Você está na página 1de 31

PELAYANAN EMERGENCY PENYAKIT

TUBERCULOSIS ( TB )

Oleh : Danial Rasyid

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA AKADEMI ILMU PEMASYARAKATAN

I. SEJARAH TB

A. Dunia

< SM sdh ada - terlihat

TB

Tanda2nya

Mummy

Ditemukan dalam tulisan Pent-sao (materia medika China 5000 th lalu) Dianggap sebagai peny turunan Robert Koch - Penemu kuman TB

24 maret 1882, Robert Koch ( hari TB se dunia ) - >70% usia produktif (15 50 thn) - 3 jt orang meninggal/tahun - 9 jt penderita baru/tahun TB - Kejadian tinggi di Negara miskin / berkembang dan padat penduduk -1993 WHO - Emergency Global ( 1/3 pendd dunia terinfeksi) - WHO - DOTS (directly observed treatment shortcourse )

B. Indonesia

- Penyumbang No 4 di Dunia - Pembunuh no 3 - 539.000 kasus baru/tahun - Penderita = 130/100.000 (tdk merata selrh Indo )

TB

- 101.000 kematian/tahun - Menyerang usia produktif (15-50 thn) - Th 1995 DOTS digunakan - Angka keberhasilan 2007-skrg=89,7% - Depkes, PPTI, RS, Puskesmas - Depkumham, Swasta, Praktek dokter swasta

C. TB TINGGI DI INDONESIA

Permasalahan TB di Indonesia

Pendanaan Minim

Komitmen Politik kurang

Angka Kemiskinan tinggi

Pertumbuhan Penduduk Tinggi

Krisis Ekonomi berkepanjangan

Pelayanan masih kurang merata

STRATEGI DOTS
1. Komitmen politis oleh pemerintah pada semua tingkat secara

menyeluruh dan terus menerus dalam kegiatan penanggulangan TB. 2. Akses terhadap pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya. 3. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan. 4. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu. 5 . Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan penderita dan kinerja program secara keseluruhan.

II. PENGERTIAN
A. Kuman TB
-Tuberculosis -Mycobacterium TB (Bakteri Tahan Asam) -Droplet Infection - Menularkan ke 10-15 orang/thn -Mengendap ditubuh -Menyerang Paru-paru, Tulang, Kulit, Kelenjar, Ginjal, Sal Cerna -Penyebab kematian ke 3 tertinggi - Imunisasi dg BCG

TB

B. Faktor Pencetus
PRA TB - Sosial-ekonomi - Kepadatan - Pelayanan kesehatan - Fasilitas pelayanan - Sanitasi lingkungan - Pengetahuan - Gizi - Penyakit penyerta, sep HIV-AIDS - Lingkungan pekerjaan - Riwayat kontak + ___________________ TB (+ ) - Kepatuhan - Kemauan untuk sembuh - Kesadaran untuk tidak menular kan

C. Cara Penularan

Kuman TB yg dibatukkan Droplet Infeksi Bbrp jam diudara

Bermukim di Paru-paru Berkembang biak Ms Inkubasi 4-6 mg Terinfeksi TB Pem BTA + Menularkan TB Anak kontak org dws

10

D. GEJALA
Batuk terus2an > 2 mg Batuk berdahak berwarna Sesak nafas atau nyeri dada Nafsu makan menurun Demam tu malam hari Berkeringat malam BB menurun Lemah/loyo tanpa semangat Kejang TB Otak

11

E. DIAGNOSA
keluarga)  Anamnese = wawancara (pasien atau keluarga)  Pemeriksaan fisik = badan tu. Paru-paru tu. Paru Gambaran Laboratorium (darah, dahak, cairan darah, dahak, otak) otak)  Gambaran foto Rontgen dada  Uji Tuberkulin

12

F. Perjalanan TB

>5 thn -- 50% mnggal Tanpa Pengobatan 25% self limiting 25% - Kronis dan aktif menularkan

13

III. PENANGANAN TB
III.1. PEMERIKSAAN

BB Status Gizi Pemeriksaan Fisik Pem menyeluruh (penyerta ) Pem tu pada paru-paru Pem Riwayat kontak

14

pasyi

Pem dahak ( BTA ) :


