Você está na página 1de 3

Dua Golongan Penghuni Neraka

Artinya: Menuturkan kepadaku Zuhaer bin Harb. Menuturkan juga kepada kami Jarir dari Sahl dari Bapaknya bersumber dari Abu Hurairah beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda: ada dua golongan penghuni neraka, saya belum pernah melihat keduanya: 1) Suatu golongan yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengan cemeti itu mereka mencambuk orang-orang. 2) wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok (genit/menarik orang lain kepada maksiat) Kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak juga mencium bau surga, padahal harumnya surga itu dapat tercium dari jarak yang sangat jauh( HR Imam Muslim) Dalam Hadits ini Rasulullah memberikan dua isyarat: Pertama, bahwa akan ada pemimpin yang zalim berbuat sewenang-wenang terhadap manusia, kekejaman pemimpin itu digambarkan dengan orang yang mempunyai cambuk untuk memukul, menyiksa rakyatnya yang lemah sampai mengalirkan darah. Seyogyanya pemimpin itu tidaklah berbuat kejam terhadap rakyatnya jika mereka mengingat asal mula sebelum menjadi pemimpin dan menyadari tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Sebagai seorang pemimpin hendaklah berbuat adil, meletakkan hukum dan peraturan sebagaimana mestinya, dan jangan sampai berlawanan dengan aspirasi rakyatnya. Dengan demikian rakyat akan merasa senang dan membantu terlaksananya berbagai aturan yang ada dengan baik. Tidak hanya rakyat saja yang akan menyenangi pemimpin seperti itu Allahpun akan mencintai dan membimbingnya ke jalan yang lurus. Janganlah sekali-kali menghianati dan menodai rakyat, menjual rakyat dengan berkata bahwa kepercayaan yang diberikan apapun yang dilakukannya

semata-mata demi rakyat padahal rakyat hanya sekedar dijadikan batu loncatan untuk mewujudkan ambisi pribadi dan kelompoknya. Pemimpin seperti ini layal untuk masuk ke dalam neraka. Kezaliman yang dilakukan oleh seorang pemimpin tidak hanya sebatas

melakukan kekerasan fisik saja, tapi mungkin juga dalam bentuk pembunuhan karakter. Cukuplah seorang pemimpin dikatakan sebagai seorang yang zalim bila dia menebar fitnah terhadap rakyat yang menjadi lawan politiknya dengan menuduh sebagai koruptor, teroris, atau perbuatan-perbuatan tidak terpuji lainnya sehingga karakter baik yang dimiliki rakyat yang dizaliminya itu menjadi hilang tergantikan dengan fitnahan keji yang dilakukan sangpemimpin. Bahkan mungkin saat kita menjadi pemimpin yang berada di tingkat bawah seperti menjadi Ketua RW, Ketua RT, atau mungkin jadi Kepala Kantor di tingkat Kabupaten/kota, atau mungkin menjadi Kepala Sekolah/Madrasah renungkanlah apa yang pernah kita perbuat kepada rakyat kita, jangan2 perbuatan zalim itu pernah kita lakukan. Sebagai contoh saat kita diberikan amanah untuk menjual RASKIN dengan harga murah atau bahkan mungkin GRATIS kita malah menjualnya dengan harga yang hampir mendekati harga pasar. Atau mungkin saat ada bantuan yang harus disalurkan kepada rakyat lalu malah memotongnya dengan alasan untuk administrasi (hehh alasan klise yang menyakitkan). Atau mungkin juga kita pernah memotong gaji guru yang mendapat tunjangan fungsional dengan alasan yang sama ADMINISTRASI .. adminstrasi apa ????. Isyarat kedua : Rasulullah menyatakan bahwa kelak akan banyak wanita berpakaian tapi tidak menutup aurat, karena yang dipakainya membentuk keindahan tubuhnya atau bahkan memperlihatkan bagian tubuh tertentu yang terlarang untuk diperlihatkan. Memakai pakaian tapi bagian depan dadanya terbuka, memakai rok pendek sejangkal di atas paha, bahkan ada juga memakai pakaian tapi solah-olah tak berpakaian karena pakaiannya tembus pandang sehingga semua itu dapat menggoda setiap lelaki yang memandangnya, padahal Allah telah menurunkan pakaian yang berguna untuk menutupi auratnya. Yang lebih parah lagi saat ini apa yang diisyaratkan oleh Rasulullah kini telah banyak kita temukan di sekitar kita wanita-wanita yang memakai pakaian yang tidak menutupi aurat sambil berjingkrak-jingkrak menggoyang-goyangkan kepala dan pantatnya sehingga bila kita saksikan dengan seksama apa yang dilakukannya sudah tidak seperti manusia tapi bagaikan kuda binal yang lepas dari kandangnya. Dan kini munculah berbagai julukan dialamatkan kepada mereka,

ada yang mendapat julukan ratu joged, ratu ngebor, ratu goyang, ratu dangdut dan ratu-ratu porno aksi lainnya, kalaulah tidak bertaubat dan tidak mendapatkan ampunan dari Allah mungkin merekapun akan menjadi ratu di neraka nanti (naudzu billahi min dzalik). Mari kita simak ayat berikut : Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan

pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puteraputera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayanpelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anakanak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur :31) Tidak ada salahnya kalau saat ini kita berdoa kepada Allah, semoga : 1. Jika sbagai pemimpin pemerintahan baik pusat maupun daerah semoga kita tidak termasuk pemimpin yang menzalimi rakyatanya baik secara fisik maupun pembunuhan karakter. 2. Jika kita menjadi pemimpin disebuah lembaga/ kantor sebuah departemen atau sejenisnya semoga kita tidak termasuk pemimpin yang menghalalkan segala cara untuk kepuasan pribadinya dengan berbuat curang kepada anak buahnya. Gaji dibayar tepat waktu, menghindari semua jenis pungli dan potongan yang tidak dibenarkan 3. Jika kita menjadi pemimpin disebuah lembaga pendidikan semoga kita tidak pernah mendzolimi seluruh warga sekolah, kepada guru selalu menyampaikan hak-haknya, kepada peserta didik berlaku adil dan tidak memanfaatkan keberadaannya. dan jangan sampai terjadi keberadaan peserta didik dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri sehingan DANA BOS yang seharusnya dipergunakan untuk Operasional Sekolah menjadi dana untuk pemuas kebutuhan pribadi. 4. Dan semoga kita semua bisa benar-benar menutup aurat sesuai syariat, bukan hanya sekedar mengikuti mode sehingga kita termasuk orangorang yang berpakaian tapi sebenarnya kita TELANJANG. Wallahu alam bishawab

Você também pode gostar