkan faktur penjualan UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, catatan dalam buku besar pembantu piutang akan tampak sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG Nama ; BERSAMA, Toko. Jl. Citarum No. 211 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 6 Keterangan Saldo Fak. No. 001 Ref. DEBET 4.800.000 KREDIT SALDO DEBET 4.800.000 KREDIT File : B
JPN-1
Nama ; CIPTA JAYA, PD. Jl. Mahakam No.8 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 27 Keterangan Saldo Fak. No. 015 Ref. DEBET 4.200.000 KREDIT SALDO DEBET 4.200.000
File : C KREDIT File : F DEBET 2.100.000 KREDIT SALDO DEBET 2.100.000 KREDIT File : H DEBET 2.800.000 KREDIT SALDO DEBET 2.800.000 KREDIT File : S DEBET 3.600.000 KREDIT SALDO DEBET 3.600.000 KREDIT -
JPN-1
Nama ; FAMILI, Toko. Jl. Progo No. 432 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 19 Keterangan Saldo Fak. No. 014 Ref.
JPN-1
Nama ; HARAPAN,PD. Jl. Brantas No.1011 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 15 Keterangan Saldo Fak. No. 013 Ref.
JPN-1
Nama ; SAHABAT, PD. Jl. Serayu No. 345 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 10 Keterangan Saldo Fak. No. 012 Ref.
JPN-1
Keterangan : 1) Pada kolom referensi ditulis JPN-1, menunjukkan data yang bersangkutan tercatat dalam jurnal penjualan halaman 1 2) Kolom kredit pada setiap akun belum diisi,akan diisi jika debitur membayar hutangnya.
Page 10 of 21
Keterangan : Transaksi tanggal 24 juli dicatat dengan memperhitungkan potongan pennjualan sebesar : 4% x Rp 2.800.000,00 = Rp. 112.000,00 Selisihnya sebesar Rp. 2.688.000,00 dicatat debet akun kas . Demikian juga pada transaksi tanggal 26 juli. Rekapitulasi dari data jurnal penerimaan kas UD SATRIYA JAYA adalah sebagai berikut : Akun-akun yang didebet : Potongan penjualan Kas Total debet Rp. 196.000,00 Rp. 29.054.000,00 Rp. 29.250.000,00
Page 11 of 21
Akun-akun yang dikredit : Hutang bank Penjualan Piutang dagang Total kredit
Akun : Kas
Tanggal 2009 Juli 1 31 31 Keterangan Saldo Posting Posting Ref. DEBET 29.054.000 KREDIT 21.198.000 SALDO DEBET 29.054.000 7.856.000
No. 111
KREDIT -
JKM-1 JKK-1
No. 112
KREDIT -
JPN-1 JKK-1
No. 212
KREDIT 10.000.000
JKM-1
Akun : Penjualan
Tanggal 2009 Juli 1 31 31 Keterangan Saldo Posting Posting Ref. DEBET KREDIT 17.500.000 11.350.000 SALDO DEBET -
No. 411
KREDIT 17.500.000 28.850.000
JPN-1 JKM-1
No. 413
KREDIT -
Keterangan : 1) Akun kas no. 111. Data yang diposting kea kun ini berasal dari jurnal penerimaan kas (JKM-1) dan dari jurnal pengeluaran kas (JKK-1), lihat posting data jurnal pengeluaran kas dimuka. Saldo kas pada tanggal 1 juli 2009, sementara diabaikan dulu atau dianggap tidak mempunyai saldo 2) Akun piutang dagang no. 112. Data yang diposting ke akun ini berasal dari jurnal penjualan (JPN-1) dan dari jurnal penerimaan kas (JKM-1) untuk jumlah piutang yang diterima selama bulan juli 2009 3) Akun penjualan no. 411. Data yang diposting kea kun ini berasal dari jurnal penjualan (JPN-1) untuk barang yang dijual kredit dan dari jurnal penerimaan kas (JKM-1) untuk barang yang dijual tunai selama bulan juli 2009
