Você está na página 1de 91

ME

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Annual Report 2009

ANNUAL REPORT 2009

02 03 05 06 08 10 11 13 14 15 19 21 22 23 29 35

Visi dan Misi Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Harga Saham Laporan Komisaris Laporan Direksi Profil Perseroan Riwayat Perseroan Struktur Organisasi Struktur Perseroan Data Anak Perusahaan Profil Pengurus Perseroan Sumber Daya Manusia Struktur Pemegang Saham Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasi

ANNUAL REPORT 2009

Visi Perseroan
MENJADI ENTITAS YANG UNGGUL BERSAING DI PASAR GLOBAL DENGAN MENCIPTAKAN HUBUNGAN BISNIS JANGKA PANJANG DAN KEPERCAYAAN DENGAN PELANGGAN DAN PRINCIPAL SERTA DIDUKUNG OLEH JARINGAN USAHA DAN PEMASARAN YANG LUAS MELALUI MANAJEMEN YANG PROFESIONAL.

Misi Perseroan
BERORIENTASI PADA PENINGKATAN NILAI INVESTASI BAGI PARA PEMEGANG SAHAM. BERKOMITMEN MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL DAN MEMILIKI INTEGRITAS YANG TINGGI. BERKOMITMEN GOVERNANCE. MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

ANNUAL REPORT 2009

(dalam jutaan Rupiah) LABA RUGI Penjualan Bersih Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun berjalan Laba (Rugi) Bersih per saham (Rupiah) Modal Kerja Bersih NERACA Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas - Bersih Jumlah Investasi 2009 * 1.213.838 59.707 6.212 (19.729) 1.159,2 2008 19.606 2.382 (957) (26.985) 473,2 2007 115.784 8.722 4.288 2.402 336 2006 255 141 (3.048) (2.906) 336 2005 1.485 492 (1.320) (1.678) 336

(17,02) 26.467 2009 * 780.672 292.367 488.305 164.237

(57,03) 68.021 2008 543.473 22.531 520.941 7.584

7,15 70.697 2007 188.287 934 173.628 120.677

(8,65) 90.053 2006 206.456 21.120 171.226 109.997

(4,99) 92.512 2005 207.859 19.236 174.132 109.706

ANNUAL REPORT 2009

(dalam persentase) R A S I O KE U ANGA N Laba (Rugi) Bersih/Jumlah Aset Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas Rasio Lancar (Aset Lancar/ Kewajiban Lancar) Kewajiban/Ekuitas Kewajiban/Aset Laba (Rugi) Bersih/Penjualan Bersih 2009 * (2,53) (4,04) 109,32 59,87 37,45 (1,63) 2008 (4,97) (5,18) 414,16 4,33 4,15 (137,63) 2007 1,28 1,38 11.359,97 0,54 0,50 2,07 2006 (1,41) (1,70) 526,39 12,33 10,23 (1.139,61) 2005 (0,81) (0,96) 580,93 11,05 9,25 (113)

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi karena mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc.

ANNUAL REPORT 2009

TE RTINGGI (Rp)

TE RE NDAH (Rp)

PE NU TU PA N (Rp)

V O LU ME

Triwulan I

295 300 290 240

295 180 225 185

295 300 230 200

1.500 705.000 1.591.000 137.000

2 0 0 9

Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2 0 0 8

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

170 500 460 350

115 110 300 285

153 415 310 330

3.778.000 14.435.000 2.126.000 374.500

ANNUAL REPORT 2009


Selama tahun 2009, hampir seluruh jenis usaha mengalami masa yang penuh tantangan, tidak terkecuali PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (Perseroan). Sebagai kelanjutan krisis finansial global di penghujung tahun 2008, pasar modal di Indonesia diawali dengan penurunan tajam berbagai saham akibat kecemasan mendalam akan dampak kehancuran ekonomi global yang dipicu krisis subprime mortgage di Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa. Perekonomian dan pasar finansial Indonesia saat itu berada pada kondisi yang rentan dan penuh ketidakpastian ditambah lagi dengan isu sosial politik menjelang pemilu. Namun demikian tahun 2009 merupakan langkah awal bagi Perseroan untuk memasuki usaha diversifikasi dengan menjalankan usaha distribusi produk-produk kimia, dan mengakuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan minyak. Hal ini dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan di masa mendatang, mengingat sektor properti yang digeluti sebelumnya belum mampu mendukung peningkatan kinerja Perseroan karena kondisi perekonomian yang masih kurang menguntungkan. Perseroan dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu produsen produk kimia terbesar di Indonesia menjadi distributor utama untuk melakukan penjualan produk-produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik Indonesia. Kinerja yang memuaskan di bidang distributor ini merupakan hasil usaha keras manajemen dan karyawan Perseroan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan pihak produsen dan pelanggan. Pada pertengahan tahun 2009, Perseroan telah merealisasikan rencana investasi pada bisnis lainnya dengan mengakuisisi saham-saham di beberapa perusahaan yang bergerak di sektor perminyakan. Indikasi kenaikan harga minyak mentah dunia yang mulai terlihat di tahun 2009 setelah mengalami penurunan yang sangat signifikan di tahun 2008, telah memberikan kepercayaan bagi Perseroan untuk mengoptimalisasikan posisi kinerja Perseroan di masa mendatang melalui investasi ini. Memperhatikan kondisi dan kesempatan yang dihadapi Perseroan serta langkah yang telah ditempuh Direksi Perseroan, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menempuh langkah-langkah strategis pada tahun 2009 dengan baik dan tepat. Dewan komisaris telah mengkaji dan mengevaluasi dengan seksama rencana kerja dewan direksi dan prospek usaha untuk tahun mendatang dan sepenuhnya mendukung profesionalisme, komitmen serta strategi manajemen untuk menguasai pangsa pasar dan dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan para pelanggan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang diketuai oleh Komisaris Independen. Kami menyadari bahwa perjalanan yang akan dilalui Perseroan masih terbentang panjang dan penuh tantangan, namun dengan tekad yang kuat kami percaya bahwa baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang dari Perseroan untuk berkiprah di berbagai bidang usaha yang prospektif di masa mendatang akan mampu mendorong Perseroan meraih tujuan jangka panjangnya.

ANNUAL REPORT 2009

Akhir kata, atas nama dewan komisaris, saya hendak menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada direksi, pemegang saham, karyawan dan mitra usaha Perseroan atas dedikasi, kerja keras dan dukungan yang terus menerus diberikan kepada Perseroan selama ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi kita semua di tahun-tahun mendatang.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Richard R. Wiriahardja Komisaris Utama

ANNUAL REPORT 2009

Krisis finansial global di penghujung tahun 2008 mengakibatkan banyak perusahaan skala besar internasional bertumbangan, hal ini berdampak pula pada dunia usaha di Indonesia. Terlepas dari rasa kekhawatiran terhadap belum pulihnya perekonomian dunia dan nasional, namun usaha diversifikasi di bidang distribusi produk kimia yang baru dirintis Perseroan diakhir tahun 2008 dapat dianggap sebagai prestasi yang menggembirakan di tahun 2009 dan telah memberikan kontribusi yang cukup optimal bagi Perseroan. Di lain pihak usaha diversifikasi pada sektor perminyakan yang dirintis Perseroan di pertengahan tahun 2009 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kondisi keuangan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Melihat kondisi pasar keuangan global yang mulai menunjukkan perbaikan, direksi Perseroan berkeyakinan dan optimis pada tahun 2010 kinerja Perseroan dapat lebih ditingkatkan. Perseroan tidak henti-hentinya mencari peluang bisnis baru yang prospektif dalam rangka ekspansi usaha di bidang lainnya dengan melakukan investasi atau akuisisi terhadap jenis usaha yang mempunyai prospek yang cerah bagi Perseroan. Namun demikian Perseroan tetap akan melakukan penyesuaian langkah dalam menentukan ekspansi usaha dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal yang ada dan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Perseroan telah menjalankan usaha sebagai distributor produk kimia selama kurang lebih 1 (satu) tahun dan telah menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan. Sedangkan aktivitas di sektor perminyakan yang baru dilakukan Perseroan pada pertengahan tahun 2009 melalui akuisisi beberapa anak perusahaan, belum dapat menunjukkan hasil yang berarti dalam masa yang singkat ini. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, pendapatan yang diperoleh Perseroan dalam kapasitasnya sebagai distributor pemasaran produk kimia adalah sebesar Rp 1.205.026 juta. Sementara pendapatan dari aktivitas penjualan minyak melalui anak perusahaan adalah sebesar Rp 8.812 juta sehingga total pendapatan konsolidasi selama 2009 berjumlah Rp 1.213.838 juta, hal mana telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dimana total pendapatan Perseroan hanya sebesar Rp 19.606 juta. Laba usaha konsolidasi Perseroan naik sebesar Rp 7.169 juta dibandingkan tahun sebelumnya dimana Perseroan masih membukukan rugi usaha sebesar Rp 957 juta. Demikian juga kerugian bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 19.729 juta dibandingkan dengan kerugian yang dialami Perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 26.985 juta. Kerugian bersih tahun ini terutama disebabkan oleh kerugian akibat selisih kurs dan amortisasi goodwill. Diperkirakan pada tahun-tahun mendatang harga minyak mentah dunia akan bergerak naik, seiring dengan pemulihan ekonomi dunia serta peningkatan daya beli pelanggan, yang diharapkan akan berdampak positif bagi kegiatan operasional Perseroan dan anak perusahaan. Segenap Direksi dan karyawan memastikan bahwa pelaksanaan seluruh program kerja yang telah disusun untuk tahun 2010 dapat dijalankan secara profesional dan efektif sehingga pada akhirnya akan mampu merealisasikan dan meningkatkan investasi dan kondisi keuangan Perseroan. Perseroan tetap berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance GCG) pada setiap jenjang lini organisasi secara berkesinambungan di semua bidang kegiatan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain meliputi hak-hak 8

ANNUAL REPORT 2009

pemegang saham, peranan stakeholder, keterbukaan dan transparansi, serta tanggung jawab direksi dan komisaris yang sesuai dengan prinsip-prinsip dari Tata Kelola Perusahaan yang baik . Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan dilandasi dengan nilai moral, integritas maupun kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Akhir kata, direksi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak baik internal maupun eksternal yang telah mendukung Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan nilai Perseroan dan diharapkan Perseroan dapat terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. Robinson Direktur Utama Suhsih Mas Boentoro Direktur Olga Oktavia Patuwo Direktur

ANNUAL REPORT 2009

NAMA PERSEROAN ALAMAT

: PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. : Senayan City-Panin Tower Lt. 10 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270 : (62-21) 70618297 : (62-21) 72781864, 72782152 : Investasi pada anak perusahaan dan perdagangan. : PT Bursa Efek Indonesia : BMSR : 16 Nopember 1989 : Rp 672.000.000.000,: Rp 579.600.000.000,: Eddy Prakarsa Permana & Siddharta Ariobimo Sentral Lt. 3 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5 Jakarta 12950 : PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III, Lt. 12 Jl. M.H. Thamrin Kav. 22, Jakarta

TELEPON FAX BIDANG USAHA PENCATATAN SAHAM KODE SAHAM TANGGAL PENDIRIAN MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH KANTOR AKUNTAN PUBLIK

BIRO ADMINISTRASI EFEK

10

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 240 tanggal 16 Nopember 1989 yang kemudian diubah dengan akta perubahan No. 246 tanggal 31 Mei 1991 yang keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman sesuai dengan Surat Keputusan No.C24423.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 April 1995 dan telah didaftarkan pada Register yang berada di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No. 2039/A.Not/HKM/1995.PN.JAK.SEL tanggal 9 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997 Tambahan Berita Negara No. 4209. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir antara lain diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 22 tanggal 8 Juni 2009 yang dibuat dihadapan SP. Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan dewan komisaris dan direksi, akta mana telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.1009646 tanggal 7 Juli 2009 dan telah didaftarkan Daftar Perseroan No. AHU0040610.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 7 Juli 2009. Pada tanggal 29 Desember 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya pada PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana. Selanjutnya, sebagai upaya agar kinerja Perseroan terus tumbuh dan kegiatan usaha dapat berkembang, maka pada tanggal 7 Oktober 2008, Perseroan kembali memperkuat struktur permodalannya dengan melakukan proses Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada awal pendirian Perseroan merupakan perusahaan investasi yang melakukan penyertaan investasi pada perusahaan properti real estat yang menangani perumahan sederhana dan proyek pemukiman kelas menengah atas, serta pada perusahaan yang akan mengembangkan bangunan-bangunan komersial. Pada tahun 1997 Perseroan mengawali usahanya di bidang properti dengan menyertakan modalnya pada PT Laksayudha Abadi yang membangun Apartemen Brawijaya yang berlokasi di Blok P Kebayoran Baru, Jakarta. Pada tahun 1999 Perseroan mengembangkan sayapnya dengan menyertakan investasi pada PT Sinar Kompas Utama yang mengembangkan proyek perumahan sederhana Kompas Indah di daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun yang sama Perseroan juga menanamkan modalnya pada perusahaan publik PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk., yang mengembangkan perumahan bagi golongan masyarakat menengah, Bintang Metropol di daerah Bekasi, Jawa Barat dan perumahan Mahkota Simprug yang berlokasi di Ciledug. Selanjutnya pada pertengahan tahun 1999, Perseroan mengikut sertakan modalnya pada PT Alvita Sunta dengan bidang usaha yang sama.

11

ANNUAL REPORT 2009

Sejalan dengan usaha diversifikasi Perseroan, pada kuartal ke 3 (tiga) tahun 2008 Perseroan melakukan divestasi atas beberapa anak perusahaan dan perusahaan asosiasi yang bergerak di bidang properti yang diyakini memiliki prospek kurang menguntungkan yaitu PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi dan PT Alvita Sunta. Pada tanggal 5 Desember 2008 Perseroan dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu produsen produk kimia terbesar di Indonesia, sebagai Distributor Utama untuk melakukan pemasaran dan penjualan produk-produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan adalah Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene Dichloride (EDC). Kinerja pada tahun pertama sebagai distributor produk kimia ini menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini berkat kerja keras manajemen dan karyawan Perseroan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan pihak produsen dan para pelanggan. Pada pertengahan tahun 2009, Perseroan juga melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi saham-saham perusahaan yang bergerak disektor perminyakan yaitu PT Retco Prima Energi dengan bidang pengoperasian di Blok Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 61,61 km; PT Binatek Reka Kruh dengan bidang pengoperasian di Lapangan Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 258,10 km ; PT Indama Putera Kayapratama yang berlokasi di Lapangan Minyak Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 78,71 km ; serta Bittlestone Capital Inc yang memiliki investasi dalam bentuk saham pada Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) dan ESK Ltd (British Virgin Island), yang keduanya juga bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi yang memiliki lokasi blok minyak di Brunei, Syria, dan California.

12

ANNUAL REPORT 2009

Dewan Komisaris

Komite Audit Dewan Direksi Sekretaris Perusahaan

Internal Audit

Marketing & Sales Manager

Finance & Accounting Manager

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

13

ANNUAL REPORT 2009

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TBK.

100% Bittlestone Capital Inc. (BVI)

99,99% PT Retco Prima Energi

90% PT Binatek Reka Kruh

90% PT Indama Putera Kayapratama

30% TAC -Tanjung Miring Timur 5,47% * Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) 3,44% Esk Ltd. (BVI)

100% TAC-Kruh

100% TAC-Kaya

* Belum termasuk saham preferen sebesar 0,996%.

