Você está na página 1de 17

Sejarah Internet Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

[sunting] Awal Internet Indonesia


Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA DAN DI DUNIA (tugas 1)


Tugas E Commerce PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA DAN DI DUNIA Oleh Hendra (0610220104 BA) Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyrakat pada umumnya karena dengan internet, mereka bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Populasi pengguna internet di dunia pada akhi tahun 2008 telah melewati angka 1 milyar pengguna. Perkembangan internet yang begitu cepat membuat angka populasi pengguna internet di dunia meningkat dengan tajam. Negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Cina dan India ikut ambil andil dalam kenaikan populasi pengguna internet di dunia. Namun demikian, populasi pengguna internet di dunia hanya mencapai 15 sampai 22 persen dari total penduduk dunia yang jumlahnya sekitar 6,75 milyar penduduk. Berikut adalah data pengguna internet terbanyak di dunia dibagi berdasarkan negara dan wilayahnya: A.Lima negara dengan populasi pengguna internet terbanyak: 1.Cina : 179.7 juta 2.Amerika Serikat : 163.3 juta

3.Jepang : 60.0 juta 4.Jerman : 37.0 juta 5.Inggris Raya : 36.7 juta 6.Perancis : 34.0 juta 7.India : 32.1 juta B.Wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak: Asia Pasifik : 416 juta (41.3%) Eropa : 283 juta (28.0%) Amerika Utara : 185 juta (18.4%) Amerika Latin : 75 juta (7.4%) Timur Tengah dan Afrika : 49 juta (4.8%) Angka 1 miliar pengguna internet merupakan angka yang cukup menajubkan. Melihat angka yang besar ini bisa dijadikan sebgai momentum untuk bersatunya komunitas pengguna internet di seluruh dunia. Dan yang perlu diingat, angka ini masih bisa bertambah seiring dengan kemajuan teknologi yang diharapkan dapat mengurangi biaya-biaya operasional dalam internet. Dengan demikian, tidak hanya negara maju saja yang dapat memanfaatkan internet secara maksikanl, tetapi juga Negara-negara yang masih berkembang dan sedang berkembang. Salah satu sumber di internet juga menyebutkan bahwa usia rata-rata pengguna internet adalah pengguna dengan usia 15 tahun ke atas dengan penggunan terbanyak pada komputer pribadi (PC = Personal Computer) dan komputer perusahaan. Sedangkan di Indonesia sendiri, pengguna internet ternyata cukup sedikit. Berbeda jauh dengan pengguna telepon selular. Hal ini disebutkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Mohammad Nuh. Dari jumlah penduduk Indonesia sekarang ini, pengguna internet hanya sekitar 14,4 juta pengguna atau hanya sekitar 6% dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Pengguna internet jauh tertinggal daripada pengguna telepon selular sebesar 60 juta orang dari total penduduk Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila Indonesia tidak masuk dalam daftar pengguna internet terbanyak sekalipun jumlah penduduk Indonesia cukup besar. Untuk bisa meningkatkan jumlah pemakai internet di Indonesia, masih diperlukan kerja keras dan usaha yang ulet untuk mencapainya. Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan internet juga akan meningkat, sehingga mempermudah usaha pertumbuhan internet di Indonesia. Usaha ini juga diperkuat dengan bantuan pemerintah lewat pengembangan kabel serat optik Indonesia Timur sepanjang 10.000 kilometer. Seperti yang diberitakan oleh Tempo, total investasi ini mencapai Rp 4 triliun. Sedangkan wilayah Indonesia Barat usaha pengembangan terfokus pada pengintegrasian beberapa wilayah. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia Barat sudah cukup terdapat kabel serat optic, namun masih belum tertintegrasi. Dengan investasi kabel serat optic ini, diharapkan dapat menyatukan atau mengintegrasikan Indonesia Barat dan Timur pada tahun 2009. http://hendrasaja.wordpress.com/2009/03/17/perkembangan-internet-di-indonesia-dan-didunia/

