Você está na página 1de 6

Sejarah Perkembangan Administrasi negara Periode I Sejarah pertumbuhan administrasi negara dari zaman kuno sampai Periode II Pertumbuhan

an administrasi negara modern, yang berlangsung dengan tahun 1880 dari akhir abad-19 atau awal abab-20 Periode I a. b. c. d. Mesir Kuno (1300 SM) Sudah mengenal sistem Administrasi, sebagai negara tertua Zaman Ramses III Pengaturan air (sungai nil, dan kegiatan ekonomi lainnya) Cina Kuno (Dinasti Han, 202 SM-219 M) Semangat Doktrin Confusius Perlunya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan Confusius; soal kode etik, dalam bidang politik dan Melahirkan prinsip-prinsip administrasi pemerintahan Yunani Kuno Tokoh yang terkenal dalam bidang ini Aristoteles Bentuk pemerintahan yang didukung rakyat (demokrasi) Administrasi ditangan orang banyak Romawi lebih realistis, dan sudah ada metodologis dibanding Terlihat dari susunan sistem dinas-dinas eksekutif, Jauh lebih sistematis

yang memiliki administrasi birokrasi

perlunya menyeleksi pegawai pemerintahan yang cakap dan jujur pemerintahan

yunani kuno dewan-dewan, pengadilan dan senat yang menghasilkan produk-produk administrasi

e. -

Abab Pertengahan Adanya usaha untuk memperkuat dan memperbaiki

administrasi, khususnya administrasi fiskal, pengawasan pegawai, pengembangan sistem laporan & pengangkatan pegawai yang cakap f. Banyak dilakukan oleh orang-orang di gereja Prusia-Austria Periode Kameralis (sekelompok profesor dan ahli

admnistrasi negara Jerman dan Austria) tahun 1550-1700 an. Kameralisti adalah ilmu pengumpulan informasi secara sistematis tentang peranan dan kegiatan aparatur pemerintahan ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Periode II Perkembangan administrasi negara modern, dipelopori oleh Amerika serikat pada akhir abad 19/awal abad 20, diawali oleh sebuah essay dari Wodrow Wilson pada tahun 1887 The Study of Administration. Wilson menekankan tentang pemisahan antara politik dan administrasi, menurutnya Membuat Konstitusi lebih mudah ketimbang melaksanakannya. Untuk melihat evolusi perkembangan administrasi negara modern ini, maka kita akan melihat beberapa pendekatan yang disampaikan oleh John C. Buechner, yaitu : a. Pendekatan Tradisional

Dipengaruhi oleh 3 hal : 1. ilmu induk 2. pandangan rasional (efisiensi yang tinggi oleh pemerintah) 3. gerakan manajemen ilmiah (Frederick W. Taylor) b. Pendekatan Behavioral

Pendekatannya dengan 2 cara

1. Behaviorisme muncul sebagai reaksi dari pendekatan tradisonal 2. Behaviorisme merupakan pengembangan dari pendekatan tradisonal Pusat perhatiannya adalah pada cara orang bertingkah laku dalam situasi dan kondisi organisai yang sungguh-sungguh nyata, serta oragnisasi adalah sistem sosial yang mengandung konflik, kohesi (kekuatan tarik menarik), dan interaksi. Tokoh utamanya adalah Herbert Simon. c. Pendekatan Pembuatan Keputusan (Decisional)

Memandang orang sebagai suatu unit yang terdiri dari banyak situasi decisional dimana administrasi adalah decision making (pembuat keputusan) d. Pendekatan Ekologis

Menekankan pada hubungan-hubungan organisasi antara lingkungan eksternal dan internal dan kekuatan-kekuatan yang menentukan perubahan interdependensi. Paradigma Administrasi Negara Krisis Identitas Administrasi Publik Paradigma I (1900-1926) Dikotomi (Pemisahan) Politik dan Administrasi Terpengaruh oleh Wilson (1887) dimana tekanan dari paradigma I ini adalah pada locus (tempat) kedudukan administrasi negara, Frank J. Goonow Administrasi negara locusnya ditengah-tengah diantara legislatif dan yudikatif.

Paradigma II (1927-1937) Prinsip-Prinsip Administrasi Locus Frederick administrasi adalah dimana saja W. Taylor Manajemen Ilmiah, menekankan prinsip-prinsip efisiensi, yang fokusnya pada tingkatan pegawai bawahan. Gullick & Urick (1937) 7 Prinsip-prinsip administrasi, POSDCORB Paradigma III (1950 1970) Public Administration as Political Science Administrasi Publik mencoba kembali kepada induk dari disiplinnya yaitu ilmu politik (kembali ke focus) Administrasi publik berada pada posisi membingungkan, karena administrasi publik seperti diperlakukan sebagai mahluk asing di induk disipilinnya yaitu ilmu politik (1960) Paradigma IV (1956 1970) Public Administration as Management Munculnya paradigma ke IV hampir bersamaan dengan paradigma III, dimana para ahli mulai mencari alternatif kemana harus menginduk, setelah kurang mendapat perhatian dari disiplin induknya (ilmu Politik) Pada disiplin manajemen, Administrasi publik memenuhi focus (bidang studi) karena adanya persamaan prinsip-prinsip, namun kehilangan pada locusnya (tempat). Namun di disiplin manajemen, administrasi publik sangat diterima dan dibiarkan tumbuh dan berkembang

Paradigma V (1970 - ) Public Administration as Public Administration Administrasi Pada Publik mencoba untuk mandiri dan berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. tahun 1970, terbentuk National Association of Schools of Public Affairs and Administration (NASPAA), sebagai wujud kepercayaan diri dari administrasi publik untuk berdiri sendiri dan bangkit sebagai sebuah disiplin ilmu. Pada paradigma V ini baik locus (tempat) dan focus (bidang kajian) telah terpenuhi keduannya. Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia Administrasi Lokal administrasi tradisonal zaman kejayaan kerajaan-kerajaan besar di nusantara (ex. Majapahit, Sriwijaya, dll) Zaman Belanda Sebagai peletak dasar administrasi negara di Indonesia adalah Jendral Daendels (1808 1811), dimana dia telah melakukan : menciptakan membentuk membentuk membentuk membentuk membentuk jabatan-jabatan kenegaraan suatu kas negara Dirjen Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan inspeksi-inspeksi pajak sistem pemerintahan wilayah

membentuk

sistem kepolisian, jaksa, dan peradilan modern Zaman Inggris merupakan zaman pemerintahan Raffles (1811 1816) Pembawa Merubah Pada ajaran demokratis jiwa kepemerintahan dari otokratis militer menjadi demokratis sipil. zamannya lahir Landrent System (sistem sewa tanah), atau sistem pajak tanah, yang kemudian sampai sekarang dikenal dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Zaman Jepang (1942) tidak ada perubahan sistem administrasi ataupun kontribusi terhadap perkembangan administrasi negara di Indonesia, sebab pada masa penjajahan Jepang tersebut terjadi kekacauan pemerintahan, sebagai akibat posisi Jepang yang kian terjepit oleh pihak sekutu. Masa Revolusi Kemerdekaan Penyusunan, persiapan proklamasi Penyusunan Terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden kemerdekaan RI 1945 UUD 1945 Pertama

Você também pode gostar