14

ANNUAL REPORT 2009

PT RETCO PRIMA ENERGI (RPE) Pendirian RPE didirikan pada tanggal 20 September 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 78 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 65 tanggal 21 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 5 tanggal 4 Desember 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha RPE sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, produksi dan pemasaran minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2016. Kontrak TAC yang berlokasi di Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 61,61 km. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) menandatangani perjanjian Farm-In Farm-Out dan Joint Operating, dimana RPE menyetujui untuk mentransfer 70% kepemilikannya pada perjanjian TAC kepada GTMT dan dimana kedua pihak menyetujui bahwa RPE akan bertindak sebagai Operator dalam proses produksi. Dengan perjanjian Farm-In Farm-Out diatas partisipasi kepemilikan pada perjanjian TAC adalah sebagai berikut: RPE 30% GTMT 70% Saat ini RPE memiliki 51 sumur pengeboran yang terdiri dari 40 sumur berproduksi, sedangkan sisanya adalah 5 sumur injeksi dan 6 sumur yang ditinggalkan. Sejak awal produksi sampai dengan 31 Desember 2009, produksi minyak di TAC RPE telah mencapai 2.232.368,85 barel. Total cadangan minyak di lapangan Tanjung Miring Timur berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 3.468,3 10.770,3 14.710,0 28.948,6

15

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Welly Thomas Pengurus Komisaris Direktur Utama Direktur : Welly Thomas : Boediarto Boentaran : Ira Yulianti

99,99% 0,01%

PT BINATEK REKA KRUH (BRK) Pendirian BRK didirikan pada tanggal 16 April 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 44 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 66 tanggal 19 Agustus 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha BRK sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, dan eksploitasi minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2020. Kontrak TAC yang berlokasi di lapangan minyak Kruh, daerah Pendopo, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 258,10 km. Saat ini BRK memiliki 41 sumur pengeboran yang terdiri dari 8 sumur berproduksi, sedangkan sisanya adalah 1 sumur gas dan 32 sumur yang ditinggalkan. Sejak awal produksi sampai dengan 31 Desember 2009, produksi minyak di TAC BRK telah mencapai 270.338 barel. Total cadangan minyak di lapangan Kruh berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 219,3 4.740,7 2.553,5 7.513,5

16

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Irwan Rolando Jahja Ir. Erwin Jahja Pengurus Komisaris Utama Komisaris Direktur

90,00% 5,71% 4,29%

: Welly Thomas : Ir. Erwin Jahja : Boediarto Boentaran

PT INDAMA PUTERA KAYAPRATAMA (IPK) Pendirian IPK didirikan pada tanggal 23 April 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 13 yang dibuat di hadapan Sinta Susikto, S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 35 yang dibuat di hadapan Sugito Tedjamulja, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 65 tanggal 19 Agustus 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha IPK sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, dan eksploitasi minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2020. Kontrak TAC yang berlokasi di lapangan minyak Kaya, daerah Pendopo, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 78,71 km. Saat ini IPK belum mengkomersialisasikan produksi di area TAC tersebut karena sedang dilakukan studi ulang geology, geophysical dan research berdasarkan hasil 3D seismic. Total cadangan minyak di lapangan Kaya berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 900,0 1.364,0 4.500,0 6.764,0

17

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Irwan Rolando Jahja Wiryanta Gandakusuma Pengurus Komisaris Utama Komisaris Direktur

90,00% 8,00% 2,00%

: Welly Thomas : Irwan Rolando Jahja : Boediarto Boentaran

BITTLESTONE CAPITAL INC. (BCI) Pendirian BCI, berkedudukan di British Virgin Islands, didirikan pada tanggal 23 April 2007 dan terdaftar dengan nomor usaha 1400372. Lokasi Palm Grove House, P.O. Box 438, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha BCI adalah melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan minyak dan gas bumi. Pada tahun sebelumnya BCI memiliki investasi dalam bentuk saham pada Triton Hydrocarbons Pty Ltd (Australia) (Triton) dan ESK Ltd. (British Virgin Island). Kemudian pada tahun 2009 dilakukan compulsory swap share terhadap seluruh penyertaan saham BCI di Triton oleh Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) (KOV) sehingga saat ini BCI memiliki investasi dalam bentuk saham pada KOV dan ESK Ltd., masing-masing dengan kepemilikan sebesar 5,47% (belum termasuk saham preferen sebesar 0,996%) dan 3,44%. Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Pengurus Direktur 100,00%

: First Pacific (Asia) Pte Ltd

18

ANNUAL REPORT 2009

DEWAN KOMISARIS : RICHARD R. WIRIAHARDJA Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai Sales Engineer PT Metrodata Indonesia 1978-1979. Kemudian menjabat sebagai Asisten General Manager Grup Harapan 1979-1982, Direktur Utama PT Hidayat Utama Sejahtera 1982-1990, Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989-1999, Direktur PT Cahaya Kharisma Teguhmandiri 19911998, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992-1993, Direktur PT Alvita Sunta 1992-1996, Komisaris Utama PT Erses Sejahtera 1992-1996, Direktur Utama PT Sinar Slipi Sejahtera 1992-1997, Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa 1992-1996, Direktur Utama PT Laksayudha Abadi 1993-1999, Komisaris Utama PT Sinar Kompas Utama 1992-2004, Direktur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995-1997, Komisaris Utama 1997-2004, Komisaris PT Maxima Perdana Finance 1997-1998, Direktur Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. untuk periode 1985-1994 dan 1997-2005. Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk.) 1997-2009, Komisaris Utama PT Muribens Otograha 20012002. Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 2002-2007, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri Tbk. 2007-2009, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1998-2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 2001-2007. Hingga saat ini memegang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bumi Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989, Komisaris PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisaris PT Artha Era Primayasa sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Ribens Autocars sejak tahun 2002, Komisaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisaris PT Royal Oak Development Asia Tbk. sejak tahun 2007, Komisaris Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. sejak tahun 2008, Direktur PT Tiara Bali International sejak 2008 dan Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1999. DRA. NG BOEN JEAN (YESISCA VERONICA WIJAYA) Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Tebing Tinggi pada tanggal 18 Pebruari 1961. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Universitas Atmajaya, Yogyakarta pada tahun 1985 dan Magister Manajemen Information System di Universitas Bina Nusantara Jakarta pada tahun 2003. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Direktur dan Executive Vice President di PT Apac Inti Corpora. Sampai saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Pangkalan Baru Indah dan Direktur di PT Kharisma Kemingking. Bergabung dengan Perseroan sejak tanggal 8 Juni 2009 sebagai Komisaris Independen.

19

ANNUAL REPORT 2009

DEWAN DIREKSI : ROBINSON Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Sidikalang pada tanggal 4 April 1962. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan memulai karir sebagai Sales Executive di PT Delta Mas Sejahtera Abadi pada tahun 1987 1988, sebagai Sales Executive di PT Bina Sahabat Sejati pada tahun 1988 1989, dan menjabat sebagai Direktur di PT Profilindo Manunggal pada tahun 1990 1992. Kemudian menjabat sebagai Technical Sales Executive PT Union Carbide Indonesia pada tahun 1992 1993, Assistant Marketing Manager/ Manager di PT Griya Dhananjaya pada tahun 1993 1998, dan menjabat sebagai Marketing & Sales Manager PT Sulfindo Adiusaha sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2008, serta menjabat sebagai Direktur PT Regis Energi Indonesia sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tanggal 5 Desember 2008. SUHSIH MAS BOENTORO Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1970. Lulus tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akutansi dari Universitas Atmajaya. Memulai karirnya di Arthur Andersen Prasetio, Utomo & Co., Registered Public Accountants sejak tahun 1994 sampai pertengahan tahun 1999. Semenjak Juni 1999 hingga kini menjabat sebagai Direktur pada PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Direktur Utama pada PT Artha Era Primayasa. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak September 1999. OLGA OKTAVIA PATUWO Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Manado pada tanggal 3 Oktober 1967. Lulus tahun 1990 dengan gelar Sarjana Bisnis Administrasi di bidang Finance dari Texas Christian University. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Deputy Senior Manajer divisi Investor Relations di Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 5 Desember 2008.


20

ANNUAL REPORT 2009


Karyawan merupakan salah satu aset Perseroan yang penting bagi kelangsungan berjalannya usaha yang dilakukan oleh Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan memandang pentingnya menjaga agar sumber daya manusia yang dimiliki Perseroan selalu mengedepankan profesionalitas dan efektivitas di bidangnya masing-masing. Adanya kerjasama yang baik di setiap divisi dapat menunjang performa Perseroan dalam meraih prestasi terbaik. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sebanyak 34 karyawan, dengan komposisi sumber daya manusia sebagai berikut : Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Jabatan 31-Des Jabatan 2009 Perseroan Anak Perusahaan 2 3 Komisaris 3 2 Direksi 2 3 Manajer 14 5 Supervisor/Staff/Pelaksana 21 13 Jumlah

2008 2 3 1 4 10

Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Pendidikan 31-Des Jenjang Pendidikan 2009 2008 Perseroan Anak Perusahaan 13 11 7 Sarjana 4 2 2 Sarjana Muda/Diploma 4 0 1 SLTA/Sederajat 0 0 0 Lain-lain 21 13 10 Jumlah Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Kelompok Usia 31-Des Kelompok Usia 2009 Perseroan Anak Perusahaan 1 1 <30 tahun 5 5 31 40 tahun 12 2 41 50 tahun 3 5 > 50 tahun 21 13 Jumlah

2008 4 2 2 2 10


21

ANNUAL REPORT 2009


Komposisi Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor (lembar) 823.199.832 70.000.000 67.150.000 3.755.000 1.000.000 194.095.168 1.159.200.000

Persentase Kepemilikan (%) 71,01 6,04 5,79 0,32 0,09 16,75 100,00

Jumlah (Rp)

Credit Suisse Singapore * PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masingmasing dibawah 5%) Jumlah

411.599.916.000 35.000.000.000 33.575.000.000 1.877.500.000 500.000.000 97.047.584.000 579.600.000.000

* Terdiri dari sub account Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd. sejumlah 400.000.000 saham.

Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 : Nama Richard Rachmadi Wiriahardja Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) Robinson Suhsih Mas Boentoro Olga Oktavia Patuwo Jabatan Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Jumlah Saham 3.755.000 0 0 0 0 Persentase (%) 0,32 0,00 0,00 0,00 0,00

22

ANNUAL REPORT 2009

TINJAUAN UMUM Perseroan pada tahun 2009 telah menjalankan kegiatan usaha sebagai distributor produk kimia selama kurang lebih 1 (satu) tahun dan telah menghasilkan kinerja yang cukup memuaskan di tengah-tengah kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini terutama berkat usaha keras manajemen dan karyawan Perseroan, serta dukungan dan komitmen dengan pihak produsen dan pelanggan. Di sisi lain, seiring dengan situasi ekonomi dunia yang menunjukkan perbaikan, diharapkan harga minyak mentah dunia serta permintaan akan minyak akan meningkat, yang akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan anak perusahaan Perseroan yang bergerak di sektor perminyakan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan di masa mendatang. POSISI KEUANGAN Dalam melakukan Analisis dan Pembahasan, Manajemen tidak melakukan perbandingan antara tahun 2009 dengan tahun 2008, karena Laporan Keuangan tahun 2009 merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi yang mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh (BRK), PT Retco Prima Energi (RPE), PT Indama Putera Kayapratama (IPK) dan Bittlestone Capital Inc. (BCI). Sedangkan Laporan Keuangan tahun 2008 tidak mencakup BRK, RPE, IPK dan BCI. Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pendapatan Perseroan dari aktivitas sebagai distributor produk kimia untuk tahun 2009 mencapai Rp 1.205.026 juta naik sebesar Rp 1.186.174 juta dibandingkan dengan pendapatan dari usaha yang sama pada tahun 2008 yang hanya sebesar Rp 18.852 juta. Perbedaan yang cukup signifikan disebabkan karena pada tahun 2009 Perseroan telah menjalankan usaha sebagai distributor produk kimia selama 1 (satu) tahun penuh, sementara pada tahun 2008 hanya berjalan selama sebulan yaitu pada bulan Desember sebagai awal penunjukan Perseroan sebagai distributor. Sementara pendapatan yang dibukukan dari aktivitas penjualan minyak yang berasal dari anak perusahaan yang diakuisisi di pertengahan tahun 2009 adalah sebesar Rp 8.812 juta, sehingga total keseluruhan pendapatan konsolidasi mencapai Rp 1.213.838 juta. Kontribusi penjualan sebagai distributor produk kimia mencapai 99% dari seluruh total pendapatan. Seiring dengan tingginya volume penjualan produk kimia, beban pokok penjualan konsolidasi pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 juga meningkat sebesar Rp 1.136.907 juta menjadi Rp 1.154.131 juta, yang sebagian besar sejumlah Rp 1.146.260 juta berasal dari beban pokok penjualan produk kimia dan sisanya sejumlah Rp 7.871 juta dari beban pokok penjualan minyak anak perusahaan. Perseroan membukukan laba usaha konsolidasi sebesar Rp 6.212 juta pada tahun 2009 meningkat sebesar Rp 7.169 juta dibandingkan tahun 2008 dimana Perseroan masih membukukan rugi usaha sejumlah Rp 957 juta. Kenaikan tersebut disebabkan terutama

23

ANNUAL REPORT 2009

meningkatnya penjualan produk kimia di tahun 2009 ditambah dengan kontribusi dari hasil penjualan minyak yang berasal dari anak perusahaan. Meskipun Perseroan telah mampu membukukan laba usaha konsolidasi pada tahun 2009 di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil, namun Perseroan masih membukukan kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 19.729 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya amortisasi goodwill yang timbul atas akuisisi anak-anak perusahaan di pertengahan tahun 2009. Selain itu menguatnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pada tahun 2009 merupakan penyebab utama timbulnya rugi selisih kurs dimana sebagian besar anak perusahaan Perseroan membukukan laporan keuangannya dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 2008 Perseroan mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 26.985 juta. Laporan Neraca Konsolidasi Jumlah aset konsolidasi Perseroan pada tahun 2009 mencapai Rp 780.672 juta sedangkan jumlah aset pada tahun 2008 sebesar Rp 543.473 juta, meningkat sebesar Rp 237.199 juta. Peningkatan yang cukup signifikan terutama terdapat pada akun piutang usaha sejumlah Rp 162.388 juta, seiring dengan peningkatan volume penjualan produk kimia. Disamping itu terdapat pula peningkatan aset yang berhubungan dengan akuisisi anak perusahaan yang dilakukan Perseroan antara lain peningkatan pada akun-akun investasi pada perusahaan asosiasi, investasi jangka panjang, piutang lain-lain, persediaan, biaya yang dapat dipulihkan, goodwill, aset minyak dan gas bumi serta aset lain-lain. Jumlah kewajiban konsolidasi Perseroan pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 292.367 juta atau meningkat sebesar Rp 269.835 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp 22.531 juta, dimana sejumlah Rp 181.533 juta merupakan hutang usaha Perseroan kepada PT Sulfindo Adiusaha atas pembelian produk kimia. Sementara sisanya merupakan peningkatan kewajiban yang berhubungan dengan akuisisi anak perusahaan yang dilakukan oleh Perseroan pada pertengahan tahun 2009 seperti akun-akun hutang bank jangka pendek, hutang jangka panjang, biaya yang masih harus dibayar, serta hutang lain-lain. Hutang bank jangka pendek dan hutang jangka panjang berasal dari hutang milik anak perusahaan yang ditujukan untuk membiayai modal kerja. Jumlah ekuitas bersih Perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 488.305 juta. Penurunan ekuitas disebabkan adanya selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang timbul akibat sebagian besar anak-anak perusahaan Perseroan membukukan laporan keuangannya dalam mata uang dolar Amerika Serikat, disamping itu adanya defisit yang timbul dari kerugian anak-anak perusahaan. Jumlah ekuitas Perseroan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 520.941 juta.

24

ANNUAL REPORT 2009

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang diukur dengan perbandingan aset lancar terhadap kewajiban lancar. Tingkat likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 109,32% yang berarti tingkat likuiditas Perseroan berada dalam posisi baik. Hal ini mencerminkan Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajiban jangka pendek yang merupakan komponen terbesar dalam akun kewajiban konsolidasi Perseroan. Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar hutang-hutangnya yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah kewajiban terhadap jumlah aset (debt to asset ratio = DAR). Tingkat solvabilitas juga dapat dihitung berdasarkan perbandingan jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas (debt to equity ratio = DER). DAR Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 37,45% dan 4,15%. Sedangkan DER Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 59,87% dan 4,33%. Rata-rata perputaran piutang usaha Perseroan adalah 30 hari. Piutang usaha yang belum jatuh tempo sebesar 64%, sedangkan piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 30 hari adalah 5%. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan, Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih. Komponen Substansial Pendapatan Komponen substansial pendapatan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan meliputi : 1. Harga dan Volume Penjualan Harga jual dan volume penjualan produk Perseroan dan anak perusahaan sangat mempengaruhi optimasi nilai penjualan. Rata-rata harga jual produk kimia mengalami penurunan dibanding data historis tahun sebelumnya, namun selisih margin antara harga jual dan harga perolehan masih dapat dipertahankan pada level yang cukup baik. Sedangkan volume penjualan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Harga jual minyak mentah anak perusahaan Perseroan ke Pertamina ditentukan berdasarkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price =ICP) setiap akhir bulan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rata-rata harga jual minyak mentah dan volume produksi tahun 2009 mengalami penurunan. 2. Biaya-biaya Komponen ini menentukan laba dari nilai penjualan. Diperlukan pengendalian atas biaya pokok penjualan untuk produk kimia dan biaya operasi produksi minyak. Persaingan Usaha Persaingan usaha juga berpengaruh pada pendapatan Perseroan. Perseroan mewaspadai semua kompetitor baik langsung maupun tidak langsung untuk menjaga selalu

3.

25

ANNUAL REPORT 2009

kelangsungan existensi Perseroan. Sedangkan anak perusahaan tidak memiliki persaingan usaha karena seluruh produksi minyak yang dihasilkannya dijual kepada Pertamina. 4. Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi kebijakan Pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan populasi, regulasi dibidang migas serta konsumsi per kapita. Sejauh ini kebijakan yang ada cukup kondusif bagi pengembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan. Kondisi Perekonomian Global Kondisi perekonomian global juga ikut berperan dalam menentukan pendapatan Perseroan dan anak perusahaan. Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk kimia. Kejatuhan harga minyak dunia juga sangat mempengaruhi pendapatan anak perusahaan karena harga minyak mentah Indonesia yang menjadi basis perhitungan harga jual minyak yang dihasilkan anak perusahaan ditentukan berdasarkan pergerakan harga minyak mentah dunia.

