Você está na página 1de 10

Ahmad Sanusi Nasution Blog Lompat ke isi

Beranda Profil

MANAJEMEN STRATEGI DAN OPERASI DIBIDANG PENDIDIKAN Akuntansi Syariah dalam sebuah tinjauan Oktober 15, 2008 2:56 am Jump to Comments

TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT


Oleh : Ahmad Sanusi Nasution Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan CP; 085276 814343 A. Pengertian Penjualan Kredit Menurut akuntansi, penjualan dikelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan reguler (penjualan biasa) dan penjualan angsuran. Penjualan reguler terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih. Sedangkan penjualan angsuran adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (pembayarannya diterima melalui lebih dari dua tahap). Menurut Yendrawati (2005:63) banyak orang yang menyamakan istilah antara penjualan kredit dan penjualan angsuran. Sebenarnya semua penjualan angsuran bisa

dikatakan sebagai penjualan kredit. Tetapi penjualan kredit yang pelunasannya hanya melalui dua tahap bukan merupakan penjualan angsuran. Dalam penjualan angsuran membutuhkan waktu untuk pelunasan yang relatif lama, maka ada kemungkinan pembeli tidak melunasi pembayarannya. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya untuk melindungi penjual supaya tidak mengalami kerugian, maka saat membeli ada beberapa perjanjian antara lain : 1. Pada saat membeli disertai dengan meninggalkan jaminan ke penjual 2. Hak kepemilikan barang berpindah ke pembeli, kalau pembayarannya sudah lunas. B. Pengertian dan Klasifikasi Piutang Piutang merupakan hak perusahaan untuk menerima uang, barang lain atau jasa dari langganannya, atau pihak lain sebagai kontra prestasi atas barang atau jasa yang diberikan, sebagai contoh : piutang dagang, adalah hak perusahaan untuk menerima uang dari langganannya atas penjualan barang secara kredit. Contoh lain adalah persekot gaji pegawai, adalah hak perusahaan untuk menerima jasa dari pegawai. Menurut Simamora (2000: 228) piutang (receivables) merupakan klaim yang muncul dari penjualan barang dagangan, penyerahan jasa, pemberian pinjaman dana, atau jenis transaksi lainnya yang membentuk suatu hubungan dimana satu pihak berutang kepada pihak lainnya. Piutang dilaporkan pada neraca baik sebagai pos lancar maupun tidak lancar. Piutang yang diharapkan akan tertagih atau dilunasi oleh pelanggan dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus kegiatan usaha normal akan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar,sedangkan sisanya akan digolongkan sebagai aktiva tidak lancar. Menurut Naim (1990:227) diklasifikasikan menjadi : berdasarkan sebab terjadinya, piutang dapat

1. Piutang dagang, atau yang dalam Prinsip Akuntansi indonesia disebut sebagai piutang usaha, adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa perusahaan secara kredit, dalam rangka kegiatan usaha perusahaan. 2. Piutang non dagang, atau piutang lain-lain, adalah piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang atau jasa dan diluar kegiatan usaha perusahaan. Misalnya piutang pegawai, uang muka pada cabang perusahaan, piutang dividen, piutang bunga dan tuntutan ganti rugi kepada perusahaan asuransi atas kecelakaan yang terjadi. Berdasarkan jangka waktu pembayarannya, piutang dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Piutang jangka pendek, yang mempunyai saat jatuh tempo kurang dari satu tahun atau kurang dari siklus operaasi kegiatan perusahaan. 2. Piutang jangka panjang, adalah piutang yang mempunyai saat jatuh tempo lebih dari satu tahun, atau lebih dari satu siklus operasi perusahaan.

