Você está na página 1de 4

-

Arus listrik adalah aliran partikel-partikel listrik bermuatan positif didalam suatu pengantar atau arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini terjadi pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam , gas, atau larutan, sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung pada jenis konduktor yaitu pada: Logam, pembawa muatannya adalah electron-elektron g a s , p e m b a w a m u a t a n n ya a d a l a h i o n p o s i t i f d a n e l e c t r o n l a r u t a n , p e m b a w a m u a t a n n ya a d a l a h i o n p o s i t i f d a n i o n n e g a t i f Untuk mengukur suatu benda secara tepat haruslah mempergunakan suatu alatyang mempunyai sifat fisis yang dapat diukur, karena terjadi suatu perubahan yangdapat diukur dengan berubahnya temparatur benda tersebut. Alat untuk mengukur temperature disebut thermometer, yang bekerja atas perubahan fisis yang bersamaan dengan perubahan temperatur, yaitu perubahan volume zat air,perybahan tahanan listrik dari suatukawat penghantar, perubahan warna filament lampu pijar. Perubahan -perubahan ini semua bersamaan dan berbanding dengan temperatur yang dapat diukur. Satu kalori didefenisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya naik satu derajat celcius. Satu kalori didefenisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya naik satu derajat celcius. 1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori Karena kalor adalah bentuk energi, maka satuan SI untuk kalor sama seperti energi, yaitu Joule. 1. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. P a d a s e b u a h b e n d a ya n g m e m p u n ya i s u h u ya n g t i d a k s a m a u n t u k s e l u r u h b a g i a n - b a g i a n n ya a k a n t e r j a d i p e r p i n d a h a n k a l o r d a r i b a g i a n y a n g b e r s u h u l e b i h tinggi ke bagian benda yang bersuhu lebih rendah. Demikian juga bila sebuah bendabersuhu lebih tinggi dari suhu lingkungannya. Benda tersebut akan memancarkan energi sampai suhu benda sama dengan suhu lingkungannya. Bila suhu sudah samaakan terjadi keseimbangan atau tidak ada lagi perpindahan kalor atau energi.

2. Kalor jenis. Suatu zat yang menerima kalor, selain mengalami pemuaian atau perubahanwujud, pada zat tersebut juga terjadi kenaikan suhu. Ketika kita memanaskan air didalam ketel, makin besar nyala api berarti makin besar kalor yang diberikan padaair, dan menghasilkan kenaikan suhu air yang lebih besar daripada kenaikan suhu air sebelumnya. Jika kalor yang sama diberikan pada ketel yang berisi lebih sedikit air,kenaikan suhu air lebih cepat kenaikan suhu air sebelumnya. Akibatnya, untuk selangw a k t u p e m a n a s a n y a n g s a m a a k a n d i c a p a i s u h u a i r y a n g l e b i h t i n g g i d a r i p a d a sebelumnya.Besarnya kenaikan suhu dari zat tersebut dapat dituliskan dalam persamaanberikut:

Dengan : c = kalor jenis (kal/g ) atau (J/Kg.K)

Q = kalor ( kalor atau Jou le) m = massa benda ( gram atau Kg) = perubahan suhu ( ) Jadi, t adalah perubahan suhu dari suatu zat yang menerima kalor sebesar Q. Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan olehsuatu zat untuk menaikan suhu 1 Kg zat itu sebesar 1 3. Kapasitas kalor. Kapasitas kalor adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya kalor .

yangdiperlukan oleh suatu benda untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 dapat dituliskan dalam persamaan berikut:

. Kapasitas kalor

Apabila kapasitas kalor (C) yang dihubungkan dengan kalor jenis (c) maka akandidapat persamaan berikut: C = mc 4. Kalorimeter. Kalorimeter adalah suatu alat untuk memperlihatkan besarnya kalor jenis suatu zat. Kalorimeter ini bekerja baerdasarkan Asas Black. Asas black berbunyi: Basarnyak a l o r y a n g d i l e p a s k a n o l e h s e b u a h b e n d a y a n g s u h u n y a l e b i h t i n g g i a k a n s a m a dengan kalor yang diterima oleh benda yang bersuhu lebih rendah A. Kalorimeter elektrik. Kalorimeterini digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair. Prinsip kerja kalorimeter elektrik adalah sebagai berikut: Sejumlah massa zat cair contoh (m kg) dimasukkan dalam bejana tembaga yang kapasitas kalornya diketahui (JK -1). Kemudian zat cair tersebut dipanaskan selama selang waktu t sekon secara elektrik oleh pemanas listrik yang memiliki elemen pemanas yang beda potensialnya V volt dan dilalui arus listrik dengan kuat arus I Ampere. Kenaikan suhu (T ) selama selang waktu t diukur dengan termometer. E n e r g i l i s t r i k ya n g d i b e r i k a n k e p a d a z a t c a i r d a l a m s e l a n g w a k t u t adalah V.I.t(Joule). Jika dianggap tidak ada kalor yang hilang maka energi kalor yang diserapoleh kalorimeter dan zat cair adalah ( C T + m c T ) = ( m c + C ) T. Sesuai kekalan energi Vit = (mc + C ) T B. Kalorimeter Bom. Digunakan khusus untuk menentukan kandungan energi dalam makanan dan lemak. Makanan yang akan ditentukan kandungan energinya diletakkan dalamcangkir platina. Contoh: makanan kemudian dibakar secara elektrik. Kalor yang diserap oleh bejana

dalam cangkir, dan air diukur secara cermat. Sebagai contoh, 10gram kue melepaskan 159 kJ ketika dibakar dalam kalorimeter bom. Ini berarti bahwakandungan energi 100 gram kue tersebut adalah 1590 Kj, yang setara dengan 380 Kalori. m = massa zat (gr) Arus LiStrik Jumlah muatan arus listrik baik positif maupun negative yang mengalir melaluipenampang sebuah penghantar persatuan waktu disebut dengan kuat arus listrik.

Dengan : Q = muatan listrik (couloum) t = waktu (detik) I = kuat arus listrik (Ampere) Energi Dan Daya Listrik Hambatan (R) yang dialiri arus listrik (I) akan menimbulkan beda tengangan V antar ujung-ujung berarti daya listriknya: P = V.I Karena V = I . R maka daya listriknya dapat dirumuskan menjadi : P = ( I.R ) I = I2.

Dengan: P = Daya listrik ( watt ) Bila arus listrik mengalir selama t detik energi listrik yang terpakai ialah: W = I2 R.t Dengan: t = Waktu ( dt ) Sedangkan bunyi hukum joule: Pembentukan panas persatuan waktu berbandinglangsung dengan kuadrat arus. Hukum joule menuliskan bagaimana tenaga diubah kedalam tenaga termal,yang didalam suatu penghantar merupakan suatu proses yang tidak dapat dibalik ( hanya berlangsung satu arah ). Dalam percobaannya, Joule mengunakan air didalam sebuah selinder yangdiaduk dengan suhu yang berputar. Beberapa lama kemudian suhu air akan naik, inidisebabkan karena suhu bergesekan dengan air. Menurut Joule gerakan elktro dalam suatu penghantar dapat digambarkan sebagai serangkai percepatan yang masing-masing terakhir karena tumbukan dengan salah satu pastikel yang tetap dalam suatu pengahantar, elktero itu akan mendapatkan tenaga kinetik pada setiap tumbukan dant enaga itu berubah menjadi panas. Joule juga merumuskan juga perbandingan jumlah satuan usaha d e n g a n jumlah satuan panas yang dihasilkan selalu sama, sehingga: W=Q V.I.t=Q Dan dapat dirumuskan sebagai berikut: Q = V.I.t, dimana : Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule atau kalori) Keterangan: V = tegangan listrik (volt). I = arus listrik (A). T = waktu (sekon).

Menurut hukum termodinamikon I dikatakan bahwa : jika kalor d i u b a h menjadi bentuk energi lain atau jika bentuk energi lain diubah menjadi kalori, makaenergi sebelumnya selalu konstan. Karena kalor adalah suatu bentuk energi, makausaha selalu dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya.

Você também pode gostar