Makalah Perkembangan Internet di Indonesia


A. ARTI INTERNET Internet merupakan sebuah revolusi dalam bidang teknologi pada abad 21 yang menyatukan telekomunikasi dengan komputer. Diawali dari sebuah penelitian pertahanan Amerika Serikat berkembang menjadi sebuah mesin ekonomi global. Internet menyebabkan perubahan kondisi sosial dan ekonomi. Implikasinya terhadap ekonomi menyebabkan internet menjadi perhatian bagi khalayak akademis. Internet menurunkan biaya transaksi dan meminimalisasi ketidakpastian dalam distribusi barang dan jasa.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internet 1.Infrastruktur dan lingkungan institusi. Infrastruktur dan lingkungan institusi memegang peranan penting dalam struktur kekondusifan perkembangan internet di suatu negara. Berdasarkan penelitian, kesiapan infrastruktur dan institusi membangun jaringan utama menentukan kokohnya kapasitas jaringan telepon utama dalam mengirimkan data elektronik.Penggunaan internet pada negara-negara berkembang yang mayoritas menggunakan koneksi dial-up menggunakan jaringan telepon dapat menjadi tolok ukur kekondusifan teknologi negara terhadap pengadaptasian Internet. 2.Kesamaan struktur (modernization dan postindustrialization). Kesamaan struktur mencakup infrastruktur, persentase pekerja, lingkungan politik, dan persentase populasi. Ketika sebuah negara berkomunikasi dengan negara lain, akan ada negara sender dan receiver. Kesesuaian antara negara pengirim dan penerima (conduciveness) akan membantu dalam penyebaran ide seperti internet. Negara-negara berkembang yang sering menjalin komunikasi dengan negara yang telah maju akan memacu perkembangan di negara berkembang tersebut yang akan mempercepat tingkat pengadaptasian internet. 3.Perdagangan dan Investasi Asing. Pentingnya investasi asing terletak pada pertukaran informasi dalam alur perdagangan yang berlanjut pada kesamaan permintaan pada teknologi komunikasi. Dengan meningkatnya globalisasi ekonomi secara simultan akan mempercepat globalisasi teknologi. 4.Pembangunan perkotaan (urban leadership). Pembangunan perkotaan biasanya diiringi dengan pembangunan infrastuktur komunikasi yang menjadi dasar dari internet. Sehingga pembangunan kota akan memacu perkembangan internet. 5.Keberadaan-keberadaan industri. Industri tertentu juga menimbulkan perkembangan internet. Industri tersebut ialah industri pertambangan, tekstil, judi, dan rekreasi. Pembangunan konstruksi besar, rumah sakit juga membantu perkembanggan internet. C. INTERNET DI INDONESIA Indonesia merupakan negara yang unik dalam perkembangan internet nya. Bila negara lain perkembangan internet nya dipicu dari penggunaan individual dan penggunaan internet oleh perusahaan-perusahaan, Indonesia berkembang internetnya melalui akses internet publik yaitu internet cafe atau warung internet. Bagi negera-negara berkembang seperti Indonesia, internet berarti sebuah peluang usaha yang dapat dikembangkan. Secara umum akses internet publik terbagi menjadi tiga: Tele center, contohnya akses internet di perpustakaan, biasanya gratis. Warnet, berbayar tergantung lama penggunaan internet. Information access point, adalah terminal untuk mengakses internet, untuk penggunaan waktu yang singkat. Biasa tersedia di mall, bandara dan berbagai tempat publik. Antar warnet bergabung menjadi satu jaringan, untuk menekan biaya bandwith internet. Wiraswasta yang terjun dalam usaha warung internet, berlatar pendidikan IT atau setidaknya mempunyai kemampuan IT. Pengguna warnet sebagian besar merupakan orang muda. Lingkungan yang menjadi tempat bertumbuhnya warung internet berdekataan dengan fasilitas pendidikan, tempat rekreasi.

Dari penelitian mengenai Indonesia ini didapat beberapa hal sebagai berikut:

Faktor ekonomi merupakan indikator utama dalam perkembangan Internet. Diketahui bahwa perkembangan masyarakat memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan Internet.