5.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan Bersih Perubahan harga jual produk kimia berpengaruh pada pencapaian nilai penjualan, namun pendapatan bersih Perseroan masih dapat dikontrol sepanjang Perseroan dapat melakukan efisiensi untuk menjaga target margin semaksimal mungkin. Krisis finansial global yang mengakibatkan turunnya harga minyak mentah dunia menyebabkan harga jual minyak produksi anak perusahaan juga mengalami penurunan yang akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan bersih anak perusahaan. Dividen Perseroan memiliki kebijakan membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham yang disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan Perseroan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

26

ANNUAL REPORT 2009

PEMBAHASAN USAHA PERSEROAN DAN PROSPEK USAHA Dengan telah ditunjuknya Perseroan sebagai distributor utama dari PT Sulfindo Adiusaha untuk wilayah pemasaran domestik, rencana jangka pendek Perseroan akan berkosentrasi penuh untuk melakukan penetrasi pasar produk kimia dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pangsa pasar Perseroan. Perseroan saat ini memasarkan produk-produk bahan kimia yang dihasilkan oleh PT Sulfindo Adiusaha, antara lain Caustic Soda (CS) dan PolyVinyl Chloride (PVC) serta beberapa produk lainnya seperti Hydrochloric Acid (HCl) dan Sodium Hypochlorite (NaOCl). Sebagai komitmen atas kerjasama ini, Perseroan dan PT Sulfindo Adiusaha setelah melakukan evaluasi kinerja Perseroan selama setahun ini, sepakat untuk meneruskan usaha kerjasama ini dengan memperpanjang perjanjian distributor selama 1 (satu) tahun ke depan. Produk CS mempunyai pasar dan permintaan yang stabil karena ditopang oleh pelanggan industri dan non industri yang sangat luas. Caustic Soda adalah basic chemical yang penggunaannya sangat luas untuk industri - industri seperti serat rayon, sabun, detergen, tekstil, water treatment, makanan, industri kimia, dan lain-lain. Sementara itu, produk PVC adalah resin plastik yang banyak digunakan untuk pembuatan pipa, sheet, kabel, kulit imitasi, sepatu, profile, fitting, dan lain-lain. Penjualan kedua produk diatas yang dilakukan oleh Perseroan sejak ditetapkan sebagai distributor utama meningkat cukup signifikan dan sudah meliputi konsumen pada berbagai sektor industri. Dilihat dari perkembangan pelanggan industri dari tahun ke tahun, Perseroan berkeyakinan bahwa bisnis kimia khususnya produk-produk tersebut diatas mempunyai prospek yang cerah dengan potensi pertumbuhan yang baik. Strategi Pemasaran produk CS dan PVC yang dilakukan oleh Perseroan adalah terutama dengan menjaga penjualan dan pasokan yang berkesinambungan (reliable supply) kepada para pelanggan dengan harga yang cukup bersaing (competitive price) serta pelayanan dan pengiriman kepada pelanggan yang lancar dan tepat waktu (on time delivery). Penjualan produk diatas telah meliputi jangkauan wilayah yang luas dengan pelanggan yang tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian besar wilayah Sumatera. Umumnya para pelanggan produk tersebut diatas adalah industri yang sudah sangat mapan dan stabil, sehingga penjualan produk tersebut juga stabil bahkan marketnya berpotensi untuk tumbuh dan berkembang, seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri. Terlepas dari berbagai macam hambatan yang dikhawatirkan, Perseroan merealisasikan rencana bisnisnya dengan melakukan akuisisi atas saham PT Retco Prima Energi (RPE), PT Binatek Reka Kruh (BRK), PT Indama Putera Kayapratama (IPK), dan Bittlestone Capital Inc (BCI), yang seluruhnya bergerak di sektor pertambangan minyak.

27

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan melakukan diversifikasi pada sektor perminyakan, mengingat minyak bumi merupakan salah satu faktor penting bagi dunia industri untuk menggerakkan roda perekonomian secara global. Tingkat kebutuhan minyak bumi di seluruh dunia saat ini diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dunia. Badan Energi International memprediksikan kemampuan pasokan minyak oleh negara-negara produsen minyak akan semakin ketat dan sulit setelah tahun 2010 akibat menguatnya pemulihan ekonomi global, dan dunia akan menghadapi masalah serius jika investasi untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak tidak mengalami peningkatan. Di samping itu, beberapa negara produsen seperti Irak dan Iran juga dihadapkan pada gejolak politik dalam negeri. Tingkat permintaan minyak di Indonesia khususnya masih cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri maupun konsumsi yang saat ini tidak sebanding dengan tingkat produksinya, sehingga kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai net importir minyak. Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan tingkat produksi minyak dengan memaksimalkan kegiatan eksplorasi dan ekploitasi yang didukung sepenuhnya oleh perusahaan - perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Indonesia. Harga minyak dunia yang saat ini telah menyentuh level US$ 80-85 per barel diprediksikan akan terus menguat seiring dengan pulihnya permintaan dan ekonomi dunia. Sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia, anak perusahaan Perseroan berupaya untuk meningkatkan produksinya dengan berbagai cara antara lain dengan melakukan pengeboran sumur baru, melakukan workover, dan stimulasi. Rencana kerja program 3D seismic yang akan dilakukan oleh RPE, anak perusahaan di tahun 2010 diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat dimana sangat diperlukan dalam perencanaan pengeboran sumur baru nantinya, sehingga peningkatan produksi dapat dimaksimalkan serta mengurangi risiko dry hole saat pengeboran. Dalam rangka peningkatan produksi, BRK, anak perusahaan merencanakan untuk melakukan pengeboran 1 (satu) sumur di tahun 2010. Seluruh rencana kerja anak perusahaan diatas diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan di dalam posisi keuangan Perseroan di tahun mendatang. Di samping itu Perseroan saat ini juga sedang melakukan pengkajian kemungkinan peluang untuk melakukan investasi pada sektor usaha lainnya seperti energi, perkebunan, pertanian dan infrastruktur yang berpotensi memberikan prospek yang cerah dalam menunjang kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

28

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan sangat memperhatikan prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan dalam meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya. Membangun kepercayaan seluruh pemegang saham Perseroan sangat diperlukan agar tercapai visi, misi dan tujuan Perseroan, serta menunjang kelancaran kegiatan usaha Perseroan. Perseroan telah mulai menerapkan prinsipprinsip tersebut secara bertahap dan konsisten berdasarkan transparansi, akuntabilitas dan integritas, dengan menyajikan informasi yang benar dan tepat waktu oleh Perseroan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tata kelola perusahaan yang baik menjamin bahwa Perseroan mematuhi seluruh undangundang dan peraturan yang menyangkut Pasar Modal, Perusahaan Terbuka dan sektor-sektor yang terkait dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan. Secara historis, Perseroan menjunjung tinggi akuntabilitas maupun tanggung jawab Manajemen. Perseroan terus menyempurnakan dan merancang pedoman kebijaksanaan serta panduan implementasi tata kelola perusahaan secara baik . RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan atau Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setahun sekali, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan. Dalam RUPS Tahunan, komisaris dan direksi Perseroan akan memaparkan kegiatan dan kinerja tahunan Perseroan, laporan keuangan Perseroan serta hal-hal yang dianggap penting oleh manajemen yang menyangkut strategi pengelolaan Perseroan. DEWAN KOMISARIS Kepengurusan Perseroan dilakukan melalui dewan komisaris dan direksi yang independen dan profesional. Dewan komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi arah dan aktivitas usaha Perseroan, sedangkan direksi berfungsi menetapkan strategi dan kebijakan usaha serta pelaksanaannya, sesuai dengan tujuan usaha Perseroan. Tujuan usaha ditetapkan dalam suatu rencana kerja jangka menengah dimana umumnya dalam jangka waktu 3 tahun. Dewan komisaris saat ini terdiri dari dua orang komisaris. Dewan komisaris melakukan tugas pengawasan terhadap aktivitas usaha yang dilakukan oleh direksi. Dewan komisaris juga memberikan masukan yang dianggap penting kepada direksi terhadap pelaksanaan operasional Perseroan secara umum, dengan demikian tercapai keseimbangan antara fungsi perencanaan dengan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Salah satu komisaris Perseroan merupakan komisaris independen yang tidak memiliki hubungan kepemilikan dengan Perseroan dalam bentuk apapun, serta merangkap sebagai ketua komite audit. Komisaris independen diperlukan Perseroan untuk membantu mengawasi Perseroan selain dari penugasannya sebagai komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Selama tahun 2009, dewan komisaris telah mengadakan 4 (empat) kali pertemuan. Dewan komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempunyai akses untuk memperoleh informasi tentang Perseroan secara lengkap dan tepat waktu.

29

ANNUAL REPORT 2009

Remunerasi anggota komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan pembagiannya diatur dalam rapat komisaris. Remunerasi dewan komisaris selama tahun 2009 adalah sebesar Rp 400.000.000. DEWAN DIREKSI Direksi terdiri dari tiga orang direktur dimana salah satunya merupakan direktur tidak terafiliasi. Direksi melakukan fungsi perencanaan pelaksanaan operasional Perseroan serta menyusun strategi dan kebijakan usaha sesuai dengan tujuan usaha Perseroan. Strategi usaha dijabarkan dalam bentuk rencana strategis jangka pendek dan menengah yang dikaji setiap tahun dalam rapat-rapat anggaran tahunan. Tujuan usaha ditetapkan dalam rencana kerja jangka panjang umumnya 5 tahun. Dewan direksi juga menjalankan fungsi pengawasan dalam kegiatan operasional dan terus berusaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga dapat terevaluasinya pencapaian kinerja Perseroan. Selama tahun 2009, direksi telah mengadakan rapat minimal sebulan sekali diikuti oleh rapatrapat tambahan setiap triwulan dan tengah tahunan. Rapat direksi antara lain membahas evaluasi kinerja Perseroan, perubahan dan strategi dalam kegiatan operasional yang berpengaruh pada kegiatan usaha, usaha untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional. Direksi juga mengadakan pertemuan dengan dewan komisaris dan komite audit. Untuk pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan, direksi juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna memperoleh kualitas manajerial yang lebih baik. Remunerasi anggota direksi ditetapkan oleh komisaris atas wewenang dan kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham. Remunerasi anggota direksi selama tahun 2009 adalah sebesar Rp 834.988.000. KOMITE AUDIT Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Anggota komite audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, salah satunya menjabat sebagai ketua komite audit. Ketua komite audit dirangkap oleh komisaris independen. Komite audit diketuai oleh Ibu Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) dengan anggota Susilowati dan Irene Anggreani. Pada bulan April 2010, Sdri. Susilowati digantikan oleh Sdr. Bimo Laksono Hasnan. Profil komite audit adalah sebagai berikut : Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 1985 dan Magister Manajemen Information System dari Universitas Bina Nusantara Jakarta pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai komisaris di PT Pangkalan Baru Indah dan direktur di PT Kharisma Kemingking. Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak Juni 2009.

30

ANNUAL REPORT 2009

Susilowati Menyelesaikan pendidikan diploma III Akademi Keuangan dan Perbankan Surakarta pada tahun 1994. Memiliki pengalaman kerja di divisi accounting pada beberapa perbankan dan saat ini bekerja di divisi accounting PT Padi Unggul Indonesia. Menjabat sebagai anggota komite audit Perseroan sejak Desember 2009 s/d April 2010. Selanjutnya pada bulan April 2010 Susilowati digantikan oleh Bimo Laksono Hasnan. Bimo Laksono Hasnan Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1998. Tahun 1999 memulai karir pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young sebagai senior auditor dan senior consultant. Menjabat sebagai deputy corporate secretary & treasurer di PT Goodyear Indonesia Tbk. pada tahun 2004-2005. Sebagai associates partner di PT MBS Consulting pada tahun 2005-2008. Saat ini menjabat sebagai associates director pada PT Business Advisory Services. Bergabung dengan Perseroan sebagai anggota komite audit sejak bulan April 2010. Irene Anggreani Menyelesaikan pendidikan Sarjana Tehnik Industri Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2008. Saat ini bekerja di PT Padi Unggul Indonesia divisi administrasi dan purchasing. Menjabat sebagai anggota komite audit sejak Desember 2009. Komite Audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki perangkat pengendalian internal yang baik dan memadai guna memelihara nilai aktiva Perseroan maupun ekuitas Pemegang Saham Perseroan. Ini mencakup melakukan pengkajian terhadap informasi keuangan Perseroan untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, serta dengan persyaratan pengungkapan informasi sebagaimana ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Bursa Efek Indonesia. Komite Audit juga mengawasi kinerja internal audit, mengkaji kebijakan audit dan implementasinya, memastikan terdapatnya cakupan audit yang memadai, serta mengkoordinasikan tugas audit dengan pihak audit eksternal. Komite Audit melakukan penyelidikan dan memberikan laporan kepada dewan komisaris atas semua perkara yang memerlukan perhatian yang bersangkutan. Komite audit melakukan pertemuan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali. Di tahun 2009 komite audit telah mengadakan 4 (empat) kali pertemuan. Kegiatan komite audit pada tahun 2009 meliputi : Menelaah dan mengevaluasi laporan keuangan bulanan, triwulanan, tengah tahunan dan tahunan Perseroan dan memberikan masukan hasilnya kepada komisaris dan direksi. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Mengevaluasi struktur organisasi Perseroan dan memastikan terselenggaranya praktek tata kelola perusahaan yang baik. Mengkaji kebijakan internal audit dan implementasinya.

31

ANNUAL REPORT 2009

INTERNAL AUDIT Internal audit membantu Direksi untuk melakukan penilaian yang independen atas seluruh kegiatan Perusahaan dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasional, mendukung kebijakan Direksi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas operasional, serta mengevaluasi kecukupan dan fungsi manajemen resiko, pengendalian intern dan proses tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance). Dalam melaksanakan tugasnya, internal audit berpedoman pada Piagam Internal Audit yang mengatur tata kerja kegiatan audit internal. Internal audit melakukan komunikasi dan mengadakan rapat secara berkala dengan direksi, komisaris dan komite audit. Internal audit menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intern dan pengendalian risiko melalui penerapan manajemen risiko serta memberi masukan kepada manajemen untuk mengambil langkah-langkah dalam menekan risiko yang mungkin dapat terjadi. Disamping itu internal audit juga mendukung efisiensi dan efektivitas manajemen Perseroan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk mengawasi bahwa Perseroan telah mematuhi ketentuan perundang-undangan pasar modal, anggaran dasar Perseroan dan peraturan lainnya yang berlaku, serta berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham, lembaga otoritas bursa dan pasar modal serta pihak lainnya. Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Olga Oktavia Patuwo, yang juga mejabat sebagai direktur Perseroan. GUGATAN / PERKARA Selama tahun 2009, tidak ada perkara atau gugatan penting yang melibatkan Perseroan, Dewan Komisaris maupun Direksi yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan maupun kinerja saham Perseroan di Bursa. Hal ini dikarenakan dalam menjalankan usahanya Perseroan selalu berpedoman dan tunduk kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. RISIKO USAHA Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan and anak perusahaan dihadapkan pada risiko usaha yang dapat timbul sebagai akibat dari adanya faktor internal atau eksternal yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan pendapatan Perseroan secara konsolidasi.

32

ANNUAL REPORT 2009

Risiko risiko usaha penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Risiko Persaingan Usaha. Semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh pangsa pasar produk kimia membuat risiko usaha semakin besar. Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran dengan memberikan harga produk yang cukup bersaing dan pelayanan serta pengiriman ke pelanggan yang lancar dan tepat waktu (on time delivery). Risiko Fluktuasi Nilai Mata Uang Rupiah Terhadap Dolar Amerika. Perseroan dalam memasarkan produknya sebagian menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat, sedangkan pencatatan pembukuan Perseroan dalam mata uang Rupiah sehingga dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan selisih kurs yang akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian laba Perseroan. Untuk mengantisipasi tingkat fluktuasi yang terlalu besar, Perseroan berusaha menerapkan penggunaan mata uang asing yang berimbang. Risiko Kebijakan Pemerintah. Industri poduk kimia dan perminyakan merupakan industri yang juga tergantung kepada kebijakan Pemerintah Indonesia. Apabila terdapat kebijakan Pemerintah yang tidak dapat diantisipasi atau memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi Perseroan dan anak perusahaan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan Perseroan. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan berusaha untuk selalu cepat dan tanggap dalam mengantisipasi kebijakankebijakan baru Pemerintah dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian di dalam system internal peraturan perusahaan.

2.

3.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, Perseroan dan anak perusahaan menyadari sepenuhnya akan tanggung jawab sosial pada masyarakat khususnya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi operasional Perseroan dan anak perusahaan. Oleh karenanya, Perseroan dan anak perusahaan mengupayakan untuk dapat selalu berpartisipasi dan berperan aktif serta peduli dalam setiap kegiatan yang berlangsung di tengah masyarakat baik yang bersifat sosial maupun keagamaan.

33

aNNLTAL

REPoRr2oos

Laporan Tahunan 2009 ini telah disetujui oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada bulan April 2010 :

Dcmll Richard Rachnradi Wlriahardja


Ko m is

lonhfih

aris

LJta m a

Dra. Ng Boen.jean (Yesisca Veronica Wijaya) Kom

isaris lndependen

Drmn

Dinhi

Robinson

Direktur Utama
Suhsih M- Boentoro

Direktur
Olqa O. Patlwo

Direktur

34

ANNUAL REPORT 2009

35

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES Laporan Auditor Independen/Independent Auditors Report Dan/And Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009/ For The Year Ended December 31, 2009 Dengan Angka Perbandingan/With Comparative Figures Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal/ For the Year Ended 31 Desember 2008/December 31, 2008

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES INDEPENDENT AUDITORS REPORT AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008

Daftar Isi

Table of Contents

Page Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 1-3 4-5 6 7-8 9-50 Directors Statement Independent Auditors Report Consolidated Balance Sheet Consolidated Statements of Income Consolidates Statements of Changes in Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 3I DESEMBER 2OO9

DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBIUr]'' ON TH E CONSOLIDATED FIN ANCI AL STATEMENTS FOR THE YEARS ETV'ED DECEMBER 31, 2009

PT BINTA}IG i'ITRA SEMESTARAYA TbK. DAN ANAK PERUSAHAAN / AI'D SUBS'DIAR'ES


Kami yang be(anda tangan di bawah ini /

lve

fhe undetsigned

Alamat Kanlor/Otrice Addross Alamat Domisili/Address otDomicile


Jabalanl Position

Taman Palem Lestah, glok A8/33, Cengkareng, Jakarta Barat Dircklut Ulame I P re s id e n t D i re c t o r

Panin Tower Senayan City, Lt 10 Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat

2. NamalName
Alamal Kantotofitce 4ddress
Alamal Dom'silil Add ress of Dom ic ile JebalanlPosilion
l\,4enyatakan bahwa

Olga Oktavia Patuwo Panin Tower Senayan City, Lt 10 Jl. Asia Afrika Lol 19, Jakarta Pusat Jl. Mangga Eesar IX / 308, Jakarta Barat

DircKu Director

'l.Bertangglng jawab atas penyusunan dan penyajn laporan keuangan konsolidasi


perusahaan;

State that : 1. We arc rcsponsible for the preparation and

presentation of the company's consolidated


financial statements;

2.Laporan keuangan konsolidasi perusahaan ielah disusun dan di6ajikan sesuai dengan
lndonesia;

2.The

prjnsip akuntansi yang berlaku umum di

company s consolidated linancial statements have been Neparcd and presented in accordance with generalty accepled accounting pinciples in ndonesia:

3a. Semua informasi dalam laporan keuangan

konsolidasi perusahaan

telah

3a All infomation has been fully and correctly

dimuat 3b

disclosed in the conpany's consolidated


financial statements;

secara lengkap dan benar; 3b. Laporan keuangan konsolidasi perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghiiangkan ;nformasi atau fakta
material;

The company's consoliclated financial sfafemerls do not contain misleading material infomation ot facts, not do they
ommit mateial information or facts:

4.Bertanggung

pengendalian intern pada Perusahaan.

jawab atas ini

sistem

4. We arc

responsible

for the

companyb

intemal contrcl system.


