Alkohol janin Mempengaruhi Dan Gangguan Tidur

Seorang wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi alkohol karena berbagai alasan. Biasanya alkohol menginduksi tidur di seseorang, tetapi pada wanita hamil dapat berdampak buruk. Sebagai wanita berkembang dalam kehamilannya, janin menjadi lebih dan lebih aktif.

Bahkan ketika ibu tidur, janin dapat tetap aktif pada malam hari. Ini merupakan didirikan dan fakta diketahui bahwa alkohol memiliki efek yang merugikan pada janin. Gerakan janin sangat penting untuk pertumbuhan otak dan tidak peduli berapa banyak seorang ibu merasa tidak nyaman mengenai hal itu, dia harus menanggung konstan ini gerakan janin. Dengan mengkonsumsi alkohol, ibu pergi untuk tidur dan juga janin merasa mengantuk dan dapat pergi tidur. Alkohol secara langsung mempengaruhi janin. Selain itu, alkohol menyebabkan efek samping lain seperti menciptakan gangguan tidur pada bayi setelah lahir. Bayi yang lahir dari ibu pecandu alkohol mempunyai gangguan tidur yang parah dan dokter telah menemukan bahwa alkohol bisa menjadi alasan utama di balik gangguan ini. Hal ini juga terjadi pada bayi yang disusui oleh ibu-ibu pecandu alkohol. Efek alkohol pada janin masih sedang dipelajari dan beberapa efek negatif secara bertahap terus ditemukan. Banyak penyakit bawaan, risiko jantung dan kondisi lain dapat disebabkan bahkan sebelum bayi lahir. Juga, gangguan tidur pada ibu karena alkohol dapat memiliki dampak yang parah pada janin. Kebanyakan bayi yang mengembangkan masalah tidur disebabkan oleh konsumsi alkohol oleh ibu akhirnya menderita dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Seperti pepatah lama: seorang bayi yang tidak tidur dengan baik tidak tumbuh dengan baik.