Perbedaan perkembangan internet pada 3 kawasan secara ekonomi, kemungkinan besar rendahnya pendidikan, perkembangan masyarakat, dan faktor infrastruktur. D. Layanan dalam internet Dunia Perbangkan: ATM Bersama secara online Transaksi keuangan lewat internet Meminjam uang lewat kredit Bayar listrik Bisa melaksanakan pembelajaran secara online Mencari bahan materi secara mandiri melalui online Mengetahui perkembangan dunia dengan mudah Mengembangkan kreativitas diri. Kita bisa berkreasi melalui internet. Memperlihatkan karya hasil belajar kepada masyarakat bebas. Kita bisa mempublikasikan karya seperti puisi melalui sarana internet blog. Meningkatkan penghasilah perusahaan karena bisa bertransaksi lewat internet Lebih leluasa dalam mempublikasikan produk baru Menghemat biaya karena internet biasanya gratis

Dunia pendidikan:

Ekonomi:

E. Dampak Perkembangan Tekhnologi Informasi Dampak positif: Lebih cepat, pertukaran informasi lebih cepat hanya dalam hitungan detik Lebih efisien Lebih luas sebarannya, dapat mencakup seluruh penjuru dunia Lebih lama penyimpanannya, dapat disimpan dalam bentuk cd, flashdisk atau hardisk. Dan tidak menghabiskan tempat Hemat biaya, mengurangi penggunaan kertas dan jasa pengiriman dokumen. Kesempatan Kerja Makin Sempit Berubahnya pola industrialisasi dunia Tekanan-tekanan ekonomi dari negara maju Penyalahgunaan seperti pornografi, pembajakan, atau perjudian

DAMPAK NEGATIV:

Perkembangan Internet Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu: 1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi. 2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks. 3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini. 4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai Perkembangan Internet Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet. Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik. Pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh

Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. Tags: Advanced Research Projects Agency, ARPA, ICT, Information and Communication Technology, Internet Protocol, perkembangan internet, Sejarah Internet, Transmission Control Protocol, Web 2.0, World Wide Web, WWW Pengaruh Perkembangan Internet Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis. Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

Sejarah dari adanya intenet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtualshopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan

lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya. Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, iformasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain. Dampak Positif dan Negatif Internet Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Internet pada awalnya muncul pada tahun 1969 di AS, yaitu teknologi yang diawali oleh proyek yang dilakukan oleh departemen AS. Proyek yang disebut ARPA ini bertugas untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan tugas-tugas militer AS, karena berbasis komputer maka dinamakan dengan ARPANET. Internet adalah sistem informasi global berbasis komputer. jadi, bergaul dengan internet sama juga bergaul dengan komputer. internet tidak akan ada tanpa komputer. Ibarat kapal tanpa nahkoda, kan tidak bisa jalan juga! Begitu juga dengan internet, tanpa adanya komputer kita tidak bisa mengakses internet. Untuk mengakses internet kita hanya membutuhkan seperangkat komputer, modem, dan saluran telepon. Bahkan saat ini tidak perlu mempergunakan jaringan telepon, cukup dengan menggunakan wireless internet. jadi, sangat gampang bukan untuk mengakses internet? Adapun fasilitas dalam internet yaitu : E-mail (surat elektronik), Bulletin Board System(BBS), File transfer Protocol(FTP), Information Browsing(gopher), Remote Login(Telnet), Advanced Browsing(www), Automated Title search(archie, veronica), Automated content search, dan komunikasi audio dan visual. Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah friendster. Mereka mencari teman melalui frienster dan bisa juga kirim-kirim foto atau lain sebagainya.