Page 12 of 21
b. PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN PIUTANG KE DALAM BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG Transaksi penerimaan piutang yang terjadi selama bulan juli 2009, adalah : Tanggal 20 juli, dari Toko BERSAMA Rp. 2.000.000,00 bukti nomor 034 24 juli, dari PD HARAPAN, Rp. 2.800.000,00, bukti nomor 036 26 juli, dari Toko FAMILI, Rp. 2.100.000,00, bukti nomor 038 30 juli, dari Toko SAHABAT, Rp. 1.000.000,00. Bukti nomor 040 Buku besar pembantu piutang UD SATRIYA JAYA pada tanggal 31 juli 2009 akan tampak seperti di bawah ini : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG Nama ; BERSAMA, Toko. Jl. Citarum No. 211 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 6 20 Keterangan Saldo Fak. No. 001 BKM No. 034 Ref. DEBET 4.800.000 KREDIT 2.000.000 SALDO DEBET 4.800.000 2.800.000 SALDO DEBET 4.200.000 KREDIT File : F DEBET 2.100.000 KREDIT 2.100.000 SALDO DEBET 2.100.000 KREDIT File : H DEBET 2.800.000 KREDIT 2.800.000 SALDO DEBET 2.800.000 SALDO DEBET 3.600.000 2.600.000 KREDIT KREDIT File : S DEBET 3.600.000 KREDIT 1.000.000 KREDIT File : C DEBET 4.200.000 KREDIT File : B
JPN-1 JKM-1
Nama ; CIPTA JAYA, PD. Jl. Mahakam No.8 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 27 Keterangan Saldo Fak. No. 015 Ref.
JPN-1
Nama ; FAMILI, Toko. Jl. Progo No. 432 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 19 26 Keterangan Saldo Fak. No. 014 BKM-1 No. 038 Ref.
JPN-1 JKM-1
Nama ; HARAPAN,PD. Jl. Brantas No.1011 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 15 24 Keterangan Saldo Fak. No. 013 BKM- No. 036 Ref.
JPN-1 JKM-1
Nama ; SAHABAT, PD. Jl. Serayu No. 345 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 10 30 Keterangan Saldo Fak. No. 012 BKM-1 No. 040 Ref.
JPN-1 JKM-1
Nomor 1 2 3 4 5
UD SATRIYA JAYA Daftar Saldo Piutang 31 Juli 2009 Nama Debitur Saldo Piutang Toko BERSAMA 2.800.000 PT CIPTA JAYA 4.200.000 Toko FAMILI PD HARAPAN Toko SAHABAT 2.600.000 Total saldo piutang 9.600.000
Page 13 of 21
BAGAN PENCATATAN FAKTUR KE DALAM JURNAL PENJUALAN DAN BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG, PENCATATAN BUKTI KAS MASUK KE DALAM JURNAL PENERIMAAN KAS DAN BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG FAKTUR PENJUALAN (A) (B) (C)
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG JURNAL PENJUALAN (A) XX XX A B C X Total . . KREDIT Hutang Dagang XX XXX XXXX XXXXXXXXX
(B) XXX
(C) XXXX XX
Page 14 of 21
DEBET 200.000 -
KREDIT 200.000
Perhatikan kolom referensi untuk akun hutang dagang , telah diisi dengan nomor akun (211) dan check mark ( ),menunjukkan data yang bersangkutan telah diposting ke buku besar umum dan telah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang pada akun kreditur yang terkait.
UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG Nama ; TUNGGAL JAYA, PT. Jl.A. Yani No. 701 Bandung Tgl. 2009 Agst 1 6 20 Keterangan Saldo Fak. No. 554 ND.05 Ref. DEBET 200.000 KREDIT 2.500.000 SALDO DEBET KREDIT 2.500.000 2.300.000 File : T
JPB-1 JU-1
Page 15 of 21
Prosedur pencatatan transaksi perusahaan dagang tampak pada bagan siklus akuntansi di bawah ini : Transaksi
Bukti
JURNAL
Transaksi
JURNAL PEMBELIAN JURNAL PENGELUARAN KAS JURNAL PENJUALAN JURNAL PENERIMAAN KAS JURNAL UMUM BUKU BESAR UMUM
NERACA SALDO PENYESUAIAN Neraca Saldo setelah PENYESUAIAN Ikhtisar Laba rugi NERACA
LAPORAN KEUANGAN
BUKU BESAR PEMBANTU BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG Amati dengan seksama bagan siklus akuntansi di atas, selanjutnya perhatikan keterangan di bawah ini : 1) Setiap transaksi, berdasar bukti transaksi dicatat ke dalam jurnal. Jurnal mana yang digunakan sebagai temapat mencatat, tergantung transaksi yang bersangkutan. 2) Setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang dagang atau piutang dagang, atas dasar bukti transaksi dicatat ke dalam buku besar pembantu. 3) Data dari setiap jurnal diposting ke buku besar umum 4) Secara periodik (pada setiap akhir periode tertentu), diadakan pengecekan terhadap kesamaan antara saldo akun hutang dagang dengan total saldo akun-akun kreditur dalam buku besar pembantu hutang. Demikian juga terhadap saldo akun piutang dagang dengan total saldo akun-akun debitur dalam buku besar pembantu piutang. 5) Pada akhir periode akuntansi, data buku besar umum diikhtisarkan dalam bentuk neraca saldo. Berdasar data penyesuaian dibuat jurnal penyesuaian untuk akun-akun yang perlu disesuaikan, sehingga diperoleh neraca saldo yang telah disesuaikan. Dari data neraca saldo yang telah disesuaikan disusun ikhtisar laba rugi dan neraca, yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Page 16 of 21
PROSES PENYELESAIAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Kegiatan yang berhunbungan dengan penyusunan laporan keuangan meliputi : 1. Pengikhtisaran data buku besar (umum) dalam bentuk nerca saldo 2. Pengumpulan data untuk penyesuaian saldo akun-akun tertentu sehingga menunjukkan keadaan yang sebenarnya 3. Pencatatan data penyesuaian ke dalam jurnal (jurnal penyesuaian) 4. Penyusunan neraca saldo yang telah disesuaikan (adjusted trial balance) 5. Penyusunan ikhtisar laba rugi 6. Penyusunan neraca akhir periode yang bersangkutan A. PENYESUAIAN SALDO AKUN PERSEDIAAN Dalam perusahaan dagang, persediaan barabg dagangan atau biasa disingkat dengan persediaan , dapat dipisahkan menjadi : 1. Persediaan awal periode Adalah sisa barang yang tidak terjual pada periode yang lalu Misalnya persediaan pada 1 januari 2009 seharga Rp. 10.000.000,00 jumlah tersebut adalah harga pokok sisa barang yang tidak terjual pada tahun 2008 dan akan dijual pada periode tahun 2009. Persediaan barang dagangan perupakan harta (assets) perusahaan oleh karena itu pada awal periode nilai persediaan barang dagangan, tercatat dalam akun Persediaan . Dengan demikian dalam buku besar akan tampak sebagai berikut: Akun Persediaan
Tgl. 2009 Jan. 1 Keterangan Saldo Ref. DEBET KREDIT SALDO DEBET 10.000.000 KREDIT
No.113
Dalam system pencatatan fisik (periodic) seperti yang sedang kita bahas, saldo akun Persediaan sebesar Rp. 10.000.000,00, tidak akan berubah selama periode tahun 2009. Oleh karena itu dalam Neraca saldo 31 Desember 2009, akan terdapat akun persediaan dengan saldo Rp. 10.000.000,00. Persediaan barang tersebut sebenarnya termasuk barang yang dijual pada tahun 2009. Dengan kata lain jumlah Rp. 10.000.000,00, termasuk ke dalam harga pokok barang yang dijual pada tahun 2009, berarti sudah menjadi beban tahun 2009. Oleh karena itu pada 31 Desember 2009 harus dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut: 2009 Ikhtisar laba-rugi Rp. 10.000.000,00 Des. 31 -Persediaan Rp. 10.000.000,00
