STIE MANDALA JEMBER 2008 M.

DIMYATI

PERHITUNGAN HARGA POKOK BERDASARKAN KEGIATAN

Pembebanan biaya overhead pabrik tidak tersedia

hubungan secara akurat dengan produk, seperti pada biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung Pembebanan biaya overhead kepada produk hanya didasarkan kepada asumsi bahwa biaya overhead terkait dengan jumlah unit yang diproduksi Tarif biaya overhead tidak seluruhnya berkaitan dengan unit yang diproduksi; misal: biaya penyetelan mesin timbul setiap kali batch produk diproduksi; (misal suatu batch dapat terdiri dari 1.000 unit atau 10.000 unit. Biaya penyetelan hanya dilakukan sekali dan menghabiskan jumlah biaya yang sama)

CONTOH TARIF BIAYA OVERHEAD TRADISIONAL (BERDASARKAN UNIT)

PT. Febian memproduksi 2 kartu ulang tahun, yaitu kartu wangi dan kartu biasa Terdapat dua departemen produksi: dept pemotongan dan Dept percetakan. Terdapt empat departemen pembantu: Dept. Penyetelan alat, dept perpindahan batch, dept listrik, dan dept pemeriksaan Biaya penyetelan dibebankan berdasarkan jumlah produksi, karena jumlahnya sama, maka tiap dept produksi menerima 50% dari biaya penyetelan. Biaya penanganan bahan baku dibebankan berdasarkan jumlah perpindahan yang digunakan tiap dept produksi Biaya listrik dibebankan secara proporsional berdasarkan jam mesin yang digunakan tiap departemen Biaya pemeriksaan dibebeankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung yang digunakan biaya overhead pabrik secara keseluruhan berjumlah Rp. 360.000,- (Rp. 108.000 dari dept pemotongan ditambah Rp. 252.000 dari dept. Percetakan) Tarip overhead = Rp. 360.000 / 100.000 = Rp. 3,60 per jam kerja langsung (asumsi : jam tenaga kerja langsung sebagai pendorong kegiatan berdasarkan unit)

GAMBARAN UMUM PERHITUNGAN HARGA POKOK BERDASARKAN KEGIATAN

Sistem biaya berdasar kegiatan (activity based cost ABC)

adalah sistem yang prtama kali menelusuri biaya pada kegiatan kemudian kepada produk Tahap pertama: ABC menelusuri biaya overhead pada kegiatan Tahap kedua: mencakup pembebanan biaya penelusuran (pamanfaatan hubungan sebab akibat) Pendorong kegiatan harus menjelaskan sejumlah besar prosentase keragaman biaya kegiatan diuji dengan menyiapkan formula biaya untuk masing-masing kegiatan dan menggunakan pendorong kegiatan yang memiliki R2 yang tinggi yangdipakai sebagai pendorong kegiatan.

SISTEM ABC DALAM PERSPEKTIF MANAJERIAL

Memberikan informasi biaya produk yang lebih tepat
Biaya dan kinerja kegiatan dan sumberdaya Dapat menelusuri secara tepat sampai ke obyek biaya

selain dari produk

Misal: PT. Febian akan mengotomatiskan proses

penyaluran dan penjadwalan di salah satu gudangnya. Informasi spesifik tentang tarif pembongkaran untuk berbagai jenis produk dan informasi tentang kebiasaan pemesanan oleh gudang, mereka dapat menyesuaikan penjadwalan dengan lebih baik untuk berbagai gudang.

PROSEDUR SISTEM ABC

Prosedur Tahap Pertama: Perhitungan biaya berdasarkan

kegiatan
Biaya dikaitkan dengan masing-masing kegiatan Kegiatan dan biaya dibagi kedalam set-set yang homogen

(identifikasi kegiatan memerlukan pembuatan daftar semua jenis pekerjaan) Cara mengelompokkan ke dalam set homogen:

Kegiatan-kegiatan tersebut secara logik terkait Memiliki perbandingan konsumsi yang sama untuk semua produk

Menghitung biaya per satuan pendorong kegiatan: membagi

biaya kelompok dengan kapasitas praktis pendorong kegiatan. disebut tarip kelompok

PROSEDUR SISTEM ABC

Tahap pertama menghasilkan lima kegiatan: Kegiatan teridentifikasi Biaya dibebankan pada setiap kegiatan Kegiatan yang berkaitan dikelompokkan bersama membentuk set-set homogen Biaya dari kelompok kegiatan dijumlahkan untuk menentukan kelompok biaya homogen Tarip (overhead) kelompok dihitung Contoh: (lihat kembali contoh PT. Febian) Hasil identifikasi: penyetelan dan penanganan bahan dilakukan setiap kali sekelompok (batch) produk dihasilkan Kegiatan inspeksi dan daya listrik dilakukan setiap kali suatu unit produk dihasilkan. Set penyetelan dan penanganan bahan baku disebut kelompok tingkat batch Set daya listrik dan inspeksi disebut kelompok tingkat unit

PROSEDUR SISTEM ABC

Tahap Kedua: Biaya-biaya masing-masing kelompok

overhead ditelusuri ke produk. Mengukur jumlah sumberdaya yang digunakan oleh masing-masing produk
Banyaknya pendorong kegiatan yang digunakan oleh

masing-masing produk

Menghitung overhead yang dibebankan dari setiap

kelompok ke setiap produk = tarip kelompok x penggunaan kegiatan