Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1.
2. 3. 4.
5.
6.
7.
Fessenden, Ralp J., Fessenden, Joan S., Kimia Organik, Jilid 1 & 2, Edisi Ke-3, Erlangga, 1999. Goldberg, David E, Schaums Easy Outlines, Erlangga. Harold, Hart, Suminar, Achmadi, Kimia Organik, Erlangga. Keenan, dkk, Kimia Untuk Universitas, Jilid ke 2, Edisi Ke6. Oxtoby, David W., Gillis, H. P., Nachtrieb, Norman H., Prinsip-prinsip Kimia Modern, Jilid 2, Edisi ke-4, Erlangga. Petrucci, Ralph H., Suminar, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Jilid 3, Edisi Ke-4, Erlangga. Pine, Stanley H., Hendrickson, James B., Cram, Donald J., Hammond, George S., Kimia Organik 1, ITB Bandung.
Hidrokarbon
Hidrokarbon (C dan H) Keunikan atom C: Mampu berikatan dengan atom C lain membentuk rantai C yang panjang terdiri dari berjuta atom C Katenasi Bercabang Melingkar
Sifat-sifat Umum
Mudah Terbakar Gas, Cair, Padat Larut dalam pelarut non polar Atom-atom C mempunyai valensi 4
Senyawa Alifatik
Senyawa Siklik
Hidrokarbon Jenuh
Karbosiklik
Heterosiklik
Asiklik
Aromatik
Alkana adalah hidrokarbon dengan hanya ikatanikatan tunggal Sedangkan Sikloalkana adalah jika atom karbon itu membentuk cincin Alkana dan sikloalkana disebut hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon), artinya jenuh dengan hidrogen, dan mempunyai sifat tidak bereaksi dengan hidrogen. Sedangkan hidrokarbon tak jenuh (golongan alkena, alkuna dan benzene) dalam kondisi reaksi yang tepat dapat bereaksi dengan hidrogen menghasilkan produk yang jenuh.
3 Struktur Etana
Nama Trivial
Nama trivial didasarkan pada jumlah total atom karbon. Contoh : C3H8 : propana C4H10 : butana C5H12 : pentana untuk alkana normal, diberi awalan n awalan iso- menunjukan adanya gugus cabang CH3 - pada C 2 dari ujung awalan neo- menunjukan adanya 2 gugus cabang CH3 pada C - 2 dari ujung.
Gugus Alkil merupakan suatu rantai samping atau cabang dari suatu rantai induk. Suatu gugus alkil rantai lurus dinamai menurut induk alkananya sendiri, dengan mengubah akhiran -ana menjadi il (CH4 adalah metana, maka gugus CH3 ialah gugus metil)
Lima gugus alkil rantai lurus pertama
3.
4.
Rantai utama adalah rantai karbon terpanjang. Jika ada substituen atau gugus cabang (alkil), beri nomor rantai utama dengan memberi nomor terkecil yang mungkin untuk gugus cabang. Gugus cabang diberi nama alkil dengan prioritas penulisan sesuai abjad. Jika ada gugus cabang/substituen yang sama, maka diberi awalan di -, tri-, tetra -, penta - atau hexa didepan nama substituen.
Isomer
Jika ujung-ujung dari suatu rantai karbon bergabung atau bersambung maka akan membentuk suatu sistem tertutup : sistem siklis disebut sikloalkana
Sifat-sifat Alkana
Alkana ~ C1 C4 Gas ~ C5 C16 Cair ~ < C16 Padat ~ Rapatan alkana cair < air (1g/ml) ~ Tidak larut dalam air ~ Sebagai pelarut organik (Lemak, minyak, lilin) Metana ~ Bersifat lembam ~ Mudah terbakar ~ Menghirup metana afiksia Alkana Cair ~ Malarutkan lemak/minyak ~ Sebagai pelunak kulit : Petroleum jelly (Vaselin)
1.
Reaksi Halogenasi.
Halogenasi alkana dapat terjadi jika ada cahaya dan dihasilkan suatu halo - alkana. Reaksinya :
Reaksi halogenasi terjadi pada tiap atom C. Jika halogen berlebih maka semua atom H akan di substitusi oleh atom halida.
2. Reaksi Oksidasi
Yaitu reaksi antara alkana ( hidrokarbon ) dengan O2 dihasilkan karbondioksida dan air dan energi.
Latihan
Nomor 2
Gambarkan struktur untuk a. n-propil sikloheksana b. isobutil sikloheksana c. 4-tert-butiloktana d. 4 metil 1,2 dipropil siklopentana