Berdasarkan bentuk perjanjiannya, piutang dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Piutang tidak tertulis, yaitu piutang yang tidak didukung oleh surat perjanjian hutan piutang. Piutang jenis ini adalah jenis piutang dagang, piutang dagang harus diklasifikasikan menurut keadaanya, telah dijual atau dijaminkan. 2. Piutang wesel adalah piutang yang didukung oleh surat perjanjian,, piutang wesel ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi : a. Berdasarkan bunganya : 1. Piutang wesel tanpa bunga, yaitu piutang wesel yang secara eksplisit tidak mencantumkan tingkat bunga atas piutang tersebut. 2. Piutang wesel dengan bunga, yaitu piutang wesel yang mencantumkan tingkat bunga yang akan diperoleh oleh kreditur dalam surat pejanjiannya. b. berdasaerkan keadaan apakah wesel tertentu sudah dijual dengan jaminan untuk dibeli kembali apabila debitur tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. : 1. Piutang wesel biasa, yaitu yang belum dijual dan 2. Piutang wesel yang didiskontokan yaitu piutang wesel yang telah dijual dengan perjanjian perusahaan akan membeli kembali, apabila pada tangggal jatuh tempo debitur tidak membayar hutangnnya. C. Sistem dan Prosedur Penjualan Kredit Sistem dan prosedur merupakan hal mutlak dan sangat diperlukan demi kelangsungan perusahaan. Oleh sebab itu sebelum melangkah lebih jauh ke bagian-bagian selanjutnya, sebaiknya kita harus memahami dulu apa yang dimaksud dengan sistem dan prosedur. Menurut Mulyadi (2001:15) yang dimaksud dengan sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Menurut Yujana (1994: 189) sistem adalah suatu jaringan menyeluruh dalam suatu perusahaanyang terdiri dari prosedur-prosedur yang terjalin secara serasi sebagai sarana agar penyelenggaraan suatu perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Lebih lanjut Mulyadi (2001:5) Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin secara seragam transaksi perusahaan secara berulang-ulang. Kegiatan klerikal (clerical operations) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar a. Menulis b. Menggandakan c. Menghitung

d. Memberi kode e. Mendaftar f. Memilih (mensortasi) g. Memindah h. Membandingkan Seluruh siatem dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen digunakan untuk mengamankan harta perusahaan dari kelalaian/ kesalahan (error), kecurangan (frauds) ataupun kejahatan (irregularities), sebagaimana defenisi berikut ini : Pengendalian intern merupakan prosedur-prosedur yang dilakukan perusahaan dengan tujuannya antara lain adalah : a. Mengamankan aktiva perusahaan b. Meningkatkan keakuratan dan dapat dipercayainya data akuntansi. Manajemen harus membuat prosedur-prosedur untuk melindungi harta perusahaan dari pencurian dan kerusakan fisik yang mungkin terjadi (Yujana,1994:237). Jadi dari defenisi di atas kita bisa menyimpulkan bahwa prosedur penjualan kredit adalah serangkaian kegiatan administrasi yang dilakukan oleh beberapa orang untuk melaksanakan transaksi penjualan secara kredit kepada langganan DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi 3, Salemba Empat. Jakarta. Naim, Ainun, 1992. Akuntansi Keuangan II, BPFE UGM. Yogyakarta Rustam,2003.Sistem Informasi Akuntansi Piutang (Karya Tulis), USU Library,Medan Simamora, Henry.2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan, Salemba Empat, Jakarta Sugiri,Slamet. 1993. Pengantar Akuntansi 2, AMP YKPN, Yogyakarta Smith,Jay M and Skousen,K.Fred, 1990.Intermediate Accounting, ninth edition, first printing by Binarupa Aksara,Jakarta Sugiri,Slamet.1993. Pengantar akuntansi I, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta Suryabrata,Sumadi.1998. Metodologi Penelitian, cetakan ke-11, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Tunggal, Amin Widjaja, 1995. Struktur Pengendalian Intern, PT. Rineka Cipta, Jakarta Yendrawati,Reni.2005. Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Penerbit Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII,Yogyakarta Yujana, Lalu Hendry.1994. Akuntansi Keuangan Suatu Pengantar, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta 29 Komentar Filed under akuntansi syariah Tagged as akuntansi penjualan, kredit, penjualan kredit, sistem akuntansi MANAJEMEN STRATEGI DAN OPERASI DIBIDANG PENDIDIKAN Akuntansi Syariah dalam sebuah tinjauan Suka Be the first to like this post.

29 Responses to TINJAUAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

1.

syukriy Oktober 15, 2008 pukul 9:18 am Salam kenal, bang. Tulisannya bisa untuk bahan kuliah akuntansi keuangan. Agar lebih lengkap, mungkin bisa ditulis juga tentang topik-topik lainnya, seperti akuntansi kas, aktiva tetap, modal saham, dsb. Balas

2.

rahmie,, Oktober 24, 2008 pukul 12:45 pm sy lg nyari brbagai definisi pnjualan krdit mnrt para ahli buat bhn TA sy,tlg ya klo bs skalian sm refrensiy. mksh Balas

3.