Diagnosa pasti metode SPS

Pem Darah : Pemeriksaan Laboratorium


Hb, kadar darah Leukosit, sel darah putih Diff. Count, hitung jenis leukosit LED, Laju Endap Darah (penanda Peny. Kronis) SGOT/SGPT, (penanda fungsi liver/hati)

Test Kulit (uji Tuberkulin) -- Anak

15

Pemeriksaan Rontgen

Pem penunjang Gambaran bercak-bercak

16

KATEGORI 1 : Pasien baru BTA + dan Minum obat (-) Pasien baru BTA + dan Minum obat (+) Diluar Paru berat Selama 6 bulan obat-obat = TB Anak Kategori 2 : TB Dewasa TB paru yang kambuh Selama 8 bulan 2 bln = sd anak + Streptomycin suntik 1 bln = sd anak 5 bln = 3x/mg (Rif, Eth, INH) Kategori 3 : Pasien baru BTA dan Rontgen + Diluar Paru yang ringan Selama 4 bulan 2 bln =(Rif, INH, Pirazynamid) 2 bln = 3x/mg (Rif, INH)
17

Prinsip Pengobatan

Menemukan kasus Memutus mata rantai penularan  Menyediakan obatobatan Mengawasi minum Obat  Memonitor hasil Pengobatan  Menanamkan kesadaran

18

IV. PENTING SELAMA PENGOBATAN


Penyakit kedaruratan global Dapat menyerang semua umur Menular dalam waktu singkat Obat harus diminum setiap hari atau sesuai instruksi dokter Setelah minum obat - Urine merah Sebaiknya diminum pagi hari sebelum makan Tidak ada pantangan Gizi hal utama Penularan tidak terjadi -- > 2 mg minum obat Terjadi reaksi negatif obat -- lapor ke dokter Kemauan dan Kepatuhan -- UTAMA
19

PELAYANAN KEDARURATAN TB di LAPAS/RUTAN

PROGRAM NASIONAL ANTARA DEPKUMHAM DAN DEPKES

20

KEGIATAN TB DI LAPAS/RUTAN
1. Penemuan pasien suspek TB - skrining - pemeriksaan kontak Pengambilan dahak dan Fiksasi Pemeriksaan Mikroskopik Pengobatan KIE Pencatatan dan Pelaporan

3. 4. 5. 6. 7.

Kendala/masalah

Overkapasitas

Sarana dan prasarana

Sanitasi lingkungan

SDM Kesehatan

Tingginya prevalensi penyakit Tingginya angka kesakitan Tingginya angka kematian

22

DATA JENIS PENYAKIT DI LAPAS/RUTAN

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

Infeksi Saluran Nafas Atas Penyakit Kulit Gangguan Pencernaan Gejala dan Penyakit TB Kasus HIV AIDS Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah Penyakit Susunan Syaraf Penyakit Mata Penyakit Menular Sexual Gangguan Jiwa

23

VISI & MISI


VISI : Masalah kesehatan tidak lagi menjadi masalah di Lapas / Rutan, sehingga mendukung Peningkatan derajat kehidupan WBP MISI : - Pemberian akses pelayanan yang baik dan berkualitas - Membangun jejaring Internal dan External - Memutus mata rantai penularan penyakit - Meningkatkan Kesadaran WBP

24

TUJUAN

Melaksanakan amanat UU dan HAM Mencegah berkembangnya penyakit Menurunkan angka kesakitan Menurunkan angka kematian

Peningkatan kualitas hidup narapidana/tahanan

25

TAHAPAN LAYANAN

1) Awal = saat baru masuk 2) Di dalam Lapas / Rutan 3) Bebas / Cuti / Pindah

26

ALUR PELAPORAN
PO BOX 1444 JAKARTA 10014

LAPAS/RUTAN

DITJEN PAS

KANWIL KEMHUKHAM

PUSKESMAS/ DINKES KAB-KOTA

---- : garis pelaporan

27

ALUR RUJUKAN

LAPAS/RUTAN

Dinas Kesehatan Kab/Kota

Rumah Sakit Klinik di Rutan / Lapas

PUSKESMAS

---- : garis koordinasi ___ : garis rujukan


28

29

30

31

Você também pode gostar