Internet bukan hanya untuk mencari informasi saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai tempat penjualan barang dan jasa. Penjualan melalui internet ini disebut E-Commerce (electronic commerce). Muncunya istilah ini seiring dengan semakin berkembangnya disiplin ilmu komputer dan internet. E-com ini dapat diartikan sebagai pertukaran barang, jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit). Rentang bisnis melalui internet ini mulai dari pemesanan bunga untuk orang tercinta, jual buku, langganan majalah, sampai pembayaran ribuan rupiah untuk pembelian chip processor yang akan digunakan untuk komputer. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pengusaha adalah membuat homepage yang akan berfungsi sebagai toko di internet. Melalui homepage ini ia dapat menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan, pruduk, dan pelayanan yang di tawarkan. Manfaat dari E-com itu sendiri adalah bisa menurunkan pengeluaran tetap, karena perusahaan bisa menghemat jumlah pegawai, dengan demikian juga pengeluaran untuk gaji dan infrastruktur fisik. Dan sebaliknya, untuk konsumen E-com menawarkan kenyamanan lebih besar dan pilihan lebih banyak untuk barang dan jasa yang akan dibeli dengaan harga lebih baik. Selain dampak positif, internet juga bisa memberi dampak negatif bagi kalangan masyarakat khususnya remaja. Misalnya para remaja membuka situs-situs porno di internet. Itu merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupaka generasi penerus bangsa. Selain itu, dampak buruk dari internet itu adalah timbul berbagai macam kejahatan. Diantaranya adalah pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah. Contoh kejahatan lain adalah penipuan undian berhadiah. Dan masih banyak lagi tindak kriminal yang dilakukan melalui internet. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa internet banyak membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Internet bisa berdampak positif dan juga negatif tergantung cara kita menggunakannya. Dampak Positif 1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. 4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. 5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lainlain 6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

Dampak Negatif 1. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. 2. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. 3. Penipuan Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. 4. Carding Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. 5. Perjudian Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. # Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). # Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. # Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). # Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya. Internet dalam Dunia Pendidikan Penggunaan Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian Amerika Serikat. Sejak tahun 1995 Internet mulai digunakan untuk kepentingan bisnis. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (Internets Service Provider ()SP), e-commerce) dan hiburan. Manfaat Internet Bagi Pendidikan Masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses sumber informasi yang sangat sulit. Perpustakaan konvensional yang merupakan sumber informasi sangat sulit dijangkau karena jumlahnya sangat terbatas dan dengan terbatasnya ketersediaan buku. Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal sehingga ilmu (dalam hal ini sumber informasi) menjadi sangat sulit ditemukan dan terkesan mahal. Keberadaan internet mampu mengubah semua itu, karena kita dapat mengakses sumber informasi dengan begitu mudah dan tidak terbatas jumlahnya. Tetapi patut disayangkan karena di negara kita Indonesia, internet masih sangat mahal.

Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet seharusnya menjadi salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Internet dapat digunakan dalam proses belajar mengajar terutama dalam perkuliahan. Dengan kecanggihan internet memungkinkan seorang dosen atau guru tidak harus datang ke kelas untuk menyampaikan materi tetapi cukup dilakukan melalui internet misalnya dengan menggunakan teleconference. Internet bisa saja mengabaikan jarak, sehingga ketika kita butuh informasi dari seorang pakar di luar negeri dengan segera kita dapatkan. Perkembangan Internet di Indonesia Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan yang cukup besar. Sekarang banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita, salah satunya layanan akses internet dari PT. Telkom seperti Telkomnet Instan dan Telkom Speedy. Telkomnet Instan merupakan layanan akses Dial-Up dengan kecepatan berkisar antara 40 Kbps 56 Kbps sedangkan Telkom Speedy merupakan akses ADSL dengan kecepatan Up To 384 Kbps. Selain itu masih banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih. Ada lagi layanan internet yang menggunakan Wireless Lan yang merupakan akses internet tanpa kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik seperti akses GPRS menggunakan handphone, PDA, laptop, dll. Selain itu sinyal Hotspot yang sering disebarkan ditempat-tempat seperti Mall, Cafe, Kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa digunakan untuk mengakses internet, kita hanya perlu membawa peralatan mobile kita ditempat tersebut dan berinternetan disana. Untuk dapat mengakses internet baik dengan kabel atau tanpa kabel selain diperlukan seperangkat komputer atau laptop diperlukan juga sebuah alat yang disebut Modem, modem berfungsi sebagai protokol yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Konsep B to B (Busines to Business), B to C (Business to Customer), telah banyak diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di dunia. Bahkan terakhir akan merambah ke sektor Government, dengan konsep G to G (Government to Government), G to C (Governement to Customer), serta G to B (Government to Business). Tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga. Fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, badan usaha maupun pemerintah.

Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan. Tabel Peningkatan Jumlah Pelanggan dan Pengguna InternetTAHUN PELANGGAN PENGGUNA 1996 31000 110000 1997 75000 384000 1998 134000 512000 1999 256000 1000000 2000 760000 1900000 2001 1680000 4200000 Sumber: APJII Namun dibandung dengan negara-negara asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan dengan negara-negara Asia yang tersebut di atas, yang lebih matang pasar internetnya seperti Singapore yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ketinggalan jauh. Sedangkan sebagai pembanding yang lainnya adalah di Taiwan dan Hongkong yang masingmasing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24 juta pemakai internet dengan tingkat penetrasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia masih baru taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai). Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang di alami, disamping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai simbul pusat perekonomian dunia. Efek dan pengarih global ini bisa dilihat dengan penurunan jumlah registran untuk domain id yang mencapai 17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun menjadi 3501 registran. Namun penurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan pengingkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121%, dari 760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan. Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik). Namun disamping kondisi yang postitif di atas, pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringn ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan

akses informasi oleh masyarakat. Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, dianataranya, karena alasan cost perasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatanya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya. Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi user internet Indonesia adalah akses yang murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah. Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijkan di bidang ini bisa memiliki pandangan yang seimbang, baik dari segi user internet (masyarakta), maupun dari segi perusahaan penyedia jasa layanan internet dan teknologi informasi. http://nunuphphiephie.wordpress.com/makalah-perkembangan-internet-di-indonesia/

patient reviews Februari 19 undefined

SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA


Diposkan oleh indy puspita Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya. Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benarbenar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.

Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan. Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya. Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan. Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi. NSFNET Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET. Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET. Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET. Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-

undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAPNAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX). Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasiorganisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF. INTERNET Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik. Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna. Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet. Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut. Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100

menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang. SUMBER : http://melodanta.com/awal-sejarah-internet-di-indonesia.html http://indypuspita.blogspot.com/2010/02/sejarah-perkembangan-internet-di.html

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Konsep B to B (Busines to Business), B to C (Business to Customer), telah banyak diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di dunia. Bahkan terakhir akan merambah ke sektor Government, dengan konsep G to G (Government to Government), G to C (Governement to Customer), serta G to B (Government to Business). Tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga. Fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, badan usaha maupun pemerintah. Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan. Tabel Peningkatan Jumlah Pelanggan dan Pengguna Internet TAHUN PELANGGAN PENGGUNA 1996 31000 110000 1997 75000 384000 1998 134000 512000 1999 256000 1000000 2000 760000 1900000 2001 1680000 4200000 Sumber: APJII Namun dibandung dengan negara-negara asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan dengan negara-negara Asia yang tersebut di atas, yang lebih matang pasar internetnya seperti Singapore yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ketinggalan jauh. Sedangkan sebagai pembanding yang lainnya adalah di Taiwan dan Hongkong yang masingmasing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24 juta pemakai internet dengan tingkat penetrasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak

berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia masih baru taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai). Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang di alami, disamping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai simbul pusat perekonomian dunia. Efek dan pengarih global ini bisa dilihat dengan penurunan jumlah registran untuk domain id yang mencapai 17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun menjadi 3501 registran. Namun penurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan pengingkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121%, dari 760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan. Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik). Namun disamping kondisi yang postitif di atas, pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringn ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan akses informasi oleh masyarakat. Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, dianataranya, karena alasan cost perasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatanya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya. Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi user internet Indonesia adalah akses yang murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah. Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijkan di bidang ini bisa memiliki pandangan yang seimbang, baik dari segi user internet (masyarakta), maupun dari segi perusahaan penyedia jasa layanan internet dan teknologi informasi. http://www.goechi.com/newsletter.html

Você também pode gostar