This statement lefter is made ttuthfu|y.

Demikian pernyalaan
sebenarnya.

dibuat

dengan

JaLarta, 19 Maret 2010/March 19,2010

I) lTiNt,
Robinson
Oloa Oktavia Patuwo

JR,\S

ItiSrInlfiliL
Lt
10

Pan n Tove.Senayan Cily

Dieklw UlamelPrcstulent Dit *ttot

Dircklu Dircct'or
Jl

aerltrlaLot r9 Jatana 10270


162 21) 7A61

Iet
Fax

8297 7218 1i6a

162

21)1278 1A64 1218 2152

Lr--*,

ffs*?#3# 4e'l! d" -9


ili F *l
E
The onginal cansalilated financial statenehts inctudes lndhesian tanguage.

herein a.e in

Laporan No.126/10

Laporan Auditor Independen

In

clepend e nt Auditors'

R ep

ott

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TbK,

The Stockholders, Boards of Commissione6 PT BINTANG I\4ITRA SEIMESTARAYA TbK.

Kamiieah mengaudit reraca konsolidas PT

Tangg!ng jawab kami ledetak pada pemyalaan pendapat atas lapomn keuangan berdasarkan audt

Semesiaraya Tbk. dan Anak Perusahaan l"nggal il Desenber 2009 sela lapo.:'] raba rrgr konsolidasi, laporan perubahan ekuilas konsolidasi dan aporaf arus kas konsoidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tercebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.

lllra

B nrang

We have audited the acconpanying consotidatecl

PT Biniang Ivitra Tbk untuk tahun yang berakhir pada ianggal 31 Desember 2008 ieah diaudii oeh
kami. Laporan kelangan
Semestaraya
aLrdlior independen lain yang aporannya bertanggat 6 Apr 2009, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecua ian atas aporan keuangan iercebul

b?tance shapl al PT Bntano Mtn Senestdrata IbA. "nd Subsididiqn d- at De.enb{ 31. 2AOo an.l the related consolidated statenents of incane, changes in equity and cash flows for the year then ende..L These financial statements ate the responsibitib/ of the Canpanys nanagemenL Aur rcspansibilty is to exprcss an opinion on these financiat statements hased on our audit. The financiat statements of pT Binlang Mitm Semestaraya Tbk. far the year ended December 31, 2A08 \,rerc audited by other independent auditors whose rcpon dated April 6, 2A09, expressed a, unqualified opinion on

Kami meaksanakan audit berdasarkan siandar auditing yang diletapkan lnsiltui Ak!ntan Pubtik lndonesia. Siandar tersebLrt menghar!skan kami merencanakan dan meaksanakan audlt agar kami rnemperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit

We conducted aur audit in accadance with auditing standads established by the lndonesian tnstitute of

melip!li pemeriksaan, atas dasar pengujtan, bukli-

bukti yafg mendukung


me

jumlah jumlah dan pengurgkapan dalam laporan keuangan Audit juga

require that we plan and peiam the audit to obtain reasanable assurance abaut whether the financiat statenents are free of nateial misstatemenL An audil includes exanining, on a tesf basis, evidence

Cenified Public Accauntants Those standards

suppotting the anounts and disctasures

iputi

pen

laian alas prinsip akunlansi

yang

digrnakan dan esilmasi signinkan yang dtbuat oeh pen a d. te4-adap penyaj an laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audii kami membe kan dasar memadai untuk
menyatakan pendspai

rcasanable basis far auropinion.

financial slatenents. An audit atso inctudes assessirg ihe accaunting pinciples used and significant estimates nade by management, as we| as evaluating the ovemll linancjat statenent presenlatian. We believe that our auctit provide a

jn

the

Ar ob m. Scni-a 3'.lFcor .r H R Raslna Sad BokX2(a!

J.{an. 12!50 nd..es ! Te 62 2l 5290 0! iJ Fax 62 2l s2!a 0!'17 e r!i kdDep.s@.bn rct.t

ffig>E>5

EDDY FPAIIAFSA FEIItrIANA 5 S FDHAFIA

The original cohsolidated frnancial statenents


herein are in lntlanesian language

inctudes

l,4enurul pendapai kami, aporan keuangan konsolidasi yang kam sebut di atas menyajikan sp a'a daldm ,emLa h.l ydrg nar.'ia . pos <i 'didr keuangan PT Blniang [,4lra Semeslaraya Tbk dan Anak Perusahaan langgal 31 Desember 2009, dan
hasil usaha serta arus kas l,1niuk lahun yang berakhlr pada iangga rercFb r <,e<,r3' dergal pr 1s p akuntansiyang berlaku umum di lndonesia.

ln aur opinion, the cansolidated financial statenents refeffecl ta above prcsent fairly, in a mateial rcspects, lhe linancial position of PT Bintang Mitrc Senestamya Tbk. and Subsidianes as af Decenber 31, 2A09, and the results of their operations and keir cash flows fat the year then

ended

in

confomity with genemlly

accepted

accounting pnnciples in Indonesia.

btik/
Registercd Public A Eddy Prakarsa Permana

iddharta

Eddy Pianto Simon, SE, Ak, CPA NlAPlLicense of Public Accountant No. 9A1.0166 19 MarcI2010lMarch 19 2O1o

fhe atonpanyihg cansalidale.i linancial statenenls arc not intenderl lo prcsent the financiat posilion, rcsults af operctiahs and cash llaws in a,ordance wnh accounling ptinciples and prachces geherclly accepled in counfies and jutisdictiahs other than lndanesia. The standarcls, pracedures and prccti@s ta aulit such financiat statenents are thase genenly arepted and apptied jn

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Pada Tanggal 31 December 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutan Lain-lain Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Biaya Dibayar Di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi Jangka Panjang Uang Muka Penyertaan Saham Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Bersih Biaya yang Dapat Dipulihkan Aset Minyak dan Gas Bumi Goodwill Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset

Catatan/ Notes 2d,3 2e,4 2f,5 6 2g,7 8 2h

2009 * 11.366.800.016 17.925.000.000 182.130.873.775 69.135.064.163 13.029.966.728 14.943.922.256 1.852.691.631 310.384.318.569

2008 60.357.902.834 7.584.000.000 19.742.937.727 1.557.897.700 1.306.623.221 2.750.368 90.552.111.850

Assets Current Assets Cash and Cash Equivalents Short-term Investments Trade Receivables Third Parties Other Receivable Inventories Prepaid Tax Prepaid Expenses Total Current Assets Non-Current Assets Investment in Associate Company Long-term Investments Advances for Share Subscription Deferred Tax Assets Fixed Assets Net Recoverable Cost Oil and Gas Properties Goodwill Other Assets Total Non-Current Assets Total Assets

2i,9 10 11 2r,28 2j,12 2o,13 2k,14 1c,15

13.037.322.010 133.274.948.400 457.838.000 628.990.964 122.608.138.506 37.384.148.270 154.346.092.402 8.550.042.030 470.287.520.582 780.671.839.151

449.100.000.096 3.445.802.070 375.000.000 452.920.802.166 543.472.914.016

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) Pada Tanggal 31 December 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Hutang Bank Jangka Pendek Hutang Usaha - Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Hutang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun Hutang Hubungan Istimewa Kewajiban Lain-lain Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Catatan/ Notes 16 17 18 19 20

2009 * 68.932.945.052 182.217.949.175 17.146.901.075 2.659.560.631 7.230.825.749 3.723.429.131 2.005.746.890 283.917.357.703

2008 20.174.339.840 796.300.730 268.798.449 591.522.690 32.906.575

Liabilities and Equity Current Liabilities Short-term Bank Loan Trade Payables - Third Parties Other Payables Taxes Payable Accrued Expenses Advances from Customers Current Maturity of Long-Term Payable Total Current Liabilities Non-Current Liabilities Estimated Liabilities for Employee Benefits Non-Current Portion of Long-Term Payable Due to a Related Party Other Non-Current Liabilities Total Non-Current Liabilities Total Liabilities Minority Interest on Net Asset of Consolidated Subsidiaries

21

21.863.868.284

2p,31 21 22

1.831.352.000 5.452.492.748 200.000.000 965.445.800 8.449.290.548 292.366.648.251

667.591.661

667.591.661 22.531.459.945

2b

107.085

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) Pada Tanggal 31 December 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas Modal Saham Nilai Nominal Rp500 per Saham Modal Dasar 1.344.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.159.200.000 Saham Biaya Emisi Saham Rugi yang Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Anak Perusahaan Saldo Laba (Defisit) Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas - Bersih Jumlah Kewajiban dan Ekuitas - Bersih

Catatan/ Notes

Equity 2009* 2008 Capital Stock - Rp500 Par Value per Share Authorized - 1,344,000,000 Shares Issued and Fully Paid 1,159,200,000 Shares Issuance Cost of Shares Unrealized Loss on AvailableFor-Sale Investments Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements Retained Earnings (Deficit) Appropriated Unappropriated Total Equity - Net Total Liabilities and Equity - Net

23 2m 4

579.600.000.000 (11.389.551.711) (31.900.070.884) (11.248.284.458)

579.600.000.000 (11.389.551.711) (30.241.070.884) 1.750.000.000 (18.777.923.334) 520.941.454.071 543.472.914.016

24

1.750.000.000 (38.507.009.132) 488.305.083.815 780.671.839.151

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME For the Year Ended December 31, 2009 With Comprative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes Pendapatan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Bagian Laba (Rugi) Investasi pada Perusahaan Asosiasi Bersih Penghasilan Bunga Beban Bunga dan Beban Pendanaan Laba (Rugi) Selisih Kurs Bersih Keuntungan atas Kenaikan Nilai Investasi Anak Perusahaan Amortisasi Goodwill Rugi yang telah Terealisasi dari Efek untuk Diperdagangkan Rugi Penjualan Investasi pada Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Bersih Lain-lain Bersih Jumlah Beban Lain-lain Bersih Rugi Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 27 2o,25 26

2009 * 1.213.837.804.955 1.154.131.063.437 59.706.741.518 48.423.566.647 5.071.589.958 53.495.156.605 6.211.584.913

2008 19.606.272.980 17.224.259.054 2.382.013.926 650.704.971 2.688.170.980 3.338.875.951 (956.862.025) Revenue Cost of Goods Sold Gross Profit Operating Expenses Selling General and Administration Total Operating Expenses Income (Loss) from Operation Other Income (Charges)

(1.458.410.721) 4.036.087.516 (8.478.146.577) (12.846.955.064)

463.603.188 401.075.318 (5.808.265) 9.562.718

Investment Income (Loss) in Associate Company - Net Interest Income Interest Expense and Finance Charges Foreign Exchange Gain (Loss) Net Gain on Increase in Value of Subsidiarys Investment Amortization of Goodwill Realized Loss on Investment in Trading Securities Loss on Sale of Investments in Subsidiaries and Associate Company - Net Others Total Other Charges - Net Loss before Income Tax Benefit (Expense)

10 15

9.155.275.662 (14.495.990.359)

(6.265.773.733)

2.464.365.880 (21.623.773.663) (15.412.188.750)

(23.383.951.988) 75.125.986 (28.706.166.776) (29.663.028.801)

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME (Continued) For the Year Then Ended December 31, 2009 With Comprative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Kini Tangguhan Jumlah Rugi Sebelum Hak Minoritas atas Rugi Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Hak Minoritas Atas Rugi Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Rugi Bersih Rugi Per Saham 2s,29

2009 *

2008 Income Tax Benefit (Expense) Current Deferred Total Loss before Minority Interest in Net Loss of Consolidated Subsidiaries Minority Interest in Net Loss of Consolidated Subsidiaries Net Loss Loss Per Share

2r,28 (1.329.755.840) (2.987.964.070) (4.317.719.910) (10.277.750) 1.407.583.233 1.397.305.483

(19.729.908.660)

(28.265.723.318)

822.862 (19.729.085.798) (17,02)

1.280.814.430 (26.984.908.888) (57,03)

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Year Then Ended December 31, 2009 With Comprative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2008 Penambahan modal saham Biaya emisi saham Pembalik selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali akibat divestasi anak perusahaan Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual Rugi bersih Saldo 31 Desember 2008 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan anak perusahaan Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual Rugi bersih Saldo 31 Desember 2009 1b 2m

Modal saham/ Capital stock 168.000.000.000 411.600.000.000 -

Biaya emisi saham / Issuance Cost on Shares (4.299.814.425) (7.089.737.286)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value arising from restructuring transaction of entities under common control (29.411.182) -

Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual/ Unrealized loss on available-for-sale investments -

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan anak perusahaan/ Translation difference on subsidiaries' financial statements -

Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit) Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated 1.750.000.000 8.206.985.554 -

Jumlah/ Total 173.627.759.947 411.600.000.000 (7.089.737.286) Balance January 1, 2008 Increase in capital stock Issuance cost of shares Reversal of differences in value arising from restructuring transaction of entities under common control due to divestment of subsidiaries Unrealized loss on available-for-sale investments Net loss Balance December 31, 2008 Translation difference on subsidiaries financial statements Unrealized loss on available-for-sale investments Net loss Balance December 31, 2009

2n 4

579.600.000.000 -

(11.389.551.711) (11.389.551.711)

29.411.182 -

(30.241.070.884) (30.241.070.884) (1.659.000.000) (31.900.070.884)

(11.248.284.458) (11.248.284.458)

1.750.000.000 1.750.000.000

(26.984.908.888) (18.777.923.334) (19.729.085.798) (38.507.009.132)

29.411.182 (30.241.070.884) (26.984.908.888) 520.941.454.071 (11.248.284.458) (1.659.000.000) (19.729.085.798) 488.305.083.815

579.600.000.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Penerimaan dari (pembayaran untuk) usaha lainnya Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembayaran pelunasan atas akuisisi Anak Perusahaan Penerimaan dari asset lain-lain tidak lancar Investasi efek hutang Investasi pada perusahaan asosiasi Penghasilan bunga atas investasi Akuisisi aset tetap Aset lain-lain Uang muka penyertaan saham Penerimaan dari Penjualan Investasi pada Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

2009 *

2008 Cash Flows from Operating Activities Receipts from customers Payments to suppliers Receipts from (payments to) other operating activities Net cash used In operating activities Cash Flows from Investing Activities Final payment from acquisition of Subsidiaries Receipts from other noncurrent assets Investment in debt securities Investment in associate company Interest income on investment Acquisition of fixed assets Other assets Advances for shares subscription Receipts from sale of investment in Subsidiaries and Associate Company Net cash used in investing activities

1.055.140.391.463 (1.033.818.424.086) (31.918.881.613) (10.596.914.236)

192.514.525 (1.022.946.114) 34.365.887 (796.065.702)

(49.899.999.904) 22.671.348.122 (12.000.000.000) (3.392.121.036) 3.002.197.917 (199.554.458) (43.019.840) -

(449.100.000.096)

(39.861.149.199)

109.750.000.000 (339.350.000.096)

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari hutang bank Jangka pendek Pembayaran beban bunga dan beban pendanaan Pembayaran hutang jangka panjang Penerimaan penambahan modal setelah dikurangi biaya emisi saham Penurunan hutang hubungan istimewa Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

2009 *

2008 Cash Flows from Financing Activities Receipts from short-term bank loan Interest expense and finance charges paid Payment of long-term payable Receipts from increase in capital stock net of issuance cost of shares Decrease in due to a related party Net cash provided by financing activities Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents Effect on Cash and Cash Equivalents due to Divestment in Subsidiaries Effect from translation difference Cash and Cash Equivalents At Beginning of Year Cash and Cash Equivalents at End of Year

10.810.842.680 (8.478.146.577) (1.002.873.486)

1.329.820.617

404.510.262.714 (4.049.026.178) 400.461.236.536

(49.128.240.818)

60.315.170.738

Efek Kas dan Setara Kas atas Divestasi Anak Perusahaan Efek atas selisih kurs penjabaran Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

137.138.000 60.357.902.834 11.366.800.016

(37.957.040.166) 37.999.772.262 60.357.902.834

* Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi karena mencakup laporan keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc. (lihat catatan 1c).

* The financial statements for the year 2009 is a consolidated financial statements because it consists of the financial statements of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama and Bittlestone Capital Inc. (see note 1c).

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008. Pada tahun 2009, perubahan termasuk dalam Akta Notaris No. 22 dari SP. Henny Singgih, SH tanggal 8 Juni 2009 mengenai perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-09646 tanggal 7 Juli 2009.

1.

GENERAL a. Company Establishment PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company) was established on November 16, 1989 based on Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., which had been amended by Notarial Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments include by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with regulations Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.1025241 on December 15, 2008 and has been registered Company Code No. AHU0121799.AH.01.09. Year 2008 dated December 15, 2008. In 2009, amendments includes by Notarial Deed No. 22 of SP. Henny Singgih, SH dated June 8, 2009 regarding the changes in board of commissioners and directors and has been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-09646 dated July 7, 2009.

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM (Lanjutan) Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan. Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Anak Perusahaan dan perdagangan bahanbahan kimia. Perusahaan berkedudukan di Panin Tower Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999. Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma.

1.

GENERAL (Continued) In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Company, the scope of its activities is primarily engaged in the field of development, trade, industry, printing, agriculture, fisheries, real estate, plantation, forestry, and transportation services. Currently the Company's main business activities are to invest in subsidiaries and trading of chemicals.
th The Company is located in 10 Flr. Panin Tower - Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.

b.

