Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
modern?
BAB II PEMBAHASAN
penampilan (performance) administrasi Negara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari upayaupaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk mewujudkan
kemakmuran dan melayani kepentingan umum. Karena itu, administrasi negara tidak dipandang sebagai administrasi of the public, tetapi sebaliknya adalah administrasi for the public.1 Ide ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan dengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam Pidato Pemakaman Pericles, bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti - bukti sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-16 - 18 tonggak kemapanan administrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi sebagai teknologi. Administrasi negara juga memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka. Apa yang dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara tidak seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.
Muh Aswar , Ilmu Administrasi Negara , Administrasi , diakses dari http://administrasi45mks.blogspot.com/2009/11/ilmu-administrasi-negara.html , pada tanggal 1 November 2010.
Wikipedia , Negara, Wikipedia Ensiklopedia Bebas , diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Negara , pada tanggal 4 November 2010. 3 Saepudin , Pengertian Hukum Administrasi Negara, Saepudin Online , diakses dari http://saepudinonline.wordpress.com/2010/07/02/pengertian-hukum-administrasi-negara/ , pada tanggal 1 November 2010.
khususnya
dalam
negara.4 Pengertian
ini
merupakan
upaya
penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Wikipedia , Politik, Wikipedia Ensiklopedia Bebas , diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Politik , pada tanggal 4 November 2010.
A. Pendekatan Tradisional Pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik dalam 3 hal : Sebagai Induk Administrasi Negara Pada awal tahun 1900 tumbuh kehendak untuk mempertimbangkan administrasi Negara sebagai satu studi yang mandiri. Hal ini tercermin pada adanya dichotomi antara administrasi dan pebuat kebijaksanaan. Hal ini merupakan hasil pemikiran dan persepsi mengenai proses pemerintahan. Ada yang berpendapat bahwa proses pemerintahan demokratis meliputi 2 tahap: 1. Tahap Penentuan Kebijaksanaan Pada umumnya dilakukan secara periodik dalam bentuk pemilihan umum. 2. Tahap Pelaksanaan Kebijaksanaan Telah ditetapkan dalam tahap penentuan kebijaksanaan. Administrasi hanya berkaitan dengan tahap kedua saja.
Pandangan Rasional dalam Administrasi Pandangan rasional menekankan pentingnya pengembangan prinsipprinsip administrasi yang memiliki kemudahan-kemudahan penerapan universal, contoh: planning, organizing, actuating, controlling. Yang dipentingkan adalah pengaturan fungsi dan kewajiban secara sistematis dan teratur. Pandangan rasional Berjaya pada tahun 1990-an. Dalil pokoknya adalah tercapainya efisiensi dan ekonomisnya pemerintahan.
Pengaruh Gerakan Manajemen Ilmiah Pelopor gerakan ini adalah seorang insinyur muda yang bernama Frederick Taylor. Tumpuan pemikiran dari manajemen ilmiah adalah penelahaan mengenai waktu dan gerak. Alat yang dipergunakan untuk mengukur aktivitas kerja, misalnya: skala, statistik, dan sebagainya. Para pendukung penerapan manajemen ilmiah berkeyakinan bahwa analisa ilmiah akan mampu menemukan satu cara yang paling baik dalam dan untuk pelaksanaan sesuatu kegiatan. Tekanan yang diberikan oleh aliran ini adalah pada faktor struktur organisasi dan manajemen personalia. Mulai tahun 1990 gerakan atau aliran ini memasuki dunia pemerintahan Amerika.
B. Pendekatan Perilaku (Behavioral) Behaviorisme ini merupakan istilah yang diambil dari karya seorang psikolog, John B. Watson tahun 1925. Pendekatan behavioral memusatkan perhatian pada cara orang bertingkah laku dalam situasi dan kondisi organisasi yang sungguhsungguh nyata. Para penganut behavioral tidak lagi menekankan efisiensi sebagai tujuan primer organisasi karena mereka percaya bahwa organisasi merupakan satu sistem sosial.
