Você está na página 1de 6

Aspilet Komposisi Indikasi : asetosal 80 mg : demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan pada dosis rendah

dapat merintangi penggumpalan trombosit Kontraindikasi : Keadaan depresi kadar natrium dan/atau kalium dalam darah, penyakit atau disfungsi ginjal atau hati, kegagalan kelenjar suprarenal, asidosis hiperkloremi,

glaukoma kronik non kongestif sudut tutup. Ulkus peptikum, hipersensitivitas terhadap asam salisisilat, asam, alergi, cacar air. Efek samping : Mual, muntah, diare, gangguan rasa, depresi, poliurea, menurunkan libido, gangguan elektrolit dan asidosis, gangguan darah termasuk agranulositosis dan trombositopenia. Dapat menyebabkan parestesia, hipokalemia, berkurangnya nafsu makan, bintik merah pada kulit, dapat terjadi batu ginjal dan sindrom stevensjohnson Interaksi obat : Resiko hipokalemia dapat meningkat bila diberikan dengan bambuterol, efromoterol, pirbuterol, reproterol, rimeterol, salmoterol. Dengan asetosal dapat menyebabkan asidosis parah dan meningkatkan efek toksik pada SSP. Asetazolamid meningkatkan efek amfetamin karbamazepin, efedrin, kuinidin dan mengurangi efek histamin dan turunannya. Asetazolamid dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh. Memperkuat antikoagulan, mengurangi khasiat probenesid, sulfinprazon dan spironolakton Perhatian : asetosal dapat menyebabkan sindroma rege, sebaiknya tidak diberikan pada anakanak dengan panas tinggi, terutama pada influenza. Dosis : nyeri dan demam : dewasa 4x sehari 500 1000 mg

Anak 1-12 tahun 10 mg/kg 4-6 x sehari Anti agregassi : 1 x sehari 40 100 mg

Diazepam Komposisi farmakologi : Diazepam 2 mg; 5 mg/tablet. : Transquilizer dengan aktivitas anti konvulsi sedative, relaksan otot dan amnesia; bekerja pada hipotalamus dengan efek penenang. Obat ini memperlihatkan berbagai tingkat depresi SSP, mulai dari sedasi ringan sampai hipnosis regantung dari dosis yang diberikan. Selain mempunya khasiat sedasi obat ini juga mempunyai efek ansietas atau kegelisahan, anti kejang dan efek pelemas otot yang bekerja secara sentral. Indikasi Kontra Indikasi Perhatian : Anxietas pada pasien neurotik, depresi agitasi, reaksi skizoafektif. : Semester pertama kehamilan, glaukoma sudut sempit. : Hamil, menyusui, neonatus, usia lanjut, epilepsi, miastenia gravis, hati, ginjal, insufisiensi pernapasan. Interaksi obat : efeknya diperkuat oleh antidepresan lainnya, seperti barbiturat, etanol, fenotiazina, narkotik, zat penghambat MAO. Analgetik : Analgetik opioid meningkatkan efek sedatif Efek samping : Gangguan mental, mengantuk, amnesia, ketergantungan,

penglihatan kabur, retensi urin, depresi nafas, hipotensi.

Dosis

: Dewasa: Antispasmodik, sehari 15-40 mg dibagi dalam beberapa dosis; Ansietas, sehari 3 x 2 mg. Anak: Anti spasmodik, sehari 2-4 mg dalam beberapa dosis; Ansietas: 0,12-0,8 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis.

Maag tablet Komposisi Indikasi : Al hidroksida 300 mg, Mg hidroksida 300 mg : gastritis, tukak 12 jam disertai rasa mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati dan rasa penuh di lambung Kontra indikasi :penderita gangguan fungsi ginjal hipermagnesia Efeksamping Interaksi obat Perhatian Dosis : sembelit, diare, mual dan muntah : tetrasiklin, warfarin, kinidin dan H-2 bloker : gangguan fungsi ginjal parah : dewasa 3 4 x sehari 1 2 tablet Anak 6 12 tahun 3 x 4 x sehari - 1 tablet parah, karena dapat menimbulkan

Nifedipin

Komposisi Indikasi Kontraindikasi Efek samping

: nifedipin 10 mg : profilaksis, pengobatan angina pectoris, hipertensi : hipersensitivitas terhadap nifedipin, kehamilan : hipotensi, takikardia dan gangguan lambung usus

Interaksi obat

: - kombinasi dengan digoxin dapat meningkatkan kadar plasma digoxin Simetidin meningkatkan bioavailabilitas oral dan kadar plasma

Perhatian

: kadang kadang menyebabkan hipotensi berat, peningkatan nyeri angina, hati hati penggunaan pada penderita jantung yang buruk

Dosis

: dosis awal : 3 x sehari 1 tablet 10 mg atau 2x sehari 1 tablet 20 mg

Kelengkapan Resep No. Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Instalasi Rumah Sakit Alamat Instalasi Rumah Sakit Nama Dokter SIP Dokter Tanggal Pembuatan Resep Tanda Buka Resep Nama Obat Jumlah Obat Aturan Pakai Kakuatan Sediaan Bentuk Sediaan Pangkat/Satuan Kerja Nama Pasien Umur Pasien Berat Badan Pasien Alamat Pasien Nomer Telepon Pasien Paraf Dokter Pada Resep Ada Tidak

Analisis Farmasi 1. Polifarmasi 2. Duplikasi : tidak terjadi polifarmasi : tidak terdapat duplikasi

3. Interaksi Obat : terjadi interaksi antara aspilet dengan antasid jika digunakan bersamaan karena antasid dapat mengurangi absorbsi dari aspilet serta keungkinan obat lainnya 4. Toksisistas KIE Pasien Nama obat, kegunaan, dan aturan pakai aspilet : antikoagulan diminum 1 x sehari sesudah makan diazepam : sebagai penenang diminum 1 x sehari sesudah makan maag tablet : menetralisasi asam lambung diminum 3 x sehari setengah jam sebelum makan Efek samping yang mungkin terjadi Penyimpanan nifedipin : obat hipertensi diminum 2 x sehari sesudah makan Dapat menyebabkan kantuk disimpan di tempat kering pada suhu antara 15C-30C, terlindung dari cahaya. Dan jauhkan dari anak - anak Pasien care - minum obat sesuai dengan anjuran dokter sebelum makan atau sesudah makan - diazepam dapat menyebabkan kantuk jangn mengemudikan kendaraan setelah minum obat ini - janagn mengkonsumsi alkohol selama minum obat ini - antasida diminum sebelum makan untuk menetralisisr asam lambung akibat meminum aspilet dan untuk menghindari berkurangnya penyerapan obat aspilet dan : tidak ada toksisitas yang berarti

lainnya

Kelengkapan Resep No. Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Instalasi Rumah Sakit Alamat Instalasi Rumah Sakit Nama Dokter SIP Dokter Tanggal Pembuatan Resep Tanda Buka Resep Nama Obat Jumlah Obat Aturan Pakai Kakuatan Sediaan Bentuk Sediaan Pangkat/Satuan Kerja Nama Pasien Umur Pasien Berat Badan Pasien Alamat Pasien Nomer Telepon Pasien Paraf Dokter Pada Resep Ada Tidak

Você também pode gostar