Public offering corporate securities On December 6, 1999, the Company received Notice of Registration Statement Effective Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share to the public at offering price of Rp 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.

On September 17, 2008, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to shareholders by issuing 823,200,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share at the offering price of Rp 500 per share so that the whole amounted to Rp 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.

10

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM (Lanjutan) Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500, yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013. Sampai dengan 31 Desember 2009, belum ada pemegang saham waran yang melaksanakan haknya. Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c. Akuisisi dan Struktur Anak Perusahaan Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambilalih piutang dengan opsi koversi anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) (lihat catatan 11) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :
BRK Saham yang diakuisisi Akta notaris no. Tanggal akta notaris Jumlah saham (lembar) Harga akuisisi (Rp) Hasil goodwill (Rp) Piutang yang diambilalih Akta notaris no. Tanggal akta notaris Harga akuisisi (Rp) 89 30 Juni 2009/ June 30, 2009 4.113 4.000.000.000 13.410.898.726 93 30 Juni 2009/ June 30, 2009 153.000.000.000 IPK 2 1 July 2009/ July 1, 2009 8.325 4.000.000.000 19.568.465.986 3 1 July 2009/ July 1, 2009 48.000.000.000

1.

GENERAL (Continued) Warrants Series I are securities that entitle the holder to make purchases of new shares nominal value Rp 500 per share with exercise price of Rp 500, which can be done during the execution starting from May 20, 2009 until November 20, 2013. As of this report date, there is no warrant holder execised his rights.

As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed in Indonesia Stock Exchange.

c. Acquisition and Structure of Subsidiaries The Company acquired shares and tookover receivables with option conversion of subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) (see Note 11) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :
RPE 4 1 Juli 2009/ July 1, 2009 20.826 40.000.000.000 20.627.021.725 BCI 2720 / 2009 1 July 2009/ July 1, 2009 50.000 250.000.000.000 115.235.696.325 Shares acquired Notarial deed no. Notarial deed date Total shares Acquisition cost (Rp) Resulting goodwill Receivables takenover Notarial deed no. Notarial deed date Acquisition cost (Rp)

Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan adalah sebagai berikut: Jumlah harga pembelian Jumlah aktiva bersih yang diakuisisi Goodwill pada saat akuisisi

The calculation of goodwill related to the acquisition of subsidiaries is as follows:

Rp 298.000.000.000 129.157.917.239 Rp 168.842.082.761

Total acquisition cost Total net assets acquired Goodwill at acquisition date

11

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut:

1.

GENERAL (Continued) As of December 31, 2009, the Company has the following Subsidiaries:

Anak Perusahaan/ Subsidiaries PT Binatek Reka Kruh (BRK) * PT Indama Putera Kayapratama (IPK) * PT Retco Prima Energi (RPE) * Bittlestone Capital Inc. (BCI) **

Lokasi/ Location Jakarta Jakarta Jakarta British Virgin Island

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operation 2002 2000 -

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 90,00% 90,00% 99,99% 100,00%

Jumlah Aset/ Total Assets (Rp) 151.252.238.569 40.250.215.790 84.267.902.837 133.275.042.400

*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas **) Investasi / Investment

d.

Direksi dan Komisaris, and Karyawan

d. Directors and Employees

Commissioners,

and

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Komite Audit Ketua Anggota Anggota

The Board of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2009 are as follows: Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Unaffiliated Director Audit Committee Chairman Member Member

: :

Richard Rachmadi Wiriahardja Dra. Ng Boen Jean (Yesisca V. Wijaya) Robinson Suhsih M. Boentoro Olga Oktavia Patuwo

: :

: : :

: : :

: : :

Dra. Ng Boen Jean (Yesisca V. Wijaya) Susilowati Irene Anggreani

: : :

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen : :

The Board of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2008 are as follows: : : Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner

Richard Rachmadi Wiriahardja Theresia Adiwidjaja

12

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

UMUM (Lanjutan) Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Komite Audit Ketua Anggota Anggota

1.

GENERAL (Continued) Board of Directors President Director Director Unaffiliated Director Audit Committee Chairman Member Member

: : : : : :

Robinson Suhsih M. Boentoro Olga Oktavia Patuwo Theresia Adiwidjaja Dewi Susilowati Taurus Herlambang

: : : : : :

Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 1.234.988.000 dan Rp 325.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 34 karyawan tetap dan pada tanggal 31 Desember 2008 Perusahaan mempunyai 10 karyawan tetap.

Total compensation provided to the Directors and Commissioners of the Company for the year ended December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 1.234.988.000 and Rp325,000,000, respectively. As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries had a total number of 34 permanent employees and as of December 31, 2008 the Company had 10 permanent employees.

2.

IKHTISAR PENTING

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan publik. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, yaitu sebagai berikut:

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia: Statement of Financial Accounting Standards and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Preparation and Disclosures issued by BAPEPAM for publicly listed companies. The accounting principles were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows: a. Basis of Preparation Statements of Financial

a.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows, and measured based on the historical cost basis of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and certain investments which are stated at fair value.

13

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Untuk BCl, RPE dan IPK yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasi laporan keuangan BCl, RPE dan IPK dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut: Akun-akun neraca: aset dan kewajiban moneter dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Rp 9.400 per $AS 1. Akun laba rugi dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun yang bersangkutan sebesar Rp 10.356 per 1$AS .

The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method which present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah. For BCI, RPE and IPK reporting and recording in US Dollar (US$) as the functional currency, for the purposes of the consolidated financial statements BCl, RPE and IPK are translated into rupiah using the following basis:

Balance sheet accounts: monetary assets and monetary liabilities are translated using the rate at the balance sheet date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as at December 31, 2009 is Rp 9,400 per 1US$. Income statement accounts: translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the year which is Rp 10,356 per 1US$.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Anak Perusahaan" pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Foreign currency differences arising from translation of balance sheet and income statement accounts is presented in Translation difference on subsidiaries financial statements account in the equity section of the consolidated balance sheet. b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities and results of operations for the period then ended of the Company and entity in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

b.

Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan aktiva dan kewajiban dan hasil usaha yang berakhir pada periode tersebut dari Perusahaan dan entitas dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan entitas tersebut.

14

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan" dalam neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aset, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saharn minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya; Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. Akuisisi dari pihak ketiga dicatat menggunakan metode pembelian yang sesuai dengan PSAK No. 22 "Penggabungan Usaha". Dalam menerapkan metode pembelian, aktiva dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih dari biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaat yang dapat diberikan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Ownership of the minority shareholders of Subsidiaries is presented as "Minority interest on Net Assets of Consolidated Subsidiaries" in the consolidated balance sheet. The Losses of the minority shareholders in equity of a Subsidiary may exceed its share in a Subsidiary. Such losses of minority shareholders, should be charged to the majority shareholders and is not recognized as an asset, unless there is a binding obligation for the minority shareholders to cover such losses and minority shareholders have the ability to fulfill its obligations. If for the following period, the subsidiary reported a profit, the profit must be allocated first to the majority shareholders to the extent of the excess losses covered by the majority shareholders.

Acquisition from third party is recorded using the purchase method in accordance with PSAK No. 22 "Business Combination". In applying the purchase method, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at fair value on the date of acquisition. The excess acquisition costs over the subsidiaries identifiable net assets at fair value is recorded as goodwill and amortized using the straightline method in accordance with the benefits that can be provided.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

15

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Related Party Transaction

ACCOUNTING

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

The Company and Subsidiary have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, Related Party Disclosures. All transactions with related parties, whether or not conducted under the normal terms and conditions similar with those of third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

d.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan hingga jatuh tempo serta tidak digunakan sebagai jaminan.

d.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash, cash in bank and highly liquid investments with original maturities of three months or less and not pledged as collateral.

e.

Investasi Efek Sesuai dengan PSAK No. 50 - "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", investasi dalam efek dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut: 1. Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan; 2. Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto); 3. Tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.

e.

Investment in Marketable Securities In accordance with PSAK 50 Accounting for Certain Investment in Securities, investment in securities are valued based on the following securities classification: 1. Trading - are stated at fair value. Unrealized profits (loss) due to increase (decrease) in fair value are reported in the current year profit and loss; 2. Held-to-maturity - are stated at cost less (plus) amortization of premium (discount);

3. Available for sale - are stated at fair value. Unrealized gain (loss) due to increase (decrease) in fair value is not recognized in the current year profit and loss but is recognized as a separate component of equity. The mentioned unrealized gain (loss) is recognized in the profit and loss when realized.

16

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

ACCOUNTING

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang usaha disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Allowance for Doubtful Accounts The Company and Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Receivables are written-off at the time these are determined to be fully uncollectible.

g.

Persediaan Persediaan produk kimia dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Persediaan kapital adalah persediaan yang dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti tubular, well head dan packer. Persediaan berupa suku cadang,bahan kimia dan bahan bakar diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi persediaan ini dibebankan saat digunakan. Persediaan berupa tubular, well head dan packer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode pertama masuk pertama keluar (FIFO). Cadangan persediaan barang usang dan atau Iambat perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi bersih dan kondisi fisik dari persediaan.

g.

Inventory Chemical Product inventories are stated at lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method.

Capital inventories represent tubular, well head and packer that are consumed or used as components of construction or capitalized as assets. Non-capital inventories represent spare-parts, chemicals and fuel being consumed for the purpose of repair and maintenance of assets or used for operational use. The costs of the consumed inventories are charged to operations.

Inventories of tubular, well head and packer are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using First In First Out (FIFO) method. Allowance for obsolete and or slow-moving inventories is provided based on review of the condition inventories at the end of the year.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories based on periodic review of net realizable values and the physical condition of its inventories.

17

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. Biaya Dibayar Dimuka

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Prepayments

ACCOUNTING

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. i. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dalam saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya, sedangkan yang pemilikannya 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi Perusahaan Asosiasi sejak perolehannya sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis (TAC) yang disetujui oleh RPE (Anak Perusahaan) dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah TAC di Tanjung Miring Timur, Sumatera Selatan. RPE memiliki dua akun terpisah, satu digunakan untuk RPE sendiri dan yang lainnya untuk TAC PERTAMINA-RPE. Seluruh transaksi yang terjadi antara RPE dan TAC PERTAMINA-RPE akan dicatat secara akuntansi untuk kedua entitas. Pada catatan RPE, transaksi-transaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC PERTAMINA-RPE, sementara TAC PERTAMINA-RPE mencatat sebagai Kontribusi Partisipasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat investasi dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. j. Aset Tetap Penerapan PSAK No. 16, Aset Tetap (Revisi 2007) berlaku efektif January 2008, Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. j. i.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. Investment in Associate Company Investment in shares with ownership of less than 20% is recorded using cost method, whereas ownership of 20% up to 50%, either on direct or indirect,is stated at acquisition cost, plus or less with its interest in the profit or loss the associate and less for any dividend received (Equity Method).

Based on Technical Assistance Contract (TAC) Agreement entered into between RPE (a subsidiary) and Pertamina, RPE operates a TAC field in Tanjung Miring Timur, South Sumtera. RPE has two separate accounts, one used for RPE it self and the other for TAC PERTAMINA-RPE. All transactions that occur between RPE and TAC PERTAMINA-RPE are recorded in the account of both entities. In RPE records, transactions are recorded as investment in TAC PERTAMINA-RPE, while TAC PERTAMINA-RPE recorded as a contribution Participation.

When a decline in value is permanent, then the reduced carrying value of the investment to recognize the decline of investments is determined individually and the loss is charged to the profit and loss of the current year. Fixed Assets The adoption of PSAK No. 16, Fixed Asset (Revised 2007) was effective in January 2008. The Company chose the cost model in its accounting policy on fixed asset measurement.

18

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/Year 3 5 5

Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Leasehold improvement Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Aset tetap Anak Perusahaan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran rnasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Leasehold improvement Office furniture and fixtures Vehicle Fixed assets of subsidiaries are depreciated using the declining balance method based on the estimated economic benefits of fixed assets as follows:

Tahun/Year Kelompok 1 (50%) Perlengkapan dan peralatan kantor Kelompok (25%) Fasilitas produksi Peralatan produksi dan pengeboran Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika diperlukan, pada setiap periode laporan keuangan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasl. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. k. Aset Minyak dan Gas Bumi Anak Perusahaan menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode tersebut, seluruh biaya perolehan hak eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, biaya overhead yang berhubungan langsung, dikapitallsasl. k. 5 5 5 Group 1(50%) Office furniture and fixture Group 2 (25%) Production facilities Production and drilling equipments Residual values, useful life and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if necessary, at each financial reporting period. The cost of maintenance and repairs are charged to the profit and loss as incurred; restoration and significant additional cost incurred which extends the useful life of the asset is capitalized. Fixed assets that are no longer used or sold, the cost and accumulated depreciation are removed from the respective fixed assets accounts and profits or losses arise are credited or charged to the current period Oil and Gas Property The subsidiaries use full cost method in recording the assets of oil and gas. Based on these methods, the entire cost of acquisition, exploration and development of oil and gas, directly related overhead costs, are capitalized.

19

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi, dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka biayabiaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat sebagai beban. Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai. Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan, dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi dengan cadangan yang telah terbukti dan telah menghasilkan produksi kotor. l. Penurunan Nilai Aset PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk menelaah aset atas setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak bisa diperoleh kembali. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. l.

The cost of drilling exploratory wells include costs of drilling at wells Stratigraphy exploration stage, are capitalized and recorded as part of the assets of wells, equipment and facilities in progress. If wells are proven to contain reserves, the costs of drilling wells capitalized as assets are recorded in wells, equipment and related facilities. Otherwise, costs are recorded as an expense.

The cost of drilling wells and development wells Stratigraphy test development stage, platforms, well equipment and related production facilities, are capitalized as asset of wells, equipment and facilities in progress. The cost of assets transferred to the wells, equipment and related facilities during the drilling or construction is complete. Depreciation, depletion and amortization of oil and gas assets except for the uncompleted wells equipment and facilities is calculated using the unit production method, with gross production divided by the proven and developed gross reserved.

Impairment of Asset Values In compliance with PSAK No. 48, Impairment of Asset Values, asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable. If the carrying amount of an asset exceeds the estimated amount that can be recovered (estimated recoverable amount) then the value is reduced to the recoverable which is defined as the highest value of net selling price and amount value.in use.

20

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

m. Tambahan Modal Disetor - Bersih Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan keuangan. n. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali Restrukturisasi

m. Additional Paid-In Capital - Net Stock Issuance Costs Stock issuance costs are costs that occur in the context of the public offering shares of the Company to the public. Stock issuance costs are presented as a deduction on the equity in accordance with BAPEPAM regulations concerning financial statement presentation guidelines. n. Differences in Value arising from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control In accordance with PSAK No. 38 regarding "Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control", profit or loss on the transfer of assets, debt and shares and accounts relating to the equity of companies under the same ownership control is not recognized. The difference between the transfer value with book value on the restructuring of these companies are not presented as goodwill. The difference is recorded as part of the equity.

Sesuai dengan PSAK No. 38 mengenai "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", laba atau rugi pengalihan aset, hutang serta saham dan akun yang berkaitan dengan ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama tidak diakui. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku atas restrukturisasi di antara perusahaanperusahaan tersebut tidak disajikan sebagai goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai bagian dari ekuitas. Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Alvita Sunta yaitu pihak yang berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama (dengan biaya perolehan sesuai' dengan nilai nominal saham tetapi berbeda dengan nilai buku entitas pada tanggal 31 Mei 1999). Sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode Penyatuan Kepemilikan (pooling of interest) sesuai dengan PSAK tersebut di atas, Selisih antara biaya perolehan aset bersih dengan nilai buku PT Alvita Sunta dicatat sebagai bagian dari ekuitas pada akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".

The Company made an investments in shares in PT Alvita Sunta a part under common control (with the cost at nominal value of shares but is different from the book value of the entity at the date of May 31, 1999). Merger so that the unification of methods of Ownership (pooling of interest) in accordance with PSAK mentioned above, the difference between the acquisition cost of net assets with net book value of PT Alvita Sunta recorded as part of the equity in account "Difference in Transactions Restructuring of Entities Under Common Control".

21

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendali antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. o. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan. Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi. o.

Difference in value arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control maybe reversed when there is a reciprocal transaction between entities under common control at the same time,when there is quasi-reorganization, loss of status as entities under common control substance and the release of the assets, liabilities, shares or other ownership underlying instrument to third parties. Revenue and expense recognition Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers. Revenue generated from drilling services is recognized when services have been rendered / performed to the customer. Revenue from sales of crude oil and / or gas is recognized based on production level and delivered to PERTAMINA. Revenue from oil sales are recognized when the oil are delivered to the customer. The profit sharing in the joint operation is recognized by the companys interest portion in the joint operation. Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the Company may recover all operating costs have been incurred in accordance with predetermined criteria of Pertamina as much as 65% per annum of the amount of crude oil produced by the Company.

Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Perusahaan dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65% pertahun dari jumlah minyak mentah yang diproduksi Perusahaan. Atas penggantian biaya yang diterima Perusahaan dari PERTAMINA disajikan sebagai " Pemulihan Biaya" dalam bagian pendapatan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di tahun berjalan dikapitalisasi sebagai "Biaya Yang Dapat Dipulihkan" dan dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

Cost recovery received by the Company from PERTAMINA presented as "Cost Recovery" in the revenue section of the statement of income. While unrecovered operating cost are capitalized as "Recoverable Cost and shall be recovered in succeeding years.

22

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya yang telah terpulihkan disajikan sebagai "Pengeluaran Yang Terpulihkan" di laporan laba rugi konsolidasi dalam bagian beban pokok penjualan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). p. Penyisihan imbalan pasca-kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundangundangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di atas 10% dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. p.

Operating cost can be recovered in current year and prior years operating cost which have been recovered are presented as Recovered Expenditure in the cost of goods sold section in the statements of income.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis). Provision for post-employment benefits The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), Employee Benefits. This Statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10% of the present value of the defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected remaining working lives of the employees.