Sebagai suatu sistem sosial, setiap organisasi mengandung interaksi, konflik, yang semua faktor itu harus dipelajari agar dapat dipahami bagaimana suatu organisasi berfungsi. Akibatnya adalah administrasi dianggap sebagai penelahaan yang memiliki berbagai disiplin seperti psikologi,sosiologi,dan ilmu-ilmu lainnya.
C. Pendekatan Pembuatan Keputusan (Desisional) Menurut Nigro, setelah Perang Dunia II, seluruh konsep administrasi Negara sudah diperluas. Perhatian baru dicurahkan pada masalah pembuatan keputusan. Pendekatan Pembuatan Keputusan memandang organisasi sebagai suatu unit yang terdiri dari banyak situasi yang perlu diputuskan. Dimana administrator adalah sebagai pembuat keputusan. Dalam
perkembangannya, administrasi memberikan perhatian yang lebih besar terhadap usaha perbaikan seluruh aspek system pembuatan keputusan (kebijaksanaan publik) untuk memberi peluang bagi keputusan yang lebih baik seperti teknologi maupun personalia.
D. Pendekatan Ekologis Pendekatan ekologis membahas hubungan-hubungan organisasi antara lingkungan eksternal dan internal dan kekuatan-kekuatan yang menentukan perubahan interdependensi. Fred Riggs dan Ferrel Heady berkesimpulan bahwa lembaga-lembaga administrasi akan lebih mudah dipahami jika dilakukan dengan melakukan identifikasi mengenai kekuatan yang melingkarinya, lembaga-lembaga dan kondisi yang membentuk mempengaruhinya.
9
Di antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan yang lebih unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain, karena setiap pendekatan berjaya pada sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Karena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian yang dinamis. Selanjutnya sukar untuk secara khusus menerapkan satusatunya pendekatan terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. Kiranya lebih bermanfaat untuk mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala yang diamati.
Legislatif dikenal dengan beberapa nama, yaitu parlemen,kongres, dan asembli nasional. Dalam sistem Parlemen, legislatif adalah badan
5
Wikipedia , Legislatif, Wikipedia Ensiklopedia Bebas , diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Legislatif , pada tanggal 4 November 2010.
10
tertinggi dan menujuk eksekutif. Dalam sistem Presidentil, legislatif adalah cabang pemerintahan yang sama, dan bebas, dari eksekutif. Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif biasanya juga memiliki kuasa untuk menaikkan pajak dan menerapkan budget dan pengeluaran uang lainnya. Legislatif juga kadangkala menulis perjanjian dan memutuskan perang. Eksekutif adalah cabang pemerintahan bertanggungjawab
mengimplementasikan, atau menjalankan hukum.6 Sedangkan Yudikatif adalah lembaga yang memegang kekuasaan di bidang kehakiman.7 Lembaga ini bebas dari campur tangan siapapun. Lembaga yudikatif juga yang menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Hubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam tahap pertama.
Wikipedia , Eksekutif, Wikipedia Ensiklopedia Bebas , diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Eksekutif , pada tanggal 4 November 2010. 7 Ekowinarto , Bab 5 Sistem Pemerintahan Pusat, Top PDF Files , diakses dari http://toppdf.com/download/lembaga-yudikatif-adalah-7.html , pada tanggal 6 November 2010.
11
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, adapun hal-hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan
evolusioner
administrasi
negara
diuraikan
melalui
pendekatan tradisional, pendekatan perilaku (behavioral), pendekatan pembuatan keputusan (desisional) dan pendekatan ekologis.
2. Pendekatan tradisonal menekankan kepada 3 aspek yaitu ilmu induk,
kapanpun masanya.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Mengingat
administrasi negara maka diharapkan suatu negara menerapkan sistem politiknya dengan baik serta mengedepankan kepentingan masyarakat negara.
2. Agar penelusuran terhadap perkembangan administrasi negara modern
dilakukan lebih dalam lagi untuk dapat lebih memahami administrasi negara secara mendalam.
12