2. Persediaan akhir periode. Menurut system pencatatan fisik, nilai persediaan barang pada akhir periode tidak terdapat dalam catatan buku besar. Nilai persediaan akhir periode diketahui dengan cara menghitung fisik barang yang tidak terjual sampai dengan akhir periode. Misalnya, setelah sisa barang dii gudang di hitung secara fisik, pada tanggal 31 Desember 2009 diketahui nilai persediaan seharga Rp. 8.000.000,00. Jumlah tersebut berarti belum tercatat dalam buku besar. Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2009 harus di catat debet pada akun Persediaan . Dengan adanya jurnal penyesuaian untuk memindahkan nilai persediaan awal period eke akun Ikhtisar laba-rugi , berarti semua barang baik sisa periode yang lalu maupun barang yang dibeli pada periode yang bersangkutan, sudah dianggap menjadi harga pokok barang yang dijual selama periode, sebab dalam system pencatatan fisik saldo akun Pembelian pun pada akhir periode dipindahkan ke akun Ikhtisar laba-rugi . Sementara jika pada akhir periode terdapat sisa persediaan, harga pokok barang tersebut tidak termasuk ke dalam harga pokok barang yang dijual. Oleh karena itu nilai persediaan akhir periode harus dicatat kredit pada akun Ikhtisar laba-rugi . Dengan demikian jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan akhir periode adalah sebagai berikut : 2009 Persediaan Rp. 8.000.000,00 Des. 31 -Ikhtisar laba-rugi Rp. 8.000.000,00
Page 17 of 21
Agar lebih memahami mengenai pencatatan diatas, anda amati dengan seksama bagan prosedur pencatatan di bawah ini! Misalkan diketahui data sebagai berikut : - Persediaan pada 1 Januari 2009, sebesar Rp. 10.000,00 - Pembelian barang dagangan selama tahun 2009, berjumlah Rp. 60.000,00 - Persediaan pada 31 Desember 2009, sebesar Rp. 8.000,00 Pencatatan data di atas dalam buku besar akan tampak sebagai berikut:
Dalam bagan tampak baik dari akun persediaan (awal periode) maupun dari akun pembelian (barang yang dibeli selama periode), pada 31 Desember 2009 dipindahkan kea kun ikhtisar laba-rugi, sehingga jumlah debet akun ikhtisar laba-rugi menjadi Rp. 70.000,00. Artinya dicatat seluruhnya menjadi beban tahun 2009. Oleh karena itu barang yang tersisa pada akhir periode, harus di keluarkan kembali dari akun ikhtisar laba-rugi, yaitu dengan mengkredit akun tersebut sebesar Rp. 8.000,00. Setelah posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup pada bagan dimuka, akun ikhtisar laba-rugi merupakan saldo debet Rp. 62.000,00. Jumlah tersebut merupakan harga pokok barang yang di jual selama periode tahun 2009. Jika data diatas disajikan dalam bentuk perhitungan, adalah sebagai berikut: Persediaan per 1 Januari 2009, .. Rp. 10.000,00 Pembelian selama tahun 2009, .. Rp. 60.000,00 (+) Barang yang disediakan untuk di jual 2009, .. Rp. 70.000,00 Persediaan per 31 Desember 2009 (sisa), .. Rp. 8.000,00 (-) Harga pokok barang yang dijual tahun 2009, Rp. 62.000,00
Harga pokok barang yang di jual selama periode tertentu, biasa disebut dengan istilah Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold). Pahami dengan baik perhitungan di atas, sebab pada perhitungan itulah pada dasarnya letak perbedaan antara laporan laba-rugi perusahaan dagang dengan laporan laba-rugi perusahaan jasa. B. LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAAN DAGANG Laba atau rugi yang di peroleh suatu perusahaan adalah selisih antara pendapatan dengan beban beban yang terjadi pada periode yang sama. Pendapatan perusahaan dagang berasal dari hasil penjualan barang dagangan, setelah di kurangi dengan retur penjualan dan potongan penjualan. Beban-beban yang terjadi dalam perusahaan dagang di kelompokkan sebagai berikut: a. Harga pokok penjualan, adalah harga pokok atau harga perolehan (cost) barang tang di jual pada periode yang bersangkutan. Di hitung sebagai berikut: Persediaan awal periode, Rp. Xxxxx Pembelian, . Rp. xxxxx Ditambah: Biaya angkut masuk, . Rp. xxxxx + Dikurangi : mulok siklus akuntansi
Page 18 of 21
. ...