23

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) q.

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Foreign Currency Balances

ACCOUNTING

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs tengah Bank Indonesia masing-masing adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950 untuk $AS1.

Transactions

and

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations. As of December 31, 2009 and 2008, the Bank Indonesia middle rates used were Rp 9,400 and Rp 10,950 to US$1, respectively. r. Provision for Income Tax Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax benefit or expense is calculated in accordance with PSAK No. 46, Accounting for Income Tax. The deferred income tax method is applied to reflect the effects of timing differences between financial reporting and income tax purposes and accumulated tax loss carryforward which is estimated to be fully recoverable. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the company when the result of the appeal is determined.

r.

Taksiran Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika perusahaan mengajukan keberatan.

s.

Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang "Laba per Saham", laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih denqan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 1.159.200.000 saham pada tahun 2009 dan 473.200.000 saham pada tahun 2008.

s.

Earnings (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56 on "Earnings per Share", net income (loss) per share is calculated by dividing net profit or loss with number of weighted average shares outstanding during the year which are of 1,159,200,000 shares in 2009 and 473,200,000 shares in 2008.

24

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) t. Informasi Segmen

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Segment Information

ACCOUNTING

Sehubungan dengan penerapan PSAK No.5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. u. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasiestimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil aktual yang disajikan di masa yang akan datang mungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut.

In relation to the application of PSAK No.5 (Revised 2000), "Segment Reporting", the Company provides financial information on business segments and geographical segments. Business segment is a component that can be distinguished company in providing products or services (either individual products or services or groups of related products or services) and the component that has risks and rewards of different segments risk and other rewards. Geographical segment is a component that can be distinguished company in providing products or services on the certain economic environment (areas) and certain economic component has risks and rewards of different risks and rewards of operating components in the environment (areas) other economies.

u. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in the future periods might be based on amounts that differ from those estimates.

25

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2009 Kas Bank
PT Bank Victoria InternationalTbk.

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consist of: 2008 3.000.000 45.223.587.624 131.315.210 45.354.902.834 15.000.000.000 60.357.902.834 Cash on hand Cash in bank
PT Bank Victoria International Tbk.

33.094.000 1.164.330.899 7.167.389.147 1.928.974 8.333.649.020 3.000.056.996 11.366.800.016

PT Bank PaninTbk. PT Bank Mandiri Tbk. Jumlah Bank Deposito berjangka PT Bank Victoria International Tbk. Jumlah Kas dan Setara Kas

PT Bank PaninTbk. PT Bank Mandiri Tbk. Total Cash in bank Time deposit PT Bank Victoria International Tbk. Total Cash and Cash Equivalents

4.

INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari surat berharga tersedia untuk dijual jangka pendek, yang diklasifikasikan sebagai berikut: 2009 Efek Ekuitas Harga perolehan saham RMBS Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk di jual Nilai Wajar Efek Ekuitas Efek Hutang Nilai Wajar Efek Hutang Jumlah Investasi Jangka Pendek 37.825.070.884 (31.900.070.884) 5.925.000.000 12.000.000.000 17.925.000.000

4.

SHORT-TERM INVESTMENTS This account consist of short-term available-forsale securities which are classified as follows:

2008 37.825.070.884 (30.241.070.884) 7.584.000.000 7.584.000.000 Equity Security Acquisition cost of RMBS shares Unrealized loss on available-forsale investment Fair value of equity security Debt Security Fair value of debt security Total Short-term Investments

Investasi di PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RMBS) terdiri dari 79.000.000 saham atau 24,18% kepemilikan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa investasi ini lebih tepat untuk diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual Pada tahun 2009, investasi pada efek hutang adalah obligasi subordinasi Bank Panin Seri II 2008 dengan tingkat bunga sebesar 11,60% per tahun.

The investment in PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RMBS) consists of 79,000,000 shares or 24.18% ownership. However, the management believes that it is more appropriate to classify this investment as available-for-sale. As of 2009, the investment in debt security represents investment in Bank Panin Subordinated Obligation series II of 2008 with an interest rate of 11.60% per annum.

26

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5.

PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari:


2009 Perusahaan PT South Pacific Viscose PT Suryamakmur Agung Lestari PT Indo Bharat Rayon PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Rusli Vinilon Sakti PT Pralon PT Unipack Plasindo PT Tara Ina Plastic PT Maspion Kencana PT Sayap Mas Utama PT Unilever Indonesia Tbk. PT Bina Karya Prima PT Aneka Kimia Inti PT Sari Gemilang Lestari PT Musim Mas PT Budi Acid Jaya Tbk PT Sari Baru Mas PT Star Impactama Indah PT Central Wire Industrial PT Angsa Dua Aneka Industri PT Daliatex Kusuma PT Mitra Multi Perwira PT Sinar Plastik PT Toya Indo Manunggal PT Megasurya Mas PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Kirin-Miwon Foods PT Bina Kasih Abadi Lain-lain dibawah Rp1,5 milyar Anak Perusahaan Jumlah 15.253.498.440 14.349.423.845 11.363.806.578 7.682.889.230 7.277.600.000 7.208.300.000 6.937.777.240 6.839.961.084 6.432.433.071 5.758.020.700 4.613.968.500 4.452.437.900 4.409.410.688 3.921.866.899 2.767.901.650 2.726.363.100 2.891.200.560 2.855.670.401 2.497.507.965 1.784.950.230 1.752.617.625 1.702.346.150 1.697.014.072 1.673.518.870 1.583.867.500 1.566.872.910 1.502.630.000 47.316.204.735 180.820.059.943 1.310.813.832 182.130.873.775

5.

TRADE RECEIVABLES THIRD PARTIES This account consist of:


2008 1.545.546.750 1.698.601.003 1.748.688.400 2.552.158.000 1.646.753.750 10.551.189.824 19.742.937.727 19.742.937.727 Company PT South Pacific Viscose PT Suryamakmur Agung Lestari PT Indo Bharat Rayon PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Rusli Vinilon Sakti PT Pralon PT Unipack Plasindo PT Tara Ina Plastic PT Maspion Kencana PT Sayap Mas Utama PT Unilever Indonesia Tbk. PT Bina Karya Prima PT Aneka Kimia Inti PT Sari Gemilang Lestari PT Musim Mas PT Budi Acid Jaya Tbk PT Sari Baru Mas PT Star Impactama Indah PT Central Wire Industrial PT Angsa Dua Aneka Industri PT Daliatex Kusuma PT Mitra Multi Perwira PT Sinar Plastik PT Toya Indo Manunggal PT Megasurya Mas PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Kirin-Miwon Foods PT Bina Kasih Abadi Others below Rp1.5 billion Subsidiaries Total

Seluruh piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga. Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan kepada pihak ketiga.

All trade receivables done by third parties. There is no trade receivable guaranteed to third parties.

27

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5.

PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (Lanjutan)

5.

TRADE RECEIVABLES (Continued)

THIRD

PARTIES

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2009 116.581.460.195 56.223.905.482 8.014.694.266 1.310.813.832 182.130.873.775

Details of the aging of receivables is calculated from the date of invoice are as follows 2008 19.742.937.727 19.742.937.727

Belum jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan 3 bulan > 3 bulan

Not yet due Until 1 month > 1 month 3 months > 3 months

Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan melebihi 10% dari pendapatan. Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu.

There is no such consumer with a sales value exceeding 10% of revenues. Based on the review of the accounts receivable of each customers at the end of the period, management believes that these trade receivables can be collected entirely, so they do not make allowance for doubtful accounts.

6.

PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan piutang Anak Perusahaan kepada REI. Sampai tanggal laporan ini, REI telah melakukan pelunasan sebagian sebesar Rp 550.000.000.

6.

OTHER RECEIVABLE This account represents Subsidiaries receivable to REI. As of this report date, REI has partially paid Rp 550.000.000.

7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari : 2009 Perusahaan Produk Kimia Anak Perusahaan Persediaan Kapital Persediaan Non Kapital 2.150.398.550

7.

INVENTORIES This account consist of : 2008 1.557.897.700 Company Chemical Product Subsidiary Capital Stock Non Capital stock

7.014.187.880 3.865.380.298 10.879.568.178 13.029.966.728

1.557.897.700

Jumlah

Total

Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.

The Company did not insured the inventories because management believes that the risk of loss which may arise on the inventory is not significant.

28

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pajak dibayar dimuka pertambahan nilai (PPN). merupakan pajak

8.

PREPAID TAX Prepaid tax represents value added tax (VAT).

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan jumlah pengeluaran yang dibayar oleh Anak Perusahaan dalam pembiayaan operasi dan 30% atas pendapatan bersih TAC Pertamina-RPE.

9.

INVESTMENT IN ASSOCIATE COMPANY This account represents the amount of expenditures paid by the Subsidiaries in financing the operations and 30% share in the net income of TAC PertaminaRPE.

2009 Saldo 1 Januari Penambahan investasi Pengurangan investasi Pendapatan investasi Saldo 31 Desember 11.651.245.574 24.728.044.576 (26.219.948.468) 2.877.980.328 13.037.322.010 Balance as of January 1 Cash call Cash refund Equity income Balance as of December 31

10. INVESTASI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan investasi BCI yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:

10. LONG-TERM INVESTMENT This account represents investments of BCI which are available-for-sale with details as follows:

2009 Investasi di KOV Harga akuisisi Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Investasi di ESK Ltd Harga akuisisi Penurunan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Jumlah 129.024.152.972 (7.229.913.372) 121.794.239.600 235.475.000.000 (223.971.085.512) (23.205.688) 11.480.708.800 133.274.948.400 Investment in KOV Acquisition cost Translation difference Fair value of shares Investment in ESK Ltd. Acquisition cost Impairment Translation difference Fair value of shares Total

29

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10.

INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)

10. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

2009 Biaya pada awal periode Penjualan saham THP Akuisisi saham biasa di KOV Akuisisi saham preferen di KOV Penurunan harga saham Selisi kurs penjabaran Nilai wajar saham
Pada awal periode, BCI memiliki investasi di Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd ("THP"). Pada tanggal 14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. ("KOV") menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari 75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran dan hak compulsary acquisition. Dalam hal ini KOV mengunakan hak nya dan mengakuisisi 100% saham di THP yang kemudian menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuh nya oleh KOV. Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491 saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV. 1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, anak perusahaan dari THP. Perusahaan melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki di THP, dan sebagai pengganti perusahaan menerima 10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di KOV sesuai dengan Compulsory Acquisition Notice tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak memiliki nilai nominal. Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan $AS 1,00 per saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai $AS 12.956.834 ($AS 10.960.711 saham biasa dan $AS 1.996.123 saham preferen).

348.338.084.320 (112.863.084.320) 109.146.760.138 19.877.392.834 364.499.152.972 (223.971.085.512) 140.528.067.460 (7.253.119.060) 133.274.948.400

Cost at beginning of period Disposal of shares in THP Acquisition of common shares in KOV Acquisition of preferred shares in KOV Impairment of shares Translation difference Fair value of shares

At the beginning of the period, BCI has an investment in Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (THP). On 14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (KOV) received acceptance to acquire more than 75% shares in THP in exchange for newly issued common shares. Pursuant to the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the remaining shares of THP through an extension of the offer and compulsory acquisition rights. KOV exercised its rights and acquired 100% shares in THP which became a wholly owned subsidiary of KOV.

Pursuant to the offer to purchase dated August 17 2009, each ordinary share in THP was exchanged for 5.491 times common shares and 1 preferred share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be converted to 1 common share of Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP. The Company disposed of its shares in THP and in exchange received 10,960,711 common shares and 1,996,123 preferred shares in KOV pursuant to the Compulsory Acquisition Notice dated October 2, 2009. The acquired shares have no par value.

Based on the targeted IPO price at US$1.00 per share in KOV, the shares are valued at US$12,956,834 (US$10,960,711 common shares plus US$1,996,123 preferred shares).

30

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10.

INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) Sehingga dengan pengalihan saham di THP Perusahaan memperoleh keuntungan sebesar $AS 919.389. Sampai tanggal laporan ini, IPO KOV belum disetujui. KOV (Canada) Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada) sebesar $AS 12.956.834 dengan kepemilikan sebesar 5,47%. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi. ESK Ltd (British Virgin Island) Akun ini merupakan investasi BCI di ESK Ltd (British Virgin Island) sebesar $AS 25.000.000 dengan kepemilikan sebesar 3,44%. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi.

10. LONG-TERM INVESTMENT (Continued) The Company gained US$919,389 on the disposal of its shares in THP.

As of this report date, the IPO of KOV is yet to be approved. KOV (Canada) This account is an investment of BCI in KOV (Canada) amounting to US$ 12,956,834 with ownership of 5.47%. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment. ESK Ltd (British Virgin Island) This account is an investment of BCI in ESK Ltd (British Virgin Island) amounting to US$ 25,000,000 with ownership of 3.44%. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment.

11.

UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM Pada tahun 2008, akun ini merupakan uang muka penyertaan saham sejumlah 449.100.000.096.

11. ADVANCES FOR SHARE SUBSCRIPTION In 2008, this account represents advances for share subscription with a total amount of Rp 449,000,000,096. Based on Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) dated 12 August 2008, the Company planned to acquire 4,712,499,999 shares of REI from parties as follows:

Berdasarkan Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan berencana untuk mengakusisi 4.712.499.999 saham REI dari pihak-pihak sebagai berikut : 1. Barron Capital Holdings Pte., Ltd., Singapura, pihak ketiga, (Barron) sebanyak 4.241.250.000 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 449.100.000.096. Malacca Energy Holdings Pte Ltd, pihak ketiga, (Malacca) sebanyak 235.625.000 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 24.950.000.005. Ophelia Investments Pte Ltd, pihak ketiga, (Ophelia) sebanyak 235.175.000 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 24.902.350.138. PT Bina Insani Prima, pihak ketiga, (Bina) sebanyak 449.999 saham dengan harga perolehan sebesar Rp 47.649.761.

1.

Barron Capital Holdings Pte Ltd, Singapore, third party, (Barron), 4,241,250,000 shares with acquisition cost of Rp 449,100,000,096. Malacca Energy Holdings Pte Ltd, third party, (Malacca), 235,625,000 shares with acquisition cost of Rp 24,950,000,005. Ophelia Investments Pte Ltd, third party, (Ophelia), 235,175,000 shares with acquisition cost of Rp 24,902,350,138. PT Bina Insani Prima, third party, (Bina) 449,999 shares with acquisition cost of Rp 47,649,761.

2.

2.

3.

3.

4.

4.

31

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11.

UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan) Atas transaksi ini Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 10 tanggal 17 September 2008 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Pada tanggal 24 dan 25 November 2008, Perusahaan telah melakukan pembayaran kepada Barron, Malacca, Ophelia dan Bina atas transaksi akuisisi saham REI sebesar Rp 499.000.000.000 yang seluruh dananya berasal dari PUT I dan hasil divestasi Anak Perusahaan. Berdasarkan Cancellation of the Conditional Sale and Purchase Agreement Dated 12 August 2008 (CCSPA) yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008, Perusahaan, Malacca, Ophelia dan Bina telah sepakat untuk membatalkan rencana akuisisi 471.249.999 saham REI yang dimiliki oleh Malacca, Ophelia dan Bina. Pada tanggal 26 dan 30 Desember 2008, Perusahaan telah menerima kembali pembayaran atas pembatalan rencana akuisisi saham Regis dari Malacca, Ophelia dan Bina dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 49.899.999.904. Selanjutnya berdasarkan Amended and Restated Binding Conditional Sale and Purchase Agreement tanggal 5 Desember 2008 yang ditandatangani oleh Perusahaan, Barron dan Hamilton Commercial Limited (pemegang 100% saham Barron) (Hamilton) telah disepakati akuisisi atas seluruh saham Barron yang dimiliki oleh Hamilton dengan harga perolehan sebesar Rp 449.100.000.096. Dengan adanya rencana perubahan transaksi akuisisi di mana Perusahaan akan mengambilalih saham-saham RPE, IPK, BRK dan BCI serta piutang dengan opsi konversi pada BRK dan IPK sesuai dengan ACSPA dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) Saham serta PPJB Piutang, dengan nilai transaksi seluruhnya sebesar Rp 499.000.000.000, Perusahaan, Barron dan REI setuju bahwa seluruh pembayaran yang telah dilakukan oleh Perusahaan kepada Barron yaitu sejumlah Rp 449.100.000.096, telah disepakati menjadi uang muka pembayaran atas akuisisi saham-saham dan piutang dengan opsi konversi tersebut. Sedangkan sisanya sebesar Rp 49.899.999.904, akan dibayarkan oleh Perusahaan kepada REI segera setelah diperolehnya persetujuan dari RUPS Perusahaan.

11. ADVANCES (Continued)

FOR

SHARE

SUBSCRIPTION

For this transaction, the Company has obtained approval from its shareholders as stated in the Notarial Deed No. 10 dated September 17, 2008 by Notary Fathiah Helmi, S.H.

On November 24 and 25, 2008, the Company had paid to Barron, Malacca, Ophelia and Bina for the acquisition of REIs shares with total amount of Rp 499,000,000,000 which all fund are from PUT I and divestment in Subsidiaries.

Based on Cancellation of the Conditional Sale and Purchase Agreement dated August 12, 2008 (CCSPA) signed on December 5, 2008, the Company, Malacca, Ophelia and Bina agreed to cancell the said acquisition plan of 471,249,999 REIs shares held by Malacca, Ophelia and Bina. On December 26 and 30, 2008, the Company had received the refund on the cancellation from Malacca, Ophelia and Bina with total amount of Rp 49,899,999,904.