ina Oktober 27, 2008 pukul 7:53 am

materi tentang pengertian penjualan nya kenapa belum ada ya? dan contoh kasus penjualan yang berhuungan dengan laporan keuangannya juga boleh tuh?!! Balas

4.

lani November 21, 2008 pukul 11:52 pm kalo bisa lebih lengkap lagi dibahas mengenai akuntansi penjualan terutama disajikan dengan contoh contoh nya Balas

5.

ady Desember 11, 2008 pukul 9:53 am bang bisa ga materi tentang penjalan angsuran yang lengkap? Balas

6.

rulyanti Januari 12, 2009 pukul 3:30 am bang, kalau bisa dgn contoh Balas

sanoesi Januari 12, 2009 pukul 4:53 am Insya4JJI, tunggu ya.. Balas

7.

arief dwiyanto

Februari 25, 2009 pukul 6:02 am bang,,saya minta tolong boleh??? saya lagi nyusun TA,,tentang sistem akuntansi penjualan jasa boleh saya minta materi-materi +referensi nya?? tlg banget Balas

8.

meity April 2, 2009 pukul 1:40 pm saya pengen pembahasan tentang Proses Pengambilan keputusan dan Pelaporan Manajemen sub pokok Manajer dan keputusan dan Pelaporan untuk manajemen Balas

9.

laras putri hutami April 28, 2009 pukul 5:08 am waduh..susah ya bikin skripsi.. Doa kan saya ya.. Terus tulis artikel ya..supaya bisa bantu saya.. Terima kasih.. Balas

10.

idar Mei 1, 2009 pukul 5:17 am tolong dimuat contoh formulir piutang doong. Balas

octi November 17, 2009 pukul 11:42 am bg, tolong donk tentang sistem penjualan kredit & fungsi yg terkait

Balas

11.

Slanker Mei 4, 2009 pukul 1:56 pm Pusing niH,bikin T.A,bener2 bleng blm da gambaran.Minta tlg dong bwtin judul tTg pengendalian intern piutang Balas

12.

eco Mei 25, 2009 pukul 3:53 pm lalu bagaimana penjualan kredit yang baik? Balas

13.

dhika Mei 31, 2009 pukul 3:59 am bang minta tolong dong. bikinin DAD sistem penjualan kredit, dong. bwt tugas nie. kirim ke alamat aq aja ya. please. bingung nie. makasih ya. mav dah bikin repot.. Balas

14.

desrianta sebayang Juni 4, 2009 pukul 1:23 pm bang aku minta tolong banget aku lagi nyusun ta tentang sistem penjualam kredit perusahaan dagang Balas

15.

masyitha Agustus 14, 2009 pukul 11:19 pm sy mw tx : Tahapan apa saja yg harus di lakukan dalam pengelolaan proses penjualan kredit?? Balas

sanoesi Agustus 15, 2009 pukul 8:40 am masyita@kalau kita berbicara tentang pengelolaan penjualan kredit,berarti menjaga sesuatunya agar sesuai dengan sistem yang berlaku,berarti harus melaksanakannya sesuai prosedur yang terkendali,trims Balas

16.

Efri Oktober 16, 2009 pukul 3:50 am Salam kenal, Kak minta tolong boleh??? Saat ini saya lg buatin KKP/makalah tentang sistem penjualan Kredit perusahan dagang, materi-materi apa aja +referensinya kamakasih sebelumnya Balas

17.

rismauli s Oktober 18, 2009 pukul 6:19 am bang tolong bantu aku buat TA, tntng akuitansi penjuakn kredit motor Balas

18.

octi

November 17, 2009 pukul 11:43 am bang Balas

19.

uci potale Desember 24, 2009 pukul 8:56 am assalamalaikum,,,, salam kenal ya ka.aku mahasiswa dari UNG.KA,,tlong dong di muat lebih lengkap lagi tulisan tentang sistem akuntansi n rencananya ak mau mengjukan pneletian skripsi tentan analisis pengtahuan calon konsumen(nasabah)ttg perbankan syariah dan pemngarhnya trhdap keputusan menjadi nasabah,,kak,,,,tlong dong di muat artkel tth itu,,,sebagai bahan pembelajartan Balas

20.

rasya Januari 12, 2010 pukul 7:47 am asslmkm.wr.wb. saya skrg mw bwt TA tentang akuntansi penjualan anggsuran. tolong bantuin donk kasih contohnya perusahaannya bergerak dibidang real estate. makasi sebelumnya. saya tunggu yach jwabannya. Balas

21.

Você também pode gostar