Rp. xxxxx Rp. Xxxxx (+) Rp. Xxxxx (-) . Rp.xxxxx (+) Rp. Xxxxx .. Rp. Xxxxx (-) Rp. Xxxxx
Pembelian netto, Barang tersedia untuk dijual, Dikurangi: Persediaan akhir periode, Harga pokok penjualan,
b. Beban Usaha (Operating Expenses) Sesuai dengan fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan dagang, beban usaha perusahaan dagang dikelompokkan menjadi: 1. Beban Penjualan (Selling Expenses), adalah beban-beban yang seluruhnya secara langsung berhubungan dengan kegiatan penjualan. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: gaji karyawan bagian penjualan, beban iklan, perlengkapan took, beban penyusutan peralatan toko dan beban angkut ke luar. 2. Beban Administrasi dan Umum (General and Administrative Expenses), adalah beban-beban yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan secara umum (keseluruhan). Termasuk ke dalam kelompok ini, antara lain: Gaji karyawan bagian administrasi, perlengkapan kantor, beban listrik dan telepon, beban penyusutan peralatan kantor dan beban penyusutan gedung kantor. Berdasarkan pengelompokkan beban-beban seperti dijelasjan di atas, secara garis besar laporan laba-rugi (Income Statement) perusahaan dagang dapat di susun sebagai berikut : Hasil penjualan (revenue from sale): - Penjualan bersih (net sales), .. Rp. Xxxxx Harga pokok penjualan (cost of goods sold), .. Rp. Xxxxx (-) Laba kotor dari penjualan (gross profit on sales), Rp. Xxxxx Beban Usaha (Operating Expenses): - Beban Penjualan (selling expenses), . Rp. Xxxxx - Beban administrasi dan umum (general and Administrative expenses) Rp. Xxxxx (+) Total beban usaha, .. Rp. Xxxxx (-) Pendapatan dari usaha (operating income), . Rp. Xxxxx Pendapatan dan beban diluar usaha: - Pendapatan lain-lain (other income), - Beban diluar usaha (other expenses),
Rp. Xxxxx Rp. Xxxxx (+) Rp. Rp. .. Rp. .. RP. Xxxxx (+/-) Xxxxx Xxxxx (-) Xxxxx
Pendapatan bersih sebelum pajak (net income before tax), Pajak penghasilan, Pendapatan bersih setelah pajak (net income after tax),
Untuk contoh selengkapnya, ikuti dulu dengan seksama pembahan berikut ini ! C. a. Proses Penyelesaian Akuntansi Perusahaan Dagang Pembuatan Kertas Kerja (Neraca Lajur) Dalam pembahasan ini anggaplah pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan posting ke buku besar umum selama satu periode tertentu sudah dilakukan. Misalkan akun-akun buku besar UD SATRIA JAYA pada tanggal 31 Desember 2009, menunjukkan data seperti dalam neraca saldo berikut ini: mulok siklus akuntansi
Page 19 of 21