Based on Amended and Restated Binding Conditional Sale and Purchase Agreement dated December 5, 2008 signed by the Company, Barron, and Hamilton Commercial Limited (the shareholder of Barron, 100% ownership) (Hamilton), it has been agreed for the acquisition of all Barrons shares owned by Hamilton with acquisition cost of Rp 449,100,000,096. With the change in the acquisition plan, the Company would acquired the shares of RPE, IPK, BRK and BCI and the receivables in BRK and IPK with option conversion into shares in accordance with ACSPA and Sales and Purchase Agreement (SPA) for Shares and SPA for Receivables, with total transaction value of Rp 499,000,000,000. The Company, Barron and REI agreed that all the payment that had been done by the Company to Barron with total amount of Rp 449,100,000,096, would be used as an advance for the shares and receivables with option conversion acquisition. Whilst the balance of Rp 49,899,999,904 would be paid by the Company to REI immediatly after the Company obtain the approval from the general shareholders meeting.

32

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11.

UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan Cancellation of the Amended and Restated Binding Conditional Sale and Purchase Agreement Dated 5 December 2008 yang ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan, Barron dan Hamilton telah sepakat untuk membatalkan rencana akuisisi atas seluruh saham Barron yang dimiliki oleh Hamilton. Berdasarkan Amendment to the Conditional Sale and Purchase Agreement Dated 12 August 2008 (ACSPA), Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB Saham), dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Piutang Dengan Opsi Konversi (PPJB Piutang) yang kesemuanya ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan, Barron dan REI telah sepakat atas akuisisi Perusahaan terhadap sahamsaham RPE, IPK, BRK dan BCl yang dimiliki oleh REI serta terhadap pengambilalihan piutang REI dengan opsi konversi menjadi saham pada BRK dan IPK yang pelaksanaannya akan dilakukan segera setelah memperoleh persetujuan RUPS.

11. ADVANCES (Continued)

FOR

SHARE

SUBSCRIPTION

Based on the Cancellation of the Amended and Restated Binding Conditional Sale and Purchase Agreement Dated December 5, 2008 signed on March 31, 2009, the Company Barron and Hamilton agreed to cancel the acquisition plan of all Barrons shares owned by Hamilton.

Based on the Amendment to the Conditional Sale and Purchase Agreement Dated 12 August 2008 (ACSPA), Binding SPA Shares, and Binding SPA Receivables with option conversion which were all signed on March 31, 2009, the Company, Barron and REI agreed to acquire the shares of RPE, IPK, BRK and BCl owned by REI and to takeover REIs receivables with option conversion into shares of BRK and IPK which the transaction to be done immediately after obtaining the approval from the general shareholders meeting.

12. ASET TETAP Akun ini terdiri dari :


Saldo awal/ Beginning balance 2009 Nilai Perolehan: Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku

12. FIXED ASSETS This account consist of :


Akuisisi anak perusahaan/ Acquisition of subsidiaries

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/ Ending balance 2009 Acquisition Cost Leasehold Improvements Office equipment Vehicle Production fasilities Drilling & Production Equipment Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation Leasehold Improvements Office equipment Vehicle Production fasilities Drilling & Production Equipment Total Accumulated Depreciation Net book value

33.705.000 1.040.000.000 1.073.705.000 33.705.000 665.000.000 698.705.000 375.000.000

168.911.458 30.643.000 199.554.458 18.767.940 3.927.034 75.000.000 97.694.974

91.334.630 874.656.182 5.689.853.746 6.655.844.558 83.868.398 796.689.292 5.623.155.388 6.503.713.078

168.911.458 155.682.630 1.040.000.000 874.656.182 5.689.853.746 7.929.104.016 18.767.940 121.500.432 740.000.000 796.689.292 5.623.155.388 7.300.113.052 628.990.964

33

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan)


Saldo awal/ Beginning balance 2008 Nilai Perolehan: Peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku 78.917.755 832.074.995 910.992.750 78.917.750 832.075.000 910.992.750 375.000.000 375.000.000

12. FIXED ASSET (Continued)


Divestasi anak perusahaan/ Divestment of subsidiaries

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/ Ending balance 2008 Acquistion Cost

(45.212.750) (167.075.000) (212.287.750)

33.705.000 1.040.000.000 1.073.705.000

Office equipment Vehicle Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation

(45.212.755) (167.074.995) (212.287.750)

33.705.000 665.000.000 698.705.000 375.000.000

Office equipment Vehicle Total Accumulated Depreciation Net book value

Penyusutan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp 97.694.974 untuk tahun 2009. Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen tidak melihat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai aktiva Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan untuk aktiva tetap. Perusahaan belum mengasuransikan aktiva tetapnya.

Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp 97,694,974 for 2009.

Based on managements review, there are no indications of events or changes in circumstances that can lead to decline in value of the Companys assets, so the Company did not make allowance for the decline in value of fixed assets. The Company has not insured the fixed assets.

13. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN Akun ini merupakan biaya operasional Anak Perusahaan yang belum terpulihkan. Anak Perusahaan dapat memulihkan biaya operasional tersebut sebesar 65% per tahun dari produksi minyak mentah yang tidak digunakan untuk operasional.

13. RECOVERABLE COST This account is an operating expense of the Subsidiaries that have not been recovered. Subsidiaries can recover the operating expenses of 65% per year from total crude oil production that is not used for operational.

14. ASET MINYAK DAN GAS BUMI

14. OIL AND GAS PROPERTIES

2009 Beban tangguhan atas beban geologi dan geofisika Beban tangguhan atas beban eksplorasi dan pemboran Jumlah 15.723.767.092 21.660.381.178 37.384.148.270 Deferred geological and geophysical expenses Deferred exploration and drilling expenses
Total

34

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 15. GOODWILL This account is the excess of acquisition cost over the net assets at fair value of the Companys Subsidiaries which could be identified. The Goodwill is amortized based on the TAC contract between Pertamina and BRK, IPK, and RPE for 11 years, 11 years and 7 years respectively. Meanwhile, BCI goodwill is amortized for 5 years. Amortization for the period amounted to Rp 14,495,990,359.

15. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan yang dapat diidentifikasi. Goodwill ini diamortisasi berdasarkan perjanjian kontrak TAC antara Pertamina dengan BRK, IPK, dan RPE masing-masing selama 11 tahun, 11 tahun dan 7 tahun. Sedangkan goodwill BCI diamortisasi selama 5 tahun. Amortisasi untuk periode ini adalah Rp 14.495.990.359.

2009 Saldo Awal Amortisasi Saldo Akhir 168.842.082.761 (14.495.990.359) 154.346.092.402 Beginning Amortization Ending

16. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari :

16. SHORT-TERM BANK LOANS This account consist of :

2009 Cerukan Demand loan Jumlah


Pada tanggal 21 Mei 2007, RPE memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening Koran / cerukan (PRK) dan Demand Loan (DL) dari PT Bank Victoria International Tbk dengan maksimum pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009, masing-masing berjumlah Rp20.000.000.000 dan Rp50.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 13% pertahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2010. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: a. Gadai atas rekening penampungan Perusahaan. b. Jaminan pribadi dari Welly Thomas. Pembatasan dalam perjanjian: Debitur berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak melakukan hal-hal tercantum dibawah ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Victoria:

19.196.945.052 49.736.000.000 68.932.945.052

Overdraft Demand loan Total

On May 21, 2007, RPE has obtained Over draft and Demand Loan credit facilities for working capital from PT Bank Victoria International Tbk. As of December 31, 2009, these facilities have a maximum amount of Rp 20,000,000,000 and Rp 50,000,000,000, respectively. These facilities bear annual interest at 13% and will be due on May 21, 2010.

These loan facilities are secured with: a. Escrow account of the Company. b. Personal guarantee from Welly Thomas. Negative covenants: Debtor promised and committed themselves to not do the things listed below without the prior written consent of the Bank of Victoria:

35

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 1. Menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati sebelumnya sesuai dengan perjanjian kredit. 2. Melakukan merger, akusisi atau penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan debitur. 3. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang agendanya adalah mengubah Anggaran Dasar Debitur, terutama tentang struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta susunan direksi dan komisaris. 4. Mengikatkan diri sebagai penjamin / penanggung (Corporate Guarantor) terhadap pihak lain dan / menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat fasilitas kredit ini diberikan. 5. Melakukan pelunasan saham / afiliasi. pinjaman pemegang

16. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued) 1. Using a credit facility received from other than the goals and purposes that have been previously agreed upon in accordance with the credit agreement. 2. Merger, acquisition or sale or alienation or relinquishment of property the debtor.

3. Held Annual General Meeting of Shareholders that its agenda is to change the Debtors Article of Association, particularly on capital structure and shareholder structure and composition of directors and commissioners. 4. Bind itself as the guarantor / guarantor (corporate guarantor) to the other party and / guarantee Debtor property for the benefit of others, except those existing at the time the credit facility is granted.

5. Doing repayment shareholders loan / affiliates.

6. Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain baik untuk modal kerja maupun investasi, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham. 7. Melakukan pelunasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Debitur kepada Bank Victoria 8. Melakukan investasi lainnya dan / atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan, kecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini. 9. Mengajukan permohonan kepailitan dan / atau penundaan kewajiban pembayaran kepada Pengadilan Niaga. 10. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain. 11. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.

6. Obtaining credit in any form other than for working capital or investment, except in the context of commercial transactions that are common and subordinated loans from shareholders. 7. Settlement or narrowing of doing business that may affect the amount of debt repayment to the Bank Victoria. 8. Perform other investment and / or run a business that is not related to the current business, except for those investment that are already present.

9. Apply for bankruptcy and / or postponement of debt payment obligations to the Commercial Court. 10. Divert part or all of the rights and obligations under the Agreement Debtor Credit to another party. 11. Provide loans to other parties, except in the context of a common commercial transactions and daily operational activities.

36

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2009 Perusahaan Rupiah : PT Sulfindo Adiusaha Dollar Amerika Serikat : PT Sulfindo Adiusaha Anak Perusahaan (Rupiah) Jumlah

17. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES The details of trade accounts payable based on currency are as follow : 2008 Company Rupiah : PT Sulfindo Adiusaha United States Dollar : PT Sulfindo Adiusaha Subsidiaries (Rupiah) Total

88.593.400.591 92.939.431.652 181.532.832.243 685.116.932 182.217.949.175

11.677.698.290 8.496.641.550 20.174.339.840 20.174.339.840

Rincian umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2009 123.171.104.622 59.046.844.553 182.217.949.175

The detail of aging trade account payable based on the date of invoice are as follow : 2008 20.174.339.840 20.174.339.840 Not yet due 1 30 days Total

Belum jatuh tempo 1 30 hari Jumlah

18. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan kepada perusahaan angkutan atas pengangkutan barang dagangan sampai ke pembeli dan biaya tidak langsung lainnya yang berhubungan dengan pembelian dagangan dan komisi penjualan dengan sebagai berikut: hutang biaya tempat seperti barang rincian

18. OTHER PAYABLES This account consists of customer guarantee and payables to transport companies for the cost of transporting merchandise to the customers location and other indirect cost such as those related to purchase of goods and sales commissions with details as follows:

2009 Perusahaan PT Surya Makmur Agung Lestari CV Citra Abadi PT Bina Kasih Abadi Lain-lain (masing-masing <Rp 1 milyar) Anak Perusahaan Jumlah 8.200.386.204 1.012.854.795 1.012.854.795 5.792.056.625 16.018.152.419 1.128.748.656 17.146.901.075

2008 796.300.730 796.300.730 796.300.730 Company PT Surya Makmur Agung Lestari CV Citra Abadi PT Bina Kasih Abadi Others (each <Rp 1 billion) Subsidiaries Total

37

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari : 2009 31.167.701 144.899.704 13.400.544 1.329.755.840 1.140.336.842 2.659.560.631

19. TAXES PAYABLE This account consist of : 2008 36.784.064 232.014.385 268.798.449

Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 Pasal 29 PPN Jumlah

Article 21 Article 23 Article 4 (2) Article 29 VAT Total

20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya yang masih harus dibayar merupakan beban biaya operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan seperti biaya angkutan barang dagang, komisi penjualan, biaya asuransi, dan biaya sewa peralatan produksi.

20. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses is the operating expenses of the company and subsidiaries such as freight cost, sales commissions, insurance cost, and production equipment rent expenses.

21. HUTANG JANGKA PANJANG Pada tahun 2009, akun ini merupakan fasilitas yang diperoleh RPE dari PT Emperor Finance Indoonesia terdiri dari: Fasilitas pertama dengan plafon sebesar Rp 3.460.000.000 diperoleh pada tanggal 17 April 2009 yang kemudian di reschedule menjadi tanggal 17 Juli 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2012; Fasilitas kedua dengan plafon sebesar Rp 5.085.883.000 diperoleh pada tanggal 25 Mei 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2014.

21. LONG-TERM PAYABLE In 2009, this account represents the facilities obtained by RPE from PT Emperor Finance Indonesia which consists of: the first facility with total plafond of Rp 3,460,000,000 was entered on April 17, 2009 and was rescheduled on July 17, 2009 with maturity date up to December 17, 2012;

the second facility with total plafond of Rp 5,085,883,000 was entered on May 25, 2009 with maturity date up to May 1, 2014.

Tingkat diskonto atas kedua pinjaman tersebut adalah 20% per tahun.

The discount rate on both facilities is 20% per annum.

38

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) Fasilitas pinjaman terdiri dari :

21. LONG-TERM PAYABLE (Continued) The outstanding balance of these facilities are as follows:

2009 Plafon Rp3,46 milyar Plafon Rp5,09 milyar Jumlah Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 2.965.714.289 4.492.525.349 7.458.239.638 2.005.746.890 5.452.492.748 Plafond Rp3.46 billion Plafond Rp5.09 billion Total Current maturities of long-term payable Non-current portion of long-term payable

22. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Hutang hubungan istimewa adalah pinjaman yang diperoleh RPE dari Mr. Welly Thomas untuk kegiatan operasional RPE dan TAC PERTAMINA RPE. Hutang hubungan istimewa ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jadwal pengembalian yang pasti.

22. DUE TO A RELATED PARTY Due to a related party represent borrowings obtained by RPE from Mr. Welly Thomas for operational working capital in RPE and in TAC Pertamina-RPE. Due to related party bears no interest, no collateral and no certain repayment schedule.

23. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Total shares issued and fully paid Credit Suisse Singapore * PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (Komisaris Utama) Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) Jumlah 823.199.832 70.000.000 67.150.000 3.755.000 1.000.000 194.095.168 1.159.200.000

23. CAPITAL STOCK Companys composition of shareholders December 31, 2009 and 2008 is as follows : on

Persentase kepemilikan/ Percentage ownership 71.01% 6.04% 5.79% 0.32% 0.09% 16.75% 100.00%

Jumlah/ Total 411.599.916.000 35.000.000.000 33.575.000.000 1.877.500.000 500.000.000 97.047.584.000 579.600.000.000 * Credit Suisse Singapore PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (President Commisioners) Maria Florentina Tulolo Public (each with ownership share below 5%) Total

Terdiri dari sub account Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.

Consists of sub accounts - Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.

39

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24. SALDO LABA PENGGUNAANYA

TELAH

DITENTUKAN

24. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan cadangan umum. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo cadangan tersebut adalah sebesar Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Based on general meeting of shareholders held respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and 2002 for the establishment of general reserves. On December 31, 2008 and 2007, these reserves balances amounted to Rp 1.750.000.000. Allocation is formed in accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.

25. PENDAPATAN Rincian penjualan adalah sebagai berikut : 2009 Perusahaan: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sulfuric Acid Sodium Hypochlorite Ethylene Dichloride Anak Perusahaan: Pemulihan biaya Bagian kontraktor atas penjualan minyak Bangunan dan kavling tanah Jumlah 717.624.717.742 429.600.231.349 32.968.571.528 18.164.321.980 1.016.326.000 5.561.940.500 89.760.000 1.205.025.869.099 1.096.759.568 7.715.176.288 8.811.935.856 1.213.837.804.955

25. REVENUE Details of sales are as follows: 2008 9.508.784.100 8.575.797.000 317.896.880 396.420.000 34.692.000 18.613.000 18.852.202.980 754.070.000 754.070.000 19.606.272.980 Company: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sulfuric Acid Sodium Hypochlorite Ethylene Dichloride Subsidiaries: Cost recovery Contractors share on oil sales Land and building Total

Sejak bulan Desember 2008, Perusahaan mulai melakukan aktivitas perdagangan produk kimia (lihat catatan 32a).

Since December 2008, the Company started to conduct the trading activities of chemical products (see Note 32a).

40

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian dari beban pokok penjualan sebagai berikut: 2009 Perusahaan: Produk Kimia: Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir Beban pokok penjualan produk kimia Anak Perusahaan: Pengeluaran yang terpulihkan Bangunan dan kavling tanah Jumlah beban pokok penjualan

26. COST OF GOODS SOLD Details of cost of goods sold are follows:

2008 Company: Chemical Products: Beginning inventory Purchase Ending inventory Cost of chemical products Subsidiaries: Recovered expenditures Land and building Total cost of goods sold

1.557.897.700 1.146.852.472.444 (2.150.398.550) 1.146.259.971.594 7.871.091.843 1.154.131.063.437

18.419.737.907 (1.557.897.700) 16.861.840.207 362.418.847 17.224.259.054

27. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : 2009 Beban Penjualan Ongkos angkut Gaji & tunjangan Komisi penjualan Lain-lain Jumlah beban penjualan Beban Umum & Administrasi Gaji & tunjangan Penyisihan untuk imbalan kerja Biaya profesional Biaya manajemen Perjalanan dinas Amortisasi Administrasi efek Iuran & perijinan Alokasi biaya kantor pusat Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha 45.795.190.256 1.540.015.999 814.311.045 274.049.347 48.423.566.647

27. OPERATING EXPENSES Details of operating expenses are as follows: 2008 610.227.235 40.477.736 650.704.971 Selling Expenses Freight Salary & benefits Sales commission Others Total selling expenses General and Administration Expenses Salary & benefits Provision for employee benefit Professional fee Management fee Travelling expenses Amortization Securities fee Dues & subscription Cost allocation of head office Others (each below Rp 100 million) Total general and administration expenses Total operating expenses

2.644.782.899 1.179.195.339 461.585.071 446.236.166 279.063.483 134.101.105 116.528.098 79.853.000 (852.473.621) 582.718.418 5.071.589.958 53.495.156.605

739.655.808 410.945.003 77.216.360 90.492.100 110.225.000 977.435.840 282.200.869 2.688.170.980 3.338.875.951

41

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28. PAJAK PENGHASILAN Rekonsiliasi antara rugi konsolidasi komersial sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

28. INCOME TAX A reconciliation between consolidated loss before provision for taxes of commercial income and the estimated taxable income for the period ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:

2009 Rugi konsolidasi sebelum pajak penghasilan Hak-hak minoritas Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan Dikurangi porsi Perusahaan atas rugi Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan berdasarkan metode biaya pada investasi Beda tetap: Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Sumbangan & jamuan Pajak Kesejahteraan karyawan Asuransi Rugi penjualan investasi pada Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi Bagian laba asosiasi Jumlah bersih perusahaan (3.278.408.751) (15.412.188.750) 822.862 (15.411.365.888)

2008 (29.663.028.801) (29.663.028.801) Consolidated loss before income tax Minority Interest Company's loss before income tax Less Company's share on losses of Subsidiaries and Associate Company Company's loss before income tax at cost method accounting of investment Permanent differences: Interest income already subjected to final income tax Donation & entertaiment Taxes Employee benefit Insurance Loss on sale of investment in Subsidiaries and Associate Company Share on income of Associate Company Total Timing Differences: Employee benefit expense Employee benefit paid Amortization goodwill Depreciation Total

(8.985.429.046)

(6.645.154.238)

(6.425.936.842)

(23.017.874.563)

(4.013.353.666) 156.070.005 35.000.000 543.874.910 -

(26.975.337) 2.775.200 58.184.000 8.648.720

12.970.261.408 (463.603.188) 12.549.290.803

Beda temporer: Beban imbalan kerja karyawan Imbalan kerja karyawan dibayarkan Amortisasi goodwill Depresiasi Jumlah

1.179.195.339 yang (15.435.000) 14.495.990.359 44.910.327 15.704.661.025

398.231.387 398.231.387

42

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 2009 Laba (rugi) menurut fiskal untuk tahun berjalan Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun berjalan Penyesuaian atas rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi Laba (rugi) fiskal akhir tahun Laba fiskal 2009 Beban pajak penghasilan kini 6.000.315.432 (13.115.616.620) 11.864.429.909 4.749.128.721 4.749.128.000 1.329.755.840

28. INCOME TAX (Continued) 2008 (10.070.352.373) (6.537.416.132) 3.492.151.885 (13.115.616.620) Fiscal income (loss) for the year Accumulated fiscal loss at beginning of year Tax correction Taxable income (loss) Taxable Income 2009 Provision for income tax - current

Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of the deferred tax benefit (expense) are as follows:

2009 Perubahan dalam kewajiban imbalan kerja karyawan Perubahan dalam rugi fiskal Jumlah
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

290.940.085 (3.278.904.155) (2.987.964.070)

Change in employee benefit liability Change in fiscal loss balance Total

The reconciliation between corporate income tax expense calculated at the applicable tax rate from income (loss) before corporate income tax benefit (expense) and corporate income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income for the year ended December 31, 2009, is as follows:

2009 Rugi Perusahaan sebelum penghasilan pajak Pajak penghasilan pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Pengaruh pajak atas beda temporer Pengaruh pajak atas penyesuaian terhadap rugi fiskal Pengaruh pajak atas porsi terhadap rugi anak perusahaan Pengaruh pada perbedaan atas tarif pajak Provisi atas pajak penghasilan (15.412.188.750) (4.315.412.850) (917.954.450) 4.071.452.192 2.966.107.477 2.516.150.534 (2.622.993) 4.317.719.910 Consolidated loss before income tax Corporate income tax at applicable tax rate Tax effect on permanent differences Tax effec on unrecognized temporary differences Effect on adjustment on fiscal loss Tax effect on share on loss of subsidiaries Effect on difference in tax rate Provision for income tax

43

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :

28. INCOME TAX (Continued) Effect of tax on significant timing differences between commercial and tax reporting are as follows :
Dibebankan pada laporan laba rugi/ Charged to statement of income (3.278.904.155) 290.940.085 (2.987.964.070)

2008 Perusahaan: Akumulasi rugi fiskal Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah 3.278.904.155 166.897.915 3.445.802.070

2009 457.838.000 457.838.000 Company: Accumulated fiscal loss Estimated employee benefit liability Total

2007 Perusahaan: Akumulasi rugi fiskal Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Anak perusahaan: Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah 1.961.224.840 80.808.082 2.042.032.922

Dibebankan pada laporan laba rugi/ Charged to statement of income 1.317.679.315 86.089.833 1.403.769.148

Divestasi anak perusahaan/ Divestment of subsidiaries -

2008 3.278.904.155 166.897.915 3.445.802.070 Subsidiaries: Estimated employee benefit liability Total Company: Accumulated fiscal loss Estimated employee benefit liability

(19.409.254) 2.022.623.668

3.814.085 1.407.583.233

15.595.169 15.595.169

3.445.802.070

29. RUGI PER SAHAM Rugi bersih per saham untuk masing-masing tahun adalah sebagai berikut : 2009 (19.729.085.798)

29. LOSS PER SHARE Loss per share for each year are as follows:

Rugi Bersih Jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh Rugi Bersih Per Saham

2008 (26.984.908.888)

Net Loss The number of weighted average of shares issued and fully paid Net Loss Per Share

1.159.200.000 (17,02)

473.200.000 (57,03)

44

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT Berdasarkan perjanjian Farm-in-farm-Out pada tanggal 29 Desember 2004 antara Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) dan RPE, Anak Perusahaan menyatakan bahwa pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh RPE sebagai pelaksana TAC-TMT (diakui sebagai pengeluaran kantor pusat berdasarkan kontrak TAC) dapat diperoleh kembali sebesar 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran TAC-TMT. Pada tanggal 13 Februari 2008, RPE dan GTMT memutuskan bahwa alokasi beban kantor pusat sebelumnya antara pemilik TAC-TMT diakhiri dan sejak tanggal 1 Januari 2008 kedua pihak membuat kesepakatan baru yang isinya antara lain : RPE akan mengakui 2% biaya overhead yang akan dibebankan pada PERTAMINA sebagai bagian dari biaya pemulihan dengan dasar RPE memberikan bukti dokumen ke GTMT bahwa biaya aktual tersebut berasal dari lapangan TMT setara dengan 2%. Dari dana tersebut RPE akan membayar keseluruhan pembangunan masyarakat dan biayabiaya lain yang berhubungan dengan lapangan TMT yang tidak dapat dibayarkan dari TAC-TMT.

30. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES Based on Farm-in-farm-out agreement dated on December 29, 2004 between Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) and RPE, Subsidiary states that expenditures made by RPE as the operator of TAC-TMT (recognized as head office expenditures under the TACs contract) will be recovered by 2% of the total TAC-TMT expenditure.

On February 13, 2008, RPE and GTMT decide that head office prior expenses between TAC-TMT owner ended and since January 1, 2008 both parties make a new resolution which contents include: RPE will recognize 2% of overhead costs that will be charged to Pertamina as part of a cost recovery base on RPE provide documentary evidence to GTMT that the actual cost comes from TMT field equal to 2%. From that fund, RPE will pay the entire community development and other costs associated with the TMT field that can not be paid from TAC-TMT.

31. ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

31. ESTIMATED BENEFITS

LIABILITIES

FOR

EMPLOYEE

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2009 dan PT Rileos Pratama di 2008, aktuaris independen, untuk menghitung kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan. Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:

The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy. The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2009 and PT Rileos Pratama in 2008, an independent actuary, to calculate the employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Companys Regulation.

The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows:

2009 Tingkat diskonto Kenaikan tingkat gaji masa datang Umur pensiun 10,00% 8% 56 tahun

2008 12,00% 7% 55 tahun Discount rate Future salary increase Pension age

45

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31. ESTIMASI (lanjutan)

KEWAJIBAN

IMBALAN

KERJA

31. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued)

FOR

EMPLOYEE

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the income are as follows:

statements of

2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi jasa lalu yang belum diakui (non-vested) Biaya jasa lalu yang telah menjadi hak yang diakui langsung Amortisasi keuntungan aktuaria Laba atas penyelesaian Dipindahkan Jumlah beban imbalan kerja 180.192.000 4.466.000 (24.389.000) (502.365.000) 1.521.291.339 1.179.195.339

2008 32.192.096 11.077.115 430.000 368.046.000 (800.208) 410.945.003 Current service cost Interest cost Amortization of past service cost (non-vested) Past services cost directly recognized Amortization of actuarial gain Gain on settlement Transfer in-out Total employee benefit expense

Jumlah kewajiban imbalan pensiun yang diakui dalam neraca ditentukan sebagai berikut:

The pension benefit obligations recognized in the balance sheets are determined as follows:

2009 Nilai kini kewajiban Siaya jasa lalu yang belum diakui (non-vested) Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Saldo akhir 1.873.044.000 (41.692.000) 1.831.352.000

2008 502.364.884 (4.466.000) 169.692.777 667.591.661 Present value of obligations Unrecognized past service cost (non-vested) Unrecognized actuarial gain (loss) Ending balance

Mutasi akun kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:

2009 Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Dampak divestasi Anak Perusahaan Imbalan kerja yang dibayarkan Saldo akhir 667.591.661 1.179.195.339 (15.435.000) 1.831.352.000

2008 303.105.760 410.945.003 (46.459.102) 667.591.661 Beginning balance Employee benefit expense Impact on divestment of subsidiaries Benefit paid Ending balance

46

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING a. Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasarna yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008. Dalam Perjanjian Distributor ini, Perusahaan ditunjuk oleh SAU sebagai distributor utama untuk melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak tanggal Perjanjian dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan para pihak. b. Terhitung mulai tanggal 15 Desember 1999, RPE telah mengakuisisi 100% kepemilikan di area Tanjung Miring Timur, yakni sebuah blok produksi yang dijamin oleh Pertamina berdasarkan Technical assistance Contract (TAC) dimana sebelumnya dioperasikan oleh Western Nusantara Energy Pty Ltd, (WNE). TAC operasi gabungan antara RPE dan Pertamina yang akan berakhir pada 16 Desember 2016, atau setara dengan kontrak selama 20 tahun dimulai sejak tahun 1996. Bidang pengoperasian berdasarkan kontrak TAC ini berlokasi di Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan dan memiliki area 2 total 61,61 km Kontrak tersebut mengharuskan RPE dan GTMT ("kontraktor") untuk melakukan pembiayaan seluruh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi dan operasional sebelum diganti /diperoleh kembali oleh Pertamina. Kontraktor akan menganti seluruh biaya operasi diluar proses penjualan atau kerugian lain yang terjadi sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kuantitas minyak yang dapat didistribusikan pada biaya operasi tersebut yaitu maksimum 80% untuk tahun pertama dan kedua, 75% untuk produksi tahun ketiga dan keempat,70% untuk produksi tahun kelima dan keenam dan 65% untuk jangka waktu sisa kontrak seterusnya.

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS

AGREEMENTS

AND

a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo Adiusaha (SAU) entered into a Distribuion Agreement in continuation of the previous Memorandum of Agreement that was signed on December 5, 2008. In the agreement, the Company is assigned by SAU as the main distributor to sell SAU chemical products which are Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and Hydrogen Gas in the Indonesian region. The Distribution Agreement is valid for one year effective from the agreement date and can be extended based on mutual agreement.

b. Effective on December 15, 1999, RPE has acquired .a 100% participating interest in Tanjung Miring Timur Area, an oil production block granted by Pertamina on the basis of Technical Assistance Contract (TAC), formerly operated by Western Nusantara Energy Pty. Ltd. (WNE).

TAC constitutes a join operation between RPE and Pertamina and shall end on December 16, 2016, equivalent to 20 years of contract since its first was entered in 1996. The operating field under this TAC is located at Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, South Sumatera and covering a total area for production of 61.61km2 The contract obliged RPE and GTMT (the Contractor) to finance all necessary costs for production and operation before being recovered from Pertamina. The Contractor will recover all operating costs out of the sales proceeds or other disposition of there quired quantity of share able oil equal in value to such operating costs to a maximum of 80%. For the first and second production year, 75% for the third and fourth production year, 70% for fifth and sixth production year and 65% for the rest of contract term.

47

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. PERJANJIAN (Lanjutan)

DAN

PERIKATAN

PENTING

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)

AND

Dengan berdasarkan kontrak tersebut, pihak kontraktor harus mendistribusikan sebagian dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan dan dihitung dengan menggunakan rate 26,7857% dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) menyetujui Perjanjian Farm - ln Farm - out, dimana RPE sepakat untuk memindahkan dan mentransfer 70% kepemilikan pada Perjanjian TAC kepada GTMT. Perpindahan tersebut terhitung efektif sejak 1 April 2004. Pemindahan kepemilikan tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) pada 8 November 2004.

Under such contract, the Contract or is entitled a share of all net oil produced and lifted, calculated at the rate of 26.7857% of all net oils produced and lifted

On December 29, 2004, RPE and Goldwater TMT, Pie. Ltd. (GTMT) entered into a Farm-In Farm-Out Agreement, where by RPE agreed to assign and transfer to GTMT 70% of participating interest under the TAC Agreement. Such assignment was effectively applied on April 1, 2004. The transfer of such participating interest has been approved by the Director at General of Oil and Gas (Migas) on November 8, 2004.

Terkait dengan Perjanjian Farm-In Farm-out, pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui Perjanjian Joint Operating. Berdasarkan Perjanjian Joint Operating tersebut, Perusahaan berposisi sebagai operator dalam proses produksi yang dilakukan berdasarkan Perjanjian TAC dan Joint Operating. Partisipasi kepemilikan awal dari perjanjian tersebut adalah: -Perusahaan -GTMT c. 30% 70% c.

Related to such Farm-In Farm-Out Agreement, on December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a Joint Operating Agreement. Under such. Operating Agreement, RPE shall become the Operator for the parties with respect to the operations performed under TAC and the Operating Agreement. The initial Participating Interest of the parties areas follows: -The company -GTMT BRK and Technical Agreement exploration and Kaya, years. 30% 70%

BRK dan IPK, Anak Perusahaan telah menandatangani Perjanjian kontrak Bantuan Teknis (TAC) dengan PERTAMINA pada tanggal 22 Mei 2000 untuk eksplorasi dan produksi minyak mentah di Daerah Kruh dan Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan dengan jangka waktu 20 Tahun.

IPK, subsidiaries, had signed Assistance Contract (TAC) with Pertamina on May 22, 2000 for and production of crude oil in Kruh Pendopo, South Sumatra for 20

48

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33. INFORMASI SEGMEN


2009 Produk Kimia/ Chemical Goods Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Pendapatan Laba (rugi) usaha/ Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba (rugi) bersih 696.145.992.523 207.840.908.709 1.205.025.869.099 4.813.330.355 (20.224.696.243) (4.317.719.910) (19.729.085.798) (19.729.085.798) Bagian atas penjualan minyak/ Share on sale of oil 275.770.357.196 299.345.748.576 8.811.935.856 1.432.709.237 (16.627.159.161) (15.194.449.924) 822.862 (15.193.627.062)

33. SEGMENT INFORMATION


2009 Investasi/ Investment 133.275.042.400 775.340.200 (34.454.679) 9.155.275.662 9.120.820.983 9.120.820.983 Eliminasi/ Elimination (324.519.552.968) (215.595.349.234) 6.072.806.079 6.072.806.079 6.072.806.079 Konsolidasi/ Consolidated 780.671.839.151 292.366.648.251 1.213.837.804.955 6.211.584.913 (21.623.773.663) (4.317.719.910) (19.729.908.660) 822.862 (19.729.085.798) Total Asset Total Liabilities Revenue Income (loss) from operation Other income (charges) - net Income tax expense - net Income (loss) before minority interest Minority interest Net income (loss)

2008 Produk Kimia/ Chemical Goods Pendapatan Rugi usaha Beban lain-lain - bersih Manfaat (beban) pajak penghasilan Rugi bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Rugi bersih 18.852.202.980 (102.480.468) (22.915.394.095) 1.403.769.148 (21.614.105.415) (21.614.105.415) Real Estat/ Real Estate 754.070.000 (854.381.557) (5.790.772.681) (6.463.665) (6.651.617.903) 1.280.814.430 (5.370.803.473) Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated 19.606.272.980 (956.862.025) (28.706.166.776) 1.397.305.483 (28.265.723.318) 1.280.814.430 (26.984.908.888)

2008

Revenue Income (loss) from operation Other charges - net Income tax benefit (expense) - net Loss before minority interest Minority interest Net loss

Perusahaan tidak menyajikan segmen geografis karena tidak terdapat perbedaan risiko dan imbalan komponen dalam menghasilkan produk antara lingkungan (wilayah) ekonomi yang satu dengan Iingkungan (wilayah) ekonorni yang lain.

The Company has not disclosed segment by geography because there is no difference in risk and component benefit in production between one economic environment and other economic environment.

34. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) YANG BERLAKU DI TAHUN 2010 PSAK efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2010: PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

34. ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) EFFECTIVE IN 2010 The PSAK that are effective for financial statements beginning for the period on or after January 1, 2010: PSAK 26 (Revised 2008) - Borrowing Costs PSAK 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentaion and Disclosure

49

The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2008 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) YANG BERLAKU DI TAHUN 2010 (Lanjutan) PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

34. ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) EFFECTIVE IN 2010 (Continued) PSAK 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Management is still in the process of evaluating the impact of these new accounting standards to the Companys financial statements.

35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

35. COMPLETION STATEMENTS

OF

THE

FINANCIAL

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 19 Maret 2009.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 19, 2010.

50

Você também pode gostar