UD. SATRIA JAYA Neraca Saldo 31 Desember 2009 Nomor Akun 111 112 113 121 122 123 124 211 311 312 411 412 511 512 513 521 522 523 524 525 531 532 539 119 A K U N Kas Piutang Dagang Persediaan Peralatan Toko Akumulasi penyusutan peralatan toko . Peralatan toko .. Akumulasi penyusutan peralatan kantor hutang dagang Modal haddy.. Prive Haddy .. Penjualan .. Retur penjualan Pembelian.. Biaya angkut masuk . Retur pembelian Beban gaji bagian penjualan Beban iklan Beban perlengkapan toko. Kas Kas Kas Kas Kas Kas .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. NERACA SALDO DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 21.000.000,00 35.000.000,00 43.000.000,00 17.000.000,00 6.400.000,00 14.000.000,00 4.400.000,00 15.900.000,00 66.400.000,00 10.000.000,00 265.000.000,00 1.500.000,00 -
Informasi (data) untuk penyesuaian pada 31 Desember 2009, sebagai berikut : 1) Nilai persediaan barang dagangan pada 31 Desember 2009, seharga Rp. 35.000.000,00 2) Peralatan took dan peralatan kantor disusutkan masing-masing sebesar Rp. 3.200.000,00 dan Rp. 3.000.000,00 3) Nilai persediaan perlengkapan took, ditaksir seharga Rp. 1.200.000,00 4) Beban sewa took sebesar Rp. 18.000.000,00, adalah untuk masa sewa 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal 1 januari 2009 5) Gaji karyawan bagian kantor sebesar Rp. 1.000.000,00 belum bayar 6) Beban perlengkapan kantor untuk tahun 2009 Rp. 700.000,00 7) Beban listrik, air dan telepon dicatat pada akun beban umum lain-lain. Rekening listrik, air dan telepon untuk bulan desember 2009, ditaksir sebesar Rp. 300.000,00 belum dibayar
Page 20 of 21
Berdasar informasi penyesuaian di atas, akan dibuat jurnal penyesuaian dalam buku jurnal umum sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA Jurnal Umum DEBET KREDIT Tgl. Keterangan Ref. (Rp.) (Rp) 2009 Des. 31 Ikhtisar laba rugi 313 43.000.000 113 43.000.000 Persediaan Persediaan Ikhtisar lba rugi Beban Penyusutan peralatan toko Akumulasi penyusutan peralatan toko Beban Penyusutan peralatan kantor Akumulasi penyusutan peralatan kantor Perlengkapan toko Beban perlengkapan toko Sewa dibayar di muka Beban sewa Beban gaji pegawai kantor Hutang gaji Perlengkapan kantor Beban perlengkapan kantor Beban umum lain-lain Hutang listrik dan telepon 113 313 526 122 533 124 114 523 116 524 531 212 115 532 539 213 35.000.000 3.200.000 3.000.000 1.200.000 9.000.000 1.000.000 400.000 300.000 35.000.000 3.200.000 3.000.000 1.200.000 9.000.000 1.000.000 400.000 300.000
Keterangan : 1. Penyesuaian untuk akun persediaan seperti telah dijelaskan di muka, saldo akun persediaan dalam neraca saldo Rp. 43.000.000,00, adalah persediaan per 1 januari 2009 (saldo awal periode) dan termasuk harga pokok barang yang dijual tahun 2009. Oleh karena itu dipindahkan ke debet akun ihktisar laba rugi. Sementara persediaan per 31 desember 2009 sebesar Rp. 35.000.000,00 baru diketahui setelah diadakan pemeriksaan di gudang. Jumlah tersebut merupakan sisa barang yang tidak terjual tahun 2009. Dengan demeikian tidak tercatat dan tidak menjadi harga pokok barang yang dijual tahun 2009, oleh karena itu dicatat debet akun persediaan dan kredit akun ikhtisar laba rugi Beban perlengkapan toko Rp. 3.700.000,00 (neraca saldo)
2.
Page 21 of 21